SMK_KERJA_TANGGUH

BADAN AKREDITASI NASIONAL
SEKOLAH / MADRASAH
INSTRUMEN AKREDITASI
SATUAN PENDIDIKAN 2023
JENJANG SMK
NAMA : SMKT DARUL ULUM

ALAMAT : BANDUNGHARJO DONORJO JEPARA
DAFTAR ISIAN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN (DIASP) 2020 - 1
A. KOMPONEN MUTU LULUSAN

1. Butir Inti (Karakter Siswa)
Komponen: Rumusan Pernyataan

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam berbagai situasi.
Sub Komponen: Capaian Kinerja

Karakter Siswa Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Siswa Siswa Siswa Siswa
Menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
karakter perilaku disiplin perilaku disiplin perilaku disiplin perilaku disiplin
disiplin dalam yang membudaya berdasarkan tata berdasarkan tata berdasarkan tata
berbagai situasi, berdasarkan tata tertib tertib tertib
misalnya disiplin tertib sekolah/madrasa sekolah/madrasah sekolah/madrasa
waktu, disiplin sekolah/madrasa h dan mendapat namun terbatas di h namun terbatas
berpakaian dan h dan mendapat pengakuan atas sekolah/madrasah di kelas.
kepatuhan pengakuan atas prestasi .
terhadap aturan prestasi kedisiplinan.
sekolah/madrasa kedisiplinan.
h
Definisi:
1. Disiplin merupakan ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib (dalam bentuk disiplin waktu,
berpakaian, dan kepatuhan terhadap aturan) yang dipercaya merupakan indikator kewajiban siswa
kepada sekolah/madrasah.
2. Membudaya adalah terwujudnya tindakan yang menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan
berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen kebijakan dan program pembentukan sikap disiplin siswa
2. Melakukan observasi tentang sikap dan perilaku kedisiplinan siswa sesuai ketentuan yang berlaku di
sekolah/madrasah
Dokumen yang Dibutuhkan
Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf, gambar,

No Nama Dokumen
video)
1. Tata tertib dan penegakannya yang
mencakup hak, kewajiban,
penghargaan, dan sanksi (antara lain
sistem poin
2. Buku piket yang berisi keterlambatan Ditunjukkan ketika visit
siswa dan ketidakhadiran siswa di
sekolah/madrasah
3. Catatan guru/wali kelas dan tenaga Ditunjukkan ketika visit
kependidikan yang memuat
kedisiplinan waktu siswa
4. Jurnal kelas yang mencantumkan data Ditunjukkan ketika visit
ketidakhadiran siswa di kelas dan data
mata pelajaran yang diikuti siswa
Kesimpulan Penilaian:
Berdasarkan pertimbangan:
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……
SMKTDU2023

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan perilaku religius dengan pengamalannya dalam aktivitas di
sekolah/madrasah.
Sub Capaian Kinerja
Komponen:
Karakter Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Siswa
Indikator: Siswa menunjukkan Siswa Siswa belum Siswa berperilaku
Menunjukkan perilaku religius menunjukkan konsisten religius karena
perilaku yang membudaya perilaku religius menunjukkan mematuhi tata
religius sesuai ajaran sesuai ajaran perilaku religius tertib
agama dan agama dan sesuai ajaran sekolah/madrasah.
kepercayaan yang kepercayaan yang agama dan
dianutnya dalam dianutnya dalam kepercayaan yang
kehidupan sehari- kehidupan sehari- dianutnya dalam
hari di hari di kehidupan sehari-
sekolah/madrasah.. sekolah/madrasah. hari di
sekolah/madrasah.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen kebijakan dan program keagamaan
2. Melakukan observasi tentang sikap dan perilaku religius siswa sesuai ketentuan yang berlaku di
sekolah/madrasah
3. Melakukan wawancara terhadap kepala/wakil kepala sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah,
guru/guru pembimbing, dan siswa
No Nama Dokumen Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf, gambar, video)
1. Catatan guru yang mencakup Ditunjukkan ketika visit
partisipasi siswa dan jenis kegiatan
ibadah sesuai ajaran
agama/kepercayaan yang dianut &
Catatan guru tentang sikap toleran
dan kerukunan hidup antarpemeluk
agama/kepercayaan
2. Laporan kegiatan pembiasaan
perilaku religius siswa yang
mencakup agenda/jadwal dan jenis
kegiatan & Laporan kegiatan
peringatan hari besar keagamaan
yang mencakup jenis kegiatan dan
partisipasi siswa
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab dalam
aktivitas di sekolah/madrasah.
Indikator: Siswa menunjukkan Siswa Siswa belum Siswa belum
Menunjukkan sikap perilaku tangguh, menunjukkan konsisten menunjukkan
kerja dan bertanggung perilaku menunjukkan perilaku
keras, tangguh, dan jawab yang tangguh, dan perilaku tangguh, dan
tanggung jawab membudaya dalam bertanggung tangguh, dan bertanggung
aktivitas sehari-hari jawab dalam bertanggung jawab.
di pembelajaran jawab dalam
sekolah/madrasah. di kelas.. pembelajaran
di kelas..
Definisi:
1. Tangguh adalah sikap kuat pendirian, tidak mudah dikalahkan, tabah, dan tahan (kukuh).
2. Bertanggung jawab adalah sikap menanggung segala sesuatu dari bagian risiko pekerjaan sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
3. Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen kebijakan dan program pembentukan sikap kerja keras, sikap tangguh, dan
tanggung jawab siswa.
2. Melakukan observasi tentang pembentukan sikap kerja keras, sikap tangguh, dan tanggung jawab
siswa.
3. Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran/guru kelas, komite sekolah/madrasah dan/atau
masyarakat sekitar, dan siswa
1. Portofolio tugas dalam Ditunjukkan ketika visit
pembelajaran yang mencakup
materi dan nilai yang diperoleh
siswa
2. Laporan pelaksanaan kegiatan Ditunjukkan ketika visit
ekstra kurikuler yang mencakup
jenis kegiatan, partisipasi siswa,
dan dokumentasi kegiatan
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023

Mutu Lulusan Siswa terbebas dari perundungan (bully) di sekolah/madrasah.

Indikator: Siswa Siswa bebas dari Siswa Siswa
Bebas dari membudayakan praktik melakukan/mengala melakukan/mengala
perilaku praktik bebas dari perundungan di mi perundungan mi perundungan
perundungan perundungan dan sekolah/madrasa meskipun namun
berperan aktif h. sekolah/madrasah sekolah/madrasah
dalam program telah melakukan tidak melakukan
pencegahan upaya pencegahan upaya pencegahan.
perundungan di
sekolah/madrasah
Definisi:
1. Perundungan (bully) adalah tindakan menyakiti atau membuat orang lain tidak nyaman, baik dalam
bentuk kekerasan verbal, sosial, fisik, seksual, atau daring (cyber bullying); seperti mengolok-olok,
mengucilkan, menyebarkan gosip, mengancam, mendorong, memukul, menendang, menjambak,
mencuri atau merusak barang milik korban, postingan pesan menghina, membagikan foto/video
memalukan, pelecehan seksual. Tindakan perundungan dapat dilakukan oleh sekelompok orang atau
perorangan yang merasa lebih kuat secara fisik dan mental daripada korban.
2. Membudayakan adalah melakukan sesuatu sebagai kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan
berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti kebijakan dan program pencegahan perundungan dan penanganan
perundungan di sekolah/madrasah.
2. Siswa diminta mengisi angket untuk mengidentifikasi praktik perundungan yang terjadi di sekolah.
3. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala sekolah dan guru pembimbing (BK).

No Nama Dokumen
video)
1. Catatan guru/wali kelas yang Ditunjukkan ketika visit
mencakup jenis perundungan yang
terjadi, bentuk pembinaan yang
diberikan, dan jenis sanksi yang
diberikan
2. Laporan kegiatan pencegahan Ditunjukkan ketika visit
perundungan yang mencakup
agenda, panduan, dan partisipasi
siswa
3. Media afirmasi dalam bentuk Ditunjukkan ketika visit
poster/banner/spanduk/leaflet
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan keterampilan abad ke-21 pada aspek berkomunikasi..

Indikator: Siswa telah Siswa telah Siswa telah Siswa telah
Memiliki menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
kompetensi abad budaya keterampilan keterampilan keterampilan
ke-21 yang berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi
meliputi
yang efektif yang efektif yang efektif secara yang efektif secara
kemampuan
berkomunikasi, secara lisan dan secara lisan dan lisan dan tulisan lisan dan tulisan
bekerja sama, tulisan melalui tulisan melalui dengan media dengan media
berpikir kritis, berbagai media berbagai media tertentu di dalam tertentu di dalam
dan mencipta yang yang dan di luar sekolah/madrasah..
memanfaatkan memanfaatkan sekolah/madrasah.
teknologi informasi teknologi
dan komunikasi informasi dan
(TIK) di dalam dan komunikasi (TIK)
di luar di dalam dan di
sekolah/madrasah luar
sekolah/madrasah
Definisi:
1. Berkomunikasi efektif adalah kemampuan seseorang dalam menyampaikan dan menerima ide, pikiran,
pengetahuan, dan/atau informasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat sehingga tujuan komunikasi
tercapai.
2. Berkomunikasi yang beretika adalah komunikasi lisan dan tulis sesuai tatakrama dan kesantunan dalam
berbahasa.
3. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi abad ke-21
yang meliputi kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, dan mencipta.
2. Melakukan observasi yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi abad ke-21.
3. Melakukan wawancara dengan guru dan siswa tentang kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan kompetensi abad ke-21.
1. Portofolio/tugas yang mencakup Ditunjukkan ketika visit
tugas melalui media daring,
media luring, dan Nilai yang
diperoleh siswa
2. Laporan hasil karya dan prestasi
terkait keterampilan berkomunikasi
yang efektif secara lisan
3. Laporan hasil karya dan prestasi
terkait keterampilan berkomunikasi
yang efektif secara tertulis
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
6. Butir Inti (Kompetensi Siswa)

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan keterampilan berkolaborasi sesuai karakteristik keterampilan abad
ke-21.
Kompetensi Siswa Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Siswa telah Siswa telah Siswa telah Siswa telah
ekspresi diri dan budaya kolaborasi keterampilan keterampilan keterampilan
berkreasi dalam secara konsisten kolaborasi dengan kolaborasi dengan kolaborasi
kegiatan
dan terprogram siswa lainnya dan siswa lainnya dan dengan siswa
pengembangan
minat dan bakat dengan siswa berbagai pihak berbagai pihak lainnya dalam
lainnya dan dalam bentuk dalam bentuk bentuk kegiatan
berbagai pihak kegiatan kurikuler, kegiatan kurikuler, kurikuler dan
dalam bentuk kokurikuler, dan kokurikuler, dan kokurikuler
kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler ekstrakurikuler secara terbatas.
kokurikuler, dan termasuk dalam secara terbatas.
ekstrakurikuler penggunaan
termasuk dalam sumber daya
penggunaan sumber belajar
daya belajar
Definisi:
1. Kolaborasi adalah kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan dan disepakati.
berkelanjutan yang didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
3. Keterampilan siswa dalam kolaborasi dinilai dari kualitas dan keterlibatan siswa dalam kegiatan-kegiatan
yang membutuhkan kerja sama dengan guru, tenaga kependidikan, atau antar siswa, di dalam dan di luar
sekolah/madrasa
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan program kegiatan pengembangan minat
dan bakat, partisipasi dan prestasi siswa.
2. Melakukan observasi yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan minat dan bakat termasuk di
dalamnya berbagai fasilitas yang disediakan sekolah untuk mendukung kegiatan pengembangan
minat dan bakat.
3. Meminta siswa mengisi angket untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa terhadap kegiatan
pengembangan minat dan bakat.
4. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala sekolah/madrasah bidang kesiswaan, guru
pembina kegiatan minat dan bakat, dan komite sekolah/masyarakat sekitar
Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf,
No Nama Dokumen
gambar, video)
1. Catatan penilaian sikap kolaborasi/kerja sama. Ditunjukkan ketika visit
2. Laporan kegiatan yang berisi partisipasi

kolaborasi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler
3. Laporan kegiatan yang berisi partisipasi
kolaborasi siswa dalam kegiatan OSIS
4. Laporan kegiatan bersama di luar
sekolah/madrasah yang mencakup jumlah dan
jenis kegiatan serta data keterlibatan siswa.
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Angket : ………………………………………………………………………………………….
4. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah sesuai
karakteristik abad ke-21.
Indikator: Siswa Siswa Siswa Siswa
Peningkatan budaya berpikir keterampilan keterampilan keterampilan
Prestasi Akademik kritis dan berpikir kritis dan berpikir kritis dan berpikir kritis dan
pemecahan
pemecahan pemecahan pemecahan
masalah yang
masalah secara ditunjukkan masalah yang masalah yang
konsisten dan melalui proses ditunjukkan ditunjukkan
sistematis yang pembelajaran dan melalui proses melalui proses
ditunjukkan melalui hasil karya siswa pembelajaran dan pembelajaran
proses baik lisan maupun hasil karya siswa dan hasil karya
pembelajaran dan tulisan baik lisan maupun siswa secara
hasil karya siswa tulisan yang lisan
baik lisan maupun dilakukan secara
tulisan. terbatas
Definisi:
1. Berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, memikirkan alternatif solusi, dan
membuat kesimpulan
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan prestasi bidang akademik, seperti Hasil UN,
USBN, Rerata Nilai Rapor. Apabila sekolah/madrasah telah mengikuti UNBK maka hasil UNBK yang
dijadikan data penilaian.
2. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala sekolah/madrasah bidang kurikulum dan Tim
penjaminan mutu sekolah/madrasah
1. Portofolio/tugas dalam proses Ditunjukkan ketika visit
pembelajaran dan nilai yang
diperoleh siswa
2. Hasil karya dan prestasi siswa
yang menunjukkan keterampilan
berpikir kritis dan pemecahan
masalah secara lisan maupun
tulisan..
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai karakteristik
keterampilan abad ke-21
Indikator: Siswa menunjukkan Siswa menunjukkan Siswa menunjukkan Siswa
Siswa budaya kreatif dan keterampilan kreatif keterampilan kreatif menunjukkan
menggunakan inovatif secara dan inovatif yang dan inovatif yang keterampilan
Bahasa Indonesia konsisten yang ditunjukkan melalui ditunjukkan melalui kreatif dan
yang sesuai ditunjukkan melalui proses pembelajaran proses inovatif yang
dengan ejaan proses pembelajaran dan hasil karya pembelajaran dan ditunjukkan
yang baik dan dan hasil karya siswa dalam bentuk hasil karya siswa melalui proses
benar siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dalam bentuk lisan, pembelajaran
lisan, tulisan, dan/atau karya tulisan, dan/atau dan hasil karya
dan/atau karya lainnya melalui karya lainnya siswa dalam
lainnya melalui kegiatan kurikuler, melalui kegiatan bentuk lisan,
kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan kurikuler, tulisan, dan/atau
kokurikuler, dan ekstrakurikuler di kokurikuler, dan karya lainnya
ekstrakurikuler di dalam dan di luar ekstrakurikuler di dalam
dalam dan di luar sekolah/madrasah dalam pembelajaran di
sekolah/madrasah sekolah/madrasah. kelas.
Definisi:
1. Kreatif adalah keterampilan untuk menemukan gagasan atau konsep baru atau hubungan baru antara
gagasan dan konsep yang sudah ada.
2. Inovatif adalah keterampilan untuk mewujudkan suatu kreativitas dalam bentuk produk baru.
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah dokumen terkait penggunaan bahasa Indonesia siswa dalam penulisan pada
buku catatan siswa, tugas- tugas siswa
2. Melakukan observasi terhadap penggunaan bahasa Indonesia siswa dalam interaksi dengan guru
dan sesama siswa di dalam dan di luar kelas
3. Melakukan wawancara terhadap kepala/wakil kepala sekolah/madrasah, pengurus komite sekolah/orang
tua siswa, guru, dan siswa untuk mengetahui pengelolaan sarana dan prasarana sekolah
1. Portofolio tugas pembelajaran Ditunjukkan ketika visit
yang mencakup materi tentang
pengembangan kreativitas dan
inovasi, serta nilai yang diperoleh
siswa.
2. Laporan pelaksanaan kegiatan
terkait keterampilan kreatif dan
inovatif yang mencakup jenis
kegiatan, data partisipasi siswa,
data karya dan prestasi, dan
dokumentasi kegiatan
 Laporan prestasi siswa.
3. Laporan pelaksanaan kegiatan
terkait keterampilan kreatif dan
inovatif yang mencakup jenis
kegiatan, data partisipasi siswa,
data karya dan prestasi, dan
dokumentasi kegiatan
 Bukti keikutsertaan dalam
kegiatan lomba yang terkait
dengan minat dan bakat
SMKTDU2023
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
9. Butir Inti (Prestasi Siswa)

