PESANTREN ANNABILA
SKRIPSI
Guna Memproleh Gelar Sarjana Strata S.1 dalam Ilmu Ekonomi Islam
Disusun oleh :
LENI SETIAWARDANI
(112411007)
SEMARANG
2015
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Kata kunci: Usaha Kecil Menengah, Faktor intenal dan ekternal dalam
usaha kecil menengah, Pesantren Annabila.
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga
akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak dengan berbagai bentuk
kontribusi yang diberikan, baik secara moril maupun materiil. Dengan kerendahan
kepada:
2. Bapak Dr.H. Imam Yahya, M.Ag selaku dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, beserta seluruh stafnya yang telah
3. Bapak H. Nur Fatoni, M.Ag. dan Ahmad Furqon, Lc, M.A. selaku ketua
penulisan skripsi ini. Bapak Mohammad Nadzir, SHI, MSI. selaku dosen
vii
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo yang
10. Keluarga besar Ponpes Al-Hikmah terima kasih telah menjadi teman satu
12. Keluarga besar Bapak Ulin Nuha dan Ibu Fatonah terima kasih.
13. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih
viii
Semoga amal baik kalian mendapat balasan dari Yang Maha
dalam penyusun skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan masukan baik
berupa saran maupu kritik demi kelengkapan sekripsi ini. Harapan penulis
semoga skripsi ini bermanfaat khusunya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca.
Penulis,
Leni Setiawardani
NIM 112411007
ix
DAFTAR ISI
DEKLARASI .............................................................................................. iv
ABSTRAK .................................................................................................. v
MOTTO ...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
x
BAB II USAHA KECIL MENENGAH DAN PESANTREN ANNABILA
Menengah……………………………………………………….17
4. Pemasaran……………………………………………………..33
C. Pesantren.......................................................................................37
1. PengertianPesantren...................................................................37
2. Sejarah Pesantren.......................................................................40
2.Pengembangan modal………………………………………..…....50
3.Pengembangan Rekrutmen………..…………………………….....51
4.Pengembangan Pemasaran……………………………….………..54
xi
BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH DI
PESANTREN ANNABILA
B. Analisis Modal…………………………………………………...62
C. Analisis Rekrutmen……………………………………………....67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 70
B. Saran ........................................................................................... 71
C. Penutup ....................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
waktu.
tidak bisa memberi jawabaan bagi wali santri. Sehingga tindakan mereka
hidup mandiri dapat diartikan sebagai salah satu upaya menyiapkan tenaga
1
Mujamil qomar, Pesantren dari Transformasi Metodologi menuju Demokratisi Institusi,
Jakarta: Erlangga, 2002, h 2.
2
In‟am Sulaiman, Masa Depan Pesantren, Malang: Madani, 2010, h. 142.
1
2
dianjurkan oleh Islam. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya dalil-dalil
alquran tentang bekerja keras . Salah satunya ada didalam QS At- Taubah
Ayat 105 :
3
ibid,. h. 148.
3
Seorang wirausaha harus siap setiap saat dan harus siap untuk
Dengan adanya Ayat diatas sudah jelas bahwa manusia yang ada
tersembunyi. Kerja keras harus disertai dengan disiplin yang tinggi yaitu
bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dengan adanya firman
allah SWT di atas dapat disimpulkan bahwa seorang harus bekerja keras
bekerja keras maka Allah akan membalas sesuai dengan janji Allah.
uang dalam waktu sekejab, melainkan sebuah ilmu, seni, dan ketrampilan
4
Departemen Republik Indonesia, Alquran dan Terjemahnya, Bandung: CV Jumanatul „ALI –
Art ( J-ART ), 2005,h. 56.
4
yang ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi
puncak dalam karir.5 Islam di antara agama lain yang ada di dunia, adalah
menekankan bahwa apa yang didapat oleh seseorang adalah sesuai dengan
mendapatkan hasil atau pahala yang lebih besar. Berwirausaha itu harus
agama, santri tersebut juga diajarkan berwirausaha agar santri tidak hanya
bekal masa depan para santri tersebut. Pondok pesantren Annabila merintis
5
Hendro, Dasar – Dasar Kewirausahaan, Jakarta: Erlangga, 2011, h. 5.
