Anda di halaman 1dari 8

 

LEARNING JOURNAL

Program Latihan : MOOC PPPK  

Gelombang/Angkatan : 2022/21

Nama Peserta : MAESAROH

NI PPPK : 198911262022212004
Lemb
embag
aga
a Pen
Penye
yele
leng
ngga
gara
ra Latih
atiha
an : LAN RI

Resume Agenda 1

I. Wawas
Wawasan
an Keb
Kebang
angsaa
saan
n dan
dan Nilai
Nilai-Ni
-Nilai
lai Bela
Bela Negar
Negara
a

A. Peran ASN Berdasarkan UU No.5 Tahun


Tahun 2014 tentang Aparatur
Aparatur Sipil
Sipil Negara

Berdasarkan Penjelasan Umum UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(UU ASN), dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam
alinea ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan
ASN
yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjal
menjalank
ankan
an peran
peran sebaga
sebagaii pereka
perekatt persatu
persatuan
an dan kesatu
kesatuan
an bangsa
bangsa berdas
berdasark
arkan
an
Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan Pasal 11 UU ASN, tugas Pegawai ASN adalah sebagai berikut:


a. Melaks
Melaksana
anakan
kan kebijak
kebijakan
an publik
publik yang dibuat
dibuat oleh
oleh Pejaba
Pejabatt Pembin
Pembinaa Kepega
Kepegawai
waian
an
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
 b. Memberikan pelayanan publik yang profesional
profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat
Mempererat persatua
persatuan
n dan kesatuan
kesatuan Negara
Negara Kesatuan
Kesatuan Republik
Republik Indone
Indonesia.
sia.

B. Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai Ideologi Negara.
Ideologi Negara

Pancasi
Pancasila
la merupa
merupakan
kan philos
philosofi
ofische
sche grond
grondslag
slag,, suatu
suatu fundam
fundamen,
en, filsafa
filsafaat,
at,
 pikiran yang sedalam-dalamnya, merupaan landasan atau dasar bagi negaramerdeka
ya
yang
ng ak
akan
an didi
didirik
rikan
an.. Takd
Takdir
ir ke
kema
maje
jemu
muka
kan
n ba
bang
ngsa
sa in
indo
done
nesi
siaa da
dan
n ke
kesam
samaa
aan
n
 pengalaman sebagai bangsa terjajah menjadi unsur utama yang lain.
 

Mengapa Pancasial dijadikan sebagai landasan


landasan bersama bagi fondasi
fondasi dan cita-
cita berdirinya negara Indonesia merdeka. Kemajemukan dalam kesamaan rasa dan
 pengalaman sebagai anak jajahan ini menemunkan titik temunya dalam Pancasila,
menggantika
menggantikan
n beragam
beragam keinginan
keinginan subyektif
subyektif beberapa
beberapa kelompok
kelompok bangsa
bangsa Indonesia
Indonesia

yang menghendaki
menghendaki dasar negara berdasarkan
berdasarkan paham agama maupun ideologi dan
semangat kedaerahan tertentu. Keinginan-keinginan kelompok tersebut mendapatkan
titik teunya pada Pancasila, yang kemu
kemudian
dian disepakati sebagai kesepakatan
kesepakatan bersama
sebagai titik pertemuan beragam komponen yang ada dalam masyarakat Indonesia.

Selain berfungsi sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara dan bangsa,
Pancasila
Pancasila juga berfungsi sebagai bintang pemandu
pemandu atau Leitstar, sebagai ideologi
ideologi
nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat atau pemersatu bangsa
dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional.

Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup paham-
 paham positif yang dianut oleh bangsa
bangsa Indonesia, dan paham lain yang positif tersebut
mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga,
karenasila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif 
sesuai
sesuai dengan
dengan pandan
pandangan
gan hidup
hidup bangsa
bangsa Indone
Indonesia,
sia, dan nilai
nilai serta
serta norma
norma yang
yang
 bertentangan, pasti akan
a kan ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk 
kekafiran tak beragama
akan ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan beragama.