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dalam kegiatan
pengembangan minat dan bakat.
Sub Capaian Kinerja
Komponen:
Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Prestasi Siswa
Indikator: Siswa berpartisipasi Siswa berpartisipasi Siswa Siswa
Siswa memilih dan berprestasi dan berprestasi berpartisipasi berpartisipasi
keterampilan dalam berbagai dalam berbagai dalam berbagai dalam berbagai
sesuai minat kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
dan bakat pengembangan minat pengembangan pengembangan pengembangan
dan bakat yang minat dan bakat minat dan bakat minat dan bakat di
dibuktikan dengan yang dibuktikan di tingkat lokal. tingkat
perolehan berbagai dengan perolehan sekolah/madrasah
prestasi/penghargaan berbagai .
tingkat lokal, nasional prestasi/penghargaa
maupun n tingkat lokal.
internasional.
Definisi:
1. Kegiatan pengembangan minat dan bakat merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan oleh
sekolah/madrasah seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), kerohanian, olahraga, seni dan
budaya, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), dan lain sebagainya. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih
kemampuan ekspresi diri dan berkreasi melalui pengembangan diri sesuai minat dan bakat.
2. Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai kalender pendidikan/jadwal yang telah
ditetapkan dan melibatkan seluruh warga sekolah/madrasah.
3. Prestasi/penghargaan tingkat lokal adalah prestasi/penghargaan yang diraih di tingkat kecamatan
(SD/MI), kabupaten/kota (SMP/MTs), dan/atau provinsi (SMA/MA/SMK/MAK/SLB).
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen/bukti-bukti yang berkaitan dengan studi penelusuran mutu siswa/lulusan kepada
Kepala Sekolah.
2. Melakukan wawancara dengan kepala/wakil kepala sekolah/madrasah dan pengguna lulusan

No Nama Dokumen
video)
1. Laporan daring/luring tentang
partisipasi siswa dalam kegiatan
lomba yang terkait dengan
pengembangan minat dan bakat, serta
tautan media sosial
 Bukti keikutsertaan dalam kegiatan
lomba yang terkait dengan minat
dan bakat
2. Laporan daring/luring tentang
prestasi/penghargaan dalam kegiatan
pengembangan minat dan bakat, serta
tautan media sosial.
 Laporan prestasi siswa
SMKTDU2023
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
10. Butir Inti (Prestasi Siswa)

Mutu Lulusan Siswa menunjukkan peningkatan prestasi belajar
Sub Capaian Kinerja

Komponen:
Prestasi Siswa
Indikator: Siswa memiliki rata- Siswa memiliki Siswa memiliki Siswa memiliki
Siswa rata nilai ujian rata-rata nilai ujian rata-rata nilai ujian rata-rata nilai ujian
menunjukkan sekolah/madrasah sekolah/madrasah sekolah/madrasah sekolah/madrasah
peningkatan dan rapor kelas dan rapor kelas dan rapor kelas dan rapor kelas
prestasi akhir yang akhir yang akhir yang akhir yang tidak
akademik meningkat secara meningkat dalam 3 fluktuatif (naik- meningkat dalam 3
konsisten dalam 3 (tiga) tahun turun) dalam 3 (tiga) tahun
(tiga) tahun terakhir terakhir. (tiga) tahun terakhir..
dan berdampak terakhir..
pada persepsi
positif masyarakat
terhadap
sekolah/madrasah..
Pembuktian Kinerja:
Kepala Sekolah.
1. Data nilai ujian sekolah/madrasah
dalam 3 (tiga) tahun terakhir
2. Leger nilai kelas akhir dalam 3 Ditunjukkan ketika visit
(tiga) tahun terakhir
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
11. Butir Inti (Stakeholders)

Mutu Lulusan Pemangku kepentingan (stakeholders) puas terhadap mutu lulusan sekolah/madrasah.

Kepuasan
Pemangku Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Kepentingan
Indikator: Pemangku Pemangku Pemangku Pemangku
Stakeholder kepentingan kepentingan kepentingan kepentingan
(pemangku menyatakan sangat menyatakan puas menyatakan menyatakan tidak
kepentingan) puas terhadap terhadap mutu kurang puas puas terhadap
lulusan memiliki mutu lulusan lulusan terhadap mutu mutu lulusan
kepuasan sekolah/madrasah sekolah/madrasah lulusan sekolah/madrasah
terhadap mutu terkait sikap, terkait sikap, sekolah/madrasah terkait sikap,
lulusan pengetahuan, dan pengetahuan, dan terkait sikap, pengetahuan, dan
keterampilan keterampilan pengetahuan, dan keterampilan
mereka. mereka. keterampilan mereka.
mereka.
Definisi:
1. Kepuasan pemangku kepentingan adalah terpenuhinya atau tidak terpenuhinya kebutuhan, keinginan,
dan harapan pemangku kepentingan sekolah/madrasah.
2. Pemangku kepentingan terdiri atas lembaga pengguna lulusan:
o Perwakilan orang tua siswa/komite sekolah/madrasah;
o Sekolah/madrasah yang menerima lulusan;
o Dunia kerja; dan
o Perguruan Tinggi
Pembuktian Kinerja:
Kepala Sekolah.
1. Laporan hasil tracer study
tentang kepuasan pemangku
kepentingan
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
B. KOMPONEN PROSES PEMBELAJARAN
12. Butir Inti (Kualitas Pembelajaran di Kelas)

Proses Proses pembelajaran berlangsung secara aktif dengan melibatkan seluruh siswa dan
Pembelajaran mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi sehingga terjadi proses
pembelajaran yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran pada satuan Pendidikan

Kualitas
Pembelajaran di Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Kelas
Indikator: Dalam proses Dalam proses Dalam proses Dalam
Melaksanakan pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
pembelajaran siswa diberi siswa diberi siswa diberi guru lebih banyak
sesuai dengan kesempatan kesempatan kesempatan menjelaskan dan
RPP dan untuk belajar untuk belajar untuk belajar siswa
melibatkan aktivitas secara aktif secara aktif secara aktif memperhatikan
siswa untuk (membaca, (membaca, (membaca, serta
mengembangkan bertanya, bertanya, bertanya, mengerjakan
kemampuan berdiskusi, berdiskusi, berdiskusi, tugas yang
berpikir tingkat praktik, atau praktik, atau praktik, atau diberikan saja.
tinggi menggunakan menggunakan menggunakan
media), media), media).
melibatkan dilaksanakan
keterampilan melalui
berpikir tingkat pengalaman
tinggi, yang konkret,
dilaksanakan dan menyajikan
melalui materi yang
pengalaman lebih bermakna
yang konkret, bagi kehidupan
dan menyajikan siswa.
materi yang
lebih bermakna
bagi kehidupan
siswa serta
berdampak
pada
pemecahan
masalah
kehidupan
sehari-hari.
SMKTDU2023
Definisi:
1. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang berhasil mencapai tujuan (kompetensi) yang telah
ditetapkan, baik pada aspek sikap, pengetahuan maupun keterampilan, yang indikator keberhasilannya
dapat dilihat dari hasil penilaian.
2. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai subjek yang aktif belajar
(student center) yang ditandai dengan adanya partisipasi siswa yang aktif dan konstruktif dalam
pembelajaran misalnya kegiatan membaca, bertanya, diskusi, praktik, menggunakan dll.
3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah,
yang melibatkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berargumen
serta kemampuan mengambil keputusan terhadap sesuatu hal.
4. Keterampilan menganalisis adalah keterampilan untuk memahami sebuah konsep dengan cara
menguraikan atau merinci konsep tersebut ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan terperinci serta
menunjukkan hubungan antar bagian-bagian dari konsep tersebut
5. Keterampilan menyintesis adalah keterampilan menggabungkan bagian-bagian menjadi sebuah
bentukan atau susunan yang baru sehingga dapat menciptakan ide-ide baru yang dinyatakan secara
eksplisit
6. Pengalaman konkret artinya kegiatan pembelajaran dilakukan melalui kegiatan/pengalaman langsung
oleh siswa baik berupa simulasi maupun praktik langsung,
7. Materi yang bermakna adalah materi yang dipelajari di kelas memiliki hubungan atau manfaat bagi
kehidupan siswa,
8. Berdampak terhadap pemecahan kehidupan sehari-hari artinya kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang ada dalam kehidupan.
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah dokumen pembelajaran.
2. Mengamati kegiatan pembelajaran dari tiga atau lebih kegiatan pembelajaran dengan mata pelajaran
berbeda.
3. Melakukan wawancara dengan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah bidang
kurikulum, guru mata pelajaran, dan siswa

No Nama Dokumen
video)
1. Rencana Pembelajaran
Pembelajaran (RPP) [Telaah RPP
dilakukan ketika asesor melakukan
observasi]
2. Lembar Praktikum/Lembar Ditunjukkan ketika visit
Praktik/Lembar Kerja Siswa
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
13. Butir Inti (Kualitas Pembelajaran di Kelas)

Proses Penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan
Pembelajaran dilaksanakan secara sistemis.
Kualitas
Pembelajaran di Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Kelas
Indikator: Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan
Melaksanakan penilaian proses dan penilaian proses dan penilaian proses penilaian proses
penilaian proses hasil belajar dengan dan hasil belajar dan hasil belajar
hasil belajar dengan
dan hasil belajar sesuai tujuan tanpa
menggunakan menggunakan
serta pembelajaran memperhatikan
berbagai teknik berbagai teknik namun belum tujuan
menggunakan
hasilnya sebagai penilaian untuk penilaian untuk digunakan untuk pembelajaran.
dasar perbaikan mengetahui mengetahui perbaikan
program pencapaian tujuan pencapaian tujuan pembelajaran.
berikutnya pembelajaran secara pembelajaran secara
sistemis dan berkesinambungan.
berkesinambungan
yang berdampak
pada perbaikan
proses pembelajaran
dan hasil belajar
siswa.
Definisi:
1. Penilaian pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan
(keefektifan) dari suatu kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dengan menggunakan metode
dan instrumen yang tepat. Penilaian pembelajaran dapat dilakukan pada dua sisi yaitu penilaian proses
dan penilaian hasil.
2. Penilaian proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui apakah proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan berlangsung secara lancar, menyenangkan, efisien, dan bertumpu
pada siswa sebagai subjek yang aktif belajar (student active learning). Penilaian proses dilakukan melalui
prosedur yang sistematis dengan menggunakan metode dan instrumen yang tepat.
3. Penilaian hasil adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa
terhadap kompetensi yang telah ditetapkan, melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan
metode dan instrumen yang tepat.
4. Sistemis artinya penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, melalui langkah-langkah yang
logis dan benar, dimulai dari penyusunan kisi-kisi, pengembangan butir penilaian, pelaksanaan penilaian,
analisis hasil dan tindak lanjut.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen RPP, Instrumen penilaian pengetahuan, sikap, keterampilan
2. Melakukan observasi pelaksanaan penilaian proses dan penilaian hasil belajar.
3. Menelaah jurnal/catatan harian guru untuk mengetahui kapan penilaian hasil belajar dilakukan.
Apakah penilaian proses dilakukan dan dengan cara apa.
4. Melihat kelengkapan dokumen penilaian, antara lain soal dan angket yang digunakan, nilai atau skor
yang diperoleh.
5. Menelaah dokumen lain yang memuat catatan penggunaan hasil penilaian dalam diskusi dengan guru
lain, melihat bukti bahwa hasil penilaian telah digunakan untuk merevisi RPP dan sebagainya
6. Melakukan wawancara terhadap guru/guru pembimbing, dan siswa
SMKTDU2023

1. Rencana pembelajaran (RPP)
2. Kisi-kisi soal dan instrumen

penilaian [formatif, sumatif]
3. Hasil penilaian (formatif dan Ditunjukkan ketika visit
sumatif)
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
14. Butir Inti (Program Remedial)