6
Jeff madura, Pengantar Bisnis, jakarta: Salemba Empat, 2001,h. 35.
5
denganmanajer.
B. Rumusan Masalah
pesantren Annabila ?
pesantren Annabila
Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dari pihak
1. Bagi peneliti
2. Bagi Akademik
3. Bagi Perusahaan
D. Tinjauan Pustaka
dari peneliti ini adalah dari segi SDM nya, di pondok pesantren Sidogiri
karyawanya itu 90% santri tetapi jika di pondok Annbila 50% santri dan
bahwa Pesantren Nurul Falah dalam sistem belajar mempunyai dua target
dibidang ekonomi. Dan untuk mencapai target kedua yakni para santri
praktik bisnis antara lain seperti kolam lele, peternakan ayam kampung,
dan bisnis jamur, tujuan program ini adalah untuk membekali santri
7
Noor Ahmady, Pesantren dan kewirausahaan ( peran pesantren Sidogiri Pasuruan
dalam mencetak wirausaha muda mandiri), Skripsi, IAIN Sunan Ampel,
2013.
8
dari segi produk dan objeknya, pesantren Nurul Falah mengelola bisnis
mukena.
8
Abdul Malik dkk, Peningkatan Kemandirian Santri di Pondok Pesantren Nurul Falah
Muhammadiyah mengelola Usaha Pertanian, Journal, 2012.
9
kreaktif dan inofatif tetapi untuk peneliti ini santri dibakali ketrampilan
agar tidak hanya menguasai ilmu agam tetapi juga menguasi ilmu
berwirausaha.9
E. METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Jenis Penelitian
dua yaitu data primer dan data sekunder. Jenis penelitian ini adalah
akibat.
3. Sumber Data
adalah:
a. Data Primer
9
Hendri Kurniawan,Model Pendidikan Kewirausahaan bagi Pengembanga Kemandirian
Santri di Pondok Pesantren Al-ikhlas Gowongan,Semarang, Sekripsi, 2012.
10
primer ini disebut juga data asli atau data baru10. Data primer
b. Data sekunder
1. Wawancara
10
Iqbal hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004,
h. 56.
11
ibid. h.16.
12
Ibid., h. 231.
11
tersebut.
2. Observasi
tersebut.
F. Sistematika Penulisan
13
Ibid.,h. 131
14
. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alpabeta, 2010. hs 204.
12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
D. Tinjauan Pustaka
E. Metode Penelitian
F. Sistematika Penulisan
Menengah
D. Pengertian Pesantren
E. Sejarah Pesantren
Annabila
KALANGAN PESANTREN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
memerlukan pekerjaan.2
pada daerah tertentu dengan bersaing secara adil dan tidak mendominasi
wiraswasta bergerak dalam usaha kecil dan ada beberapa yang terjun
14
15
(lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sementara itu, yang
bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih
5
Ibid, h. 168.
6
Sony Sumarsono, Teori dan Kebijakan Ekonomi Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:
2009, h. 66.
16
usaha kecil adalah pribadi tertentu yang secara kualitiatif lebih dari
kemampuan untuk :
Menengah
7
AriefRahwana,Usahakecilmenengahhttps://infoukm.wordpress.com/2008/08/11/
keragaman-definisi-ukm-di-indonesia/ di akses 1 februari 2015.
8
Ambullah Al-Muslih, Fikih ..., h. 71.
17
hampir 20 tahun yang lalu, meskipun hasilnya sampai saat ini belum
pemasaran.9
1) Komunikasi Kerja
berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga
9
Ina Primiana, Menggerakkan...,h. 49.
10
Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga, 2002, h. 3.
11
Departemen Pendidikan Nasional, kamus ..., h. 745.
18
simbolik.12
atau lebih yang juga meliputi pertukaran informasi antara manusia dan
12
Wilson Bangun, Manajemen…,h. 360.
