Disusun oleh:
NIM : P1337424718054
Disusun oleh:
NIM : P1337424718054
tanggal
Mengetahui
Salamah,S.S.T.Keb.
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
NIM : P1337424718054
Mengetahui
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
Evidence Based pada Bayi Ny.S Usia 1 Hari Neonatus Cukup Bulan Sesuai
komprehensif.
iv
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua
Semarang, 2019
Penulis,
Nahdiyah Karimah
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................... .. 1
B. Tujuan......................................................................... .. 3
C. Ruang Lingkup........................................................... .. 4
D. Manfaat........................................................................ .. 4
C. Permasalahan............................................................ ... 11
B. Kajian Teori................................................................ .. 25
BAB IV PEMBAHASAN................................................................ 53
BAB V PENUTUP
A. Simpulan....................................................................... . 57
B. Saran............................................................................ . 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Daftar Tabel
vii
Daftar Gambar
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidur merupakan prioritas utama bagi Bayi Baru Lahir (BBL) karena terjadi
(Abdurrahman, 2015).
tidurnya 15-17 jam (8 jam tidur siang dan 9 jam tidur malam). BBL dikatakan
memiliki kualitas tidur yang baik apabila lama tidurnya biasanya hampir
seimbang antara siang dan malam, bayi bisa tidur dengan tenang, bayi
merasa sangat segar saat bangun tidur di pagi hari dan bayi merasa penuh
gangguan tidur. Namun lebih dari 72% orang tua menganggap gangguan
tidur pada bayi bukan suatu masalah. Hal tersebut diungkapkan dalam
orang, diperoleh data 51,3% bayi mengalami gangguan tidur, 42 % jam tidur
malamnya kurang dari 9 jam, terbangun malam hari lebih dari 3 kali dan
1
Jumlah bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden
penurunan pada tahun 2018 yaitu sebanyak 3.945. Sedangkan pada bulan
Salah satu terapi untuk memperbaiki kualitas tidur bayi yaitu pijat.
Bayi yang otot – ototnya distimulus dengan urut atau pemijatan akan
nyaman dan mengantuk. Kebanyakan bayi tidur dengan waktu yang lama
setelah pemijatan. Bayi juga tidak rewel seperti sebelumnya. Ketika bayi
tidur dengan efektif maka saat bangun akan menjadi bugar, dan bayi merasa
Selama ini pijat bayi dilakukan oleh dukun dengan ilmu turun temurun
dan tanpa pelatihan. Padahal pijat bayi dapat dilakukan oleh ibu maupun
kesehatan posyandu perlu mengerti cara melakukan pijat bayi agar dapat
orang tua tentang cara pijat bayi (Marni & Ambarwati, 2015).
Sentuhan dan pijatan yang dilakukan oleh orang tua dapat menjadi
ungkapan cinta kasih yang akan mempererat ikatan batin dengan bayi. Bayi
akan menunjukkan sikap tersenyum, bersuara, dan tidak rewel. Hal tersebut
bagi bayi. Maka pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang tua, bukan oleh
2
Di RSUD RA Kartini tidak ada intervensi khusus dan belum diterapkan
memiliki pola tidur tidak baik. EBM adalah suatu pendekatan medik yang
kebidanan berdasarkan evidence based pada bayi Ny.S usia 1 hari neonatus
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Ny.S
3
d. Mampu menentukan kebutuhan tindakan segera, konsultasi,
Ny.S
C. Ruang Lingkup
bayi Ny.S usia 1 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
D. Manfaat
1. RSUD RA Kartini
2. Institusi Pendidikan
3. Klien /Pasien
4
BAB II
PROFIL RSUD RA KARTINI
1. RSUD RA Kartini
5
5. PONEK di RSUD RA Kartini
1) Pelayanan Kehamilan
3) Pelayanan Nifas
2. Pelaksanaan :
6
a. Bersihkan bayi segera setelah lahir, ganti kain
basah dengan kain kering, nilai usaha bernapas,
warna kulit, dan denyut jantung
b. Jika bayi telah menangis spontan, maka segera
keringkan bayi dengan handuk kering, bersihkan
dan hangatkan. Berikan kepada ibu untuk kontak
kulit dengan segera menyusu (IMD)
c. lakukan penilaian APGAR 1 menit dan 5 menit
d. Periksa bayi dari kepala sampai ujung kaki untuk
mencari adanya kelainan
e. Timbang berat badan bayi, ukur panjang bayi,
lingkar kepala, dan lingkar dada.
