NH-PM/II/SPO/VII/ RSIA 2019____ 00 1/2 . NORFA HUSADA Ditetapkan: Tanggal Terbit : DIREKTUR RSIA NORFA HUSADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Ratih Sari Putri,Sp.OG
NH-D.19820928.2.1 Pengertian Proses membersihkan atau menghilangkan semua kotoran dan mikroorganisme kecuali endospora pada peralatan kebersihan seperti sapu, tangkai dan kain pel, berbagai jenis sikat, dustpen, kanebo, ember dan lain-lain yang digunakan Tujuan 1. Salah satu upaya dalam memutuskan mata rantai infeksi. 2. Mencegah terjadinya paparan dan infeksi silang pada petugas, pasien, pengunjung dan lingkungan rumah sakit. 3. Agar peralatan kebersihan tetap dalam keadaan bersih dan aman untuk digunakan. Kebijakan 1. Keputusan Direktur RSIA Norfa Husada Nomor : NH-PM/SEK/SK/VII/2018____ tentang Kebijakan penetapan resiko infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif (ICRA) seperti antara lain pencampuran obat suntik, pemberian suntikan, terpai cairan, punksi lumbal 2. Keputusan Direktur RSIA Norfa Husada Nomor : NH-PM/SEK/SK/VII/2018____ tentang Pedoman penetapan resiko infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif (ICRA) seperti antara lain pencampuran obat suntik, pemberian suntikan, terpai cairan, punksi lumbal Prosedur Persiapan alat : 1. APD petugas berupa masker, sarung tangan, apron dan sepatu pelindung. 2. Ember atau kom untuk merendam sebanyak 2 buah. 3. Desinfektan yang sesuai yaitu detergen dan Chlorin 0,5%.. 4. Sikat (jika perlu). 5. Jet shower. Cara Kerja : 1. Mengucapkan “Basmallah”(Bismillaahirrohmaanirrahiim) sebelum melakukan pekerjaan. 2. Petugas melakukan kebersihan tangan. 3. Petugas menggunakan APD. 4. Isi ember atau kom yang pertama dengan air dan detergen,Siram peralatan dengan DESINFEKSI PERALATAN KEBERSIHAN
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
NH-PM/II/SPO/VII/ RSIA 2019____ 00 2/2 . NORFA HUSADA jet shower agar kotoran yang menempel hilang. 5. Rendam peralatan dalam ember yang berisi larutan detergen selama 10-20 menit, sikat pada bagian-bagian peralatan yang tidak terendam. 6. Bilas peralatan dengan air mengalir sampai bersih. 7. Keringkan peralatan dengan cara diangin-anginkan atau dibawah sinar matahari. 8. Untuk peralatan kebersihan yang berasal dari ruang isolasi atau yang sudah terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien, maka dilakukan proses desinfeksi lanjutan. 9. Isi ember atau kom yang kedua dengan larutan Chlorin 0,5% dan air dengan perbandingan 1:100. 10. Rendam peralatan selama 10 menit. 11. Bilas peralatan dengan air mengalir sampai bersih. 12. Keringkan dengan cara diangin-anginkan tanpa menggunakan lap. 13. Petugas melepaskan APD. 14. Petugas melakukan kebersihan tangan. 15. Mengucap “Hamdallah” (Alhamdulillaahirabbill’aalamiin) setelah selesai melakukan pekerjaan. Unit Terkait Unit Rumah Tangga