Proses Program remedial dan/atau pengayaan diberikan kepada siswa yang memerlukan.
Pembelajaran
Program Remedial Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Guru melaksanakan Guru Guru Guru
Melaksanakan program remedial melaksanakan melaksanakan melaksanakan
pengayaan dan/atau program remedial program remedial program remedial
dan/atau remedial dan/atau atau pengayaan atau pengayaan
pengayaan (sesuai
pada mata pengayaan (sesuai (sesuai terbatas pada
kebutuhan) secara kebutuhan) secara kebutuhan) secara pemberian tes
pelajaran
sistematis, sistematis dan sistematis dan dan/atau
terstruktur, dan terstruktur dengan terstruktur dengan pekerjaan rumah
berkelanjutan menggunakan menggunakan (PR).
dengan berbagai strategi berbagai strategi
menggunakan dan berpengaruh dan berpengaruh
terhadap terhadap
berbagai strategi
peningkatan hasil peningkatan hasil
dan berpengaruh belajar siswa.. belajar siswa
terhadap secara terbatas
peningkatan hasil pada beberapa
belajar siswa.. mata pelajaran
Definisi:
1. Program remedial adalah suatu bentuk pembelajaran tambahan yang bersifat khusus yang bertujuan
membantu siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi yang ditetapkan dan atau membantu siswa
untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapinya.
2. Program Pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada individu siswa yang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan agar siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan
memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya dalam bentuk kegiatan yang dapat merangsang kreativitas
secara mandiri.
3. Sistematis dan terstruktur dimaksudkan bahwa kegiatan remedial dan atau pengayaan dilakukan dengan
terencana, terstruktur dan terpadu antar komponen dalam remedial atau pengayaan.
4. Berkelanjutan dimaksudkan bahwa kegiatan remedial dan atau pengayaan berlangsung terus-menerus;
berkesinambungan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran guru
5. Menggunakan berbagai strategi dimaksudkan adalah bahwa dalam pelaksanaan remedial dan atau
pengayaan guru menggunakan strategi/metode disesuaikan dengan kemampuan/kondisi masing-masing
siswa berdasarkan hasil analisis pencapaian kompetensi.
6. Peningkatan hasil kemampuan siswa dimaksudkan adanya peningkatan kompetensi siswa dalam
pencapaian standar minimum untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen hasil penilaian, program remedial, program pengayaan mata pelajaran.
2. Melakukan observasi pelaksanaan program pengayaan dan program remedial di kelas
3. Melakukan wawancara terhadap guru, dan siswa
1. Catatan/Daftar Penilaian dan
Hasil Analisis Pencapaian
Kompetensi
2. Dokumen Program Pelaksanaan
Remedial/ Pengayaan
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
15. Butir Inti (Iklim Belajar di Kelas)

Proses Siswa berpartisipasi aktif dalam belajar dan suasana pembelajaran di kelas
Pembelajaran menyenangkan..
Iklim Belajar di
Kelas Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator:
Siswa tampak Suasana Suasana Suasana Suasana kelas
antusias dalam pembelajaran di pembelajaran di kelas tertib tertib walaupun
belajar kelas yang dinamis kelas yang dan terlihat penyampaian
dengan adanya dinamis dengan ada interaksi materi
interaksi adanya interaksi timbal balik berlangsung
antarsiswa, antarsiswa, antar siswa satu arah dari
interaksi siswa interaksi siswa dengan guru ke siswa.
dengan guru, dengan guru, siswa dan
siswa yang siswa yang siswa
antusias dalam antusias dalam dengan
belajar dan belajar dan guru.
suasana kelas suasana kelas
yang yang
menyenangkan menyenangkan
dan menarik yang dan menarik.
berdampak pada
pencapaian tujuan
pembelajaran.
Definisi:
1. Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran adalah ketika siswa terlibat secara kognitif, fisik dan
emosional dalam proses belajar melalui berpikir, bergerak, dan perasaan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Interaksi antar siswa adanya adanya kumunikasi interaktif antar siswa dalam proses pembelajaran baik
dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas.
3. Interaksi siswa dengan guru adalah kondisi dimana guru memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa
dengan guru dalam proses pembelajaran.
4. Pembelajaran yang menyenangkan terjadi dalam suasana belajar yang menarik dan memotivasi di mana
siswa diberikan situasi untuk berinteraksi, dinamis, dan menyenangkan antara siswa, dan melalui
interaksi dengan guru dalam konteks mencapai tujuan pembelajaran.
5. Antusias adalah suatu kondisi dimana siswa menunjukkan rasa bersemangat/rasa perhatian untuk ikut
serta dalam melakukan suatu kegiatan proses pembelajaran.
Pembuktian Kinerja:
1. Mengamati aktivitas belajar siswa di dalam kelas, perpustakaan, dan laboratorium serta di
berbagai pojok lingkungan sekolah
2. Mengamati aktivitas siswa, di perpustakaan, di lab/workshop, sanggar seni, lapangan olah raga
atau tempat lain di mana siswa melakukan kebiasaan belajar di luar jam pelajaran.
3. Melakukan wawancara dengan kepala sekolah/wakil kepala sekolah dan guru
1. Tidak ada Tidak ada
2.
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
16. Butir Inti (Iklim Belajar di Kelas)

Proses Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis.
Pembelajaran
Iklim Belajar di
Kelas Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan Guru belum
Terjadinya pembiasaan literasi pembiasaan literasi pembiasaan secara
budaya literasi membaca dan membaca dan membaca, terprogram
membaca dan menulis di menulis di menulis, melakukan
menulis sekolah/madrasah sekolah/madrasah berkomunikasi, pembiasaan
yang berdampak yang berdampak berlatih, atau membaca,
pada (1) pada (1) berkarya tetapi menulis,
terbentuknya budaya terbentuknya belum berkomunikasi,
membaca dan budaya membaca berdampak pada berlatih, atau
menulis di luar kelas, dan menulis di luar kebiasaan yang berkarya.
kelas (2) dilakukan oleh
(2) menghasilkan
menghasilkan siswa di luar
karya-karya literasi
karya-karya literasi kelas.
seperti majalah
seperti majalah
dinding, cerpen, dan dinding, cerpen, dan
karya tulis lainnya, karya tulis lainnya.
dan (3)
terpublikasinya karya
literasi siswa di
masyarakat
Definisi:
1. Literasi baca-tulis adalah pengetahuan baca-tulis, kemampuan memahami baca-tulis dan kemampuan
menggunakan bahasa tulis dalam memahami informasi serta kemampuan menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi di lingkungan sosial yang dilakukan melalui tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan
tahap pembelajaran membaca dan menulis.
2. Proses pembiasaan adalah proses yang dilakukan untuk mewujudkan budaya literasi membaca dan
menulis seperti penyediaan waktu membaca bersama 15 menit sebelum belajar (nyaring dan atau dalam
hati), penyedian/ pemilihan buku bacaan yang menarik dan relevan pada area baca yang nyaman.
3. Tahap Pengembangan melanjutkan tahap pembiasaan yaitu memberi tagihan antara lain berupa
pembuatan ringkasan cerita yang dibaca, dan mengembangkan kemampuan literasi menulis yang dapat
dilombakan.
4. Tahap Pembelajaran adalah tahapan leterasi membaca dan menulis yang dikaitkan dengan materi
pembelajaran
5. Budaya literasi membaca dan menulis adalah suatu kondisi dimana literasi membaca dan menulis
menjadi suatu kebiasaan yang baik/wajar yang konsisten dan berkelanjutan senantiasa dikerjakan dan
sudah mendarah daging sebagai akibat dari proses pembiasaan, proses pengembangan dan proses
pembelajaran literasi di sekolah/madrasah
Pembuktian Kinerja:
1. Mengamati bukti-bukti dalam bentuk dokumen: Program sekolah terkait budaya membaca dan menulis.
2. Mengamati kegiatan membaca dan menulis siswa di kelas dan/atau di perpustakaan.
3. Melakukan wawancara dengan kepala sekolah/wakil kepala, guru, orang tua siswa, dan siswa
No Dokumen
video)
1. Dokumen program sekolah/madrasah Ditunjukkan ketika visit
yang terkait dengan pelaksanaan
literasi membaca dan menulis.
2. Dokumen publikasi dan lomba karya Ditunjukkan ketika visit
Literasi siswa.
SMKTDU2023
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….

2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
17. Butir Inti (Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penunjang Proses Pembelajaran)

Proses Guru menciptakan suasana belajar yang memperhatikan keamanan, kenyamanan,
Pembelajaran kebersihan, dan memudahkan siswa untuk belajar.
Sub Capaian Kinerja
Komponen:
Pemanfaatan
Sarana dan
Prasarana Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Penunjang
Proses
Pembelajaran
Indikator: Guru Guru Guru belum secara Guru tidak
Proses mengimplementasi mengimplementasi optimal mengimplementasi
pembelajaran kan prosedur kan prosedur mengimplementasi kan prosedur
memanfaatka pembelajaran yang pembelajaran yang kan prosedur pembelajaran yang
n sarana dan melibatkan siswa memperhatikan pembelajaran yang memperhatikan
prasarana dengan keamanan, memperhatikan keamanan,
sebagai memperhatikan kenyamanan, keamanan, kenyamanan,
media dan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan, kebersihan, dan
sumber kenyamanan, kemudahan secara kebersihan, dan kemudahan secara
belajar kebersihan, dan fisik maupun psikis kemudahan secara fisik maupun psikis
kemudahan secara dalam belajar fisik maupun psikis untuk dapat
fisik maupun psikis siswa dengan dalam belajar diakses siswa
dalam belajar membangun siswa. dalam belajar.
siswa dengan hubungan baik
membangun antarsiswa dan
hubungan baik antara siswa dan
antarsiswa dan guru yang saling
antara siswa dan menghormati dan
guru yang saling menghargai
menghormati dan sehingga tercapai
menghargai tujuan
sehingga tercapai pembelajaran.
tujuan
pembelajaran.
.
Definisi:
Suasana kelas yang aman, nyaman adalah suasana di dalam kelas yang menjadikan siswa bebas dari rasa
takut, kondusif untuk belajar serta terjadi hubungan emosional antar siswa, antar siswa dan guru, ada rasa
saling mempercayai dan saling menghargai antar siswa serta didukung lingkungan fisik yang bersih untuk
mendukung proses pembelajaran.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen RPP untuk melihat sarana dan prasarana apa yang diperlukan, kemudian
dicocokkan dengan dokumen yang memuat sarana dan prasarana yang bisa digunakan oleh guru dan
siswa.
2. Melakukan observasi pelaksanaan proses pembelajaran memanfaatkan sarana prasarana memenuhi
aspek keamanan dan keselamatan.
3. Melakukan wawancara terhadap guru, dan siswa tentang bagaimana pemanfaatan sarana prasarana
untuk memaksimalkan proses dan hasil belajar
1. Tidak ada Tidak ada
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
18. Butir Inti (Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penunjang Proses Pembelajaran)

Proses Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah/madrasah dimanfaatkan dengan optimal
Pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan
Sarana dan
Prasarana Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Penunjang Proses
Pembelajaran
Indikator: Proses pembelajaran Proses Proses Proses
Proses memanfaatkan pembelajaran pembelajaran pembelajaran
pembelajaran sarana dan memanfaatkan memanfaatkan belum semuanya
memanfaatkan prasarana yang ada sarana dan sarana dan memanfaatkan
sarana dan di dalam dan di luar prasarana yang ada prasarana sarana dan
prasarana sebagai sekolah/madrasah di dalam dan di luar sebagai media prasarana
media dan sumber baik yang tersedia sekolah/madrasah dan sumber sebagai media
belajar maupun kreasi yang berdampak belajar yang dan sumber
guru/siswa sebagai terhadap terbatas, baik belajar..
media dan sumber peningkatan mutu jumlah maupun
belajar yang pembelajaran dan jenisnya
berdampak terhadap capaian hasil belajar sehingga belum
peningkatan mutu siswa berdampak
pembelajaran dan terhadap mutu
capaian hasil belajar proses
siswa. pembelajaran..
Definisi:
1. Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk proses pendidikan,
seperti meja, kursi, kelas, dan media pembelajaran.
2. Prasarana pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan,
seperti halaman, kebun, kolom dan taman.
3. Pemanfaatan Sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran adalah upaya pendayagunaan sarana
dan prasarana di kelas dan atau disekolah/madrasah sebagai media/sumber belajar secara efektif dan
efisien dalam menunjang proses pembelajaran.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen RPP untuk melihat sarana dan prasarana apa yang diperlukan, kemudian
dicocokkan dengan dokumen yang memuat sarana dan prasarana yang bisa digunakan oleh guru dan
siswa.
2. Melakukan observasi pelaksanaan proses pembelajaran memanfaatkan sarana prasarana memenuhi
aspek keamanan dan keselamatan.
3. Melakukan wawancara terhadap guru, dan siswa tentang bagaimana pemanfaatan sarana prasarana
untuk memaksimalkan proses dan hasil belajar
1. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) [Cermati
tentang penggunaan sarana
dan prasarana sebagai media
dan sumber belajar]
2. Daftar Inventaris Media/Sumber
belajar
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
C. KOMPONEN MUTU GURU

19. Butir Inti (Kompetensi Guru)

Mutu Guru Guru menyusun perencanaan pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif dengan
mengoptimalkan lingkungan dan memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai
dengan konteksnya.
Kompetensi Guru
Indikator: Guru mampu: (1) Guru mampu: (1) Guru: (1) mampu Guru
Menyusun menyusun RPP menyusun RPP menyusun RPP menyusun RPP
perencanaan yang memfasilitasi yang memfasilitasi yang yang belum
pembelajaran aktif, seluruh siswa seluruh siswa memfasilitasi memfasilitasi
kreatif, dan inovatif belajar aktif, belajar aktif, seluruh siswa seluruh siswa
dengan melibatkan inovatif, kreatif, inovatif, kreatif, belajar aktif, belajar aktif,
seluruh siswa, serta efektif, dan efektif, dan kreatif dan kreatif, dan
mengoptimalkan menyenangkan menyenangkan, inovatif yang inovatif.
lingkungan dan seperti: merancang yang dapat dilihat dapat dilihat dari
memanfaatkan TIK penelitian dari aktivitas KBM aktivitas
sederhana, yang menempatkan kegiatan belajar
melakukan tugas siswa sebagai mengajar (KBM)
proyek tertentu subyek dalam yang
berdasarkan ide-ide kegiatan menempatkan
siswa sendiri dan pembelajaran siswa sebagai
mengoptimalkan dengan subyek dalam
lingkungan sekitar mengoptimalkan kegiatan
sebagai sumber pemanfaatan pembelajaran,
belajar serta lingkungan sebagai (2) kurang
memanfaatkan TIK sumber belajar, (2) sistematis dalam
atau cara lain yang menjelaskan menjelaskan
sesuai dengan tahapan tahapan
konteksnya, (2) penyusunan RPP penyusunan
menjelaskan yang dibuat RPP yang
tahapan berdasarkan dibuatnya.
penyusunan RPP ketentuan yang
yang dibuatnya berlaku.
dengan
memperhatikan
hasil
refleksi/evaluasi
proses
pembelajaran
sebelumnya.
SMKTDU2023
Definisi:
1. RPP adalah dokumen rencana kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru yang sekurang-kurangnya
berisi tujuan, materi, metode, dan evaluasi.
2. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai subjek yang aktif belajar
(student center) yang ditandai dengan adanya partisipasi siswa yang aktif dan konstruktif dalam
pembelajaran misalnya kegiatan membaca, bertanya, diskusi, praktik, menggunakan media, melakukan
pengumpulan data/informasi, menganalisis, dan mengomunikasikan gagasan/karya dll.
3. Pembelajaran kreatif dan inovatif adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode,
media, sumber/bahan, dan penilaian yang bervariasi serta unik sehingga menimbulkan tantangan dan
ketertarikan bagi siswa untuk terlibat secara aktif dan konstruktif. Di antaranya penyelidikan sederhana,
melakukan tugas proyek, atau menghasilkan produk tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri.
4. Pengoptimalan lingkungan untuk pembelajaran adalah upaya guru untuk menggunakan berbagai sumber
daya yang ada di lingkungan sekitar untuk mendukung pencapaian tujuan (kompetensi) pembelajaran
secara optimal, misalnya memanfaatkan kebun sekolah/madrasah, memanfaatkan barang bekas atau
bahan-bahan yang ada di sekitarnya (misal, untuk membuat alat sederhana), mengunjungi bengkel atau
home industry dekat sekolah/madrasah atau cara lain sesuai konteksnya.
5. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran adalah upaya guru untuk menggunakan teknologi informasi
(computer/HP) dalam mendukung kegiatan pembelajaran antara lain pemanfaatan internet untuk mencari
dan menemukan sumber belajar (buku, paper, jurnal, video pembelajaran), penggunaan berbagai aplikasi
(software) pembelajaran, atau melaksanakan pembelajaran secara daring.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen RPP (untuk beberapa orang guru).
2. Melakukan wawancara terhadap kepala/wakil kepala sekolah/madrasah, dan beberapa orang Guru.
1. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Cermati
tentang penggunaan sarana dan
prasarana sebagai media dan
sumber belajar]
2.
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
20. Butir Inti (Pengembangan Profesi Guru)