f. Jaga kehangatan bayi dengan memakaikan
pakaian dan tidak memandikan bayi minimal 6 jam
setelah lahir
g. Berikan injeksi vitamin K dan tetes atau salep mata
h. Lakukan cap stempel pada kaki bayi di surat
keterangan kelahiran
i. Berikan bayi kepada ibu untuk menyusu
j. Perhatikan pengeluaran urin dan mekonium
k. Lakukan pendokumentasian
UNIT Ruang bersalin dan ruang bayi
DOKUMEN Status pasien rawat inap
5) Imunisasi
c. Pelayanan Ginekologis
7
Tabel 2.2 Tenaga Kesehatan di RSUD R.A. Kartini tahun 2018
Keadaan
No Kualifikasi Pendidikan Laki- Perempuan
laki
Tenaga Kesehatan
1. Tenaga Medis
1.1 Dokter Umum 10 13
1.2 Dokter Spesialis Bedah 2 1
1.3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 2
1.4 Dokter Spesialis Kesehatan Anak 1 2
1.5 Dokter Spesialis Obgyn 4 -
1.6 Dokter Spesialis Radiologi 1 1
1.7 Dokter Spesialis Anesthesi 2 1
1.8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1
1.9 Dokter Spesialis Jiwa - 2
1.10 Dokter Spesialis Mata - 2
1.11 Dokter Spesialis THT - 3
1.12 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin - 1
1.13 Dokter Spesialis Kardiologi 1 -
1.14 Dokter Spesialis Paru 2 -
1.15 Dokter Spesialis Saraf 2 -
1.16 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 1 -
1.17 Dokter Spesialis Patologi Anatomi - 1
1.18 Dokter Spesialis Forensik 1 -
1.19 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 -
1.20 Dokter Gigi - 2
1.21 Dokter Gigi Spesialis 1 -
1.22 Dokter Subspesialis Bedah Digestif 1 -
1.23 Dokter Subspesialis Onkologi - 1
2. Tenaga Paramedis
2.1 S1 Keperawatan 6 18
2.2 S1 Profesi Ners 43 68
2.3 D4 Keperawatan 3 1
2.6 D3 Keperawatan 74 143
2.7 D4 Kebidanan - 7
2.8 D3 Kebidanan - 60
3. Tenaga Kesehatan Lain
3.1 S2 Farmasi - 1
3.2 S1 Farmasi 1 3
3.3 S1 Profesi Apoteker 3 8
3.4 D3 Farmasi 2 8
3.5 Asisten Apoteker 1 8
8
3.6 D3 Analisis Farmasi dan Makanan - 1
4. Tenaga Kesehatan Lain
4.1 S2 Kesehatan Lingkungan 1 -
4.2 S1 Kesehatan Masyarakat 5 11
4.3 S1 Profesi Psikologi - 3
4.4 D3 Sanitarian 2 1
5. Tenaga Kesehatan Lain
5.1 S2 Gizi - 1
5.2 S1 Gizi 1 -
5.3 D3 Gizi 2 4
6. Tenaga Kesehatan Lain
6.1 D3 Fisioterapi 2 3
6.2 D3 Okupasi Terapi 1 -
6.3 D3 Terapi Wicara - 1
6.4 D3 Kesehatan Gigi - 1
7. Tenaga Kesehatan lain
7.1 D4 Teknik Radiologi & Radioterapi 1 -
7.2 D3 Teknik Radiologi & Radioterapi 4 2
7.3 D3 Refraksionis Optisien - 1
7.4 D3 Rekam Medis 3 6
7.5 D3 Teknik Elektromedik 3 -
7.6 D4 Analisa Kesehatan 1 3
7.7 D3 analisa kesehatan 1 16
7.8 D3 Orthotik Prostetik 1 -
7.9 D1 Teknik Bank Darah 2 -
9
B. Struktur Organisasi RSUD RA Kartini
DIREKTUR
JABATAN
FUNGSIONAL
Slamet Noor Riyadi, AMKL Yuliana W, SE Umrotun, SH, MH Edi S,S.Kep,Ns Dr.Pujianto B,MMR Abdul H,S.Kep,Ns
SEKSI
SEKSI
KEPERAWATAN II
SUB BAGIAN SIM RS PENUNJANG II
& PROMOSI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SEKSI PELAYANAN
PERBENDAHARAAN KEPEGAWAIAN Sri Wahyuni, S.Kep
II Dwi Prasetyowati,
Kariyoto, S.Kep,
Sarsito, SH Sih Dinar MR, SH, MM
S.Kep
MM.Kes Sulih Raharjo, S.Kep
evidence based pada bayi baru lahir khususnya bayi yang memiliki pola tidur
kesehatan penderita. Salah satu contoh EBM yaitu pijat bayi. Belum
beberapa faktor yaitu pengetahuan, beban kerja dan kebijakan kepala RSUD
RA Kartini.