19
tapi bila disampaikan dengan bahasa yang kasar dan tidak santun,
berbicara satu sama lain dan secara terbuka berbagai masalah dan ide.
kepada orang lain dan dikomunikasikan kepada orang lain lagi maka
14
William Petty, Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil, Jakarta: Salemba Empat,
2001, h. 489.
15
Umar Husain, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2000, h. 26
21
22
a) Fungsi Pengawasan
pengawasan.
b) Fungsi Motivasi
komunikasi efektif.
16
Departemen Agama. Alquran…, h. 376.
17
Wilson Bangun, Manajemen…, h.363.
23
d) Fungsi informasi
1) Modal
a. Pengertian Modal
kebiasaan.18
aset lain.19
b. Pengembangan Modal
18
Siti Mujibatun, Pengantar Fiqh Muamalah, Semarang: Lembaga Studi Sosial dan
Agama (eLSA), 2002, h. 33.s
19
Muhammad Djakfar,Etika Bisnis dalam Persepektif Islam, Malang: UIN Malang Press,
2007, h. 36.
20
Ibid…,h. 53.
25
berbagai upaya yang halal, baik melalui produksi atau investasi, baik
harta maupu aktiva, baik tetap maupun lancar. Semua bertujuan agar
sebelumnya.
perak, kuda yang berarti bagus dan ternak, (termasuk bentuk modal
kehidupan manusia.
21
Ibid, h. 39.
26
yang tidak perlu seperti gaya hidup mewah dan dijaga agar tidak lagi
tetap berada dijalur yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Dengan
22
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam,jilid 1, Jogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995,
h. 292.
27
hal utama:
kenaikan terus menerus dari setiap profit dan benefitnya itu. Hal
c). Keberlangsungan,
cukup lama.
manusia, yakni adanya nikmat ikhlas dan cara yang sesuai dengan
tuntutan syariah.23
c. Perekrutan Karyawan
23
Muhammad Djakfar, Etika…,h.50.
29
Hal ini sesuai denga Firman Allah Surat Al-Qashas ayat 26:
Artinya: Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “wahai
ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya
orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada
kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.24
24
Departemen Agama RI, Alquran.., h. 388.
25
Ambar Teguh Sulistiani, Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep Teori dan
Pengembangan dalam Kontek Organisasi Publik, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003,h. 133.
26
Lukman Hakim, Prinsip – prinsip Ekonomi Islam, Surakarta: Erlangga, 2012, h. 197.
30
kelayakan.
kumpulan itu. Agar efektif maka perekrut harus mengetahui pegawai apa
saja yang bakal diisi dan di mana sumber daya manusia yang potensi
28
Ibid, h. 148.
32
minat dan aktif dalam membantu pegawai baru tersebut agar sukses
d. Walks in
e. Writens in
memenuhi syarat.
33
f. Open house
g. Advertising (pengiklanan)
swasta.
d. Pemasaran
insya Allah menjadi ibadah dihadapan Allah SWT. Ini akan menjadi bibit
dan modal besar baginya untuk menjadi bisnis yang besar, yang memiliki
tertandingi.
a. Produk
29
Juhaya Pradja, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, Bandung: CV Pustaka Setia,
2002, h. 37.
30
Suryawan, Kewirausahaan, Jakarta: PT Salemba Empat, 2001, h. 96.
31
Amirullah, Imam Hardjanto, Pengantar Bisnis,Yogyakarta,: Graha Ilmu, 2005, h. 135.
35
tempat, ide.
Jenis-jenis produk:
pengguna pribadi.
b. Tempat
dan internasional
32
Amirullah Imam Hardjanto, Pengantar ..,h. 136.
36
penawaran.33
c. Harga
penetapan harga ini dapat mengambil salah satu dari tiga bentuk ini:
33
Ibid…,h. 105.
34
Suryana, Kewirausahaan…,h. 106.
37
harga.
d. Promosi
B. Pondok Pesantren
bangunan tempat tinggal yang berpetak – petak yang berdinding bilik dan
35
Amirullah Imam Hardjanto, Pengantar …,h. 145.
36
Departemen Pedidikan Nasioanl, Kamus..., h.957
38
an yang berarti tempat santri untuk belajar agama .37Jadi pondok pesantren
para santri menjadi juru dakwah yang mahir sebelum mereka diterjunkan
37
Abdul Mugdist, Kritik Nalar Fiqh Pesantren, Jakarta: Media Grafika, 2008, h.119.
38
Ibid,h, 123.
39
Mujamil qomar,Pesantren dari Transformasi Metodologi menuju Demokratisi Institusi,
Jakarta: Erlangga, 2002, h. 2.
40
Amin Haedari,Masa Depan Pesantren, Jakarta: IRD PREES,2004, h. 2.
41
Ibid,.
39
Islam diberikan dengan sistem “waton” yaitu para santri datang berduyun-
duyun pada waktu -waktu tertentu ( umpama tiap hari jumat, minggu,
pesatren tipe pertama. Karena itu di sisi ada tsanawiyah, aliyah bahkan
pondok pesatren.
3. Sejarah Pesantren
Arab yaitu Tarikh, sirah yang maknanya ketentuan masa atau waktu,
sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas
terjadi di masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan
usul tradisi. Paling tidak ada empat problem historis ini yaitu : pertama,
bahwa tradisi pesantren itu berasal dari Persia ( Iran) kedua,berasal dari
India Selatan, ketiga, berasal dari Jazilah Arab, keempat berasal dari
44
Fatah Syukur, Sejarah Pendidikan Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012, h. 1.
BAB III
santrinya untuk tekun belajar agama, Oleh karena itu sejarah pondok
pesantren Annabila tidak bisa lepas dari sejarah atau beografi pengasuh.
muda yang penuh semangat dan jiwa serta tangguh pantang mundur
berikut:
42
43
Annabila.
c. 5 kamar dan wc
d. Hp
e. 1 dapur pondok
f. Setrika
g. Arsip
i. 35 lemari pakaian
45
Tabel 3.1
NO Nama Jabatan
1 KH. Ulin Nuha Pengasuh
2 Bu Nyai Fatonah Manajer
3 Ustadzah Faiqoh Sekertaris
belajar agama.
Tabel 3.2
No Klasifikasi Umur Tingkat Jumlah
pendidikan
1 13 – 15 Mts 10
2 16- 18 MA 15
3 18- 24 Tidak sekolah 5
30
1). Perintah
2) Larangan
dengan pelanggaran.
nyai Fatonah beliau merupakan istri dari Bapak kyia Ulin nuha,
1
itu santri-santri yang tinggal di rumah beliau. Sebelum mendirikan
banyak anak-anak yang mengaji atau belajar ilmu agama dengan beliau
akhirnya, beliau memutuskan untuk membuat asrama agar para santri tidak
1
Wawancara dengan bu nyai Fatonah,selaku manajer perusahaanAnnabila Selo,
purwodadi.
49
tersebut diantaranya:
dengan manajernya, seperti contoh jika ada benang yang habis atau
mesin jahit yang rusak mereka lebih baik pindah ke tempat yang lain
mencapai target.
ada sesuatu yang kurang atau yang belum diketahui maka jangan
bisa terbiasa berinteraksi dengan baik. Tetapi hal ini sangat sulit
bersumber dari asset pribadi tetapi ada juga yang bersumber dari
Annabila bersumber dari modal sendiri tanpa bantuan dari orang lain
di Bank karena memiliki resiko yang sangat tinggi, manajer takut jika
2
Wawancara dengan bu nyai Fatonah,selaku manajer perusahaanAnnabila Selo,
purwodadi.
51
diperoleh ketika itu sekitar Rp2500. Manajer juga tidak lupa dengan
3. PengembanganRekrutmen Karyawan
Tabel 3.3
dia tidak tahu soal jahit manjahit tetapi dia mempunyai tekad yang
waktu sekitar 3bulan sampai 5 bulan karena di sisi lain faktor umur
waktu yang lama tetapi untuk para santri hanya memerlukan waktu
4. PengembanganPemasaran
Tabel 3.4
dulu bahan apa yang di pakai dan motif apa yang akan di pakai,
c. Produk.
menarik.
d. Promosi.