Pent
Pentin
ingn
gnya
ya ke
kedu
dudu
duka
kan
n Panc
Pancasi
asila
la ba
bagi
gi ba
bang
ngsa
sa In
Indo
done
nesia
sia da
dala
lam
m hi hidu
dup
p
 bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga gagasan dasar yang berisi konsep,
 prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila harus berisi kebenaran nilai yang
tidak asing bagi masyarakat Indonesia.

C. Kedu
Kedudu
duka
kan
n UUD
UUD Nega
Negara
ra Repu
Republ
blik
ik Indo
Indone
nesi
sia
a Tahu
Tahun
n 19
1945
45 dala
dalam
m kont
kontek
ekss
penyelenggaraan
penyelenggaraan Negara Indonesia.

 Negara Indonesia adalah konstitusionalisme dan paham Negara hukum. Di


dalam
dalam Negara-
Negara-neg
negara
ara yang
yang mendasa
mendasarka
rkann diriny
dirinyaa atas
atas demokr
demokrasi
asi konsti
konstitus
tusion
ional,
al,
 

Unda
Undang
ng un
unda
dang
ng da
dasar
sar memi
memili
liki
ki fu
fung
ngsi
si ya
yang
ng kh
khas,
as, ya
yait
itum
umem
emba
bata
tasi
si ke
keku
kuasa
asaan
an
 pemerinta sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga Negara terlindungi.
Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme.

Kepustakaan hukum di Indonesia menjelaskan istilah Negara hukum sudah


sangat popular. Pada umumnya istilah tersebut dianggap merupakan terjemahan yang
tepat
tepat dar
darii dua istilah
istilah yaitu
yaitu rechtsta
rechtstaat
at dan the rule
rule of law.
law. Istilah
IstilahRec
Rechst
hstaat
aat (yang
(yang
dilawankan dengan Matchstaat) memang muncul di dalam penjelasan UUD 1945
yakni sebagai kunci pokok pertama dari system Pemerintahan Negara yang berbunyi
“Indonesia ialah Negara yang berdasaratas hukum (rechstaat) dan bukan berdasar atas
kekuasaan
kekuasaan belaka (machtstaat)”.
(machtstaat)”. Kalau kita lihat di dalam UUD 1945 BAB I tentan
tentang
g
Bentuk dan Kedaulatan pasal 1 hasil Amandemen yang ketiga tahu 2001, berbunyi
“NegaraIndonesia adalah Negara hukum”.

D. Nilai-nila
Nilai-nilaii yang terkand
terkandung
ung dalam Pembukaan
Pembukaan UUD Negara
Negara Republik Indonesi
Indonesia
a
Tahun 1945.
1. Melindungi
Melindungi segenap
segenap bangsa
bangsa dan seluruh
seluruh tumpah
tumpah darah
darah Indonesia
Indonesia
2. Memaju
Memajukan
kan kesejah
kesejahtera
teraan
an Umum
Umum
3. Mencerd
Mencerdask
askan
an kehidu
kehidupan
pan Bangsa
Bangsa
4. Ikut
Ikut melaks
melaksana
anakan
kan ketertiba
ketertiban
n dunia
dunia berdas
berdasark
arkan
an kemerd
kemerdeka
ekaan,
an, perdam
perdamaia
aian
n
abadi dan keadilan sosial (Tujuan NKRI tersebut di atas sekaligus merupakan
fungsi negara Indonesia.)

