Pengujian Hipotesis 1
H0 : µ11 < µ12 (tidak ada perbedaan hasil belajar DEF siswa yang diajar dengan
menggunakan media Inquiry dan media STAD)
H1 : µ11 > µ12 (hasil belajar DEF siswa yang diajar dengan menggunakan media Inquiry lebih
tinggi daripada media STAD)
Dari rangkuman hasil perhitungan teknik ANOVA dua jalur di atas, diperoleh hasil analisis
data pada kelompok hasil belajar DEF antara media Inquiry dengan (antar kolom) diperoleh
Sig 0.006 < 0,05 dan nilai Fhitung = 7,911 lebih besar dari nilai Ftabel = 3,97 pada tingkat
signifikansi 5%. Ini berarti dalam pengujian hipotesis pertama menerima H1 dan menolak H0,
dengan demikian hipotesis pertama teruji kebenarannya secara signifikan dan dapat diterima.
Dengan demikian terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara media belajar Inquiry
dan media belajar STAD terhadap hasil belajar DEF. Rata-rata hasil belajar DEF yang belajar
dengan menggunakan media Inquiry lebih tinggi secara signifikan daripada yang belajar
dengan metode belajar STAD. Hal tersebut, ditunjukkan dari hasil analisis deskriptif yang
disajikan dalam tabel rangkuman data deskriptif di atas, bahwa hasil belajar DEF yang belajar
dengan menggunakan media Inquiry diperoleh hasil: mean 19,675. Sedangkan pada
kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan media STAD diperoleh hasil belajar DEF:
mean 18,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar DEF siswa yang
diajar dengan menggunakan media Inquiry lebih tinggi daripada media STAD dan
hipotesis diterima.
Pengujian Hipotesis 2
H0 : μ21 < μ22= 0 (tidak terdapat pengaruh hasil belajar DEF antara kecerdasan emosional
siswa tinggi dengan kecerdasan emosional rendah)
H1 : μ11 < μ12 ≠ 0 (terdapat pengaruh hasil belajar DEF antara kecerdasan emosional siswa
tinggi dengan kecerdasan emosional rendah)
Dari table rangkuman ANOVA di atas diperoleh nilai Sig 0,035 < 0,05 dan nilai Fhitung (antar
baris) = 4,626 lebih besar dibandingkan dengan nilai Ftabel = 3,97 dengan signifikansi 0,05. Ini
berarti pada pengujian
hipotesis kedua menerima H1 dan menolak H0, yaitu terdapat pengaruh kecerdasan
emosional yang signifikan antara media inquiry terhadap hasil belajar DEF.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif dimana kelompok siswa yang
kecerdasan emosionalnya tinggi diperoleh mean = 19,525 sedangkan kelompok siswa yang
beratensi rendah diperoleh mean yang cukup jauh berbeda yaitu 18,55. Dari hasil tersebut
menunjukkan terdapat pengaruh hasil belajar DEF antara kecerdasan emosional siswa tinggi
dengan kecerdasan emosional siswa rendah. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh hasil belajar DEF antara kecerdasan emosional siswa tinggi dengan
kecerdasan emosional siswa rendah, dan menerima H1 dan menolak H0.
Pengujian Hipotesis 3
H0 : Int.AxB = 0 (tidak terdapat interaksi pengaruh antara media belajar inquiry dan
kecerdasan emosional terhadap hasil belajar DEF)
H1 : Int. AxB •'3f 0 (terdapat interaksi pengaruh antara media belajar inquiry dan kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar DEF)
Dari table rangkuman ANOVA di atas diperoleh nilai Sig 0,027 < 0,05 dan nilai Fhitung (I) =
5,113 lebih besar dibandingkan dengan nilai Ftabel = 3,97 dengan signifikansi 0,05. Ini berarti
pada pengujian hipotesis kedua menerima H1 dan menolak H0, yaitu terdapat interaksi
pengaruh yang signifikan antara media belajar dan kecerdasan emosional siswa terhadap
hasil belajar DEF
Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif dimana kelompok siswa yang
kecerdasan emosionalnya tinggi dan belajar dengan menggunakan media inquiry diperoleh
mean = 19,65 sedangkan kelompok siswa yang kecerdasan emosionalnya rendah dan
menggunakan media inquiry diperoleh mean yang tidak begitu jauh berbeda dengan
kelompok yang beratensi rendah yaitu 19,7. Sedangkan kelompok siswa yang kecerdasan
emosionalnya tinggi dan belajar menggunakan media STAD diperoleh mean = 19,4 lebih
tinggi dibandingkan kelompok siswa kecerdasan emosionalnya rendah dan belajar
menggunakan media STAD yaitu 17,4. Dari hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh
interaksi signifikan antara media belajar dan kecerdasan emosional terhadap hasil
belajar DEF siswa. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh interaksi
antara media belajar dan kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar DEF dan
hipotesis diterima.