Mutu Guru Guru melakukan evaluasi diri, refleksi dan pengembangan kompetensi untuk
perbaikan kinerja secara berkala.
Pengembangan
Profesi Guru Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Guru melakukan Guru melakukan Guru sudah Guru tidak
Melakukan evaluasi evaluasi dan refleksi perbaikan kinerja melakukan melakukan atau
diri, refleksi dan diri melalui berbagai khususnya refleksi dan masih
perbaikan kinerja kegiatan seperti pembelajaran evaluasi diri memerlukan
secara berkala observasi kelas dan dalam untuk perbaikan bantuan dalam
pemberian kuesioner pengembangan kinerja dengan melaksanakan
tentang pelaksanaan kompetensi secara membuat refleksi dan
pembelajaran, berkelanjutan catatan evaluasi diri.
rekaman audio atau setelah melakukan mengajar.
video, dan hasilnya refleksi dan
didiskusikan serta evaluasi diri
diseminasikan ke dengan membuat
teman sejawat yang jurnal reflektif dan
difasilitasi sekolah catatan harian.
untuk perbaikan
kinerja secara
berkelanjutan yang
terlihat pada
perbaikan mutu
pembelajaran dan
capaian hasil belajar
siswa.
Definisi:
1. Evaluasi diri adalah upaya guru untuk mengetahui, mengukur atau menilai kemampuan dirinya terkait
dengan pekerjaan atau tugas-tugasnya sebagai guru.
2. Refleksi diri adalah upaya guru untuk mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya terkait dengan
pekerjaan atau tugas-tugasnya sebagai guru, sehingga dia dapat memahami posisi dirinya dalam rentang
pengembangan kompetensi dan profesinya.
3. Perbaikan kinerja secara berkala adalah upaya guru untuk mengembangkan kompetensi dan kinerjanya
yang dilakukan secara sistematik dan berkelanjutan, melalui berbagai cara dan media.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen tentang hasil evaluasi diri, dokumen refleksi yang akan/telah dilakukan dan
dokumen perbaikan kinerja.
2. Melakukan wawancara terhadap kepala/wakil kepala sekolah/madrasah, dan beberapa guru.
1. Laporan kegiatan guru dalam
evaluasi dan refleksi diri
berdasarkan hasil penilaian siswa,
teman sejawat, kepala
sekolah/madrasah, dan hasil
rekaman audio/video/CCTV.
 Laporan evaluasi dan refleksi
diri (sampel laporan evaluasi
diri dari 3 orang guru dengan
mapel berbeda)

 Laporan umpan balik dari siswa
SMKTDU2023
(3 orang guru dengan mapel

berbeda)

 Laporan umpan balik dari
teman sejawat (3 orang guru
dengan mapel berbeda)
4. Dokumen kegiatan diseminasi hasil

evaluasi dan refleksi guru kepada
teman sejawat yang difasilitasi oleh
sekolah (seperti: daftar hadir,
notulen, foto, atau video)
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
21. Butir Inti (Pengembangan Profesi Guru)

Mutu Guru Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan wawasan.
Pengembangan Profesi
Guru Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan Guru melakukan
Melakukan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
pengembangan profesi profesi profesi profesi berdasar
profesi secara berkelanjutan atas berkelanjutan atas berkelanjutan inisiatif
aktif untuk inisiatif sendiri inisiatif sendiri atas sekolah/madrasa
meningkatkan yang hasilnya yang hasilnya anjuran/himbauan h yang hasilnya
pengetahuan, berdampak berdampak yang hasilnya belum
keterampilan, dan terhadap terhadap berdampak berdampak
wawasan baik peningkatan mutu peningkatan mutu terhadap terhadap
melalui kegiatan pembelajaran dan pembelajaran dan peningkatan mutu peningkatan mutu
organisasi profesi capaian belajar capaian belajar pembelajaran
pembelajaran dan
guru (KKG/MGMP siswa yang siswa yang dan capaian
capaian belajar
atau yang sejenis) dilakukan melalui dilakukan melalui belajar siswa
siswa yang
atas inisiatif beragam bentuk beragam bentuk dalam bentuk
kegiatan belajar kegiatan belajar dilakukan melalui kegiatan yang
sendiri atau
difasilitasi oleh melalui diskusi melalui diskusi beragam bentuk masih terbatas
sekolah/madrasa antarteman antarteman kegiatan belajar dan hasilnya
h sejawat, sejawat, melalui diskusi belum dibagikan
KKG/MGMP atau KKG/MGMP atau antarteman kepada orang
sejenisnya, belajar sejenisnya, belajar sejawat, lain.
daring, mengikuti daring, mengikuti KKG/MGMP atau
diklat/seminar, diklat/seminar, sejenisnya,
publikasi ilmiah, publikasi ilmiah, belajar daring,
karya inovatif dan karya inovatif dan mengikuti
membagikan membagikan diklat/seminar,
praktik baik praktik baik kepada publikasi ilmiah,
kepada orang lain teman sejawat di karya inovatif.
di dalam dan di sekolah/madrasah.
luar
sekolah/madrasah
baik secara lisan
maupun tulisan
melalui berbagai
media.
Definisi:
Pengembangan profesi berkelanjutan adalah upaya guru untuk meningkatkan karir dan profesinya yang
dilakukan secara sistematik dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai cara dan wahana, misalnya
diskusi antarteman sejawat, KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi
ilmiah, karya inovatif dll.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen kegiatan yang pernah dilakukan atau diikuti.
2. Melakukan wawancara terhadap kepala/wakil kepala sekolah/madrasah dan guru.
1. Dokumen kegiatan pengembangan
profesi guru
 Laporan kegiatan
pengembangan profesi guru:
undangan, surat tugas, daftar
hadir, materi paparan, foto
kegiatan, laporan kegiatan.
SMKTDU2023
2. Dokumen kegiatan
sharing/desiminasi hasil
pengembangan profesi guru
 Dokumen kegiatan
diseminasi hasil
pengembangan profesi guru:
makalah, video, buku, karya
ilmiah, jurnal, paparan (PPT),
artikel, panduan.
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
22. Butir Inti (Inovasi dan Kreativitas Guru)

Mutu Guru Guru mengembangkan strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran yang
kreatif dan inovatif..
Inovasi dan Kreativitas
Guru Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Guru Guru Guru Guru
Mengembangkan/ mengembangkan/ mengembangka mengembang mengembang
memodifikasi memodifikasi n/ memodifikasi kan/ kan/
strategi/model/met strategi, model, strategi, model, memodifikasi memodifikasi
ode dan teknik metode, teknik, dan metode, teknik, strategi, strategi,
pembelajaran aktif media dan media model, model,
dan mendidik pembelajaran pembelajaran metode, metode,
inovatif dan kreatif inovatif dan teknik, dan teknik, dan
yang dapat kreatif yang media media
mendorong siswa dapat pembelajaran pembelajaran
belajar secara aktif, mendorong yang dapat yang tidak
efektif dan siswa belajar mendorong mendorong
menyenangkan secara aktif, siswa belajar tercapainya
sesuai dengan efektif dan secara aktif, tujuan
tujuan menyenangkan dan pembelajaran.
pembelajaran serta sesuai dengan menyenangka
menginspirasi tujuan n tanpa
teman sejawat pembelajaran. adanya kaitan
dan/atau dapat langsung
diduplikasi oleh dengan tujuan
orang lain. pembelajaran.
Definisi:
1. Pengembangan strategi, model, metode, teknik, dan media pembelajaran kreatif dan inovatif adalah
upaya guru untuk mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan strategi, model, metode,
teknik, dan media pembelajaran yang bervariasi dan unik (tidak biasanya) sehingga menimbulkan
tantangan dan ketertarikan bagi siswa untuk terlibat secara aktif dan konstruktif. Misalnya, penggunaan
metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada siswa, penggunaan teknologi informasi dalam
pembelajaran, penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, penggunaan nara sumber untuk
mengajar di kelas, simulasi, praktik lapangan.
2. Menginspirasi teman sejawat dan/atau dapat diduplikasi oleh orang lain artinya bahwa inovasi
pembelajaran yang dilakukan oleh guru disebarluaskan kepada guru-guru yang lain dan/atau dicontoh
oleh guru lain untuk digunakan.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen berkaitan dengan pengembangan/modifikasi strategi, model, metode, dan teknik
pembelajaran aktif dan mendidik.
2. Melakukan wawancara terhadap kepala/wakil kepala sekolah/madrasah, guru dan siswa
1. Rencana pembelajaran (RPP)
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
D. KOMPONEN MANAJEMEN SEKOLAH
23. Butir Inti (Pencapaian Visi dan Misi)

Manajemen sekolah/ Sekolah/madrasah mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan
madrasah mengevaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah.
Pencapaian Visi dan
Misi Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah
Mengimplementasik mengembangkan, mengembangkan, mengembangkan, mengembangkan,
an menyosialisasikan, menyosialisasikan, menyosialisasikan menyosialisasikan
visi, misi dan mengimplementasi mengimplementasi dan tetapi belum
tujuan dengan kan dan kan dan mengimplementasi mengimplementas
melibatkan mengevaluasi visi, mengevaluasi visi, kan visi, misi, dan ikan visi, misi, dan
seluruh misi, dan tujuan misi, dan tujuan tujuan sebagai tujuan serta belum
komponen yang melibatkan yang melibatkan dasar/acuan dalam menjadikannya
sekolah dan pemangku pemangku penyusunan dan sebagai
pemangku kepentingan dan kepentingan serta pelaksanaan dasar/acuan
kepentingan hasil evaluasi menjadikannya rencana kerja dalam
dipergunakan sebagai sekolah/madrasah. penyusunan dan
untuk perbaikan dasar/acuan dalam pelaksanaan
dan peningkatan penyusunan dan rencana kerja
mutu pelaksanaan sekolah/madrasah
sekolah/madrasah rencana kerja
secara sekolah/madrasah.
berkelanjutan.
Definisi:
1. Visi adalah pernyataan tentang kondisi ideal sekolah/madrasah yang ingin diwujudkan dalam kurun
waktu sekurang-kurangnya 4 tahun ke depan. Visi hendaknya menantang namun memiliki dasar
akademik ilmiah atau perhitungan riil untuk dapat dicapai dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 4
tahun.
2. Misi adalah cara yang dilakukan oleh sekolah/madrasah untuk mencapai visi.
3. Tujuan adalah indikator capaian yang ditetapkan sekolah/madrasah dalam rangka mewujudkan visi.
Tujuan dinyatakan dalam bentuk yang mudah diukur pencapaiannya.
4. Pengembangan visi, misi dan tujuan sekolah/madrasah adalah usaha yang dilakukan oleh pimpinan
sekolah/madrasah untuk melibatkan seluruh warga sekolah/madrasah bersama pemangku kepentingan
lainnya dalam menyusun dan menyesuaikan visi, misi, dan tujuan sesuai perkembangan kebutuhan
sekolah/madrasah.
5. Evaluasi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah adalah upaya atau kegiatan yang dilakukan
oleh pimpinan dan/atau warga sekolah/madrasah untuk menggali informasi terkait usaha yang telah
dilakukan oleh warga sekolah/madrasah dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah baik
dalam bentuk informasi kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan bukti yang nyata atau faktual.
6. Berkelanjutan adalah proses penyusunan, pengembangan, sosialisasi, dan evaluasi visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah yang dilakukan dalam suatu siklus kegiatan yang berkesinambungan baik dilihat dari
tahapan kegiatannya maupun jangka waktu pelaksanaannya.
Pembuktian Kinerja:
i. Menelaah dokumen perencanaan sekolah, proses penyusunannya, media sosialisasi, dan evaluasi
pencapaian visi, misi, tujuan atau perencanaan.
guru, tenaga kependidikan, dan siswa tentang proses penyusunan dan implementasi visi, misi, tujuan
sekolah/madrasah
No Nama Dokumen
video)
1. Dokumen rapat penyusunan
RKS/RKAS/RAPBS/Pengembangan S/M
2. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah
(RKS/M) - 2 periode
3. Dokumen sosialisasi visi, misi
SMKTDU2023
4. Laporan kegiatan pelaksanaan program
5. Dokumen hasil evaluasi tahunan

pencapaian visi, misi, tujuan, dan rencana
sekolah
6. Dokumen rekomendasi dari hasil evaluasi
(notulen rapat)
7. Dokumen visi misi versi sebelumnya dan

versi setelah perbaikan berdasarkan
rekomendasi
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
24. Butir Inti (Kompetensi supervisi kepala sekolah/madrasah)

Manajemen sekolah/ Kepala sekolah/madrasah menunjukkan kompetensi supervisi akademik untuk
madrasah membantu guru mewujudkan pembelajaran yang bermutu
Kompetensi supervisi
kepala Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
sekolah/madrasah
Indikator: Kepala Kepala Kepala Kepala
Menunjukkan sekolah/madrasah sekolah/madrasah sekolah/madrasah sekolah/madrasa
kompetensi merencanakan, merencanakan, melakukan h merencanakan
supervisi dalam melaksanakan, melaksanakan, perencanaan, dan
membantu guru mengevaluasi dan mengevaluasi dan pelaksanaan, melaksanakan
memperbaiki melakukan tindak melakukan tindak evaluasi dan supervisi
kualitas lanjut atas hasil lanjut atas hasil tindak lanjut atas akademik namun
pembelajaran supervisi akademik supervisi hasil supervisi tidak melakukan
kepada guru akademik kepada akademik kepada tindak lanjut.
secara guru secara guru namun
berkelanjutan dan berkelanjutan. belum dilakukan
berdampak secara rutin dan
signifikan terhadap berkelanjutan.
peningkatan
kinerja guru serta
pembelajaran yang
bermutu
Definisi:
1. Kompetensi supervisi akademik/pembelajaran kepala sekolah/madrasah adalah kemampuan tata kelola
kepala sekolah/madrasah mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut hasil
evaluasi sehingga program supervisi akademik/pembelajaran terhadap aktivitas guru dalam mengelola
pembelajaran di sekolah/madrasah dapat berjalan secara efektif dalam rangka membantu guru
mewujudkan pembelajaran yang bermutu.
2. Supervisi akademik/pembelajaran adalah kegiatan supervisi yang dilakukan atas prakarsa pengelolaan
kepala sekolah/madrasah terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran. Supervisi
akademik/pembelajaran meliputi perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi, evaluasi supervisi, dan
tindak lanjut hasil supervisi.
3. Berkelanjutan adalah kegiatan supervisi yang dilakukan sebagai suatu proses yang berkesinambungan
dari perencanaan hingga tindak lanjut supervisi serta upaya peningkatan mutu pembelajaran dalam siklus
satu tahun pelajaran hingga jangka waktu empat tahun pelajaran.
4. Dampak signifikan kompetensi supervisi akademik/pembelajaran kepala sekolah/madrasah terhadap
peningkatan kinerja guru adalah terwujudnya perubahan yang terukur pada pembelajaran yang bermutu.
1. Program/rencana pelaksanaan supervisi dan SK penugasan supervisor. Tertuang dalam:
Dokumen Rencana Kegiatan

dan Anggaran Sekolah (RKAS)
(1 tahun)
Dokumen Rencana Kerja
Sekolah (RKS) 4 tahun
2. Dokumen hasil supervisi tiga
tahun terakhir
3. Dokumen dalam bentuk jadwal
pelaksanaan supervisi sekurang-
kurangnya empat tahun terakhir
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
25. Butir Inti (Kepemimpinan kepala sekolah/madrasah)

Manajemen Kepala sekolah/madrasah secara konsisten, partisipatif, kolaboratif, transformatif dan
sekolah/ madrasah efektif memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide
kreatif dan inovatif dalam usaha pengembangan kegiatan/program sekolah/madrasah
dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan..
Kepemimpinan
kepala Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
sekolah/madrasah
Indikator: Kepala Kepala Kepala Kepala
Mempraktikkan sekolah/madrasah sekolah/madrasa sekolah/madrasah sekolah/madrasa
kepemimpinan memimpin guru, h memimpin guru, memimpin guru, h memimpin guru,
yang kreatif, tenaga tenaga tenaga tenaga
inovatif, partisipatif, kependidikan, dan kependidikan, dan kependidikan, dan kependidikan, dan
kolaboratif, siswa untuk siswa untuk siswa untuk siswa untuk
transformatif dan mengembangkan mengembangkan mengembangkan mengembangkan
efektif ide-ide kreatif dan ide-ide kreatif dan ide-ide kreatif dan ide-ide kreatif dan
inovatif yang inovatif yang inovatif yang inovatif yang
dituangkan dalam dituangkan dalam dituangkan dalam dituangkan dalam
RKS/RKAS yang RKS/RKAS yang RKS/RKAS yang RKS/RKAS yang
dalam dalam dalam dalam
penyusunannya penyusunannya penyusunannya penyusunannya
melibatkan warga melibatkan warga melibatkan warga melibatkan warga
sekolah/madrasah sekolah/madrasa sekolah/madrasah sekolah/madrasa
dan pemangku h dan pemangku dan pemangku h dan pemangku
kepentingan kepentingan kepentingan kepentingan
lainnya serta lainnya serta lainnya, namun lainnya, namun
diimplementasikan diimplementasika tidak tidak
secara konsisten n secara diimplementasikan diimplementasika
dan efektif, konsisten dan secara konsisten n secara
akuntabel, dan efektif. dan efektif. konsisten dan
transparan efektif.
berdampak nyata
pada
pengembangan
sekolah/madrasah.
Definisi:
1. Kepemimpinan kepala sekolah/madrasah adalah kemampuan yang berhasil ditunjukkan oleh kepala
sekolah/madrasah untuk mempengaruhi seluruh warga sekolah/madrasah dalam bersikap dan bertindak
melakukan aktivitas atau kegiatan sekolah/madrasah untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah
ditetapkan oleh sekolah/madrasah.
2. Ide kreatif dan inovatif adalah gagasan, ide atau pemikiran yang sarat hal-hal baru atau cara-cara baru
yang lebih unggul dari segala hal yang sudah ada sebelumnya.
3. Konsisten adalah sifat yang tidak berubah-ubah, taat asas, taat (commit), teguh pendirian dalam
menjalankan kepemimpinan sekolah/madrasah.
4. Partisipatif adalah upaya pelibatan guru, tenaga kependidikan dan pemangku kepentingan lainnya di
sekolah/madrasah dalam suatu program atau kegiatan yang telah dirancang oleh sekolah/madrasah.
Keterlibatan itu dapat berupa berbagai aktivitas dukungan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi program/kegiatan.
5. Transformatif adalah kepemimpinan yang bersifat visioner atau menjangkau pandangan jauh ke depan,
mendorong dan mengembangkan anggota, menggunakan kharisma mereka untuk melakukan
perubahan, dan merevitalisasi organisasinya.
6. Kolaboratif adalah Usaha yang dilakukan pemimpin atau warga sekolah /madrasah dalam mewujudkan
bentuk kerja sama dengan berbagai warga sekolah/madrasah atau pemangku kepentingan lainnya dalam
melaksanakan kegiatan sekolah/madrasah.
7. Efektif adalah segala usaha kepemimpinan sekolah/madrasah yang mengarah pada pencapaian hasil
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah/madrasah.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen berupa (1) Rencana Pengembangan Sekolah, rencana kerja
tahunan/RKAT/proposal/TOR, atau dokumen lain yang menunjukkan perencanaan, (2) dokumen yang
menunjukkan adanya ide-ide kreatif dan inovatif kepala sekolah/madrasah, (3) notulen rapat
penyusunan program, koordinasi program, sosialisasi program, evaluasi program atau rapat lainnya, (4)
laporan kegiatan tahunan, semesteran atau laporan untuk kegiatan tertentu, (5) dokumen/bukti yang
menunjukkan bahwa program atau laporan program dipublikasikan kepada umum atau pihak-pihak
SMKTDU2023
terkait, misalnya di unggah di website atau media sosial.

2. Mengamati bukti-bukti kegiatan yang mengandung ide-ide kreatif dan inovatif kepala sekolah/madrasah
yang menunjukkan ahwa program yang dikembangkan oleh sekolah berdampak terhadap peningkatan
mutu/prestasi sekolah, Misalnya ada peningkatan nilai, pencapaian prestasi siswa atau guru pada
bidang akademik dan non akademik.
guru, tenaga kependidikan, dan siswa tentang ide-ide kreatif dan inovatif kepala sekolah
Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf,
No Nama Dokumen
gambar, video)
1. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah
(RKS/M) - 2 periode
RKS/RKAS/RAPBS/Pengembangan S/M
3. Laporan kegiatan pelaksanaan program
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
26. Butir Inti (Budaya sekolah/madrasah)

Manajemen Sekolah/madrasah membangun komunikasi dan interaksi antara warga
sekolah/ madrasah sekolah/madrasah (siswa, guru, kepala sekolah/madrasah, tenaga kependidikan), orang
tua, dan masyarakat untuk mewujudkan keharmonisan internal dan eksternal
sekolah/madrasah.
Budaya
sekolah/madrasah Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Sekolah/ Sekolah/
Menciptakan menunjukkan menunjukkan madrasah madrasah belum
komunikasi dan komunikasi dan komunikasi dan menunjukkan menunjukkan
interaksi antara interaksi antara interaksi antara komunikasi dan komunikasi dan
guru, siswa, dan siswa, guru dan warga interaksi antara interaksi antara
warga sekolah, warga sekolah/madrasah warga warga
orang tua, dan sekolah/madrasah , orang tua dan sekolah/madrasah sekolah/madrasa
masyarakat yang , orang tua dan masyarakat sekitar , dan orang tua h, dan orang tua
harmonis masyarakat sekitar secara harmonis. secara harmonis. secara harmonis.
secara harmonis
dan berdampak
pada terciptanya
budaya kerja
sama yang kuat.
Definisi:
1. Komunikasi dan interaksi adalah hubungan yang aktif dan timbal balik yang bermanfaat yang dilakukan
oleh kepala sekolah/madrasah dengan warga sekolah/madrasah (siswa, guru, kepala sekolah/madrasah,
tenaga kependidikan) orang tua dan masyarakat.
2. Hubungan yang harmonis adalah hubungan yang didasarkan atas saling pengertian dan menghargai
sehingga tercipta suasana kerja sama yang saling menguntungkan untuk kemajuan sekolah/madrasah.
3. Budaya kerja sama yang kuat adalah kerja sama yang telah dibangun oleh sekolah/madrasah dengan
warga sekolah, orang tua, dan masyarakat dengan baik sehingga berdampak positif pada kinerja
sekolah/madrasah.
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah dokumen kegiatan di sekolah yang menunjukkan hubungan harmonis dan interaktif di
antara warga sekolah dan dengan warga masyarakat
2. Melakukan observasi kegiatan bersama antara warga sekolah yang menunjukkan kerja sama tim.
tua siswa, guru, dan siswa tentang komunikasi dan interaksi siswa, guru, dan warga masyarakat
No Nama Dokumen
video)
1. Dokumen kerja sama
sekolah/madrasah dengan
orang tua siswa dengan
masyarakat sekitar (dokumen
rapat, foto, video, dll)
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
27. Butir Inti (Budaya sekolah/madrasah)

Manajemen sekolah/ Sekolah/madrasah melakukan pembiasaan; aman, tertib, bersih, indah, dan nyaman
madrasah untuk menciptakan lingkungan sekolah/madrasah yang kondusif..
Budaya
sekolah/madrasah Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Sekolah/Madrasah Sekolah/Madrasah Sekolah/Madrasah Sekolah/
Menunjukkan menunjukkan menunjukkan menerapkan Madrasah
budaya bersih, suasana aman, suasana aman, pembiasaan menerapkan
indah, aman dan tertib, bersih, indah, tertib, bersih, secara konsisten pembiasaan hidup
tertib dan nyaman bagi indah, dan nyaman hidup aman, tertib, aman, tertib,
seluruh warga bagi seluruh warga bersih, indah, dan bersih, indah, atau
sekolah untuk sekolah untuk nyaman bagi nyaman bagi
menciptakan menciptakan seluruh warga seluruh warga
lingkungan sekolah lingkungan sekolah sekolah untuk sekolah.
madrasah yang madrasah yang menciptakan
kondusif dan kondusif. lingkungan
berdampak pada sekolah madrasah
persepsi positif yang kondusif.
masyarakat
terhadap
sekolah/madrasah.
Definisi:
1. Pembiasaan adalah segala tindakan yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi karakter berpikir,
bersikap, berperilaku individu, untuk menjadi lebih baik.
2. Aman adalah bebas dari gangguan baik secara fisik maupun nonfisik dari dalam maupun dari luar
sekolah/madrasah.
3. Tertib adalah kepatuhan semua warga sekolah/madrasah terhadap tata nilai dan aturan yang ditetapkan
oleh sekolah/madrasah.
4. Nyaman adalah suasana yang membuat warga sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya,
termasuk masyarakat umum merasa enak dan betah untuk berada di sekolah/madrasah atau lingkungan
sekitarnya.
5. Persepsi positif adalah kecondongan penilaian atau pendapat masyarakat yang baik terhadap
sekolah/madrasah.
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah dokumen terkait kebijakan, program, kegiatan, dan praktik pembiasaan warga
sekolah dalam penanaman budaya bersih, indah, aman dan tertib.
2. Melakukan observasi untuk mengetahui praktik budaya bersih, indah, aman, dan tertib
3. Melakukan wawancara terhadap kepala/wakil kepala sekolah/madrasah, pengurus komite
sekolah/orang tua siswa, guru, dan siswa untuk mengetahui praktik budaya bersih, indah, aman, dan
tertib dan dampaknya bagi sekolah/madrasah
Dokumen yang Dibutuihkan
1. Dokumen pelaksanaan kegiatan
kebersihan sekolah/madrasah,
misalnya dokumen pembagian
tugas di bidang kebersihan,
jadwal kebersihan, dokumentasi
kegiatan
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
28. Butir Inti (Pelibatan Masyarakat)

