Dari hasil running load flow sistem pada Gambar 2, ternyata sistem mengalami
gangguan under voltage (lingkaran berwarna merah pada Gambar 2) ini terlihat pada hasil
marginal report pada Gambar 3 yang menjelaskan bahwa pada bus 10, bus 11, bus 12, bus
13, bus 14, bus 15, dan bus 19 mengalami kondisi under voltage dimana tegangan di bus
tersebut yang telihat pada lingkaran berwarna oranye berada dibawah nominal tegangan
kerja yang sudah ditentukan yaitu pada lingkaran berwarna hijau.
Untuk penentuan batas marginal disesuaikan dengan standart yang berlaku, untuk
nilai overvoltage batas maksimum yang diperbolehkan adalah 5% dari tegangan nominal
yang digunakan, sedangkan untuk under voltage batas maksimum yang diperbolehkan
adalah 10% dari tegangan nominal sehingga nilai critical serta marginal pada bus voltage
disesuaikan dengan standart yang berlaku untuk sistem ketenagalistrikan yang ditunjukkan
oleh lingkaran berwarna ungu.
Gambar 5. Trafo dengan Kode TR2281A dan TR2281B yang mengalami Overload sebelum
diperbaiki dengan metode Tapping Trafo.
Gambar 6. Posisi Transformator yang akan diperbaiki dengan metode Tapping
Gambar 7. Prosentase Tapping yang digunakan untuk mengurangi Overload pada Trafo
Gambar 9. Load Flow Analysis Alert View setelah dilakukan metode Tapping Transformator
Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa yang sebelumnya pada bus 10, bus 11, bus 12, bus
13, bus 14, bus 15, dan bus 19 berwarna merah muda karena mengalami under voltage setelah
dilakukan metode Tapping Transformator ternyata dapat memitigasi kondisi undervoltage
tersebut sehingga bus-bus tersebut berwarna hitam karena sudah beroperasi dengan normal.
Hal ini juga diperkuat dengan Gambar 9 yang menunjukkan tidak ada gangguan ataupun
kejadian yang terjadi pada plant ini setelah dilakukan tapping pada transformator.
Gambar 10. Profil Tegangan pada masing-masing bus
/
Pada Gambar 10 menjelaskan bahwa tegangan pada setiap bus sudah berada pada
nilai yang ditoleransi sehingga diperbolehkan. Sehingga sudah tidak ada bus yang mengalami
kondisi undervoltage karena permasalahan tersebut sudah dapat dimitigasi dengan metode
Tapping Transformator.
faktor daya awal = 0,73 dan faktor daya target = 0,98, daya aktif = 26.203 MW, yang
merupakan total daya aktif dari beban pada plant:
Maka, terlebih dahulu masukkan data perhitungan cari nilai Cosφ dengan rumus:
Cos φ = P : S
= 26.203 : 35.621
= 0,73
Setelah itu,maka kita dapat mencari nilai Qvar pada sistem:
Q = S x sin(arc cos 0.73)
= 35.621 x 0,68
= 24.345 MVAR
Setelah itu, untuk mencari nilai kVAR yang dimasukkan dalam kapasitor, maka kita gunakan
rumus:
Qc = Q tanφ awal – Q tanφ target
= 24.345 – 24.326,2
= 18.8 MVAR
Gambar 13. Letak Pemasangan Kapasitor Bank untuk Perbaikan Faktor Daya
Gambar 14. Perbandinga Prosenstase pada pembebanan pada transformator setelah
pemasangan Kapasitor Bank
Pada gambar 14 menjelaskan bahwa terjadi penurunan prosentase pembebanan
karena pemasangan kapasitor bank. Pada Transformator berkode TR2281A dan TR2281B
yang mana pada saat sebelum terpasang kapasitor bank prosentase nilai pembebanan pada
trafo tersebut lebih dari batas maksimum yaitu 60%, akan tetapi setelah pemasangan kapasitor
bank hasilnya nilainya menjadi turun dari 70,1% dan 66% menjadi 52,7% dan 49,5% yang
perbandingannya ditunjukkan oleh lingkaran merah dan lingkaran hijau.
Pada gambar 15 merupakan hasil setelah dilakukannya perbaikan faktor daya terlihat
yang mana sebelumnya pada gambar 12 faktor daya sistem hanya bernilai 0,73 kemudian
setelah dilakukan pemasangan kapasitor yang sudah didesain sebelumnya membuat faktor
daya pada sistem menjadi lebih baik sesuai target yang diinginkan yaitu sebesar 0.98 Lagging.
Selain berdampak pada nilai faktor daya dan prosentase pembebanan pada
transformator, pemasangan kapsitor ini juga berpengaruh pada nilai losses yang ada pada
plant ini yang mana nilai losses menjadi berkurang ketika adanya pemasangan kapasitor bank
pada sistem.
Gambar 16. Nilai total losses sebelum pemasangan Kapasitor Bank
Kesimpulan: