Anda di halaman 1dari 15

ETS

Perbaikan Faktor Daya dengan Penambahan Capasitor Bank, dan


Mitigasi Gangguan Tegangan dengan Metode Tap Transformer

Nama Kelompok : - Gua Edu Fialdy (1451900036)


- Riski Kurniawan (1451900038)
- Agung Efendi (1451900052)
- Saobri Nur Cahyadi (1451900053)
- Rizqi Kusumawardana S. (1451900066)
- Wahyu R.C.F. (1451900091)

Disampaikan Oleh: Reza Sarwo Widagdo, MT.

Program Studi Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
1. Pendahuluan
Untuk mendesain suatu solusi perbaikan kualitas daya dengan baik, dibutuhkan
beberapa langkah. Diperlukan pengukuran nilai pembebanan serta faktor daya pada
sistem yang akan dianalisis. Selanjutnya diperlukan simulasi komputer dari untuk
aliran daya guna melihat nilai faktor daya dan besar nilai pembebanan pada sistem
tenaga yang ditujukan. Berdasarkan permasalahan yang biasa terjadi dalam
penggunaan listrik pada industri, penurunan faktor daya bisa terjadi akibat adanya
pengaruh rugi rugi daya dan penempatan beban yang tidak seimbang dalam sistem
kelistrikan tersebut. Rugi- rugi daya mempengaruhi kualitas daya dan efisiensi dari
kinerja suatu pembangkit secara keseluruhan di perusahaan tersebut.
Penurunan kualitas daya dalam sistem kelistrikan ditimbulkan oleh adanya
beban-beban converter yang menarik arus non-sinusoidal dari sumber tegangan.
Tingkat distorsi terhadap tegangan dan arus dalam suatu sistem kelistrikan harus
memenuhi standar yang disyaratkan dalam IEEE Std 519-1992.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perbaikan faktor daya dan melihat
nilai pembebanan baik pada trafo maupun pada masing-masing bus dengan software
etap 16.0 dengan menggunakan bank kapasitor. Setelah pemasangan bank kapasitor,
diharapkan peningkatan kualitas daya listrik pada sistem kelistrikan plan yang telah
dibuat.
2. Metode Analisis
2.1 Single Line Diagram

Gambar 1. Single Line Diagram PT. Petrokimia


2.2 Langkah Pengerjaan
1. Running Load Flow [kasus dasar] analisa profil tegangan, faktor daya, rugi jaringan,
rugi transformator, pembebanan transformator,
2. Pembebanan diubah sehingga terjadi masalah kualitas daya (profil tegangan daya, faktor
daya, rugi jaringan, rugi transformator, pembebanan transformator)
3. Tambahkan kompensasi daya reaktif Profil tegangan, daya masukan, daya faktor, rugi
jaringan, rugi transformator, pembebanan transformator
4. Hitung peningkatan daya yang tersedia, kapasitas pelepasan, pengurangan kerugian dan
faktor daya

3. Hasil dan Analisa

3.1 Pengaruh Metode Tapping Trafo untuk Memitigasi Gangguan Tegangan


a. Load Flow Result

Gambar 2. Hasil Running Load Flow Plant


Gambar 3. Alert Summary & Marginal Report

Dari hasil running load flow sistem pada Gambar 2, ternyata sistem mengalami
gangguan under voltage (lingkaran berwarna merah pada Gambar 2) ini terlihat pada hasil
marginal report pada Gambar 3 yang menjelaskan bahwa pada bus 10, bus 11, bus 12, bus
13, bus 14, bus 15, dan bus 19 mengalami kondisi under voltage dimana tegangan di bus
tersebut yang telihat pada lingkaran berwarna oranye berada dibawah nominal tegangan
kerja yang sudah ditentukan yaitu pada lingkaran berwarna hijau.
Untuk penentuan batas marginal disesuaikan dengan standart yang berlaku, untuk
nilai overvoltage batas maksimum yang diperbolehkan adalah 5% dari tegangan nominal
yang digunakan, sedangkan untuk under voltage batas maksimum yang diperbolehkan
adalah 10% dari tegangan nominal sehingga nilai critical serta marginal pada bus voltage
disesuaikan dengan standart yang berlaku untuk sistem ketenagalistrikan yang ditunjukkan
oleh lingkaran berwarna ungu.

Gambar 4. Nilai Pembebanan pada Transformator

Pada Gambar 4 menjelaskan beberapa nilai pembebanan yang dilakukan pada


masing- masing transformator yang terpasang pada plant ini, transformator dengan kode
TR2281A, TR2281B, TR2282B, TR2282D, dan TR2282E mengalami overload atau
pembebanan berlebih sedangkan batas yang diizinkan untuk pembebanan trafo maksimal
hanya 60% saja sedangkan trafo yang diberi lingkaran merah nilai prosentase pembebanannya
lebih dari 60% bahkan mencapai nilai 70%. Solusi untuk hal ini biasanya dilakukan
pengaturan pada transformer yang mengalami pembebanan berlebih dengan menggunakan
metode tapping trafo.

Gambar 5. Trafo dengan Kode TR2281A dan TR2281B yang mengalami Overload sebelum
diperbaiki dengan metode Tapping Trafo.
Gambar 6. Posisi Transformator yang akan diperbaiki dengan metode Tapping

Gambar 7. Prosentase Tapping yang digunakan untuk mengurangi Overload pada Trafo

Gambar 6 menjelaskan letak transformator yang mengalami pembebanan berlebih


atau overload yaitu pada trafo berkode TR2281A dan TR2281B yang diberi tanda lingkaran
merah pada gambar tersebut. Gambar 7 menjelaskan besar nilai prosentase tapping yang
digunakan untuk memitigasi overload pada trafo, yang mana nilai %Tap pada sisi primer
adalah -2,5.
Gambar 8. Hasil Running Load Flow setelah dilakukan metode Tapping Transformator

Gambar 9. Load Flow Analysis Alert View setelah dilakukan metode Tapping Transformator

Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa yang sebelumnya pada bus 10, bus 11, bus 12, bus
13, bus 14, bus 15, dan bus 19 berwarna merah muda karena mengalami under voltage setelah
dilakukan metode Tapping Transformator ternyata dapat memitigasi kondisi undervoltage
tersebut sehingga bus-bus tersebut berwarna hitam karena sudah beroperasi dengan normal.
Hal ini juga diperkuat dengan Gambar 9 yang menunjukkan tidak ada gangguan ataupun
kejadian yang terjadi pada plant ini setelah dilakukan tapping pada transformator.
Gambar 10. Profil Tegangan pada masing-masing bus
/

Pada Gambar 10 menjelaskan bahwa tegangan pada setiap bus sudah berada pada
nilai yang ditoleransi sehingga diperbolehkan. Sehingga sudah tidak ada bus yang mengalami
kondisi undervoltage karena permasalahan tersebut sudah dapat dimitigasi dengan metode
Tapping Transformator.

Gambar 12 Summary of Total Generation, Loading, and Demand (Sebelum Perbaikan)


Pada gambar 12 dapat dilihat rendahnya nilai faktor daya pada sistem, sehingga perlu
dilakukan perbaikan faktor daya agar faktor daya sistem kembali mencapai 0,95. Pada sistem
secara keseluruhan, terlihat nilai %PF pada masing-masing bus hanya dikisaran nilai 70.0
kondisi lagging pada non-swing bus. Sedangkan untuk meningkatkan nilai PF agar lebih baik,
sistem membutuhkan daya reaktif sebesar 24.326,2 MVAR. Hal ini didapatkan dari perhitungan
jumlah daya reaktif dari yang dibutuhkan sistem untuk mecapai faktor daya sebesar 0,98.
Jika dilihat dari faktor daya nya, plant PT. Petrokimia ini tidak cukup baik karena
nilai faktor daya hanya berkisar 0,73 saja. Penggunaan beban non-linier pada sistem
menyebabkan rendahnya faktor daya. Hal ini menyebabkan terlalu borosnya konsumsi daya
yang diperlukan oleh generator, hingga membuat sistem bekerja secara bersamaan dan
terjadinya overload pada generator.
a. Perencanaan Bank Kapasitor Sebagai Korektor Faktor Daya
Setelah diketahui karakteristik dari konsumsi daya dan faktor daya dari sistem, maka
langkah selanjutnya adalah merencanakan spesifikasi untuk kapasitor yang akan digunakan
untuk meningkatkan faktor daya. Pada penelitian ini akan ditetapkan batasan perencanaan
kapasitor daya dan penggunaan software yang akan digunakan untuk simulasi perencanaan
bank kapasitor, yaitu hingga faktor daya minimal mencapai 0,95. Kapasitor akan dipasang
paralel pada sistem.
Namun, pada simulasi pemasangan bank kapasitor, sistem akan dijalankan secara
terintegrasi. Hal ini disebabkan, pemasangan sistem secara independen hanya dilakukan pada
saat terjadi pemutusan atau pengecekan pada salah satu sistem pembangkit. Pada Plant ini,