Manajemen sekolah/ Sekolah/madrasah melibatkan orang tua siswa, masyarakat dari berbagai kalangan
madrasah dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan sekolah/madrasah.
Pelibatan
Masyarakat Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Manajemen dan Manajemen dan Manajemen Manajemen
Sekolah/Madrasah komite komite sekolah/madrasah sekolah/madrasah
melibatkan sekolah/madrasah sekolah/madrasah berinisiatif dan berinisiatif dalam
masyarakat dari merupakan partner merupakan partner memfasilitasi memfasilitasi
berbagai kalangan setara, yang terlihat setara, yang pertemuan komite pertemuan komite
dalam pelaksanaan pada kepedulian terlihat pada sekolah/madrasah sekolah/madrasah
program dan pemahaman kepedulian dan sekali dalam sekali dalam
sekolah/madrasah komite pemahaman setahun, setahun,
sekolah/madrasah komite sekolah menjelang awal menjelang awal
terhadap kondisi, terhadap kondisi, tahun ajaran. tahun ajaran.
masalah dan masalah dan Forum pertemuan Keputusan
tantangan yang tantangan yang komite pertemuan komite
sedang dihadapi sedang dihadapi sekolah/madrasah sekolah/madrasah
sekolah/madrasah sekolah, dan dimanfaatkan oleh cenderung
dan menjadikannya menjadikannya manajemen berdasarkan
sebagai tantangan sebagai tantangan sekolah/madrasah ketokohan
bersama. bersama. untuk pengurus komite
Pertemuan komite Pertemuan komite mendapatkan sekolah/madrasah.
dengan dengan dukungan para .
manajemen manajemen orang tua
sekolah/madrasah sekolah dapat khususnya terkait
dapat terjadi terjadi sewaktu- dukungan finansial
sewaktu-waktu atas waktu atas inisiatif kepada
inisiatif salah satu salah satu pihak. sekolah/madrasah
pihak. Keterlibatan Keterlibatan tokoh secara sukarela
tokoh masyarakat masyarakat dalam demi kemajuan
dalam perencanaan, sekolah/madrasah
perencanaan, pelaksanaan, dan dan kepentingan
pelaksanaan dan pengawasan anak didik secara
pengawasan program-program keseluruhan.
program-program sekolah/madrasah
sekolah/madrasah terjadi atas inisiatif
terjadi atas inisiatif komite maupun
komite maupun manajemen
manajemen sekolah/madrasah.
sekolah/madrasah
serta berdampak
pada persepsi
positif masyarakat
terhadap
sekolah/madrasah.
Definisi:
1. Melibatkan masyarakat adalah upaya sekolah/madrasah untuk mengikutsertakan masyarakat dari
berbagai elemen secara individu maupun kelompok (orang tua siswa/komite sekolah/dunia
usaha/lembaga pemerintah/organisasi masyarakat) dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang ada di sekolah/madrasah. Dukungan bisa dalam bentuk gagasan,
dana, sarana, kegiatan, dan lainnya.
2. Masyarakat adalah individu atau beberapa individu dari luar sekolah/madrasah.
3. Persepsi positif masyarakat terhadap sekolah/madrasah adalah penilaian atau pendapat masyarakat
yang memandang baik terhadap aspek-aspek kinerja sekolah/madrasah seperti mutu sekolah/madrasah,
pelayanan sekolah/madrasah, dan lainnya.
SMKTDU2023

No Nama Dokumen
video)
RKS/RKAS/RAPBS/Pengembangan
S/M
2. Laporan kegiatan penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program sekolah/madrasah
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
29. Butir Inti (Pengelolaan Kurikulum)

Manajemen sekolah/ Sekolah/madrasah mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
madrasah pelaksanaan kurikulum secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif..
Pengelolaan
Kurikulum Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Sekolah/ Sekolah/
Sekolah/madrasah mengembangkan mengembangkan madrasah madrasah
mengembangkan, kurikulum tingkat kurikulum tingkat mengembangk memiliki dokumen
mengimplementasik satuan pendidikan satuan pendidikan an kurikulum kurikulum tingkat
an dan dengan melibatkan dengan melibatkan tingkat satuan satuan
mengevaluasi para pemangku para pemangku pendidikan pendidikan, tetapi
pelaksanaan kepentingan, serta kepentingan, serta tanpa tidak
kurikulum secara mengimplementasi mengimplementasi melakukan dikembangkan
sistematik/prosedura kan dan kan dan evaluasi secara melalui tahapan
l dan efektif mengevaluasi mengevaluasi periodik dan pengembangan
secara sistematis, melibatkan yang
secara sistematis,
kreatif, inovatif, para pemangku sistematis/prosed
kreatif, inovatif,
dan efektif yang kepentingan ural.
dan efektif yang
berkesinambungan secara
serta berdampak berkesinambungan terbatas.
pada peningkatan .
prestasi siswa
Definisi:
1. Kurikulum adalah program pendidikan yang dikembangkan oleh Sekolah/Madrasah dalam bentuk
penyelenggaraan pembelajaran, pembimbingan, dan pendampingan siswa untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan sekolah/madrasah.
2. Pemangku kepentingan sekolah/madrasah adalah berbagai pihak yang memiliki kaitan kerja atau
hubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan program penyelenggaraan pendidikan yang
dikembangkan oleh sekolah/madrasah.
3. Mengembangkan kurikulum adalah usaha sekolah/madrasah untuk menerjemahkan lebih luas struktur
kurikulum dan standar isi yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara sistematik, kreatif , inovatif, dan
efektif ke dalam bentuk dokumen kurikulum yang disusun dan ditetapkan oleh sekolah/madrasah.
4. Mengimplementasikan kurikulum adalah menjalankan program pendidikan sekolah/madrasah yang telah
direncanakan.
5. Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum adalah usaha sekolah/madrasah untuk memperoleh umpan balik
secara kuantitatif maupun kualitatif atas implementasi kurikulum yang telah dijalankan oleh
sekolah/madrasah.
6. Kreatif dan inovatif adalah usaha pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang menghasilkan
pembaharuan di sekolah/madrasah dalam mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Efektif adalah upaya sekolah/madrasah dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang
berdampak positif terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Pembuktian Kinerja:
1. Menelaah dokumen berupa (1) dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan, silabus, RPP, kalender
akademik, program tahunan, program semester, dll. (2) notulen rapat/workshop pengembangan
kurikulum, (3) laporan kegiatan, dll.
2. Mengamati bukti-bukti yang menunjukkan bahwa pengelolaan kurikulum memiliki dampak
terhadap peningkatan mutu/prestasi sekolah, Misalnya ada peningkatan prestasi siswa pada bidang
akademik dan non akademik, peningkatan kinerja guru, peningkatan mutu budaya sekolah, dll.
3. Wawancara/FGD dengan guru, komite sekolah, dinas pendidikan, pengguna, dunia usaha, dll
1. Notula Raker/Pertemuan
Penyusunan Kurikulum
Sekolah/Madrasah
2. Program/Panduan Pembelajaran
Sekolah/Madrasah
3. Dokumen Raker/Rapat Evaluasi
yang berisi Rekomendasi
Perbaikan hasil Evaluasi
4. Renstra atau Rencana
SMKTDU2023
Pengembangan Kurikulum
5. Buku Leger atau Rekap Nilai
.Kesimpulan Penilaian:
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
30. Butir Inti (Pengelolaan Guru dan Tenaga Kependidikan)

Manajemen Sekolah/madrasah menerapkan pengelolaan guru dan tenaga kependidikan secara efektif,
sekolah/ efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan
madrasah kompetensi, penilaian kinerja, kompensasi, dan penghargaan/sanksi.
Sub Capaian Kinerja
Komponen:
Pengelolaan
Guru dan Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Tenaga
Kependidikan
Indikator: Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Sekolah/
Menerapkan menerapkan menerapkan menerapkan madrasah belum
pengelolaan secara konsisten secara konsisten secara konsisten menerapkan
guru dan pengelolaan guru pengelolaan guru pengelolaan guru secara konsisten
tenaga dan tenaga dan tenaga dan tenaga pengelolaan guru
kependidikan kependidikan yang kependidikan yang kependidikan yang dan tenaga
secara efektif, komprehensif, komprehensif, komprehensif, kependidikan
efisien dan efektif, efisien, dan efektif, efisien, dan efektif, efisien, dan yang
akuntabel akuntabel pada akuntabel pada akuntabel pada komprehensif,
kegiatan kegiatan kegiatan efektif, efisien,
rekrutmen, seleksi, rekrutmen, seleksi, rekrutmen, seleksi,
dan akuntabel.
penugasan, penugasan, penugasan,
pengembangan pengembangan pengembangan
kompetensi, kompetensi, kompetensi,
penilaian kinerja, penilaian kinerja, penilaian kinerja,
dan pemberian dan pemberian dan pemberian
penghargaan/sank penghargaan/sank penghargaan/sank
si yang berdampak si yang berdampak si yang berdampak
terhadap persepsi terhadap iklim terhadap iklim
positif pemangku kerja yang kerja yang
kepentingan, iklim kondusif, dan kondusif.
kerja yang persepsi positif
kondusif, dan pemangku
peningkatan kepentingan.
kinerja.
Definisi:
1. Rekrutmen adalah proses penerimaan guru dan/atau tenaga kependidikan yang diperlukan
sekolah/madrasah yang meliputi tahapan penyampaian pengumuman kepada publik tentang adanya
formasi guru dan tenaga kependidikan sampai dengan tersedianya calon guru dan/atau tenaga
kependidikan yang siap diseleksi. Proses ini dilakukan langsung oleh sekolah/madrasah atau pihak lain
yang memiliki kewenangan pengadaan guru dan/atau tenaga kependidikan sekolah/madrasah.
2. Seleksi adalah kegiatan proses memilih sumber daya guru dan tenaga kependidikan berdasarkan kriteria
administratif maupun kompetensi yang dilakukan dengan menggunakan instrumen tes dan/atau non-tes.
Seleksi bagi sekolah/madrasah negeri hanya berlaku bagi tenaga guru dan tenaga kependidikan tidak
tetap (honor) sedangkan bagi sekolah swasta berlaku bagi tenaga guru dan tenaga kependidikan yang
tidak tetap dan tetap.
3. Pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan adalah upaya sekolah/madrasah untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap guru atau tenaga kependidikan melalui peningkatan
kompetensi seperti pendidikan dan pelatihan, seminar atau workshop.
4. Penghargaan adalah apresiasi yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan atas prestasi atau
dedikasi dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah/madrasah.
5. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan atas pelanggaran yang
dilakukan terhadap kebijakan sekolah/madrasah.
6. Kompensasi adalah pemberian remunerasi/imbal jasa sesuai dengan prestasi kerja dan masa bakti guru
dan tenaga kependidikan berdasarkan kebijakan sekolah/madrasah.
7. Konsisten adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan sekurang-kurangnya dalam tiga tahun terakhir.
8. Komprehensif adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang memperhatikan berbagai aspek
secara utuh.
9. Efektif adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang menunjang ketercapaian tujuan
sekolah/madrasah
10. Efisien adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara wajar atau tidak
SMKTDU2023
berlebihan dalam penggunaan sumber daya dan dana yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan
sekolah/madrasah.
11. Akuntabel adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang bersifat terukur sesuai rencana
sekolah/madrasah, prosesnya terbuka dan bisa dipertanggung jawabkan.
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah dokumen terkait kebijakan, program, kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di
sekolah.
sekolah/orang tua siswa, guru, dan siswa untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia di
sekolah.
No Nama Dokumen
video)
1. Panduan atau SOP Pelaksanaan
Tugas Guru/Tenaga Kependidikan
2. Dokumen Penugasan Guru/Tenaga
Kependidikan
3. Dokumen Penilaian Kinerja
4. Bukti penghargaan/sanksi
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
31. Butir Inti (Pengelolaan Sarana Prasarana)

Manajemen Sekolah/madrasah melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik untuk
sekolah/ mendukung proses pembelajaran yang berkualitas..
madrasah
Sub Capaian Kinerja
Komponen:
Pengelolaan
Sarana Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Prasarana
Terkelolanya mengelola sarana mengelola sarana belum mengelola belum mengelola
Pengelolaan dan prasarana dan prasarana sarana dan sarana dan
Sarana secara konsisten secara konsisten prasarana secara prasarana karena
Prasarana dan efisien dengan dan efisien dengan konsisten dan tidak memiliki
dengan baik melibatkan semua melibatkan semua efisien dalam sistem dan
warga warga sekolah pelaksanaan prosedur
sekolah/madrasah dalam pelaksanaan prosedur pengelolaan
dan pemangku prosedur penggunaan dan sarana dan
kepentingan lainnya penggunaan dan pemeliharaan prasarana
dalam pelaksanaan pemeliharaan sarana dan
prosedur sehingga proses prasarana
penggunaan dan pembelajaran dapat
pemeliharaan yang berlangsung aman
hasilnya terlihat dan nyaman
pada sarana dan dengan sarana dan
prasarana yang prasarana yang
berkondisi baik, mudah diakses
bersih, rapi, aman,
nyaman, dan
mudah diakses
sehingga
berdampak positif
terhadap proses
pembelajaran yang
efektif.
Definisi:
1. Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-pindahkan seperti perabot, media
pembelajaran, buku, meja, kursi, alat peraga, media pembelajaran, peralatan teknologi informasi dan
komunikasi, dan perlengkapan pendidikan lainnya.
2. Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan yaitu
lahan, bangunan, ruang, instalasi daya dan jasa.
3. Pengelolaan sarana dan prasarana adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah/madrasah dalam
rangka perencanaan, pencatatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
sehingga dapat difungsikan dengan baik untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan
sekolah/madrasah sesuai prosedur yang berlaku.
4. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan sekolah/madrasah
untuk menjaga, merawat, dan memperbaiki agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap digunakan.
5. Konsisten adalah pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan sekurang-kurangnya dalam tiga tahun terakhir.
6. Efisien adalah pengelolaan sarana prasarana yang dilaksanakan secara wajar atau tidak berlebihan
dalam penggunaan sumber daya dan dana yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan
sekolah/madrasah.
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah dokumen terkait kebijakan dan program pengadaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
2. Melakukan observasi terhadap kondisi dan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah.
sekolah/orang tua siswa, guru, dan siswa untuk mengetahui pengelolaan sarana dan prasarana sekolah
SMKTDU2023
1. Panduan/ SOP Pengelolaan
sarpras
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Observasi : ………………………………………………………………………………………….
3. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
32. Butir Inti (Pengelolaan Pembiayaan)

