Anda di halaman 1dari 52

Adaptasi dan

Anatomi Fisiologi
dalam Kehamilan
Elwitri Silvia, M.Keb
FISIOLOGI KEHAMILAN
Kehamilan  alamiah
Perubahan2 normal yang
terjadi bersifat fisiologis, bukan
patologis

Kehamilan  wanita sudah pubertas


Kehamilan baru bisa terjadi jika seorang
wanita sudah mengalami pubertas yang
ditandai dengan terjadinya menstruasi

Organ yg plg berfungsi dlm proses


kehamilan
Organ reproduksi wanita dan
payudara
01
SISTEM REPRODUKSI
Uterus; ovarium; vagina
dan vulva; dinding perut;
payudara
UTERUS

Ukuran
- Uterus bertambah besar
- Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus : 30 x 25 x 20 cm dengan
kapasitas > 4000 cc. Hal ini memungkinkan bagi adekuatnya akomodasi
pertumbuhan janin
- Pada saat ini rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos
rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik dan endometrium
menjadi desidua.
- Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan, progesteron berperan u
elastisitas /kelenturan uterus
UTERUS

Ukuran
- Dalam bulan-bulan pertama pertumbuhan uterus disebut pertumbuhan
aktif, karena memang dinding rahim menjadi tebal disebabkan pengaruh
hormon estrogen pada otot-otot rahim. Pembesaran ini juga terjadi
walaupun kehamilan di luar kandungan.
- Buah kehamilan lebih cepat tumbuhnya daripada rahim, maka sekitar
lebih kurang bulan ke-IV kehamilan desidua capsularis menempel pada
desidua vera dan rongga rahim tidak ada lagi. Mulai dari sekarang
pertumbuhan rahim, diregang oleh isinya, yang disebut pertumbuhan
pasif
UTERUS
- Karena kekuatan regangan, dinding rahim menjadi tipis dan isthmus uteri
berangsur tertarik ke atas dan menjadi bagian terbawah dari dinding
rahim yang dikenal dengan nama segmen bawah rahim (s.b.r)
- S.b.r lebih jelas lagi dalam persalinan karena s.b.r diregang waktu
kontraksi dan retraksi dari otot-otot rahim.
Batas antara korpus uteri dan s.b.r disebut lingkaran retraksi fisiologis
UTERUS

 Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di


daerah implantasi dari ovum dan di daerah insersi plasenta 
Tanda Piskacek
 Dalam pertumbuhan rahim, bentuknya berubah, mula-mula
bentuknya seperti bola lampu, kemudian menjadi bundar dan
setelah bulan ke-IV sampai akhir kehamilan berangsur-angsur
menjadi lonjong. Bentuk lonjong ini memaksa anak dalam letak
memanjang.
 Mula-mula rahim ada di tengah rongga panggul, tetapi bulan ke-
IV mnjadi terlalu besar untuk rongga panggul (kecil) dan naik
hingga terletak dalam rongga perut.
UTERUS

 Dalam kehamilan , uterus sering berkontraksi tanpa rasa nyeri.


 Ketika dilakukan pemeriksaan dalam (vaginal toucher), sewaktu
pemeriksaan, pemeriksa merasakan bahwa konsistensi rahim
dari lunak menjadi keras, kemudain lunak kembali
 Kalau rahim sudah dapat diraba dari luar, maka kontraksi ini
dapat dirasakan dengan palpasi.
 Kontraksi ini termasuk tanda mungkin hamil yang dikenal
dengan braxton hicks. Kontraksi ini juga digunakan u
menentukan apakah janin intrauterine atau ekstrauterine.
 Sebelum akhir kehamilan, braxton hicks jarang terjadi.
UTERUS
TFU MENURUT PENAMBAHAN PER TIGA JARI
USIA KEHAMILAN TINGGI FUNDUS UTERI (TFU)

12 3 jari di atas simfisis

16 Pertengahan pusat – simfissi

20 3 jari dibawah pusat

24 Setinggi pusat

28 3 jari di atas pusat

32 Pertengahan pusat – prosesus xipoideus (px)

36 3 jari di bawah prosesus xipoudeus (px)