E. Bendera,
Bendera, Bahasa,
Bahasa, Lambang
Lambang Negara
Negara,, serta Lagu
Lagu Kebangsaa
Kebangsaan
n
Bender
Benderaa Negara
Negara Sang
Sang Merah
Merah Putih,
Putih, Bahasa
Bahasa Indone
Indonesia,
sia, Lamban
Lambang
g Negara
Negara Garuda
Garuda
Pancasi
Pancasila,
la, dan Lagu
Lagu Kebang
Kebangsaan
saan Indon
Indonesi
esiaa Raya
Raya merupa
merupakan
kan jat
jatii diri
diri bangsa
bangsa dan
identitas
identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia. Keempat
Keempat simbol
simbol tersebut
tersebut menjadi
menjadi
cerminan kedaulatan negara di dalam tata pergaulan dengan negara-negara lain dan
menjad
menjadii cermin
cerminan
an kemand
kemandiri
irian
an dan eksiste
eksistensi
nsi negara
negara Indone
Indonesia
sia yang
yang merdek
merdeka,
a,
 bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan demikian, bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan Indonesia bukan hanya sekadar merupakan pengakuan
atas Indonesia sebagai bangsa dan negara, melainkan menjadi simbol atau lambang
negara yang dihormati dan dibanggakan warga negara Indonesia.
 

  Nilai- Nilai
Nilai Bela Negara

A. Defini
Definisi
si Bela
Bela Negara
Negara

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik 
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilaya
wilayah,
h, dan kesela
keselamata
matan
n bangsa
bangsa dan negara
negara yang
yang dijiwa
dijiwaii oleh
oleh kecint
kecintaan
aannya
nya
kepadaa Negara
kepad Negara Kesatuan
Kesatuan Republik
Republik Indonesia
Indonesia yang berdasarkan
berdasarkan Pancasila
Pancasila dan
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.

B. Nilai
Nilai Dasar
Dasar Bela
Bela Negara
Negara
a. Ci
Cin
nta Tah
ahan
an Air 
 b. Sadar berbangsa dan bernegara
c. Setia
Setia pada
pada Panca
Pancasil
silaa sebagai
sebagai Ideol
Ideologi
ogi Negara
Negara
d. Rela
Rela berkor
berkorban
ban untu
untuk
k bangsa
bangsa dan
dan Negar
Negaraa
e. Kema
Kemamp
mpua
uan
n awa
awall b
bel
elaa Nega
Negara
ra

C. Aktualisa
Aktualisasi
si Kesadara
Kesadaran
n Bela Negara
Negara bagi
bagi ASN

Bela Negara dilaksanakan atas dasar kesadaran warga Negara serta keyakinan
 pada kekuatan sendiri yang ditumbuhkembangkan
ditumbuhkembangkan melalui usaha Bela Negara.
Usaha
Usaha Bela
Bela Negara
Negara disele
diselengg
nggara
arakan
kan melalu
melaluii pendid
pendidika
ikan
n kewarg
kewargane
anegar
garaan
aan,,
 pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara
 Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib, dan pengabdian sesuai
dengan profesi. Usaha Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme
Warga
Warga Negara
Negara dalam
dalam upaya
upaya pemenu
pemenuhan
han hak dan kewaji
kewajiban
banny
nyaa terhad
terhadap
ap Bela
Bela
 Negara yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara demi
tercapainya tujuan dan kepentingan nasional.
 

II.  Analisi Isu Kontemporer


Kontemporer

PNS dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian

lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara (pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhinne
Bhinneka
ka Tungg
Tunggal
al Ika)
Ika) sebagai
sebagai konsen
konsensus
sus dasar
dasar berban
berbangsa
gsa dan berneg
bernegara.
ara. Fenome
Fenomena-
na-
fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis
terkait dengan isu-isu kritikal yang terjadi saat ini atau bahkan berpotensi terjadi, isu-isu
tersebut diantaranya; bahaya paham radikalisme/ terorisme, bahaya narkoba, cyber crime,
money
money laundr
laundry,
y, korups
korupsi,
i, proxy
proxy war.
war. Isu-isu
Isu-isu di atas,
atas, selanju
selanjutny
tnyaa disebu
disebutt sebaga
sebagaii isu-isu
isu-isu
strategis kontemporer.