Manajemen Sekolah/madrasah mengelola anggaran pendapatan dan belanja secara transparan
sekolah/ madrasah dan akuntabel sesuai perencanaan..
Pengelolaan
Pembiayaan
Indikator: Sekolah/ Sekolah/ Sekolah/ Sekolah/
Sekolah/madrasah madrasah madrasah madrasah madrasah
mengelola menyusun menyusun menyusun menyusun
anggaran perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
pendapatan dan anggaran anggaran anggaran anggaran
belanja yang pendapatan dan pendapatan dan pendapatan dan pendapatan dan
mendukung belanja belanja belanja belanja
kegiatan sekolah sekolah/madrasa sekolah/madrasa sekolah/madrasa sekolah/madrasa
h berdasarkan h berdasarkan h dengan h. Laporan
evaluasi diri evaluasi diri melibatkan komite keuangan
sekolah/madrasa sekolah/madrasa sekolah/madrasa disusun dan
h dengan h dengan h. Laporan disampaikan ke
melibatkan komite melibatkan komite keuangan pihak pemberi
sekolah/madrasa sekolah/madrasa disusun dan dana dan
h. Realisasi h. Realisasi disampaikan ke kalangan internal
penggunaan penggunaan pihak pemberi sekolah/madrasa
anggaran dan anggaran dan dana dan h
belanja dilakukan belanja dilakukan kalangan internal
berdasarkan berdasarkan sekolah/madrasa
perencanaan perencanaan h
yang telah yang telah
disusun. Laporan disusun. Laporan
keuangan disusun keuangan disusun
secara periodik secara transparan
dengan prinsip dan akuntabel
transparan dan berdasarkan
akuntabel peraturan yang
berdasarkan berlaku dan
peraturan yang disampaikan ke
berlaku dan pihak yang
disampaikan ke berkepentingan
pihak yang baik di dalam
berkepentingan maupun di luar
baik di dalam sekolah.
maupun di luar
sekolah. Laporan
akhir keuangan
diaudit secara
internal atau
eksternal dengan
hasil baik.
Definisi:
1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) adalah rencana biaya yang meliputi
penerimaan, penggunaan dana, dan pengelolaannya dalam memenuhi seluruh kebutuhan
sekolah/madrasah selama satu tahun pelajaran berjalan.
2. Transparan adalah keterbukaan dalam pengelolaan anggaran sekolah/madrasah untuk menjaga
kepercayaan pihak yang berkepentingan.
3. Akuntabel adalah pengelolaan anggaran yang bersifat terukur sesuai rencana sekolah/madrasah,
prosesnya terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan.
4. Pengelolaan anggaran adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah/madrasah dalam merencanakan,
menggunakan, mengadministrasikan, dan mengawasi penggunaan keuangan sekolah/madrasah.
5. Evaluasi diri adalah salah satu bentuk proses analisis kebutuhan yang dilakukan oleh sekolah/ madrasah
dengan mengikutsertakan segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui kebutuhan prioritas atau
kebutuhan pengembangan dalam penyusunan program kegiatan madrasah pada setiap tahun anggaran.
6. Laporan keuangan adalah catatan yang memuat siklus penerimaan dan pembelanjaan keuangan
sekolah/madrasah yang disertai dengan bukti-bukti sah terkait dokumen perencanaan kegiatan yang
dibiayai, bukti kegiatan, dan bukti pembelanjaan sesuai ketentuan yang berlaku.
SMKTDU2023
7. Audit adalah aktivitas pemeriksaan pertanggungjawaban pembelanjaan sekolah/ madrasah berdasarkan

program kegiatan yang telah ditetapkan dan kriteria atau ketentuan pemerintah yang berlaku disertai
kelengkapan bukti yang sah sesuai sistem keuangan pemerintah atau publik
Pembuktian Kinerja:
1. Melakukan telaah dokumen laporan keuangan sekolah
tua siswa, guru, dan siswa untuk mengetahui akuntabilitas laporan keuangan sekolah

No Nama Dokumen
video)
1. RAPBS
2. EDS/M

RKS/RKAS/RAPBS/Pengembangan
S/M
4. Laporan kegiatan pelaksanaan dan
pengawasan program
sekolah/madrasah
5. Dokumen Audit Pelaksanaan
Anggaran/RAPBS
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
33. Butir Inti (Pengelolaan Kesiswaan)

Manajemen Sekolah/madrasah menyelenggarakan pembinaan kegiatan kesiswaan untuk
sekolah/ madrasah mengembangkan minat dan bakat siswa..
Pengelolaan
Kesiswaan Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan menyelenggarakan
pembinaan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
kesiswaan ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler, ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler,
mengikutsertakan dan mengikutsertakan tetapi tidak
siswa dalam mengikutsertakan siswa dalam diikutsertakan
berbagai kompetisi siswa dalam berbagai kompetisi dalam berbagai
serta mendapatkan berbagai kompetisi serta mendapatkan kompetisi.
dukungan fasilitas serta mendapatkan dukungan fasilitas
dari dukungan fasilitas dari
sekolah/madrasah, dari sekolah/madrasah.
orang tua dan sekolah/madrasah
masyarakat yang yang menghasilkan
menghasilkan berbagai prestasi.
berbagai prestasi.
Definisi:
1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar kegiatan kurikuler baik dilaksanakan di dalam atau
di luar sekolah/madrasah yang bertujuan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan, sikap, dan
keterampilan siswa dalam berbagai bidang.
2. Kompetisi adalah ajang lomba atau pertandingan yang diikuti siswa untuk pengembangan bakat, potensi
dan minat yang dimiliki siswa.
3. Pembinaan kegiatan kesiswaan adalah kegiatan layanan yang diselenggarakan oleh sekolah/madrasah
kepada siswa yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan bakat, minat, kreativitas, dan prestasi
siswa.
4. Dukungan fasilitas adalah bantuan fasilitas yang diberikan oleh sekolah/madrasah, orang tua dan/atau
masyarakat dalam berbagai bentuk untuk pelaksanaan pembinaan kesiswaan.
5. Prestasi adalah capaian hasil lomba/pertandingan atau apresiasi yang diperoleh oleh siswa secara
perorangan atau tim terkait dengan pengembangan kompetensi, bakat, minat, sikap yang berhasil
ditunjukkan oleh siswa sekolah/madrasah.
1. Dokumen program/kegiatan
ekstrakurikuler
2. Surat tugas pembina dan tim
lomba/kompetisi
3. Bukti Prestasi (Piagam
dan/atau Piala)
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023

Manajemen Sekolah/madrasah memberikan layanan bimbingan dan konseling siswa dalam bidang
sekolah/ pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut dan karier untuk mendukung pencapaian dan
madrasah pengembangan prestasi..
Bimbingan
konseling siswa Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Sekolah/madrasah Layanan/bimbingan
Melakukan memberikan berusaha berusaha dan konseling
pelayanan layanan bimbingan memberikan memberikan dalam bidang
Bimbingan dan dan konseling layanan bimbingan layanan bimbingan pribadi, sosial,
Konseling dalam bidang dan konseling dan konseling akademik,
pribadi, sosial, dalam bidang namun belum pendidikan lanjut
akademik, pribadi, sosial, meliputi semua dan karir siswa
pendidikan lanjut akademik, aspek (bidang belum menjadi
dan karir untuk pendidikan lanjut pribadi, sosial, komitmen sekolah
mendukung dan/atau karier akademik, serta tidak
pencapaian dan yang pendidikan lanjut didukung oleh
pengembangan diselenggarakan dan sumber daya
prestasi secara secara karir).Dukungan sesuai bidang
berkelanjutan berkelanjutan sumber daya keahliannya.
dengan dukungan dengan dukungan belum sesuai
SDM yang SDM terbatas. dengan kebutuhan.
berkualitas.
Definisi:
1. Layanan bimbingan dan konseling adalah program layanan pengembangan diri siswa baik secara
individu maupun kelompok untuk memahami potensi diri, sosial dan karier siswa menuju dewasa dan
keberhasilan belajar di sekolah/madrasah.
2. Bimbingan pribadi adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah yang
sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi seperti masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan
sebagainya.
3. Bimbingan sosial adalah bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok
dalam membantu menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri,
menghadapi konflik dan pergaulan.
4. Bimbingan akademik adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk membentuk
kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan prestasi belajar.
5. Bimbingan pendidikan lanjut dan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individu
(peserta didik) dalam mengembangkan potensi dirinya dalam melanjutkan pendidikan dan
mempersiapkan suatu pekerjaan.
1.  Dokumen rencana layanan
BK bidang pribadi
 Dokumen rencana layanan
BK bidang sosial
BK bidang akademik

BK bidang pendidikan lanjut
dan/atau karier
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023

Manajemen Sekolah/madrasah melaksanakan Penjaminan Mutu Internal Sekolah/Madrasah setiap
sekolah/ madrasah tahun terkait pencapaian standar nasional pendidikan, yang meliputi kegiatan:
pelaksanaan evaluasi diri sekolah/madrasah (EDS/M), penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) yang merujuk pada rapor mutu
Penjaminan mutu
madrasah Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Indikator: Sekolah/ Sekolah/ Sekolah/ Sekolah/
Sekolah/madrasah Madrasah madrasah madrasah madrasah
melaksanakan menyusun RKA- menyusun RKA- menyusun RKA- menyusun RKA-
penjaminan Mutu S/M dengan S/M dengan S/M dengan S/M tanpa
Internal merujuk peta mutu merujuk peta merujuk peta memperhatikan
Sekolah/Madrasah dan hasil EDS/M, mutu dan hasil mutu dan hasil peta mutu dan
setiap tahun melakukan EDS/M, serta EDS/M. hasil EDS/M.
evaluasi melakukan
pelaksanaan evaluasi
program dalam pelaksanaan
RKA-S/M, program dalam
menyusun RKA-S/M.
rencana perbaikan
RKA-S/M tahun
berikutnya, dan
melakukan
tindakan
perbaikan secara
berkelanjutan.
Definisi:
1. Penjaminan mutu internal adalah program sekolah/madrasah yang melibatkan warga sekolah/madrasah
untuk memastikan terpenuhi dan terlaksananya standar layanan pendidikan yang telah ditetapkan
sekolah/madrasah terhadap kelangsungan proses penyelenggaraan sekolah/madrasah.
2. RKA-S/M adalah dokumen program dan anggaran yang perlu dilaksanakan oleh sekolah/madrasah
dalam jangka waktu satu tahun ke depan untuk mencapai tujuan sekolah/madrasah.
3. Peta mutu adalah gambaran capaian kinerja satuan pendidikan terhadap standar nasional pendidikan
dalam kurun waktu yang ditetapkan sekolah/madrasah.
4. Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) adalah suatu proses evaluasi yang bersifat internal dengan
melibatkan pemangku kepentingan untuk melihat/mengetahui kinerja sekolah/madrasah pada tahun
berjalan berdasarkan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan RK-S/M dan RKA-S/M tahun berikutnya untuk meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah/madrasah secara konsisten dan berkelanjutan, serta sebagai masukan bagi perencanaan
investasi pendidikan tingkat kabupaten/kota.
1. Dokumen evaluasi diri
sekolah/madrasah
2. Dokumen RKA-S/M dan dokumen
EDS/M
1. Telaah dokumen : ………………………………………………………………………………………….
2. Wawancara : ………………………………………………………………………………………….
SMKTDU2023
36 (SMK Lulusan tahun terakhir SMK/MAK mempunyai sertifikat kompetensi sesuai kompetensi keah
K1)
LEVEL CAPAIAN KINERJA
4 Lulusan tahun terakhir memperoleh sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikat Profesi Pihak Ked
3 Lulusan tahun terakhir memperoleh sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikat Profesi Pihak Per
sekolah/madrasah atau pihak lain. Untuk Kompetensi Keahlian (KK) yang belum ada skema sertifik
uji kompetensi keahlian diselenggarakan oleh industri mitra pasangan.
2 Lulusan tahun terakhir memperoleh sertifikat kompetensi yang diselenggarakan oleh sekolah/madra
1 Lulusan tahun terakhir memperoleh sertifikat kompetensi yang diselenggarakan oleh sekolah/madra
Definisi:
1. Sertifikat kompetensi adalah sertifikat yang diberikan kepada asesi sebagai bukti telah
memenuhi persyaratan kompetensi sesuai dengan kompetensi keahlian.
2. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi
yang memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
3. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 (LSP-P1) adalah LSP yang berada di SMK/MAK dan
menguji siswa sebelum lulus, sesuai dengan Skema sertifikasi kualifikasi KKNI level II
(program 3 tahun) dan Skema sertifikasi kualifikasi KKNI level III (program 4 tahun) yang
ditetapkan BNSP.
4. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 2 (LSP-P2) adalah LSP yang dibentuk oleh
industri/organisasi untuk menyertifikasi mitranya atau pemasoknya.
5. Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 3 (LSP-P3) adalah LSP yang dibentuk oleh asosiasi
industri, asosiasi profesi secara kolektif untuk mengases dan menyertifikasi kompetensi
pekerja profesional di sektor industri masing-masing.
6. Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah uji kompetensi yang diselenggarakan oleh SMK
untuk mengukur kompetensi sesuai kompetensi keahlian masing-masing.
7. Asosiasi profesi adalah organisasi profesi yang terdaftar secara resmi.
DIA
Level 4 Level 3 Level 2
1. Dokumen yang dibutuhkan:
No Dokumen
1 Laporan yang berisi data lulusan terakhir yang mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai kompete
sertifikat dan proporsi lulusan yang memperoleh sertifikat)
2 Salinan sertifikat kompetensi lulusan tahun terakhir
37 (SMK K2) Lulusan SMK/MAK bekerja/berwirausaha.

4 Minimal 10% sudah dipesan oleh dunia kerja/berwirausaha sebelum lulus
3 Dalam waktu sampai 6 bulan setelah lulus, lebih dari 50% lulusan bekerja/berwira
2 Dalam waktu lebih dari 6-12 bulan setelah lulus, lebih dari 75% lulusan bekerja/be
1 Dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah lulus, kurang dari 50% lulusan bekerja/be
Definisi:
Sudah jelas
DIA
No Dokumen
1 Laporan data lulusan yang bekerja di dunia kerja 3 (tiga) tahun terakhir per kompetensi keahlian
2 Laporan data lulusan yang berwirausaha 3 (tiga) tahun terakhir per kompetensi keahlian
0%
SMKTDU2023
38 (SMK SMK/MAK menyelenggarakan unit produksi/business center/technopark.

K3)
4 SMK/MAK menyelenggarakan unit produksi/business center/technopark dikelola dengan baik, m
secara berkesinambungan.
3 SMK/MAK menyelenggarakan unit produksi/business center/technopark dan dikelola dengan bai
2 SMK/MAK menyelenggarakan unit produksi/business center/technopark tetapi belum dikelola de
1 SMK/MAK belum menyelenggarakan unit produksi/business center/technopark.
Definisi:
Unit produksi/business center/technopark adalah suatu bagian/unit yang ada di bawah
organisasi/pengelolaan sekolah yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan usaha (business) baik di
bidang jasa, produksi maupun bidang lainnya yang berfungsi sebagai laboratorium (tempat berlatih
dan praktik siswa) dan juga sebagai sumber pendapatan alternatif bagi SMK/MAK.
DIA
No Dokumen
1 Dokumen pendirian/legalitas (SK Kepala Daerah/SK Disdik)
2 SK Pengurus
3  Struktur Pengurus
 Uraian tugas pengurus

4 Daftar inventaris sarana/prasarana
5 Rencana Strategis (Renstra)/Rencana Bisnis Anggaran (RBA)/Program kerja
6 SOP/SPM
7 Dokumentasi kegiatan
8 Laporan kegiatan produksi dan pemasaran
9 Laporan keuangan
39 (SMK Siswa melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL).