Maka, efek samping tidak akan terjadi. Bidan dapat menerapkan asuhan
11
BAB III
KAJIAN KASUS DAN TEORI
1. Pengkajian
a. Anamnesa
1) Biodata
Identitas bayi
Jepara Jepara
12
2) Alasan Datang
Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 8 Mei 2019 pukul 11.05 WIB di
RSUD RA Kartini
3) Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya sering terbangun dan menangis pada malam hari
a) Kehamilan
Imunisasi TT : 2 kali
alkohol
b) Persalinan
13
Lama kala I : 8 jam
5) Riwayat Perinatal
LK : 31 cm
LD : 32 cm
PB : 46 cm
6) Riwayat kembar
ibu mengatakan ibu dan suami tidak memiliki riwayat kembar dalam keluarga
7) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan
b. Kebutuhan psikososial
b. Pola eliminasi : Ibu mengatakan bayinya sudah BAK 7x, warna kuning
14
c. Pola Istirahat: Ibu mengatakan bayi tidur siang sekitar 4 jam, tidur
menangis
b. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan Umum
Pengukuran antropometri :
BB : 2800 gr
Lingkar Kepala : 31 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar lengan : 11 cm
Panjang badan : 46 cm
2) Status Present
15
Mulut :bibir lembab, lidah bersih, tidak ada labioskisiz dan
labiopalatoskisiz
Leher :tidak ada benjolan, tidak ada kaku kuduk, tidak ada
limfe
nanah)
16
2. Analisa
Bayi Ny.S usia 1 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
3. Penatalaksanaan
a. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayinya sehat & normal, hal ini
ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan antara lain berat badan 2800 gram,
Hasil :
b. Melakukan dan mengajarkan pijat bayi dengan baby oil kepada ibu mulai
dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, & punggung, serta
menganjurkan kepada ibu untuk melakukan pijat bayi setiap pagi dan
malam.
Hasil :
Bayi Ny.S terlihat nyaman setelah dipijat dan ibu terlihat dapat melakukan
dirumah
c. Menjelaskan kepada ibu manfaat pijat bayi yaitu membuat bayi semakin
berat badan
17
Hasil :
bayi
tubuh bayi tidak hilang dengan sendirinya, bayi terlihat bersih dan segar
Hasil :
e. Melakukan perawatan tali pusar dengan cara mengolesi tali pusar dengan
ASI untuk mempercepat pelepasan tali pusar dan mencegah infeksi pada
dengan ASI
Hasil :
f. Menginjeksi Hb0 dosis 0,5 ml pada 1/3 paha kanan anterolateral secara
Hasil :
kelaparan dan selalu susui bayi tepat waktu. Pada bulan pertama
(bangunkan bayi setiap 2 jam untuk menyusu saat siang hari dan
bangunkan bayi setiap 4 jam untuk disusui saat malam hari), biasakan
untuk menyusui bayi selama yang dia inginkan hingga merasa kenyang,
18
kemudian bisa pindahkan ke payudara bergantian ketika sudah merasa
kosong.
Hasil :
setiap 2 jam pada siang hari dan setiap 4 jam pada malam hari
h. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga suhu tubuh dan kestabilan suhu
bayi agar selalu nyaman, hangat dan terhindar dari hipotermi dengan cara
Hasil :
4. Catatan Perkembangan
S :
a. Ibu mengatakan bayinya sering terbangun & menangis pada malam hari
b. Ibu mengatakan bayinya tidur siang 6 jam / hari dan tidur malam 7
jam/hari
jam pada siang hari dan setiap 4 jam pada malam hari
d. Ibu mengatakan bayinya BAK 10x/hari, warna kuning dan BAB 4x/hari,
19
O : KU : Baik
Kesadaran : composmentis
BB : 2700 gram
Terdapat klem tali pusat, tali pusat masih basah dan tidak terdapat
nanah)
A : Bayi Ny.S usia 2 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
P :
a. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayinya dalam kondisi sehat dan normal,
hal ini ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan antara lain berat badan 2700
370 C
Hasil :
b. Melakukan pijat bayi dengan baby oil mulai dari bagian kaki, perut, dada,
20
Hasil :
Bayi Ny.S terlihat nyaman setelah dipijat dan ibu terlihat dapat melakukan
dirumah
Hasil :
d. Melakukan perawatan tali pusar dengan cara mengolesi tali pusar dengan
ASI dan ibu untuk melakukan perawatan tali pusar dengan ASI.
