Anda di halaman 1dari 4

.

Proses Terjadinya Kehamilan

Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur atau ovum dan sel mani
atau spermatozoa. Dalm air main terdapat spermatozoa sebanyak 100-12 juta tiap cc, kerena
memiliki ekor yang dapat bergerak, maka dalam satu jam saja spermatozoa dapat melalui kanalis
servikalis dalam kavum uteri kemudian berada dalam tuba falopii. Apabila pada saat bersamaan
terjadi ovulasi maka vertilisasi mungkin dapat terjadi. Apabila fertilisasi terjadi maka sel telur akan
disebut zygote dan zygote inilah yang akan berkembang menjadi janin atau fetus. (Sastrawinata,
1983)

3. Usia Kehamilan

Tuanya usia dalam kehamilan disebut dalam satuan minggu dan terbagi dalam tiga trimester, yaitu :

a. Trimester I antara 0 – 12 minggu

b. Trimester II antara 12 – 28 minggu

c. Trimester III antara 28 – 40 minggu (Mochtar, 1998)

4. Gejala dan Tanda Kehamilan

a. Tanda dan gejala perkiraan kehamilan meliputi :

1) Amenorea ( tidak dapat haid )

2) Mual dan muntah (nausea dan vomiting)

3) Mengidam

4) Payudara / mamae terasa membesar dan tegang

5) Anoreksia ( tidak adanya nafsu makan )

6) Sering berkemih

7) Obstipasi ( susah buang air besar )


8) Pigmentasi pada kulit terdapat pada: Epulis dan Varises

b. Tanda-tanda kemungkinan hamil

1) perut membesar sesuai dengan tuannya kehamilan,perubahan terjadi dalam bentuk besar dan
konsistensi perut juga mengalami perubahan.

2) Tanda hegar ( segmen bawah rahim melunak ), terjadi pada daerah istmus uteri, bagian ini
menjadi sangat lunak sehingga bila dilakukan pemeriksaan dalam pada fornix posterior seperti saling
bersentuhan.

3) TandaChadwicks merupakan warna kebiruan pada vagina yang terjadi karena pelebaran
pembuluh darah.

4) Tanda Piskacek ( uterus besar dan lunak ), merupakan pembesaran fundus uteri yang tidak rata
karena daerah implantasi janin akan tumbuh lebih cepat.

5) Kontraksi Braxton-hicks, keadaan dimana corpus uteri menjadi lebih keras.

6) Teraba ballotemen.

7) Pemeriksaan tes kehamilan positif.

5. Perubahan Fisiologis Yang Terjadi Pada Saat Kehamilan

Ketika hamil akan banyak perubahan fisik pada tubuh wanita, perubahan tersebut terjadi karena
respon tubuh terhadap kehamilan dimana organ-organ tubuh menyesuaikan kapasitas dengan
bertambahnya tugas dan fungsi serta sebagai pemberitahuan bahwa perubahan tersebut terjadi
sebagai tanda adanya sebuah proses.

Perubahan tersebut meliputi :

a. Perubahan uterus
Uterus akan mengalami pembesaran pada bulan-bulan pertama kehamilan yang dipengaruhi
oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Uterus pada wanita yang tidak hamil kira-kira
sebesar telur ayam atau kurang lebih 30 gram karena peningkatan hormon tersebut pada akhir
kehamilan menjadi 1000 gram.Bentuk uterus pada bulan-bulan pertama kehamilan seperti buah
alpukat, agak gepeng. Pada bulan keempat akan berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir kehamilan
akan kembali seperti semula, lonjong seperti telur. (Wiknjosastro, 2005)

b. Serviks uteri

Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena peningkatan hormon
estrogen.Serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat dan banyak mengandung kolagen, jaringan
otot hanya 10 %. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi maka
konsistensi serviks uteri menjadi lebih lunak. (Winkjosastro, 2005)

c. Vagina dan vulva

Pada vagina dan vulva mengalami perubahan akibat hormon estrogen . Hipervaskularisasi
mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiruan ( livide ), tanda ini disebut juga
tanda Chadwick. Pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan membesar karena
oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetalia tersebut meningkat. (Winkjosastro, 2005)

d. Payudara ( mamae)

Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen, dan
progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Estrogen menimbulkan hipertropi sistem
saluran, sedangkan progesteron menembah sel-sel asinus pada payudara.Disamping itu, dibawah
pengaruh progesteron dan somatomammotropin, terbentuk lemak di sekitar alveolus, sehingga
payudara menjadi lebih besar. (Winkjosastro, 2005)

e. Sirkulasi darah ibu

Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang
membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula.Volume darah ibu dalam
kehamilan bertambah secara fisiologi dengan adanya pencairan darah yang disebut
hidremia.Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25% dengan puncak kehamilan 32 minggu.
(Winkjosastro, 2005)
f. Sistem respirasi ( pernafasan)

Pada wanita hamil sering ditemukan keluhan rasa sesak dan nafas pendek yang ditemukan pada
kehamilan 32 minggu keatas, hal ini disebabkan karena usus-usus yang tertekan oleh uterus yang
membesar kearah diafragma, sehingga diafragma tertekan dan kurang leluasa bergerak.Kebutuhan
akan oksigen pada wanita hamil meningkat ± 20 % sehingga wanita hamil bernafas lebih dalam.
(Winkjosastro, 2005)

g. Traktus digestivus ( pencernaan )

Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat rasa enek (nausea).Mungkin ini akibat pada
hormon estrogen yang meningkat.Tonus otot-otot digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh
traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada dilambung dan apa yang telah dicerna
lebih lama berada diusus. (Winkjosastro, 2005)

h. Traktus urinarius ( perkemihan )

Pada bulan-bulan pertama kehamilan akan timbul keluhan sering buang air kecil, hal ini
dikarenakan uterus yang mulai membesar. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya usia
kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini akan timbul lagi karena kandung kemih mulai tegang lagi
bila kepala janin mulai turun kearah pintu panggul. (Winkjosastro, 2005)

i. Kulit

Kulit mengalami hiperpigmentasi yang biasa terdapat pada dahi, hidung yang dikenal sebagai
kloasma gravidarum. Pada areola mammae, linea alba dikenal dengan linea gisea. Hal ini disebabkan
karena terjadinya peningkata melanophore stimulating hormon (MSH). (Winkjosastro, 2005)

j. Berat badan bertambah

Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan menandakan adaptasi ibu terhadap
pertumbuhan janin. Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira antara 6,5 kg – 16,5 kg atau rata-
rata 12,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 1,5 kg per minggu.
(Winkjosastro, 2005)

Anda mungkin juga menyukai