Kedua; terdapat pengaruh yang signifikan dari hasil belajar DEF antara siswa yang
memiliki kecerdasan emosional tinggi dan kecerdasan emosional rendah. Hal ini
diperoleh dari nilai Fhitung = 4,626 yang lebih besar dari nilai Ftabel = 3,97 pada tingkat
signifikansi 5% dan ditunjukkan dengan nilai Sig 0.035 < 0,05. Ini berarti dalam pengujian
hipotesis kedua menerima H1 dan menolak H0, dengan demikian hipotesis kedua teruji
kebenarannya secara signifikan.
Ketiga; terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model belajar Inquiry dan
kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar DEF. Hal ini diperoleh dari nilai Fhitung =
5,113 yang lebih besar dibandingkan dengan Ftabel = 3,97 pada tingkat signifikansi 5% dan
ditunjukkan dengan nilai Sig 0.027 < 0,05. Ini berarti pada pengujian hipotesis ketiga
menerima H1 dan menolak H0, dengan demikian hipotesis ketiga teruji kebenarannya secara
signifikan.
Sebelum Sesudah D D2
Nama mengikuti mengikuti
No.
Siswa MB MB (X1-X2) (X1-X2)2
(X1) (X2)
1 A 88 77 11 121
2 B 54 79 -25 625
3 C 76 56 20 400
4 D 63 72 -9 81
5 E 64 60 4 16
6 F 70 73 -3 9
7 G 74 70 4 16
8 H 72 75 -3 9
9 I 77 82 -5 25
10 J 70 59 11 121
11 K 92 85 7 49
12 L 65 70 -5 25
13 M 82 75 7 49
14 N 61 60 1 1
15 O 81 76 5 25
16 P 71 69 2 4
17 Q 56 70 -14 196
18 R 70 73 -3 9
19 S 60 78 -18 324
20 T 69 64 5 25
21 U 57 80 -23 529
22 V 73 72 1 1
23 W 73 78 -5 25
24 X 80 66 14 196
25 Y 60 70 -10 100
26 Z 82 88 -6 36
27 AA 76 74 2 4
28 AB 70 56 14 196
29 AC 68 55 13 169
30 AD 70 73 -3 9
31 AE 66 68 -2 4
32 AF 78 75 3 9
N= ∑D = 2
∑D =
32 -10 3408
√ ( )
2
∑ D2 ∑D
SDD =
N
–
N
SDD =
√ 3408
32 – (−0,3125 )
2
SDD = 10,221
10,221
SDMD =
√32−1
10,221
SDMD =
√31
10,221
SDMD = 5,5677 = 1,8357
MD
thit = SD MD
−0,3125
thit = 1,8357
thit = -0,1702
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 5319,800 79
Grammar
,325 ,089 ,378 3,647 ,000
Mastery
Hasil Analisis
Regresi Linear
Berganda
Penelitian ini dilakukan Sekolah X dimana Sampel dari penelitian ini adalah 80 siswa, terdiri dari kelas A
sebagai kelas eksperimen ada 40 siswa dan kelas B sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 40 siswa.