Di perusahaan Annabila promosi dilakukan untuk
bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang
memproduksi mukena yang terletak di desa Selo, sebelah selatan dari kantor
yang sangat luar biasa karena dengan ketekunan yang beliau miliki bisa
Perusahaan Annabila mulai beroprasi jam 07.30 dan selesai jam 04.00 dengan
dimiliki manajer.
57
58
a. Keterbukaan
miskomunikasi.
bekerja maka pekerjaan itu sulit untuk berkembang, itu terbukti dari
tugasnya.
1
. Departemen Agama, Alquran..., h. 72.
60
sopan jika ada karyawanya yang salah maka manajer tidak langsung
b. Dukungan
satu dengan yang lainya. Hasil dari peneliti karyawan selalu menuruti
dia tahu bahwa dia berbicara dengan atasan atau manajer sehingga
B. AnalisisModal
dengan ajaran Islam, maka dengan kendali syariat bisnis diharapkan bisa
a. Target hasil
keuntungan.
memproduksi mukena itu jika ada pesanan dari pelanggan atau dari
manajer tidak pernah lupa dengan asrama yang dia miliki, manajer
untuk mengaji para santri yang menetap disitu. Ada salah satu
bahkan asrama yang ditempati para santri itu gratis tanpa dipungut
biaya apapun.
a. Pertumbuhan
samapai sekarang.
oleh manajer harta yang dia miliki semata-mata hanya milik Allah
sehingga suatu saat harta itu akan kembali kepada Allah. Dalam
188 :
2
Departemen Agama, Alquran..., h. 30.
66
mukena tersebut tetapi dia kurang puas dengan alasan bahannya yang
jika dia memiliki niat yang luar biasa untuk bisa menjahit atau
Artinya Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “ Wahai
ayahku! Jadikanlah dia sebagai spekerja (pada kita),
sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil
69
sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat
dipercaya.3
sesuai dengan ketentuan Allah dan takut kepada manajerya. Selain itu
sejenisnya.
santrinya tetapi dalam hal ini ada kesalahan yaitu manajer tidak
3
Departemen Agama, Alquran…,h. 388.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
perusahaan Annabila selama ini sudah baik jika diterapkan dengan konsep
dalam syariah tetapi masih ada kekurangan atau terdapat kritikan dari segi
sudah baik tetapi kurang sempurna karena karyawan masih ada yang
harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada manajer tidak ada kata
70
71
niat manajer yang ingin membantu para tetangganya atau santrinya agar
B. Saran-saran
manajer dan karyawan harus saling terbuka agar produk yang dihasilkan
bisa memuaskan.
C. Penutup
ini masih banyak kekurangan. Hal ini tidak lain karena keterbatasan yang
ada pada penulis, namun masih dengan sangat optimis penulis berharap
sekiripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan dapat
Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis dalam Persepetif Islam, Malang: Press, 2007.
Tulus, Tambunan, Usaha kecil dan Menengah di Indonesia, Jakrta: Salemba empat,
2002.
Pustaka, 2013.
Sony Sumarsono, Teori dan kebijakan Ekonomi dan Sumber daya manusia,
Ina Primiana, Menggerakkan Sektor Rill dan UKM dan Industri, Bandung: Alfabeta,
2009.
2002.
Marithon, Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Gramedia widiasarana, 2002.
Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islami, Jakarta: Gema Insani, 2002.
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis dalam Persepektif Islam, Malang: UIN Malang
Press, 2007.
Ambar Teguh Sulistisni, Manajemen Sumber Daya Manusia konsep teori dan
Abdul Muqdist, Kritik Nalar Fiqh Pesantran, Jakarta: Media Grafika, 2008.
Putra, 2002.
Fatah Syukur, Sejarah Pendidika Islam, Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2012.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Leni Setiawardani
NIM. 112411007
BIODATA
Leni Setiawardani
NIM. 112411007