Hasil :
Hasil :
S :
b. Ibu mengatakan bayinya tidur siang 8 jam/hari dan tidur malam 9 jam/hari
jam pada siang hari dan setiap 4 jam pada malam hari
21
d. Ibu mengatakan bayinya BAK 8x/hari, warna kuning dan BAB 4x/hari,
BB : 2700 gram
Terdapat klem tali pusat, tali pusat masih basah dan tidak terdapat
nanah)
A : Bayi Ny.S usia 3 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
Masalah :-
Kebutuhan :-
P :
a. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayinya dalam kondisi sehat dan normal,
hal ini ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan antara lain berat badan 2700
36,80 C
Hasil :
b. Melakukan pijat bayi dengan baby oil mulai dari bagian kaki, perut, dada,
22
Hasil :
Bayi Ny.S terlihat nyaman setelah dipijat dan ibu terlihat dapat melakukan
dirumah
Hasil :
d. Melakukan perawatan tali pusar dengan cara mengolesi tali pusar dengan
ASI dan ibu untuk melakukan perawatan tali pusar dengan ASI.
Hasil :
e. Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya bayi baru lahir yaitu bayi tidak mau
dingin (<360 c), frekuensi napas < 20x/menit atau > 60x/menit.
Hasil :
Ibu dapat mengulangi penjelasan bidan mengenai tanda bahaya BBL dan
mengalaminya.
23
f. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayinya diperbolehkan pulang dan
Hasil :
24
B. Kajian Teori
a. Pengertian BBL
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
1) Reaktivitas I
30 menit. Selama periode ini detak jantung cepat dan pulsasi tali pusat
2) Fase Tidur
25
suara usus muncul tapi berkurang. Selama masa tidur memberikan
kesempatan pada bayi untuk memulihkan diri dari proses persalinan dan
3) Reaktivitas II
labil dan terjadi perubahan warna kulit yang berhubungan dengan stimulus
al., 2017).
1) Sistem Pernapasan
mekanik)
berkurang maka alveoli akan kolaps dan paru – paru kaku (Armini et al.,
2017).
26
2) Sistem Peredaran Darah
tekanan arteriol dalam paru menurun. Tekanan dalam jantung kanan turun,
sehingga tekanan jantung kiri lebih besar daripada tekanan jantung kanan
et al., 2017).
3) Sistem Metabolisme
Luas permukaan tubuh neonatus relatif lebih luas dari tubuh orang
dewasa, sehingga metabolisme basal per KgBB akan lebih besar, sehingga
Tubuh BBL mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif
lebih besar dari kalium karena ruangan ekstraseluler luas. Fungsi ginjal
proksimal
5) Sistem Pencernaan
zat yang berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan
27
disebut mekonium. Pengeluaran mekonium biasanya dalam 10 jam
pertama dan 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk serta berwarna normal.
kecuali amilase pankreas. Bayi sudah ada refleks hisap dan menelan
sehingga saat lahir sudah bisa minum ASI. Gumoh sering terjadi akibat
perawatan BBL yang sangat rentan terhadap infeksi karena sistem imunnya
masing kurang sempurna. Beberapa asuhan yang diberikan pada BBL yaitu:
menyentuh tali pusar dan tangan tidak bersih, jangan menutupi tali pusar
Sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
merawat tali pusar, menjaga tali pusar tetap kering dan terkena udara,
dan bersihkan tali pusar dengan sabun dan air apabila terkena urin dan
2) Perawatan Mata
Bersihkan mata segera setelah lahir, oleskan salf atau tetes mata
28
3) Imunisasi
e. Kebutuhan BBL
1) Nutrisi
Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dipenuhi melalui Air Susu Ibu (ASI)
bayi kelaparan dan selalu susui bayi tepat waktu. Pada bulan pertama
(bangunkan bayi setiap 2 jam untuk menyusu saat siang hari), biasakan
untuk menyusui bayi selama yang dia inginkan hingga merasa kenyang,
kosong, dan bangunkan bayi setiap 4 jam untuk disusui saat malam hari
jumlah yang dibutuhkan bayi. Selain itu, sistem pencernaan bayi usia 0-6
bayi setelah 6 jam bayi dilahirkan. Hal ini dilakukan agar bayi tidak
29
kehilangan panas yang berlebihan, tujuannya agar bayi tidak hipotermi
Setelah 6 jam bayi dimandikan agar terlihat lebih bersih dan segar.
