Anda di halaman 1dari 2

Kelompok:

1. IMAM MUSTOFA Y(31) X TO 2


2. GALIH SETYAWAN (24) X TO 2
3. DWITIYA WAHYU D.U(8) X TO 2
4. FAUZAN ABDUL R.(16) X TO 2
5. DIMAS KURNIAWAN (6) X TO 2

SEJARAH PRAMUKA DUNIA


Gerakan ini dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral
angkatan bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade,
mengelola Aids to Scouting bagi anggota muda dan mengadakan perkemahan kepanduan
pertama (dikenal sebagai jambore) di Kepulauan Brownsea, Inggris yang merupakan pulau
terbesar di Pelabuhan Poole, Dorset, Inggris.

Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang
mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu,
pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda
dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu
militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tetapi penting;
misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota
tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell
dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas
keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah
lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka
internasional

Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi


pahlawan.

Setahun setelahnya, Baden Powell menulis sebuah buku yang mengulas tentang prinsip dasar
kepramukaan yang bertajuk “Scouting for Boys.” Selain itu, ia juga mendirikan gerakan
kepanduan yang bernama sama dengan bukunya, yang hanya diikuti oleh kaum laki-laki. Tidak
disangka, buku kepanduan ini ternyata mulai menyebar hingga seluruh pelosok negeri.

Pada 1910, Baden Powell memutuskan fokus berkegiatan dalam Pramuka. Dua tahun
kemudian, pada 1912, Baden Powell bersama adiknya, Agnes, membentuk Pramuka untuk
perempuan yang bernama Girls Gudides, atau yang dikenal dengan nama Girl Scouts.

Selanjutnya, tahun 1916, didirikan kelompok Pramuka siaga dengan nama CUB (Anak
Serigala). Semakin lama gerakan kepanduan semakin mengalami perkembangan, yang kemudian
membuat Baden Powell membentuk Rover Scout. Rover Scout adalah organisasi untuk
mewadahi pemuda yang sudah berusia 17 tahun pada 1918.

Baden Powell kemudian berkeliling dunia menyebarkan gerakan kepanduan yang ia buat
kepada anak-anak muda lainnya untuk bergabung.

Tahun 1920 diselenggarakan jambore dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau
mengundang pramuka dari 34 negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat menjadi sebagai
Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout Of the Word). Setelah Jambore terlaksana, dibentuk World
Organization of the Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia.

Anda mungkin juga menyukai