Pemilihan sampel menggunakan 2 kelas tersebut karena dilihat dari tingkat kemampuan (intelligent)
yang sama secara keseluruhan yang meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Regresi linear
sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan variabel independen
(Grammar Mastery dan Student Motivation) terhadap variabel dependen (Kemampuan siswa dalam
memahami Procedure Text). Perhitungan regresi linear sederhana dilakukan dengan bantuan aplikasi
SPSS melalui menu Regression > Linear.
Tabel "Model Summary" memberikan informasi tentang nilai koefisien determinasi, yakni kontribusi
pengaruh variabel Grammar Mastery dan Student Motivation sebagai yang signifikan secara simultan
(bersama-sama) terhadap variabel Kemampuan siswa dalam memahami Procedure Text Tabel
"ANOVA" memberikan informasi tentang ada tidaknya pengaruh variabel Grammar Mastery dan Student
Motivation yang signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel Kemampuan siswa dalam
memahami Procedure Text . Tabel "Coefficients" memberikan informasi tentang persamaan regresi dan
ada tidaknya pengaruh Grammar Mastery dan Student Motivation yang signifikan secara parsial
(sendiri-sendiri) terhadap Kemampuan siswa dalam memahami Procedure Text .
Adapun rumus persamaan regresi dalam analisis atau penelitian ini dirujuk dari tabel Coeffients adalah
sebagai berikut:
Konstanta 24,964
Fhitung = 10,002
R Square = 0,206
nilai Signifikansi (Sig) variabel Student Motivation (X2) adalah sebesar 0,002. Karena nilai
Sig. 0,002 < probabilitas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H2 atau hipotesis kedua
diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antar Student Motivation (X2) terhadap
Kemampuan memahami Procedure Text (Y).
4) Analisis Uji F Simultan (dari table “Anova”) dengan dasar Nilai Sig
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai Sig. adalah sebesar 0,000. Karena
nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F
dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain Grammar Mastery
(X1) dan Student Motivation (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
Kemampuan memahami Procedure Text (Y).
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Estimate
Model R R Square Square
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 5857,733 59
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Tingkat Ekonomi
,333 ,090 ,455 3,699 ,000
Orangtua
Pengaruh Motivasi Belajar dan Tingkat Ekonomi Orangtua terhadap Prestasi Belajar ABC
Penelitian ini dilakukan Sekolah X dimana Sampel dari penelitian ini adalah 60 siswa, dimana kelas A
sebagai kelas eksperimen ada 30 siswa dan kelas B sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 30 siswa.
Pemilihan sampel menggunakan 2 kelas tersebut karena dilihat dari tingkat kemampuan (intelligent)
yang sama secara keseluruhan yang meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Regresi linear
sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan variabel independen
(Motivasi Belajar dan Tingkat Ekonomi Orangtua) terhadap variabel dependen (Prestasi Belajar ABC).
Perhitungan regresi linear sederhana dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS melalui menu
Regression > Linear. Tabel "Model Summary" memberikan informasi tentang nilai koefisien determinasi,
yakni kontribusi pengaruh variabel Motivasi Belajar dan Tingkat Ekonomi Orangtua yang signifikan
secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel Prestasi Belajar ABC Tabel "ANOVA" memberikan
informasi tentang ada tidaknya pengaruh variabel Motivasi Belajar dan Tingkat Ekonomi Orangtua yang
signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel Prestasi Belajar ABC . Tabel "Coefficients"
memberikan informasi tentang persamaan regresi dan ada tidaknya pengaruh Motivasi Belajar dan
Tingkat Ekonomi Orangtua yang signifikan secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap Prestasi Belajar ABC
. Adapun rumus persamaan regresi dalam analisis atau penelitian ini dirujuk dari tabel Coeffients adalah
sebagai berikut:
Konstanta 10,397
Fhitung = 47,917
R Square = 0,627
4) Analisis Uji F Simultan (dari table “Anova”) dengan dasar Nilai Sig
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai Sig. adalah sebesar 0,000. Karena
nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F
dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain Motivasi Belajar (X 1)
dan Tingkat Ekonomi Orangtua (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
Prestasi Belajar ABC (Y).