Sebanyak 2 kali dalam sehari bayi dimandikan dengan air hangat dan
rangan yang hangat agar suhu tubuh bayi tidak hilang dengan sendirinya.
Diusahakan bagi orang tua untuk selalu menjaga suhu tubuh dan
kestabilan suhu bayi agar selalu nyaman, hangat dan terhindar dari
hipotermi. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAK dan BAB (Noordiati,
2018).
3) Istirahat
Bayi yang baru lahir sering tertidur namun tidak dalam waktu yang
penyesuaian untuk bayi. Saat ini, masih terlalu dini untuk mengharapkan
pola tidur yang terstruktur pada bayi. Selama beberapa bulan pertama
kehidupan, bayi akan tidur dan bangun sewaktu – waktu di siang hari dan
malam. Bayi yang baru lahir memiliki total waktu tidur +17 jam per hari
tidur siang dan 9 jam untuk tidur malam. Bayi yang sering terbangun
(Noordiati, 2018).
30
kebutaan
Mencari Gores sudut Bayi memutar ke arah pipi Tidak ada reflex
(Rooting) mulut bayi yang digoreskan. Reflex sehingga
garis tengah ini menghilang pada umur menunjukkan
bibir 3- 4 bulan. Tetapi bias adanya
menetap hingga umur 12 neurologi berat
bulan khususnya selama
tidur
Menghisap Berikan bayi Bayi menghisap dengan Reflex yang
(Sucking) botol dan dot kuat dalam berespon lemah atau tidak
atau jari terhadap stimulus, reflex ada
kelingking ini menetap selama masa menunjukkan
pemeriksaan bayi dan mungkin terjadi kelambataan
di bibir bayi selama tidur perkembangan
atau keadaan
neurologi yang
abnormal
Moro’s Ubah posisi Lengan ekstensi, jari – jari Menunjukkan
dengan tiba – mengembang, kepala adanya fraktur
tiba atau menoleh kebelakang atau cedera
pukul meja pada bagian
atau kasur tubuhyang
tertentu.
Meng- Telapak Jari – jari mengatup, Kelainan pada
genggam tangan di membentuk genggaman saraf otak atau
(palmer sentuh bila menetap
grasp)
Babinski Telapak kaki Jari – jari kaki akan Kelainan pada
digoyang membuka saraf otak atau
atau di bila menetap
sentuh
Tonis neck Di Memutar kepala bayi Jika waktu lahir
telentangkan dalam posisi di lentangkak menunjukkan
akan tampak gerakkan respon yang
31
berlawanan arah antara sterotip ( justru
kepala dan tubuhnya. searah ) dan
Maksudnya, bila kepala sangat
menegak kearah kanan, menonjol,
maka bagian tubuhnya pertanda ada
seperti bergerak kea rah kerusakkan otak
sebaliknya dengan kedua yang berat
tangan biasanya.
Menggenggam. Posisinya
akan tampak seperti
pemain anggar ( the
pencer pose )
Steping Bila tubuhnya Kakinya akan menjejak – Kelainan pada
diangkat dan jejak seperti akan berjalan motorik kasar
diposisikan
berdiri di atas
permukaan
lantai
Swimming Ditelungkupk Secara otomatis tubuhnya Bayi premature
an didalam akan membuat gerakkan – atau gangguan
air gerakkan seolah berenang motorik kasar
bahaya yaitu:
2) Biru
3) Kejang
4) Perdarahan
5) Ikterus
32
6) Frekuensi napas < 20x/menit atau apnu (pernapasan berhenti selama
>15 detik)
8) Merintih
9) Demam (suhu > 37,50 c) atau teraba dingin (<360 c)(Noordiati, 2018).
2. Evidence Based
suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk
ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya. Evidence based medicine dapat
dipraktekkan pada berbagai situasi, khususnya jika timbul keraguan dalam hal
EBM adalah:
yang dihadapi.
pengambilan keputusan.
33
Dibawah ini merupakan hasil penelitian mengenai perawatan bayi baru lahir:
a. Pijat Bayi
melemaskan otot. Pijat adalah terapi sentuh paling tua dan paling populer
yang dikenal manusia. Diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak dari awal
Sentuhan dan pijat pada bayi segera setelah kelahiran merupakan kontak
(Roesli, 2001).
sayang. Hal ini merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi bayi.
