jaminan sosial?
Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-
undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Bagi masyarakat yang merupakan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja
paling lambat adalah 1 Januari 2019.
Terkait asuransi swasta yang dimiliki masyarakat, jika suatu asuransi swasta bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan melalui skema koordinasi manfaat atau CoB, maka peserta BPJS Kesehatan
yang memiliki asuransi swasta tersebut bisa memperoleh manfaat lebih, khususnya dalam
manfaat non medis, seperti naik kelas ruang inap, berobat keluar negeri, dan sebagainya.
Di dalam UU rumah sakit pasal 29 disebutkan bahwa rumah sakit (termasuk rs swasta)
diharuskan melaksanakan fungsi sosial dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan bagi
pasien tidak mampu serta bakti sosial bagi kemanusiaan. Dilain pihak sebagai contoh : alat-alat
kesehatan impor dikategorikan sebagai barang mewah sehingga dimasukkan pajak penjualan
barang mewah(PPnBM), disamping itu pembiayaan untuk biaya listrik dan air rumah sakit
dimasukkan dalam kategori industri jasa, yang sebenarnya bisa dimasukkan sebagai kategori
industri sosial, termasuk biaya pendidikan untuk menjadi profesi tenaga kesehatan relative lebih
tinggi dari profesi lainnya. Semua itu tentunya berdampak tingginya beban pada rumah sakit
swasta.
Di tahun-tahun yang akan datang rumah sakit swasta tentu tidak bisa menghindar dari
keikutsertaan sebagai provider BPJS Kesehatan, karena sesuai dengan amanat undang-undang
dimana seluruh warga negara akan tercover oleh JKN dengan penyelenggaranya BPJS Kesehatan
sehingga dipastikan bahwa lebih dari 80% pasien yang datang ke rumah sakit baik pemerintah
maupun swasta adalah pasien peserta dari BPJS Kesehatan. Oleh karena itu sistem
pengklasifikasian rumah sakit, sistem tarif, pengkategorian pajak rumah sakit tentu juga harus
dipikirkan oleh pemegang kebijakan bagaimana agar rumah sakit khususnya rumah sakit swasta,
disatu sisi bisa tetap eksis dan disisi lain bisa iku berkontribusi didalam penyelenggaraan
jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Yang jelas kita semua tentu sepakat bahwa program
JKN ini sangat-sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Peran dari seluruh
masyarakat untuk memberi masukan termasuk kendala-kendala yang dihadapi selama
implementasi JKN ini tentunya sangat bermanfaat bagi perbaikan JKN di masa yang akan
datang.