Dalam konteks PNS, berdasarkan Undang-undang ASN setiap PNS perlu memahami
dengan baik fungsi dan tugasnya, yaitu:
1. Melaksanakan
Melaksanakan kebijak
kebijakan
an publik
publik yang dibuat
dibuat oleh Pejabat
Pejabat Pembina
Pembina Kepegawai
Kepegawaian
an
sesuai dengan peraturan perundangundangan,
2. Memberikan
Memberikan pelayan
pelayanan
an publik
publik yang
yang profesion
profesional
al dan berkualitas,
berkualitas, serta
3. memperat
memperat persatuan
persatuan dan kesatuan
kesatuan Negara Republik
Republik Indone
Indonesia
sia
PNS
PNS bisa
bisa menu
menunj
njuk
ukan
an pe
peran
rannn
nnya
ya da
dala
lam
m ko
kori
rido
dorr pe
pera
ratu
tura
ran
n pe
peru
ruda
dang
ng--
undangan (bending the rules),
rules), namun tidak boleh melanggarnya (breaking the rules).
rules). Sejalan
dengan
dengan tujuan
tujuan Reformasi
Reformasi Birokrasi
Birokrasi terutama
terutama untuk
untuk mengemban
mengembangkan
gkan PNS menjadi
menjadi pegawai
pegawai
yang transformasional, artinya PNS bersedia mengembangkan cita-cita dan berperilaku yang
 bisa diteladani, menggugah semangat serta mengembangkan makna dan tantangan bagi
diriny
dirinya,
a, merang
merangsan
sang
g dan mengel
mengeluar
uarkan
kan kreati
kreativit
vitas
as dan berupa
berupaya
ya melaku
melakukan
kan inovasi
inovasi,,
menunjukkan kepedulian, sikap apresiatif, dan mau membantu orang lain.

Menjadi PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan


 berikut:
1. Mengambil Tanggung Jawab, antara lain dilakukan dengan menunjukkan sikap dan
 perilaku yangmencerminkan tetap disiplin dan akuntabilitas, mengakui dan
memp
memper
erba
baik
ikii kesa
kesala
laha
han
n yang
yang dibu
dibuat
at,, fa
fair
ir da
dan
n be
berb
rbic
icar
araa be
berd
rdas
asar
arka
kan
n da
data
ta,,
menindaklanjuti dan menuntaskan komitmen, serta menghargai integritas pribadi.
 

2. Menunjukkan Sikap Mental Positif, antara lain diwujudkan dalam sikap dan perilaku
 bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong, menunjukkan respek dan
membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan tidak arogan, serta tidak bersikap
diskriminatif atau melecehkan orang lain.
3. Mengutamakan Keprimaan, antara lain ditunjukkan melalui sikap dan perilaku belajar 

terus menerus, semangat memberi kontribusi melebihi harapan, dan selalu berjuang
menjadi lebih baik.
4. Menunjukkan Kompetensi, antara lain dimanifestasikan dalam bentuk kesadaran diri,
keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri, menunjukkan
kemamp
kemampuan
uan bekerj
bekerjaa sama,
sama, memimp
memimpin,
in, dan mengam
mengambil
bil keputu
keputusan
san,, serta
serta mampu
mampu
mendengarkan dan memberi informasi yang diperlukan.
5. Memegang Teguh Kode Etik, antara lain menampilkan diri sesuai profesinya sebagai
PNS, menjaga konfidensialitas, tidak pernah berlaku buruk terhadap masyarakat yang
dilayani maupun rekan kerja, berpakaian sopan sesuai profesi PNS, dan menjunjung

tinggi etika-moral PNS.


  Seoran
Seorangg PNS harus
harus memilik
memilikii modal
modal insani
insani dalam
dalam mengha
menghadap
dapii tantan
tantangan
gan zaman.
zaman.
Modal insani yang dimaksud, disini istilah modal atau capital dalam konsep modal manusia
(human capital concept ).
). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan
suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas,
keterampilan, dan produktivitas kerja.
Ada 6 komponen Modal Manusia yang bisa dikembangkan antara lain:
1. Moda
Modall int
intel
elek
ektu
tual
al
2. Moda
Modall emos
emosio
iona
nall

3. Moda
Modall mod
modalal sosi
sosial
al
4. Moda
Modall keta
ketaba
baha
hann
5. Moda
Modall eti
etika
ka/m
/mor
oral
al
6. Moda
Modall kese
keseha
hata
tan.
n.

Perubahan adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari, menjadi bagian yang
selalu menyertai perjalanan peradaban manusia. Cara kita menyikapi
menyikapi terhadap perubahan
perubahan
adalah hal yang menjadi faktor pembeda yang akan menentukan seberapa dekat kita dengan
 perubahan tersebut, baik pada perubahan lingkungan individu, keluarga ( family
 family),
), Masyarakat

 pada level lokal dan regional (Community/


( Community/ Culture),
Culture), Nasional (Society
(Society),
), dan Dunia (Global 
(Global ).
).
Dengan memahami penjelasan tersebut, maka yang perlu menjadi fokus perhatian adalah
 

mulai
mulai memben
membenahi
ahi diri
diri dengan
dengan segala
segala kemamp
kemampuan
uan,, kemudi
kemudian
an mengem
mengemban
bangka
gkan
n berbag
berbagai
ai
 potensi yang dimiliki dengan memperhatikan modal insani (manusia) yang merupakan suatu
 bentuk modal (modal intelektual, emosional, sosial, ketabahan, etika/moral, dan modal
kesehatan
kesehatan (kekuatan)
(kekuatan) fisik/jasmani)
fisik/jasmani) yang tercermin dalam bentuk pengetahua
pengetahuan,
n, gagasan,
gagasan,
kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja. Perubahan lingkungan stratejik yang begitu

cepa
cepat,
t, massif , da
dan com
compli
plicat
cated
ed saat ini menjad
menjadii tantan
tantangan
gan bagi
bagi bangsa
bangsa Indone
Indonesiad
siadala
alam
m
 percaturan global untuk meningatkan daya saing sekaligus mensejahterakan kehidupan
 bangsa. Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi baik dari sisi positif apalagi sisi
negatif sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari konsekuensi logis
dari interaksi peradaban antar bangsa. Terdapat beberapa isu-isu strategis kontemporer yang
tela
telah
h meny
menyit
itaa ruan
ruang
g pu
publ
blik
ik ha
haru
russ dipa
dipaha
hami
mi da
dan
n di
diwa
wasp
spad
adai
ai se
serta
rta menu
menunj
njuk
ukan
an sika
sikap
p
 perlawanan terhadap isu-isu tersebut. Isu-isu strategis kontemporer yang dimaksud yaitu:
korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisasi, tindak pencucian uang (money laundring), dan
 proxy war dan isu Mass
isu Mass Communication dalam bentuk Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax.

Strat
Strateg
egii be
bers
rsik
ikap
ap ya
yang
ng ha
haru
russ ditu
ditunj
njuk
ukan
an adadal
alah
ah de
deng
ngan
an ca
cara-
ra-ca
cara
ra ob
obje
jekt
ktif
if da
dann da
dapa
patt
dipert
dipertang
anggun
gungja
gjawab
wabkan
kan serta
serta terint
terintegr
egrasi/
asi/kom
kompre
prehen
hensif
sif.. Oleh
Oleh karena
karena itu dibutu
dibutuhka
hkan
n
kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat
merumu
merumuska
skan
n alt
altern
ernatif
atif pemecah
pemecahan
an masala
masalah
h yang
yang lebih
lebih baik
baik dengan
dengan dasar
dasar analisa
analisa yang
yang
matang.
 

III. Kesiapsia
Kesiapsiagaan
gaan Bela Negara
Negara

Anda mungkin juga menyukai