34
Bayi yang otot – ototnya distimulus dengan urut atau pemijatan akan
lama begitu pemijatan usai dilakukan. Bayi juga tidak rewel seperti
sebelumnya. Bayi dikatakan memiliki kualitas tidur baik apabila tidur siang
dan tidur malam seimbang (8 jam tidur siang dan 9 jam tidur malam), bayi
tidur dengan tenang, dan saat bangun akan menjadi bugar (Subakti &
Anggraini, 2008).
bayi yang memiliki kualitas tidur buruk, setelah dilakukan pijat terhadap 10
bayi tersebut, hanya tedapat 3 bayi yang memiliki kualitas tidur buruk.
Sehingga pijat bayi terbukti efektif untuk memperbaiki kualitas tidur bayi.
maupun aktivitas otak lainnya). Serotonin yang disintesis dari asam amino
(Abdurrahman, 2015).
penting yang dibawa oleh darah adalah oksigen. Ketika suplai oksigen
untuk otak bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berpikir dan
35
berkecukupan kebutuhan oksigen otak yang terpenuhi. Terpenuhinya
tubuh, sehingga bayi lebih sigap dan lincah (Subakti & Anggraini, 2008).
adalah sekelompok sel darah putih yang membunuh beberapa jenis sel
para bayi yang menderita ancaman HIV dan kanker. Bagi para bayi yang
sehat, penguatan sistem imunitas ini tentu saja akan membuatnya lebih
36
g) Meningkatkan berat badan
dapat meningkatkan berat badan, hal ini dapat dilihat dari rata – rata bayi
sebelum di pijat memiliki berat badan 3016 garm dan rata-rata bayi
setelah dipijat memiliki berat badan 3696 gram. Hal ini dikarenakan pijat
kadar enzim penyerapan makanan akan menjadi lebih baik (Daniati &
Novayelinda, 2011).
3) Manfaat Psikologis
aman pada bayi. Saat bayi merasa nyaman, maka hormon yang dilepaskan
selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Manfaat ini akan
37
komunikasi yang akan memupuk cinta kasih secara timbal balik. Semua ini
akan menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial menjadi anak
berbakti, budi pekerti, dan memiliki rasa percaya diri yang bagus.
keinginan orang tua. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan
setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi berusia 6-7 bulan (Roesli,
2008).
1) Waktu
bayi.
2009).
kering dan tidak pengap, karena ruangan yang pengap dan lembab
38
3) Peralatan yang harus disiapkan
5) Baju ganti
pemijatan
3) Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat atau
sakit.
nyaman.
39
5) Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut
Bagian Kaki
memerah susu.
40
Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan, peras & putar kaki bayi dengan lembut dimulai
c. Telapak Kaki
e. Gerakan peregangan
f. Titik Tekanan
g. Punggung Kaki
41
h. Peras dan Putar Pergelangan Kaki
ke pangkal paha.
j. Gerakan Menggulung
k. Gerakan Akhir
Bagian Perut (Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung
tulang rusuk)
a. Mengayuh Sepeda
42
Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh
kanan-kiri
d. Bulan-matahari
bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk
(bulan).
43
”I”, pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah
”LOVE”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”L” terbalik, mulai dari
kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.”YOU”,
pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai dari kanan
Bagian Dada
a. Jantung besar
b. Kupu-kupu
44
hati kea rah bahu kanan, & kembali ke uluhati. Gerakkan tangan kiri
Bagian Tangan
a. Memijat ketiak
d. Membuka tangan
45
Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan
e. Putar jari-jari
Jari.
f. Punggung tangan
i. Gerakan menggulung
46
menggulung dari pangkal lengan menuju kea rah pergelangan
tangan/jari-jari.
menyetrika alis.
c. Hidung : Senyum
47
d. Mulut bagian atas : Senyum II
g. Belakang telinga
bawah dagu.
Punggung
48
Tengkurapkan bayi melintang di depan anda
telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali
lagi ke leher.
b. Gerakan menyetrika
d. Gerakan melingkar
e. Gerakan menggaruk
49
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda
infeksi seperti tetanus neonatorum pada bayi baru lahir. Penyakit ini
tali pusat sehingga dapat mengakibatkan infeksi. Perawatan tali pusat secara
putusnya tali pusat. Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda-
tanda infeksi, harus waspada terhadap infeksi tali pusat (Supriyanik &
Handayani, 2012).
menggunakan alkohol namun dengan perawatan terbuka. Tali pusat juga tidak
infeksi.
rata lama pelepasan tali pusar yang dirawat dengan diolesi ASI yaitu 4 hari 3
jam, sedangkan yang dirawat menggunakan kasa kering yaitu 6 hari 4 jam.
