Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

A. STASE 1 ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN


1. TTV batas normal, hamil anak pertama; GIP0A0
HPHT: 07 Januari 2023 = 3 minggu + 3 hari
Februari 2023= 4 minggu
Maret 2023 = 4 minggu + 3 hari
April 2023 = 4 minggu + 2 hari
8 Mei 2023 = 1 minggu + 1 hari+
17 minggu + 2 hari
a. GIP0A0 hamil 17 minggu 2 hari dengan normal

2. TFU sesuai usia kehamilan menurut Saifuddin, 2014:


a. 12 minggu : 1-2 jari diatas symphisis
b. 16 minggu : 1/2 symphisis-pusat.
c. 20 minggu :3 jari dibawah pusat
d. 24 minggu : Setinggi pusat
e. 28 minggu : 3 jari diatas pusat
a. 32 minggu : 1/2 pusat - proc.xyphoideus
b. 36 minggu : 1-2 jari dibawah proc.xyphoideus
c. 40 minggu : 3 jari dibawah proc.xyphoideus
Tabel 2.2 Tinggi Fundus Uteri menurut Leopold (dalam cm)

Umur Kehamilan (minggu) Tinggi Fundus Uteri (cm)


22-28 minggu 24-25 cm diatas simfisis
28 minggu 26,7 cm diatas simfisis
30 minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
32 minggu 29,5-30 cm diatas simfisis
34 minggu 31 cm diatas simfisis
36 minggu 32 cm diatas simfisis
38 minggu 33 cm diatas simfisis
40 minggu 37,7 cm diatas simfisis
b. 20 minggu

3. HPHT = 07-03-2023
7 9 +
TP = 14-12-2023
c. 14-12-2023
 Kehamilan triwulan (trimester) pertama : 0 – 12 minggu. Pada triwulan pertama alat-
alat mulai dibentuk.
 Kehamilan triwulan (trimester) kedua : 13 – 27 minggu. Dalam triwulan kedua alat-
alat telah dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan.
 Kehamilan triwulan (trimester) ketiga : 28 – 40 minggu. Janin yang dilahirkan dalam
triwulan (trimester) 3 (terakhir) telah viable (dapat hidup didunia luar).

IMT

A. Tanda Pasti (Tanda Positif) Hamil


Tanda pasti adalah tanda – tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang
dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan
a. Adanya gerakan janin yang dapat dilihat, dirasakan dan diraba serta ditemukan
bagian-bagian janin. Bagian-bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh
pemeriksa dengan cara palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua,
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan
18 minggu, sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu, karena
telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan ke- IV dan V janin
itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim
didorong atau digoyangkan, maka anak melenting di dalam rahim.
Ballottement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan
jari yang melakukan pemeriksaan dalam.Ballottement di luar rahim dapat
ditimbulkan oleh tumor – tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma
ovari.
b. Terdengar denyut jantung janin secara auskultasi – Dapat didengar dengan
stetoscop monoculer laenec, doppler, alat kardiotograf dan dilihat pada USG.
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan
menggunakan :
 Fetal Elektro cardiograph pada kehamilan 12 minggu
 Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu.
 Stetoskop Laenec pada kehamilan 18 – 20 minggu.
c. Terlihat tulang-tulang janin pada foto rontgen – rongten sudah tidak
disarankan. Dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong janin,
panjangnya janin, dan diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanya
kehamilan.

Jika salah satu tanda pasti ditemukan diagnosa kehamilan dapat dibuat
dengan pasti, ditemukan umur kehamilan > 4 minggu dengan USG, Kantong
kehamilan selalu dapat terdeteksi pada umur 10 minggu dan DJJ pada umur 12
minggu, tanda pasti bisa didapat dari tanda obyektif dari pemeriksa.

B. Tanda Kemungkinan Hamil


Tanda kemungkinan hamil merupakan perubahan – perubahan yang
diobservasi oleh pemeriksa (bersifat obyektif ), namun berupa dugaan kehamilan
saja.
a) Uterus membesar, sesuai dengan umur kehamilan
b) Tanda Braxton Hicks / kontraksi uterus (perut terasa kencang)
Braxton Hicks terjadi akibat peregangan miometrium yang disebabkan oleh
terjadinya pembesaran uterus. Peningkatan aktomiosin didalam miometrium
juga menjadi penyebab dari meningkatnya kontraktilitas uterus. Kontraksi
Braxton Hicks bersifat non ritmik, sparodik, tanpa disertai adanya rasa nyeri,
mulai timbul sejak kehamilan 6 minggu dan tidak terdeteksi melalui
pemeriksaan bimanual pelvic. Kontraksi ini baru dapat dikenali melalui
pemeriksaan bimanual pelvic pada kehamilan trimester kedua dan
pemeriksaan palpasi abdomen pada kehamilan trimester ketiga. Dengan
semakin meningkatnya usia kehamilan, terjadi pula peningkatan frekuensi,
lama dan intensitas kontraksi Braxton Hicks. Mendekati usia kehamilan aterm,
kontraksi ini menjadi lebih teratur dan regular sehingga disala artikan sebagai
kontraksi persalinan. Persalinan Palsu (false labor) sangat erat kaitannya
dengan kontraksi Braxton Hicks pada kehamilan.
c) Tanda Chadwick, adalah perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan
pada vulva, vagina dan serviks.
d) Tanda piscaseek, yaitu pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat
tumbuhdi daerah implantasi dan didaerah insersi plasenta
e) Tanda ballottement, yaitu teraba benjolan keras di uterus (rahim) pada umur
16-20 minggu
f) Tanda hegar, yaitu pembuluh darah dalam serviks bertambah dan karena
terjadinya oedema dari serviks dan hyperplasia kelenjar-kelenjar serviks,
sehingga serviks menjadi lunak.
g) Goodell sign, portio teraba melunak
h) Reaksi kehamilan positif
C. Tanda Tidak Pasti Kehamilan
Tanda tidak pasti adalah perubahan–perubahan yang dirasakan oleh ibu
(subyektif) yang timbul selama kehamilan.
a) Amenorrche
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur amenorche menandakan adanya
kemungkinan kehamilan, tapi kadang amenorche disebabkan oleh penyakit
berat seperti TBC, Anemia, typhus, pengaruh psykis, perubahan lingkungan.
b) Mual dan Muntah (Morning Sicknes)
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-
tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran
darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin).
Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air
kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni,
hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG
tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan
perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang
memasuki kehamilan trimester kedua Jika rasa mual dan muntah masih terjadi
pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan
mengenai hal ini ke dokter anda karena akan mengganggu kehamilan. Mual
dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di
pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan
malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu
mencium aroma atau wewangian tertentu
c) Sering Kencing
Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air
kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang
tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan
sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan
keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang
air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun
buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya.
Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke
dalam tubuh.
d) Konstipasi
Terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain
mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot
dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.
Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi
yang lebih baik saat hamil.
e) Hyperpigmentasi pada Kulit
Pada muka (chloasma gravidarum), hiperpigmentasi pada areola mamae dan
papilla mamae, hiperpigmentasi linea alba (putih) yang menjadi linea fusca
(coklat), linea nigra(hitam).
f) Varises
Sering ditemukan pada triwulan terakhir. Ditemukan pada areal genitalia
eksterna, serta tungkai. Pada multigravida, kadang-kadang varises ditemukan
pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama.
Kadang-kadang timbulnya varises ini merupakan gejala pertama kehamilan
muda.
g) Epulis (gusi berdarah), adalah suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi
pada triwulan pertama (Hanifa, 2002:126).
h) Anoreksia (tidak selera makan). Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia,
tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
i) Mengidam Mengidam (mengingini makanan atau minuman tertentu).
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang
dengan makin tuanya kehamilan (Hanifa, 2002:126).

Tes laboratorium
Prinsip ini sama halnya dengan home pregnancy test yaitu dengan mendeteksi
hCG. Yang membedakan adalah pada tes laboratorium dilakukan deteksi hCG
pada serum (darah). Tes ini memiliki sensitivitas lebih baik dari pada home
pregnancy test sehingga digunakan gold standar test apabila hasilhome
pregnancy test meragukan. Beberapa jenis tes laboratorium untuk mendeteksi
hCG sebagai diagnosis kehamilan radioimmunoassay, immunoradiometic
assay, fluoroimmunuoassay.

Anda mungkin juga menyukai