K4)
4 Siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam waktu 1 (satu) semester sesuai ko
manfaat bagi perbaikan proses pembelajaran di SMK/MAK.
3 Siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam waktu 1 (satu) semester sesuai ko
2 Siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai kompetensi keahlian yang dipela
1 Siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak sesuai dengan kompetensi keahlia
Definisi:
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pembelajaran bagi siswa SMK/MAK, yang dilaksanakan
di dunia kerja, untuk mengenal dan mengetahui dunia kerja, memberikan pengalaman nyata
tentang lingkungan kerja, etos dan budaya kerja dalam rangka meningkatkan kompetensi
serta pencapaian tingkat keahlian tertentu
DIA
SMKTDU2023
No Dokumen
1 MoU antara SMK/MAK dengan dunia kerja
2 Data penempatan siswa PKL
3 Dokumen monitoring pelaksanaan PKL
4 Jurnal PKL
5 Administrasi persuratan PKL
6 Pemetaan KD sebelum pelaksanaan PKL
40 (SMK Guru melaksanakan kegiatan pelatihan asesor kompetensi atau magang di dunia ker
K5)
4 Guru SMK/MAK menerapkan hasil pelatihan asesor kompetensi atau hasil magang di dunia
maupun di ruang praktik sesuai dengan iklim di dunia kerja yang produktif.
3 Guru SMK/MAK menerapkan hasil pelatihan asesor kompetensi atau hasil magang di dunia
maupun di ruang praktik.
2 Guru SMK/MAK mengikuti pelatihan asesor kompetensi atau magang di dunia kerja namu
1 Belum ada guru yang mengikuti pelatihan asesor kompetensi atau magang di dunia kerja.
Definisi:
1. Pelatihan asesor kompetensi adalah serangkaian kegiatan yang diikuti oleh guru
SMK/MAK untuk memiliki lisensi atau sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP) sehingga berwenang melakukan asesmen terhadap para asesi (peserta yang
ingin disertifikasi kompetensinya)
2. Magang di dunia kerja adalah suatu proses kegiatan yang dijalani oleh guru
SMK/MAK untuk memahami ruang lingkup pekerjaan, cara kerja, hingga sistem kerja,
dengan cara melakukan praktik kerja secara langsung di dalam bidang kerja yang
terkait sehingga:
1. mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang lebih faktual berkaitan
dengan dunia kerja/industri;
2. mempunyai gambaran riil bagaimana prosedur kerja di dunia kerja/industri;
3. mempunyai gambaran bagaimana tentang kompetensi yang dibutuhkan siswa
untuk masukke dunia kerja/industri;
4. dapat merancang Proses pembelajaran yang relevan dengan dunia
kerja/industri;
5. dapat mempersiapkan siswa untuk bekerja dengan prosedur kerja seperti
layaknya seorang karyawan menghadapi pekerjaan sesungguhnya;
6. guru sebagai instruktur akan dapat mengatasi siswa mendapat masalah dalam
mengerjakan pekerjaan praktik; dan
7. menguasai pembelajaran model pembelajaran teaching factory
DIA
No Dokumen
1 Sertifikat asesor metodologi
2 Sertifikat kompetensi teknis sesuai kompetensi keahlian
3 Sertifikat magang
4 Tata tertib pembelajaran praktik
5 Perangkat pembelajaran praktik
6 SOP penggunaan peralatan praktik sesuai standar dunia kerja/industri
SMKTDU2023
No Dokumen
7 Lembar penilaian praktik
41 (SMK SMK/MAK memiliki jejaring/kerja sama dengan dunia kerja dan/atau lembaga-lembaga lain
K6)
4 SMK/MAK memiliki kerja sama dengan dunia kerja dan lembaga lain yang relevan dengan kompet
kurikulum, magang siswa dan guru, penempatan lulusan, narasumber, dan menindaklanjuti seluruh i
berkelanjutan, intensif, dan berdampak bagi mutu lulusan.
kurikulum, magang siswa dan guru, penempatan lulusan, narasumber, dan menindaklanjuti seluruh i
kurikulum, magang siswa dan guru, penempatan lulusan, narasumber, namun menindaklanjuti hany
kurikulum, magang siswa dan guru, penempatan lulusan, narasumber, namun tidak menindaklanjuti
Definisi:
1. Kerja sama dengan dunia kerja dan lembaga lain adalah usaha SMK/MAK untuk dapat
terhubung dengan dunia usaha dan industri sebagai tempat latihan kerja siswa, sumber belajar
siswa, atau penyusunan program bersama yang saling menguntungkan terutama dalam
kaitannya dengan peningkatan kompetensi siswa serta penempatan kerja lulusan SMK/MAK.
2. Relevan adalah kesesuaian antara kompetensi keahlian, ruang lingkup kurikulum yang
dimiliki SMK/MAK dengan bidang kerja yang diperlukan oleh dunia kerja.
3. Magang adalah program latihan kerja yang dilakukan oleh siswa atau guru yang
diselenggarakan secara terpadu di bawah bimbingan dan pengawasan guru, instruktur, atau
pekerja yang lebih berpengalaman pada dunia kerja dalam waktu dan tujuan yang telah
ditetapkan oleh SMK/MAK.
4. Penempatan lulusan adalah program penyediaan kesempatan kerja bagi calon maupun lulusan
SMK/MAK di dunia kerja atas inisiasi SMK/MAK.
5. Berkelanjutan adalah terwujudnya kondisi tetap dijalinnya kerja sama antara SMK/MAK
dengan dunia kerja.
6. Intensif adalah secara aktif dan sungguh-sungguh menjalankan nota kesepahaman antara
SMK/MAK dengan dunia kerja.
7. Berdampak bagi mutu lulusan adalah berakibat baik dalam peningkatan kemampuan dan
keahlian lulusan.
8. Keahlian adalah suatu kemampuan yang dilakukan oleh siswa dari hasil latihan secara terus
menerus dalam bidang atau keterampilan tertentu
DIA
No Dokumen
1 Nota kerja sama (MOU) dengan beberapa dunia kerja dan/atau lembaga lain:
 sesuai dengan kompetensi keahlian
 dalam pelaksanaan PKL siswa dan magang guru; dan
 dalam pelaksanaan penerimaan dan penempatan lulusan

2 Dokumen kegiatan PKL siswa dan magang guru di dunia kerja dan/atau lembaga lain
3 Dokumen kegiatan pembekalan PKL/magang dan pembelajaran dengan menghadirkan guru tamu
lain
4 Dokumen kegiatan penerimaan dan penempatan lulusan
42 (SMK SMK/MAK menggunakan prasarana praktik yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk m
K7)
SMKTDU2023

4 SMK/MAK menyediakan, menggunakan, dan mengelola ruang praktik kejuruan sesuai standar indu
kompetensi kejuruan yang harus dimiliki dan memungkinkan siswa melakukan eksperimen atau pe
3 SMK/MAK menyediakan dan menggunakan ruang praktik kejuruan secara efektif dan efisien sehin
kejuruan yang harus dimiliki.
2 SMK/MAK menyediakan dan menggunakan ruang praktik kejuruan namun belum efektif atau belu
siswa secara optimal.
1 SMK/MAK belum menyediakan dan menggunakan ruang praktik kejuruan secara efektif dan efisie
Definisi:
1. Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi satuan
pendidikan yaitu lahan, bangunan, ruang, instalasi daya dan jasa.
2. Ruang praktik adalah tempat yang disediakan atau disiapkan oleh SMK/MAK baik milik
sendiri atau pihak lain, berada di dalam atau di luar SMK/MAK yang digunakan sebagai
tempat berlatih siswa meningkatkan kompetensi sesuai spektrum kejuruan yang dipelajari.
Ruang praktik yang berada di luar SMK/MAK harus disertai dokumen kerjasama dan dapat
dibuktikan keberadaannya.
3. Mengelola adalah mengatur secara mandiri atau bersama pihak lain untuk memanfaatkan
sarpras yang tersedia untuk belajar siswa SMK/MAK.
4. Standar Industri adalah spesifikasi tentang ukuran hasil produksi yang telah ditetapkan oleh
dunia usaha dan industri yang meliputi bentuk, ukuran, komposisi, mutu, cara mengolah, dan
mengujinya.
5. Kompetensi kejuruan adalah kemampuan yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dipersyaratkan untuk dimiliki siswa SMK/MAK sesuai spektrum keterampilan yang
ditetapkan.
6. Eksperimen adalah kegiatan yang dilakukan siswa untuk mempraktikan satu keterampilan
tertentu dengan tujuan mengembangkan atau menemukan sesuatu yang baru bagi siswa
SMK/MAK.
7. Pengembangan teknologi adalah proses memperluas cakupan atau meningkatkan tingkat
kemampuan perangkat teknologi untuk berbagai kebutuhan yang diharapkan SMK/MAK.
DIA
No Dokumen
1 Denah dan tata letak ruang praktik kejuruan sesuai standar industri
2 Daftar inventaris peralatan praktik kejuruan sesuai standar industri
3  Jadwal penggunaan ruang praktik kejuruan
 Laporan pengelolaan ruang praktik kejuruan

1  Kartu kontrol penggunaan prasarana praktik
 Laporan pengelolaan peralatan praktik kejuruan meliputi peminjaman dan pengembalian d
43 (SMK SMK/MAK menggunakan sarana pembelajaran praktik kejuruan yang dimiliki secara efek
K8) belajar siswa.
4 SMK/MAK menyediakan sarana pembelajaran praktik kejuruan dalam jumlah dan jenis yang cu
industri.
3 SMK/MAK menyediakan sarana pembelajaran praktik kejuruan dalam jumlah dan jenis yang cu
kurikulum.
2 SMK/MAK menyediakan sarana pembelajaran praktik kejuruan dalam jumlah dan jenis yang cuk
prosedur yang benar.
1 SMK/MAK menyediakan dan menggunakan sarana pembelajaran praktik kejuruan dengan jumla
kejuruan.
SMKTDU2023
Definisi:
1. Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-pindahkan seperti perabot,
media pembelajaran, buku, meja, kursi, alat peraga, media pembelajaran, peralatan teknologi
informasi dan komunikasi, dan perlengkapan pendidikan lainnya.
2. Standar Industri adalah spesifikasi tentang ukuran hasil produksi yang telah ditetapkan oleh
dunia usaha dan industri yang meliputi bentuk, ukuran, komposisi, mutu, cara mengolah, dan
mengujinya.
3. Cukup adalah jumlah dan jenis sarana pembelajaran yang memungkinkan setiap siswa dapat
melaksanakan pembelajaran praktik dengan lancar sesuai dengan jadwal dan target yang telah
diprogramkan oleh SMK/MAK.
4. Memelihara adalah kegiatan untuk melaksanakan perawatan, pengurusan, dan pengaturan
pemanfaatannya agar semua sarana pembelajaran selalu dalam keadaan baik dan siap untuk
digunakan.
DIA
No Dokumen
1  Daftar sarana pembelajaran praktik kejuruan pada masing-masing kompetensi keahlian;
 Daftar inventaris sarana pembelajaran praktik kejuruan berdasarkan jumlah dan jenis pada m
 Laporan pemeliharaan sarana pembelajaran praktik kejuruan pada masing-masing kompete
 Kartu pemeliharaan sarana pembelajaran praktik kejuruan pada masing-masing kompetens
44 (SMK SMK/MAK mengelola Bursa Kerja Khusus (BKK) yang bertujuan untuk memberikan pelay
K9) pemasaran, penyaluran, dan penempatan tenaga kerja dari tamatan SMK/MAK.
4 BKK dikelola secara profesional dan berkelanjutan sehingga dapat menyalurkan lulusan secara cep
3 BKK dikelola secara profesional sehingga dapat menyalurkan lulusan secara cepat dan tepat sesuai
2 BKK belum dikelola secara profesional.
1 SMK/MAK tidak memiliki BKK.
Definisi:
1. Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah program pelayanan informasi lowongan kerja, pemasaran,
penyaluran, dan penempatan tenaga kerja yang diselenggarakan oleh SMK/MAK baik
bermitra dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi maupun lembaga pengelola tenaga
kerja lainnya.
2. Profesional adalah sikap dan cara kerja yang dilandasi dasar pengetahuan, prosedur yang
sistematis, dan dilaksanakan dengan kepatuhan terhadap prosedur yang ada, serta diikuti
dengan komitmen dan tanggung jawab.
3. 3.Berkelanjutan adalah proses penyusunan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut BKK
secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.
4. Menyalurkan lulusan adalah proses merencanakan, menyiapkan, dan menempatkan lulusan di
tempat bekerja sesuai bidang keahlian yang dimiliki di dunia usaha dan industri.
5. Cepat adalah rentang waktu menyalurkan lulusan ke dunia usaha dan industri sesuai dengan
standar sekurang-kurangnya enam bulan setelah kelulusan.
6. Tepat adalah pelaksanaan menyalurkan lulusan yang mencapai hasil sesuai dengan program
keahlian SMK/MAK.
7. Program keahlian adalah spektrum atau bidang kekhususan yang telah dikembangkan oleh
SMK/MAK.
DIA
No Dokumen
1 Surat Penugasan Tim Pengelola BKK
SMKTDU2023
No Dokumen
2 Program Kerja BKK tentang pemberian layanan informasi lowongan kerja
3 Data jejaring dan informasi lowongan kerja
4 Program kerja BKK tentang pemberian pelayanan pemasaran, penyaluran, dan penempatan tenag
5 Laporan kegiatan pemasaran, penyaluran, dan penempatan tenaga kerja dari tamatan
SMKTDU2023

SMK_KERJA_TANGGUH

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SMK_KERJA_TANGGUH

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BADAN AKREDITASI NASIONAL

NAMA : SMKT DARUL ULUM

A. KOMPONEN MUTU LULUSAN

Komponen: Rumusan Pernyataan

Sub Komponen: Capaian Kinerja

Dokumen yang Dibutuhkan

Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf, gambar,

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

2. Butir Inti (Karakter Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Dokumen yang Dibutuhkan

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

3. Butir Inti (Karakter Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Dokumen yang Dibutuhkan

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

4. Butir Inti (Karakter Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Sub Komponen: Capaian Kinerja

Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf, gambar,

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

5. Butir Inti (Karakter Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Sub Komponen: Capaian Kinerja

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

6. Butir Inti (Kompetensi Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

2. Laporan kegiatan yang berisi partisipasi

Komponen: Rumusan Pernyataan

Dokumen yang Dibutuhkan

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

8. Butir Inti (Kompetensi Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

9. Butir Inti (Prestasi Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Dokumen yang Dibutuhkan

Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf, gambar,

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

10. Butir Inti (Prestasi Siswa)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Sub Capaian Kinerja

Dokumen yang Dibutuhkan

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

11. Butir Inti (Stakeholders)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Sub Komponen: Capaian Kinerja

Dokumen yang Dibutuhkan

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

B. KOMPONEN PROSES PEMBELAJARAN

12. Butir Inti (Kualitas Pembelajaran di Kelas)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Sub Komponen: Capaian Kinerja

Dokumen yang Dibutuhkan

Dokumen yang diupload (doc, xls, pdf, gambar,

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

13. Butir Inti (Kualitas Pembelajaran di Kelas)

Komponen: Rumusan Pernyataan

Dokumen yang Dibutuhkan

2. Kisi-kisi soal dan instrumen

Maka, indikator ini untuk sekolah/madrasah berada pada level : ……

14. Butir Inti (Program Remedial)