Sehingga ASI dapat mempercepat pelepasan tali pusar bayi. Kandungan gizi
yang baik di dalam ASI berupa laktosa, protein, lemak, mineral, dan vitamin di
dalam ASI memiliki efek secara langsung ke dalam sel. ASI mempunyai
50
kandungan protein cukup tinggi. Protein berfungsi sebagai pembentuk ikatan
Selain itu, perawatan tali pusat dengan menggunakan ASI memiliki beberapa
manfaat bagi ibu dan bayinya. Keuntungan dari perawatan ini adalah teknik
perawatan mudah dilakukan oleh ibu, berrsifat bersih, biaya murah, dan
memberikan kepuasan psikologis bagi ibu dalam perawatan tali pusat bayinya
3. Manajemen Varney
ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan
51
periodik atau kunjungan prenatal saja tetapi selama wanita tersebut bersama
dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan
yang lain.
52
BAB IV
PEMBAHASAN
Bayi yang baru lahir sering tertidur namun tidak dalam waktu yang lama.
untuk bayi. Saat ini, masih terlalu dini untuk mengharapkan pola tidur yang
terstruktur pada bayi. Selama beberapa bulan pertama kehidupan, bayi akan
tidur dan bangun sewaktu – waktu di siang hari dan malam. Bayi yang baru lahir
memiliki total waktu tidur +17 jam per hari dalam minggu pertama sejak kelahiran
dengan pembagian 8 jam untuk tidur siang dan 9 jam untuk tidur malam.
(Noordiati, 2018).
baru lahir khususnya bayi yang memiliki pola tidur tidak baik. Evidence-based
medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-
bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Salah satu
18 9
16
14 7
12 7
10
8 Tidur Malam
8 Tidur Siang
6
6
4
4
2 53
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Gambar 4.1 Durasi Tidur Bayi Ny.S
Pijat bayi dilakukan pada bayi Ny.S yang memiliki kualitas tidur tidak baik.
Seperti pada gambar 4.1 yaitu pada hari pertama pengkajian (9 Mei 2019) bayi
tidur siang sekitar 4 jam, tidur malam sekitar 7 jam, dan sering terbangun saat
tidur malam karena haus dan buang air kecil. Bayi yang merasa haus akan
menangis dan terbangun, sehingga penting bagi ibu untuk segera menyusui
bayiya agar bisa kembali tidur nyenyak. Bayi yang buang air kecil saat tidur
kemudian popoknya basah, maka akan merasa risih dan terbangun dari tidur.
Maka, popok bayi harus segera diganti agar bayinya kembali tidur nyenyak.
Penyebab lain bayi sering terbangun saat tidur adalah posisi tidur yang
penelitian Abdurrahman (2015) bahwa dari 10 bayi, terdapat 8 bayi yang memiliki
kualitas tidur buruk dikarenakan saat tidur dengan posisi menyamping dan tidur
malam < 9 jam dan tidur siang < 8 jam (Abdurrahman, 2015).
Dilakukan pijat bayi mulai tanggal 9 Mei 2019 pada bayi Ny.S sebanyak 1
kali sehari saat pagi hari dan mengajarkan kepada ibu cara melakukan pijat bayi.
Sampai pada hari Sabtu, 11 Mei 2019 atau 3 hari dilakukan pijat. Kualitas tidur
bayi sudah baik yaitu tidur siang selama 8 jam dan tidur malam selama 9 jam.
terdapat 8 bayi yang memiliki kualitas tidur buruk, setelah dilakukan pijat
terhadap 10 bayi tersebut, hanya tedapat 3 bayi yang memiliki kualitas tidur
buruk. Sehingga pijat bayi terbukti efektif untuk memperbaiki kualitas tidur bayi.
Hal ini karena pijat bayi menyebabkan peningkatan kadar sekresi serotonin
54
Serotonin yang disintesis dari asam amino tripthophan akan diubah menjadi 5-
melatonin. Melatonin mempunyai peran dalam membuat tidur lebih lama dan
Bayi Ny.S mengalami penurunan berat badan sebanyak 100 gram pada
hari ke-2 setelah lahir. Hal ini adalah normal karena BBL umumnya mengalami
penurunan berat badan 10-15% dari berat lahir. Ketika di dalam rahim bayi
bayi telah lahir, proses metabolisme membutuhkan energi yang didapat dari
badan bayi umumnya mencapai berat badan lahir pada minggu ke-2 setelah
meningkatkan berat badan rata – rata 680 gram. Hal ini dikarenakan pijat bayi
Namun setelah dilakukan pijat 3 kali, bayi Ny.S tidak mengalami kenaikan
berat badan, hal ini kemungkinan karena sekresi kolostrum ibu belum banyak,
sehingga bayi hanya mengkonsumsi kolostrum dalam jumlah yang tidak banyak.
Bayi berusia 3 hari dan umumnya pada 2 minggu awal setelah lahir, bayi
55
Tali pusat bayi Ny.S masih dalam keadaan basah sampai hari ke-3 setelah
lahir walau sudah dilakukan perawatan menggunakan ASI. hal ini dilakukan
rata lama pelepasan tali pusar yang dirawat dengan diolesi ASI yaitu 4 hari 3
jam, sedangkan yang dirawat menggunakan kasa kering yaitu 6 hari 4 jam.
Sehingga ASI dapat mempercepat pelepasan tali pusar bayi. Kandungan gizi
yang baik di dalam ASI berupa laktosa, protein, lemak, mineral, dan vitamin di
dalam ASI memiliki efek secara langsung ke dalam sel. ASI mempunyai
membentuk antibodi, serta memegang peran penting dalam mengangkut zat gizi
Selain itu, bayi Ny.S juga sudah diimunisasi Hb 0 saat usia 1 hari dan
dimandikan setiap pagi hari. Ny.S sudah dianjurkan untuk menyusui bayinya
sesuai permintaan bayi atau setiap 2 jam saat siang hari dan setiap 4 jam saat
malam hari, menjaga kehangatan tubuh bayi, menyusui eksklusif dan diberikan
pendkes tanda bahaya BBL. Pada hari ke-3 setelah lahir, bayi Ny.S dalam
keadaan sehat dan normal serta tidak ada keluhan, maka bayi Ny.S
diperbolehkan pulang. Pada hari sabtu, 11 Mei 2019 pukul 11.00 WIB bayi Ny.S
pulang ke rumah.
56
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Bayi Ny.S usia 1 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
dengan keluhan sering terbangun dan menangis saat malam hari dengan tidur
siang 4 jam dan tidur malam 7 jam. telah dilakukan asuhan kebidanan
pada 3 hari setelah lahir, kualitas tidur bayi sudah baik, yaitu tidur siang 8 jam
dan tidur malam 9 jam. Sehingga pijat bayi efektif untuk memperbaiki pola
B. Saran
pijat kepada bayi khususnya yang memiliki masalah tidur. Bidan juga dapat
57
Daftar Pustaka
Marni, & Ambarwati, R. (2015). IBM Pelatihan Pijat Bayi bagi Kader Posyandu
Balita Kelurahan Giripurwo Wonogiri. DIAN MAS, 4(1), 43–50.
Mutmainnah, A. U., Johan, H., & Liyod, S. S. (2017). Asuhan Persalinan Normal
dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Noordiati. (2018). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra
Sekolah. Malang: Wineka Media.
Riksani, R. (2012). Keajaiban ASI (Air Susu Ibu). Jakarta: Dunia Sehat.
Roesli, U. (2001). Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan.
Yogyakarta: Niaga Swadaya.
Sari, D. A., Misrawati, & Agrina. (2013). Pengaruh Pijat Bayi Baru Lahir terhadap
Bounding Attachment. Universitas Riau.
Subakti, Y., & Anggraini, D. R. (2008). Keajaiban Pijat Bayi & Balita. Jakarta:
Wahyu Media.
Supriyanik, F., & Handayani, S. (2012). Perbedaan Perawatan Tali Pusat dengan
Menggunakan ASI dan Kassa Kering terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat
BBL di BPS Endang Purwati, Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu,
2(2), 81–89.
58
LAMPIRAN
59
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI KLIEN
Kepada
Yth. Calon Klien
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi Program Studi
60
NIM : P1337424718054
yang diberikan tidak merugikan anda sebagai klien, kerahasiaan informasi yang
diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Jika
selama pemberian asuhan kebidanan terdapat hal-hal yang tidak diinginkan maka
Bidan
(Informed Consent)
Alamat :
61
Program Magister Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang, sampai
Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dalam keadaan sadar dan
tidak sedang dalam paksaan siapapun untuk dapat digunakan sebagai mana
mestinya.
Klien
(…………………..)
62