40 Pertengahan pusat – prosesus xipoideus(px)


UTERUS Bentuk Uterus berdasarkan Usia Kehamilan

Usia Kehamilan Bentuk dan Konsistensi Uterus


BERAT
Bulan pertama Seperti buah alpukat.
Isthmus rahim menjadi hipertropi dan
Berat uterus naik bertambah panjang sehingga bila diraba terasa
secara luar biasa, lunak (Tanda Hegar)
dari 30 gram 2 bulan Sebesar telur bebek
menjadi 1000
3 bulan Sebesar telur angsa
gram pada akhir
kehamilan 4 bulan Berbentuk bulat

5 bulan Rahim teraba seperti cairan ketuban, rahim


terasa tipis, sehingga bagian-bagian janin ini
dapat dirasakan melalui perabaan dinding perut
UTERUS

POSISI RAHIM DALAM KEHAMILAN

• Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau


retrofleksi
• Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga
pelvis
• Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam
pembesarannya dalat mencapai batas hati
• Pada ibu hamil, rahim biasanya mobile, lebih mengisi
rongga abdomen kanan atau kiri
UTERUS

VASKULARISASI
Peredaran darah rahim bertambah sesuai dengan
bertambah besarnya rahim

Arteri uterina dan arteri ovarika bertambah dalam


diameter, panjang dan anak-anak cabangnya, pembuluh
darah vena mengembang dan bertambah
UTERUS

SERVIKS UTERI
• Perubahan penting pada serviks : lunaknya serviks (gejala ini
sudah dapat dilihat sebulan setelah konsepsi

• Sebab lunaknya serviks :


1. Pembuluh darah dalam serviks bertambah
2. Timbulnya oedeme dari serviks
3. Hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks
UTERUS

SERVIKS UTERI
• Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak
(soft) disebut Tanda Goodel.

• Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak


cairan mukus. Oleh karena pertambahan dan pelebaran
pembuluh darah, warnanya menjadi livid/kebiruan, dan ini
disebut tanda Chadwick
UTERUS

SERVIKS UTERI
• Pada akhir kehamilan serviks menjadi lunak sekali dan
portio menjadi pendek (lebih dari setengahnya mendatar)
dan dapat dimasuki dengan mudah oleh satu jari. Serviks
yang demikian disebut serviks matang.

• serviks matang merupakan syarat u persalinan anjuran


(persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya.
OVARIUM

Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus


luteum graviditas sampai terbentuknya
plasenta yang akan mengambil alih
pengeluaran estrogen dan progesteron
VAGINA

 Kekenyalan (elastisitas) vagina bertambah  daya diregang


bertambah, sbg persiapan persalinan
 Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan,
reaksinya asam, PH 3,5-6,0
 Reaksi asam ini disebabkan : terbentuknya acidum lacticum
sebagai hasil pengeluaran glikogen yang berada dalam sel-sel
epitel vagina oleh basil-basil doderlein.
 Reaksi asam ini mempunyai sifat bakterisida
VAGINA DAN VULVA

Oleh karena pengaruh estrogen, terjadi


hipervaskularisasi pada vagina dan vulva sehingga
pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau
kebiruan, kondisi ini disebut dengan tanda
Chadwick
DINDING PERUT (ABDOMINAL WALL)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan


menyebabkan robeknya serabut elastik di bawah kulit,
sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi
peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan
kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti bahkan
hernia.

Pada primigravida warnanya membiru  striae lividae


DINDING PERUT (ABDOMINAL WALL)

Pada multi gravida, selain striae yang biru terdapat juga


garis-garis putih agak mengkilat yaitu parut (cicatrix) dari
striae gravidarum pada kehamilan yang lalu. Striae yang
putih ini disebut striae albicans.

Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan


disebut linea nigra.
PAYUDARA

• Payudara biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan


karena hipertrofi dari alveoli. Hal ini disebabkan karena
hipersensiivitas pada mammae.

• Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin)


menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus
payudara serta meningkatkan produksi zat-zat kasein
laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum.
PAYUDARA

• Dibawah kulit payudara sering tampak bayangan dari vena yang


meluas.

• Puting susu dan areola mammae biasanya membesar dan lebih


tua warnanya dan biasanya mengeluarkan cairan kuning yang
lengket  kolostrum

• Perubahan-perubahan pada payudara ini dapat menjadi acuan


tanda mungkin hamil.
02
SISTEM
KARDIOVASKULAR/
SIRKULASI
Perubahan Sistem Kardiovaskular Selama
Kehamilan

Selama kehamilan terjadi perubahan


besar pada sistem kardiovaskular yang
dalam keadaan normal dianggap
patologis, tetapi pada kehamilan
dianggap fisiologis.
POSISI JANTUNG

• Pada kehamilan uterus yang


membesar mendorong diafragma
keatas, shg jantung ikut terdorong
keatas yang menyebabkan apeks
bergerak secara lateral ke kiri
sekitar 15 derajat.