faktor daya awal = 0,73 dan faktor daya target = 0,98, daya aktif = 26.203 MW, yang
merupakan total daya aktif dari beban pada plant:
Maka, terlebih dahulu masukkan data perhitungan cari nilai Cosφ dengan rumus:
Cos φ = P : S
= 26.203 : 35.621
= 0,73
Setelah itu,maka kita dapat mencari nilai Qvar pada sistem:
Q = S x sin(arc cos 0.73)
= 35.621 x 0,68
= 24.345 MVAR
Setelah itu, untuk mencari nilai kVAR yang dimasukkan dalam kapasitor, maka kita gunakan
rumus:
Qc = Q tanφ awal – Q tanφ target
= 24.345 – 24.326,2
= 18.8 MVAR
Gambar 13. Letak Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya
Gambar 14. Perbandinga Prosenstase pada pembebanan pada transformator setelah
pemasangan Kapasitor Bank
Pada gambar 14 menjelaskan bahwa terjadi penurunan prosentase pembebanan
karena pemasangan kapasitor bank. Pada Transformator berkode TR2281A dan TR2281B
yang mana pada saat sebelum terpasang kapasitor bank prosentase nilai pembebanan pada
trafo tersebut lebih dari batas maksimum yaitu 60%, akan tetapi setelah pemasangan kapasitor
bank hasilnya nilainya menjadi turun dari 70,1% dan 66% menjadi 52,7% dan 49,5% yang
perbandingannya ditunjukkan oleh lingkaran merah dan lingkaran hijau.

Gambar 15 Summary of Total Generation, Loading, and Demand (Setelah Perbaikan)

Pada gambar 15 merupakan hasil setelah dilakukannya perbaikan faktor daya terlihat
yang mana sebelumnya pada gambar 12 faktor daya sistem hanya bernilai 0,73 kemudian
setelah dilakukan pemasangan kapasitor yang sudah didesain sebelumnya membuat faktor
daya pada sistem menjadi lebih baik sesuai target yang diinginkan yaitu sebesar 0.98 Lagging.
Selain berdampak pada nilai faktor daya dan prosentase pembebanan pada
transformator, pemasangan kapsitor ini juga berpengaruh pada nilai losses yang ada pada
plant ini yang mana nilai losses menjadi berkurang ketika adanya pemasangan kapasitor bank
pada sistem.
Gambar 16. Nilai total losses sebelum pemasangan Kapasitor Bank

Gambar 17. Nilai Total Losses setelah pemasangan Kapasitor Bank


Pada gambar 16 merupakan total nilai rugi-rugi yang ada pada sistem sebelum
pemasangan kapasitor bank, jika dibandingan dengan gambar 17 dimana gambar tersebut
menjelaskan total nilai rugi-rugi yang ada pada sistem setelah pemasangan kapasitor bank
terlihat pengaruh pemasangan kapasitor bank dapat mengurangi nilai rugi-rugi yang ada pada
sistem.
Dari nilai total rugi-rugi 212,3 kW dan 1778,4 kVAR turun menjadi 137,2 kW dan
1115,9 kVAR. Hal ini menunjukkan bahwa pemasangan kapasitor bank pada sistem atau
plant ini dapat mengurangi total nilai rugi-rugi daya pada saat sistem ini beroperasi.

Kesimpulan:

1. Untuk memitigasi permasalahan gangguan tegangan seperti undervoltage atau


overvoltage dapat diatasi dengan metode tapping trafo.
2. Pemasangan kapasitor bank pada sistem dapat memperbaiki nilai faktor daya,
menurunkan rating pembebanan pada transformator serta mengurangi nilai total rugi-
rugi pada plant ini saat beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai