Menjelaskan Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil Tm.I, II, dan III.
Kelompok 3:
Desy Purwanti
Falentina Osa K. D
Hidjriani Setio Wati
Mustika Rahmi
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
A. Sistem Reproduksi
1. Uterus
2. Vagina dan Vulva
3. Ovarium
4. Serviks Uteri
UTERUS TrImester I
• Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron, akan tetapi
belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi system saluran, sedangkan progesteron
menambah sel-sel asinus pada mammae.
• Somatomamotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel
sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalbumun dan laktalglobulin. Dengan demikian mammae dipersiapkan
untuk laktasi. Disamping itu di bawah pengaruh progesteron dan somatomamotropin terbentuk lemak sekitar
alveola-alveolus, sehingga mammae menjadi lebih besar. Papilla mammae akan membesar, lebih tegang dan
tambah lebih hitam, seperti seluruh areolla mammae karena hiperpigmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea
(lemak) yang muncul di areola primer dan disebut tuberkel Montogomery. Glandula montgomery tampak lebih
jelas menonjol dipermukaan areola mammae.
• Rasa penuh , peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu keenam
gestasi. Perubahan payudara ini adalah tanda mungkin hamil. Sensitivitas payudara bervariasi dari rasa geli
ringan sampai nyeri tajam.
• Peningkatan suplai darah membuat pembuluh darah dibawah kulit berdilatasi. Pembuluh darah yang
sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat , seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah
permukaan kulit. Kongesti vena di payudara lebih jelas terlihat primigravida. Stirae dapat terlihat dibagian luar
payudara.
Payudara/Mammae Trimester II
• Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih
agak jernih disebut colostrums. Colostrums ini berasal dari asinus yang mulai
bersekresi.
• Selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan kelenjar mammae membuat ukuran
payudara meningkat secara progresif. Kadar hormon luteal dan plasenta pada masa
hamil meningkat proliferasi ductus laktiferus dan jaringan lobulus-alveolar sehingga
pada palpasi payudara teraba penyeparan nodul kasar. Peningkatan jaringan glandular
menggantikan jaringan ikat, akibatnya jaringan menjadi lebih lunak dan lebih jarang.
Peregangan ligamentum cooper suspensorium fibrosa berlebihan yang menopang
payuadara dapat dicegah dengan menggunakan bra maternitas berukuran sesuai.
• Walaupun perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan
masa hamil, tetapi laktasi terlambat sampai kadar estrogen menurun, yakni setelah janin
dan plasenta lahir.
Payudara/ Mammae Trimester III
• Pada trimester tiga, Pada payudara wanita terdapat striae karena adanya peregangan
lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama trimester ini pula
sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik.
• Mammae semakin tegang dan membesar sebagai persiapan untuk laktasi akibat
pengaruh somatotropin, estrogen dan progesteron, dan pada trimester ini kolostrum
sudah mulai keluar. Aliran darah didalamnya lambat & payudara menjadi besar lagi.
Sistem Endokrin Trimester I
•a. Estrogen
Prduksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan pada akhir kehamilan kadarnya
mencapai 100 kali sebelum hamil.
•b. Progesteron
Produksi hormon progesteron bahkan lebih banyak produknya dibandingkan hormon estrogen.
Progesteron menyebabkan tonus otot polos menurun dan juga diuresis.
•c. Human Chronomic Gonadotropin (HCG)
Hormon HCG dapat terdeteksi beberapa hari setelah pembuahan sebagai dasar tes kehamilan
dan mencapai puncak pada 60 hari sebelum konsepsi untuk mempertahankan korpus luteum.
•d. Pituitari Gonadotropin
FSH dan LH dalam keadaan sangat rendah selama kehamilan karena ditekan oleh hormon
estrogen dan progesteron plasenta.
Sistem Endokrin
o Kadar imunoglobulin tidak berubah pada kehamilan. Kadar anti bodi IgG
ibu spesifik memiliki kepentingan khusus krn kemampuan melintasi
plasenta. IgG adalah komponen utama dari imunoglobulin janin in utero
& periode neonatal dini. IgG adlh satu-satunya imunoglobulin yang
menembus plasenta. Sistem imun janin timbul secara dini. Limfosit
muncul pd minggu ke-7 dan pengenalan antigen terlihat pada minggu ke-
12. Produksi imunoglobulin bersifat progresif selama kehamilan.
Sistem Perkemihan Trimester I
o Pada bulan – bulan pertama kehamilan, kandung kemih akan tertekan oleh
uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih.
Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus
keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin sudah
mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan itu akan timbul kembali.
Sistem Perkemihan Trimester II
Perubahan fisiologis
dalam kehamilan dan Jenis-jenis Infeksi
kaitannya dengan Saluran Kemih (ISK)
Infeksi Saluran dalam kehamilan
Kemih (ISK)
Sistem Perkemihan Trimester III