• Keadaan ini menyebabkan denyut


apeks teraba pada ruang interkostal
ke empat.
POSISI JANTUNG

• Selain itu memberi kesan adanya


pembesaran jantung.
• Bunyi jantung terdengar murmur ejeksi
sistolik hingga minggu pertama setelah
pasca partum. Murmur diakibatkan
peningkatan curah jantung
CURAH JANTUNG

CURAH JANTUNG (CJ)  Jumlah darah


yang dipompa keluar dari ventrikel kiri
untuk diedarkan keseluruh tubuh dalam
setiap menit

CJ = VOLUME SEKUNCUP (VS) X FREKUENSI JANTUNG (FJ)


CURAH JANTUNG

VOLUME SEKUNCUP (VS) 


Jumlah darah yang dikeluarkan dari
ventrikel kiri pada setiap kontraksi

Contoh :

Volume sekuncup 70 ml dan frekuensi denyut jantung 70 kali


per menit, maka curah jantung 70 ml x 70 = 4900 ml.

Jadi jumlah darah yang diedarkan ke seluruh tubuh dalam 1


menit yaitu 4900 ml.
CURAH JANTUNG

JUMLAH DAN VOLUME DARAH YANG BERSIRKULASI


BERUBAH SESUAI KEBUTUHAN OKSIGEN DAN
METABOLIK TUBUH SPT KEHAMILAN
CURAH JANTUNG

Pada kehamilan terjadi peningkatan curah jantung


antara 35-50% dari rata-rata 5L/menit sebelum
kehamilan menjadi sekitar 7L/menit pada minggu ke 20
kehamilan dan mencapai puncaknya hingga kehamilan
28-32 minggu dan dipertahankan pada jumlah ini hingga
cukup bulan.
CURAH JANTUNG

• Peningkatan curah jantung dikarenakan peningkatan Isi


sekuncup dan frekuensi jantung. Isi sekuncup = jumlah darah
yang dipompa dalam 1 kali denyut.
• Isi sekuncup meningkat 10% pada pertengahan kehamilan dan
mencapai puncaknya pada usia gestasi 20 minggu hingga
cukup bulan
• Frekuensi jantung ibu hamil lebih cepat 10-15 kali denyut per
menit atau sekitar 75 denyut sebelum hamil meningkat
menjadi 90 denyut per menit setelah hamil
CURAH
JANTUNG
CURAH
JANTUNG
TEKANAN DARAH

Tekanan darah arteri menurun meski terjadi


peningkatan curah jantung. Penurunan TD disebabkan
karena penurunan tahanan vaskuler perifer yang dimulai
pada usia kehamilan 5 minggu (menurun 10%) dan
mencapai puncaknya pada TM 2 kehamilan (menurun
21%), kemudian secara bertahap meningkat sampai
mendekati cukup bulan
TEKANAN DARAH

Penurunan tahanan vaskuler disebabkan karena mekanisme pengendalian


aktivitas vaskuler sehingga terjadi vasodilatasi pada awal kehamilan. Agen
yang diduga berperan menyebabkan vasodilatasi perifer antara lain
prostasiklin (vasodilator) dan tromboksan A (vasokonstriktor), endotelin
(vasokonstriktor) dan nitrit oksida (vasodilator).

Menurunnya tahanan vaskuler menyebabkan tekanan darah sistolik


menurun rata-rata 5-10 mmHg dan tekanan diastolik menurun 10-15 mmHg
pada usia kehamialn 24 minggu, kemudian TD meningkat secara bertahap
kembali ke tingkat sebelum hamil pada usia kehamilan cukup bulan
TEKANAN DARAH

Penurunan TD pada ibu hamil dapat juga


disebabkan karena perubahan posisi  hipotensi
ortostatik, yaitu penurunan TD sistolik 25 mmHg
dan diastolik 10 mmHg ketika seseorang bangun
dari posisi berbaring atau duduk ke posisi berdiri
TEKANAN DARAH

Pada ibu hamil posisi telentang dapat menurunkan curah


jantung 25%.

Selain itu kompresi vena kava inferior oleh uterus yang


membesar pada akhir TM 2 dan TM 3 mengakibatkan
menurunnya aliran balik vena yang kemudian menurunkan isi
sekuncup dan curah jantung.
TEKANAN DARAH

Jika pembuluh darah paravertebral dan kolateral vena tidak


terbentuk dengan baik dan tidak mendapatkan perfusi yang
cukup, ibu hamil dapat menderita hipotensi telentang, dengan
gejala hipotensi, bradicardy, pusing, mata berkunang-kunang,
mual dan sinkop (pingsan) jika posisi telentang terlalu lama.

Dengan memberi posisi miring ke kiri pada ibu hamil tersebut,


curah jantungnya dapat pulih segera
TEKANA
N DARAH
ALIRAN DARAH

Aliran darah pada ekstremitas bawah melambat pada akhir


kehamilan.

Aliran balik vena yang buruk berdampak meningkatnya


tekanan darah pada tungkai yang menyebabkan
meningkatnya distensibilitas dan tekanan vena tungkai,
vulva, rektum dan pelvis.

Akibatnya terjadi edema dependen, varises vena tungkai


dan vulva serta hemoroid
ALIRAN DARAH

Aliran darah pada otak, ginjal dan arteri koroner ikut


terpengaruh akibat peningkatan curah jantung selama
kehamilan.

Aliran darah ginjal meningkat 70-80% (400 ml per menit)


melebihi jumlah saat tidak hamil. Peningkatan aliran ini terjadi
pada usia kehamilan 16 minggu dan menurun pada akhir
kehamilan.

Peningkatan aliran bertujuan untuk membantu meningkatkan


ekskresi
ALIRAN DARAH
Aliran darah ke kapiler membran mukosa dan kulit mengalami
peningkatan terutama pada tangan dan kaki. Peningkatan
mencapai 500 ml per menit pada kehamilan 36 minggu.

Peningkatan bertujuan membantu menghilangkan panas yang


diproduksi oleh peningkatan metabolisme maternal-janin dan
kerja kardiorespiratorius selama kehamilan. Pengeluaran
panas tersebut melalui vasodilatasi perifer.

Itulah yang menyebabkan mengapa wanita hamil sering


merasa kepanasan, berkeringat banyak setiap saat, merasakan
tangan lembab dan terkadang menderita hidung tersumbat.
ALIRAN DARAH

Payudara menerima aliran darah kurang dari 1% pada


awal kehamilan dan 2% pada kehamilan cukup bulan.

Hal ini nampak pada vena di permukaan payudara yang


mengalami dilatasi disertai pembesaran payudara, rasa
hangat dan gatal.
ALIRAN DARAH

Uteroplasenta menerima jumlah curah jantung terbesar, dari


1-2% pada TM I, meningkat 17% pada kehamilan cukup
bulan. Peningkatan aliran darah maternal ke dasar plasenta
mencapai 500 ml/menit, bahkan ada yang berpendapat 700-
900 ml/menit.

Peningkatan ini terjadi karena kemampuan trofoblas yang


mengubah arteri spiral dari pembuluh darah muscular yang
berbelit-belit dan sempit menjadi pembuluh darah yang lunak
dan luas, sehingga tahanan aliran darah menurun
memungkinkan terjadinya perfusi
ALIRAN DARAH

Sifat arteri spiral tersebut mampu berdilatasi dan kurang


responsif terhadap transmitter vasokonstriktor. Hal ini
menyebabkan, ketika jantung ibu berkontraksi darah mengalir
melalui arteri spiral yang berdilatasi secara lambat ke ruang
koridesidua. Aliran darah yang lambat ini memberi cukup
waktu untuk pertukaran metabolit pada interface plasenta
VOLUME DARAH

• Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak
akhir TM I. Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25%,
dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah
jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak ± 30%.

• Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4


bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam
keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat
mencapai 40% saat mendekati cukup bulan
PROTEIN DARAH

Gambaran protein dalam serum berubah; jumlah


protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam
TM I dan meningkat secara bertahap pada akhir
kehamilan. beta globulin dan fibrinogen terus
meningkat
HITUNG JENIS & HEMOGLOBIN

• Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume


plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk
memenuhi kebutuhan transpor O2 yang sangat diperlukan
selama kehamilan.

• Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih


besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil. Anemia
fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat.

• Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu


pula dengan produksi trombosit.
POST TEST

https://forms.gle/MnfcDobGJjAKBMLw5
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai