Anda di halaman 1dari 12

Strategi Humas PT.

Tirta Mumbul Jaya Abadi Dalam


Membangun Citra dan Reputasi Positif Pada Publik
Eksternal
Cokorda Istri Sinta Sukma Ratih 1), I Dewa Ayu Sugiarica Joni 2),
Ade Devia Pradipta3)
1,2,3)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
cokistrisinta@gmail.com1), idajoni11@gmail.com2) , deviapradipta88@gmail.com3)

ABSTRACT

Tirta Mumbul Jaya Abadi is a company of mineral water (AMDK). This company is a
branch of Water Supply Local Company in Buleleng regency(PDAM) which is part of the
Regional Owned Enterprises (BUMD). It cooperates with private company, Mara Jaya Dewi
Sakti that has been establish in organizational way since 2004. This water company is quite
new in its operation but it has succeded to become the market leader of mineral water in
Buleleng regency. It is due to the effort of whole staffs of Tirta Mumbul Jaya Abadi Company
especially its public relation. This research applied Image Building and Two Way Symmetrical
Model analysing the strategy used by public relation of Tirta Mumbul Jaya Abadi company. It is
a descriptive qualitative research that applied triangulation technic in collecting data. This
research took place in Singaraja city. The result showed that strategy which was quite effective
to be used were publication and public relationship. Public relation of Tirta Mumbul Jaya Abadi
Company is active in using electronic and outdoor media as well as maintaing good relationship
with their external public through sponsorship effort in both product or financial to build the
image of company.

Keywords: Strategy of Public Relation, Image, Reputation, PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi.

PENDAHULUAN 2011:14). Bagi sebuah perusahaan, reputasi


Komunikasi Humas adalah adalah faktor yang sangat penting untuk
komunikasi yang bersifat dua arah dan menjaga kelangsungan bisnis dan loyalitas
melibatkan perusahaan dengan pihak-pihak konsumen. Tidak ada perusahaan yang
yang berkepentingan. Komunikasi humas menginginkan reputasinya hancur di mata
memiliki unsur penting di dalamnya yaitu para konsumen. Hal ini dikarenakan tidak
publik atau khalayak yang berperan sebagai mudah untuk melakukan perbaikan ketika
pemangku kepentingan dalam menentukan perusahaan tersebut mengalami krisis.
keberhasilan sebuah perusahaan (Nova, Menurut Nova (2011:306), reputasi adalah
2011:11). intangible asset, tidak tampak namun memiliki
Organisasi maupun perusahaan dampak yang sangat besar bagi perusahaan.
sangat mengutamakan pembentukan citra Publik internal merupakan karyawan
yang dapat memberi keuntungan bagi yang berusaha dalam mengurus organisasi,
perusahaan bukan hanya menghindari kesan sedangkan publik ekstrnal adalah mereka
negatif oleh publik semata, karena citra yang bekerja di luar lingkungan organisasi
perusahaan sering dianggap Fragile namun tetap memiliki hubungan atau peran di
Commodity (komoditas yang rapuh). Banyak dalam organisasi (Kasenda, 2010:4). Publik
perusahaan menganggap bahwa citra positif eksternal dalam lingkup sebuah lembaga
perusahaan merupakan kesuksesan yang merupakan faktor yang saling mempengaruhi
berperan penting dalam menjalankan segala dalam pembentukan citra dan reputasi
aktivitasnya (Soemirat, 2012:111). sebuah lembaga, sehingga diperlukan
Citra perusahaan sendiri terbentuk hubungan eksternal yang matang dalam
oleh masyarakat, dari strategi komunikasi dan menghadapinya.
keterbukaan perusahaan dalam usaha Salah satu perusahaan yang menarik
membangun citra yang positif dan humas untuk diteliti adalah PT. Tirta Mumbul Jaya
yang berperan besar akan hal ini. (Nova, Abadi. Produsen Air Minum Dalam Kemasan

1
(AMDK) ini adalah sebuah anakan dari Badan Perbedaan penelitian tersebut dengan
Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu penelitian ini terletak pada pada penelitian
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) fokus pada peranan humas, dimana humas
Kabupaten Buleleng dengan menggandeng dari PDAM Kota Bandung berupaya
pihak swasta PT. Mara Jaya Dewi Sakti yang meningkatkan citra dari perusahaannya di
bergerak dalam bidang permodalan dan mata pelanggan serta menganalisis tingkat
terbentuk secara resmi sejak tahun 2004. perencanaan dari kegiatan yang dilaksanakan
Perusahaan ini menarik untuk diteliti oleh humas PDAM Kota Bandung.
karena meskipun usia perusahaan masih Sebaliknya, penelitian ini berfokus pada
cukup muda, tetapi produk dari perusahaan strategi humas dari PT. Tirta Mumbul Jaya
ini sendiri telah menjadi market leader AMDK Abadi dalam membangun tidak hanya citra
di Kabupaten Buleleng, tempat diproduksinya tetapi juga reputasi positif perusahaan,
produk tersebut. Produk dari perusahaan khususnya pada publik eksternal. Hal ini
menjadi market leader AMDK di Kabupaten disebabkan usia dari perusahaan yang
Buleleng beberapa diantaranya dikarenakan saham dominannya dimiliki oleh pemerintah
oleh adanya peningkatan penjualan yang ini masih cukup muda.
terjadi dari tahun ke tahun, serta hampir Kusuma Dewi (2010) dalam penelitian
seluruh kegiatan di Kabupaten Buleleng mengenai Strategi Humas Bulog Divisi
disponsori dan menggunakan produk ini, juga Regional Jateng dalam membangun citra
produk dengan kualitas premium dan harga positif perusahaan bertujuan untuk
yang relatif terjangkau ini mudah untuk mengetahui strategi dari humas Bulog Divre
didapat. Hal ini tak terlepas dari kinerja Jateng untuk membangun citra perusahaan.
seluruh staf PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Citra Bulog dinilai negatif di mata masyarakat,
khususnya oleh humas perusahaan. Posisi hal ini terkait tentang kinerja bulog melalui
humas sendiri berada di dalam bidang pembagian raskin dengan kualitas yang
promosi dan publikasi di bawah pengawasan kurang baik dan kasus yang menimpa para
langsung bidang pemasaran yang memiliki petinggi Bulog menambah daftar panjang
peranan sangat penting dalam perusahaan. akan banyaknya permasalahan yang ada di
Penelitian ini bertujuan untuk tubuh Bulog. Perbedaan penelitian tersebut
mengetahui bagaimana strategi humas PT. dengan penelitian ini terletak pada subyek
Tirta Mumbul Jaya Abadi dalam membina dan obyek yang diteliti. Penelitian tersebut
hubungan eksternal untuk membangun citra bertujuan untuk mengetahui strategi humas
dan reputasi positif perusahaan serta strategi dari humas Bulog dalam membangun citra
apa yang paling efektif untuk perusahaan dalam kondisi krisis. Sebaliknya,
diimplementasikan dalam pembentukan citra penelitian ini lebih berfokus kepada strategi
dan reputasi positif di mata khalayak. Batasan humas dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi
masalah dari penelitian ini meliputi strategi dalam membangun citra dan reputasi positif
hubungan eksternal yang telah dirancang oleh perusahaan, dengan kondisi perusahaan
humas dalam upaya membangun citra dan yang usianya masih cukup muda dan tidak
reputasi positif dari PT. Tirta Mumbul Jaya dalam kondisi krisis. Selain itu, penelitian ini
Abadi sehingga berhasil membangun opini berfokus pada hubungan eksternal dari
(kesan) dan persepsi positif dari khalayak humas untuk membangun citra dan reputasi
dalam menilai kinerja humas dari perusahaan. positif sesuai dengan yang diharapkan.
Khalayak dalam penelitian ini merupakan Mulyaningrum (2004) dalam
publik eksternal dari perusahaan tersebut penelitian mengenai strategi komunikasi
yang bertempat di Kota Singaraja. Observasi humas dalam membangun citra Bank
pada khalayak dilakukan dalam rentang waktu Danamon di Jakarta mengemukakan keadaan
selama 2 (dua) bulan. dari bank tersebut setelah merger dengan
sembilan bank dan keluar dari Badan
TINJAUAN PUSTAKA Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Margono (2010) dalam penelitian Merger ini mengakibatkan perubahan
mengenai peranan humas PDAM Kota peningkatan kinerja karyawan dan peluncuran
Bandung dalam meningkatkan citra logo baru beserta visi dan misinya pada bulan
perusahaan bagi pelanggannya di daerah Agustus 2002. Guna mendukung hal tersebut,
Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan. maka humas dari Bank Danamon memiliki
Pada Penelitian ini menganalisis mengenai strategi komunikasi dalam membangun citra
tingkat perencanaan dari kegiatan yang perusahaan kepada khalayaknya. Perbedaan
dilakukan oleh humas PDAM Kota Bandung. penelitian tersebut dengan penelitian ini

2
terletak pada tujuan humas dari Bank memilih program perusahaan yang tepat
Danamon untuk mengetahui strategi untuk mengatasi masalah, kemudian
komunikasi citra perusahaan setelah mengkomunikasikan program-program dari
mengalami merger (situasi krisis) dan perusahaan agar dipahami dan diterima, serta
membangun identitas barunya pada khalayak mengevaluasi dampak dari program tersebut
baik secara internal maupun eksternal. terhadap publiknya.
Sedangkan, penelitian ini lebih berfokus Model komunikasi simetris dua arah
kepada strategi humas dari PT. Tirta Mumbul oleh James E. Grunig menggambarkan
Jaya Abadi dalam membangun citra dan komunikasi propaganda humas dua arah
reputasi positif perusahaan dari awal timbal balik yang berimbang. Model ini
terbentuknya perusahaan ditinjau dari segi mampu memecahkan dan menghindari suatu
hubungan eksternalnya, mengingat usia konflik dengan memperbaiki pemahaman
perusahaan ini tergolong masih cukup muda, publik agar dapat diterima dan dianggap lebih
dan juga meneliti bagaimana strategi tersebut layak, melalui teknik komunikasi persuasif
dapat efektif dan terus diterapkan di kemudian dengan tujuan membangun saling pengertian,
hari. dan dapat menguntungkan perusahan dan
publiknya ( Ruslan, 2003:105). Model ini
Humas menggambarkan proses komunikasi dua arah
John Marston (dalam Nova, 2011: 42) timbal balik antara penyampai pesan dengan
seorang profesor dalam bidang komunikasi pihak yang menjadi sasaran komunikasinya.
mengemukakan definisi humas berdasarkan Humas memfasilitasi komunikasi dalam
empat fungsi khusus yaitu: (1) Research lingkungan perusahaan sehingga terjadi
(penelitian), (2) Action (kegiatan), (3) komunikasi dua arah dalam lingkungan
Communication (komunikasi), (4) Evaluation organisasi. Selanjutnya, humas membina
(evaluasi), yang biasa disingkat sebagai R-A- hubungan baik antara perusahaan dengan
C-E. Penerapan pendekatan RACE dimulai publik eksternalnya.
dari penelitian terhadap masalah tertentu,

Balanced
Sources (Organisasi) Receiver (Publik)
Two Way Communication
Flow
Gambar 2.1. Model Two Way Symmetrical oleh James E. Grunig

Selain konsep yang telah dijabarkan kesederhanaan dan kejelasan. Semakin jauh
di atas, menurut Cutlip, Centre & Broom pesan dikirim, maka pesan itu harus semakin
(2011:408-409) terdapat pula tujuh C dalam mudah untuk dimengerti, organisasi haruslah
komunikasi humas yaitu: berbicara dengan suara yang sama.
a) Credibility e) Continuity and Consistency
Komunikasi dimulai dengan iklim rasa saling Komunikasi membutuhkan repetisi agar dapat
percaya. Dalam hal ini, penerima haruslah masuk. Repetisi berperan untuk persuasi dan
percaya pada sumber informasi dan pembelajaran dengan berita yang konsisten.
menghormati kompetensi dari sumber f) Channel
informasi terhadap topik informasi. Pemilihan saluran yang sesuai dengan publik
b) Context sasaran dibutuhkan karena tiap individu
Komunikasi haruslah memiliki program yang mentransfer nilai yang berbeda pada tiap-tiap
sesuai dengan kenyataan lingkungan. saluran komunikasi.
Komunikasi yang efektif membutuhkan g) Capability of the audience
lingkungan sosial yang mendukung. Komunikasi dapat efektif apabila tidak
c) Content membebani penerima untuk memahaminya.
Pesan harus mengandung makna bagi Kemampuan ini dipengaruhi oleh berbagai
penerima dan sesuai dengan sistem nilai faktor seperti waktu yang dimiliki, kebiasaan,
penerima. Isi pesanlah yang menentukan kemampuan membaca, dan pengetahuan
audiens. yang dimiliki.
d) Clarity
Pesan harus diberikan dalam istilah Strategi Humas
sederhana. Isu kompleks dipadatkan ke Berikut tujuh strategi humas atau yang
dalam tema, yang mengandung lebih dikenal dengan bauran public relations:

3
a) Publikasi merupakan aktivitas humas (dalam Nova, 2011: 301-302) media utama
dalam menyebarkan gagasan, atau ide untuk mengkomunikasikan citra adalah:
kepada khalayaknya. a) Lambang (simbol)
b) Event (acara) merupakan kegiatan yang Citra diperkuat melalui simbol-simbol yang
dilakukan oleh humas untuk kuat, misalnya lambang apel tergigit pada
menyebarkan informasi kepada Apple Gadget.
khalayaknya. b) Media
c) Berita merupakan informasi yang Citra ditampilkan dalam iklan yang
dikomunikasikan kepada khalayak dan menyampaikan suatu cerita suasana hati,
disampaikan secara langsung maupun pernyataan sesuatu yang berbeda dengan hal
tidak langsung dengan tujuan diterima lain.
khalayak dan memperoleh respon yang c) Suasana
positif. Merupakan ruang fisik yang ditempati oleh
d) Corporate Identity (Identitas organisasi.
Perusahaan) merupakan cara pandang d) Peristiwa
khalayak terhadap segala aktivitas dari Perusahaan dapat membangun identitasnya
perusahaan. Citra yang terbentuk dapat melalui beragam kegiatan yang disponsori,
berupa citra positif maupun negatif, misalnya merek minuman isotonik pada acara
tergantung upaya yang dari perusahaan olahraga.
untuk mempertahankan citra positif Frank Jefkins (dalam Soemirat
demi keberlangsungan perusahaan. 2012:117) menggambarkan jenis-jenis citra
e) Hubungan dengan khalayak merupakan diantaranya:
relasi yang dibangun humas dengan a)The Mirror Image (cerminan citra),
publik eksternal di sekitar perusahaan. dugaan (citra) terhadap publik eksternal
f) Teknik lobi dan negosiasi merupakan dalam melihat perusahaannya.
rencana baik jangka panjang ataupun b)The Current Image (citra masih hangat),
jangka pendek yang direncanakan citra yang berkembang pada publik
humas, dengan perencanaan yang eksternal, berdasarkan pengalaman dan
matang akan membuat kegiatan humas miskinnya informasi dari publik eksternal.
yang telah direncanakan akan berjalan c)The Wish Image (citra yang diinginkan),
dengan baik dan meminimalisir adanya Citra yang diinginkan oleh manajemen
kegagalan. melalui pencapaian prestasi tertentu. Citra
g) Corporate Social Responsibility ini diaplikasikan sebelum publik eksternal
merupakan kegiatan memperoleh informasi secara lengkap.
pertanggungjawaban sosial yang d)The Multiple Image (citra yang berlapis),
sedang mengemuka dalam dunia yaitu sejumlah individu, kantor cabang
bisnis. Hal ini dipergunakan oleh atau perwakilan perusahaan yang
perusahaan dalam rangka membentuk citra tertentu dan belum tentu
mensejahterakan masyarakat (Nova, sama dengan citra seluruh perusahaan.
2011:54-55). Pada struktur kognitif, proses
pembentukan citra yang sesuai dengan
Citra pengertian sistem komunikasi dijelaskan oleh
Citra dapat ditanamkan dan John S. Nimpoeno dalam laporan penelitian
disebarluaskan lewat segala media tentang tingkah laku konsumen (dalam Nova,
komunikasi yang dimiliki. Menurut Kotler 2011:304) sebagai berikut:

Kognisi

Sikap Perilaku
Stimulus Persepsi

Motivasi

Gambar 2.2. Model Pembentukan Citra oleh John S. Nimpoeno

4
Pada bagan tersebut, humas reputasi harus dintegrasikan ke dalam
digambarkan sebagai proses input dan kerangka bisnis manajemen resiko
output. Model ini menjelaskan mengenai perusahaan sehingga dapat dikelola secara
proses pembentukan citra, input merupakan optimal dan professional. Itulah sebabnya
stimulus yang diberikan, dan output pemahaman resiko reputasi menjadi fokus
merupakan suatu tanggapan atau perilaku. utama dalam bisnis di semua sektor. Saat ini
Citra sendiri digambarkan melalui persepsi- diketahui bahwa resiko reputasi harus dikelola
kognisi-motivasi-sikap yang saling secara aktif dan serius seperti halnya dengan
berhubungan satu dengan lainnya. resiko-resiko lain yang lebih terukur dan nyata
(Nova, 2011:310).
Reputasi
Meskipun reputasi merupakan asset Hubungan Eksternal
yang tidak berwujud (intangible asset). Hubungan masyarakat keluar turut
Reputasi dapat juga menjadi indikator kinerja menentukan keberhasilan kegiatan hubungan
masa lalu dan prospek bagi masa depan. masyarakat suatu badan atau lembaga.
Reputasi dibangun atas dasar persepsi Hubungan masyarakat keluar ini sama
pemangku kepentingan setelah mereka pentingnya dengan hubungan masyarakat
membandingkan kinerja perusahaan dengan kedalam. Melalui hubungan masyarakat
harapan-harapannya. Sebagai aset tidak keluar,dikenal hubungan sesuai dengan
berwujud, dengan semakin majunya teknologi khalayak dari humas keluar. Hubungan harus
dan sistem informasi, sebuah berita buruk terus dibina dan diapresiasi agar publik
akan dapat menghancurkan reputasi eksternal dapat menilai positif perusahaan
perusahaan dalam sekejap (Nova, 2011:309). tersebut. Selanjutnya, sikap publik terbentuk
Resiko reputasi (reputation risk) dari tujuan hubungan masyarakat yang
adalah segala sesuatu yang dapat mendasarinya, apa yang dilakukan didalam
memengaruhi reputasi, baik yang negatif dan dikomunikasikan kepada publiknya
(ancaman) atau positif (peluang). Resiko (Widjaja,1986:73-75).

Kerangka Pemikiran
Perusahaan

Humas

Hubungan Internal Hubungan Eksternal

Perencanaan

Eksekusi

Publik Eksternal Citra Reputasi

PuPublik
Eksternal
Opini Persepsi
(Kesan) Positif

Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran (data diolah)

Kerangka pemikiran di atas yaitu pers, pemerintah, masyarakat,


menggambarkan bahwa humas dalam distributor, dan konsumen melakukan
perusahaan yakni PT. Tirta Mumbul Jaya perencanaan dari hubungan eksternal dan
Abadi dalam fungsinya sebagai hubungan mengeksekusi perencanaan tersebut untuk
eksternal yang menangani publik eksternal membentuk citra dan reputasi positif di mata

5
khalayak. Jika citra dan reputasi positif telah orang, dengan latar belakang dan peran yang
terbentuk, maka opini dan persepsi positif berbeda pula. Informan dari PT. Tirta Mumbul
akan otomatis ikut terbentuk. Opini dan Jaya Abadi berjumlah 3 (tiga) orang yaitu
persepsi positif itu pula yang akan berguna Kepala Bagian Pemaaran, Kepala Sub Bagian
bagi keberlangsungan perusahaan guna Humas, serta Staf dari Sub Bagian Humas.
mencapai target dan visi misi dari perusahaan Informan berupa publik eksternal perusahaan
tersebut. ini terdiri dari 1 (satu) orang jurnalis yang
Model two way symmetrical dan bergiat dalam dunia pers dan jurnalistik, 1
pembentukan citra dianggap relevan dengan (satu) orang distributor, 1 (satu) orang agen, 1
permasalahan yang akan diteliti dan berfungsi (satu) orang Kepala Dinas dilingkungan
sebagai landasan untuk menganalisis hasil Kabupaten Buleleng, serta delapan orang
temuan penelitian. Model two way konsumen. Teknik pengumpulan data
symmetrical telah tergambar pada gambar 2.3 menggunakan triangulasi teknik. Data
dimana terjadi komunikasi timbal balik disajikan merujuk kepada fokus penelitian
perusahaan pada publik eksternalnya, yaitu mengenai strategi humas dari PT. Tirta
kemudian kembali lagi pada perusahaan, Mumbul Jaya Abadi dalam membangun citra
begitu seterusnya. Sedangkan pada model dan reputasi positif pada publik eksternal.
pembentukan citra, apabila model ini efektif
maka citra positif dari humas sebagai stimulus PEMBAHASAN
yang terbentuk di benak khalayak akan Subyek dalam penelitian ini adalah
menghasilkan perilaku yang kemudian juga sebuah perusahaan dengan nama PT. Tirta
akan menumbuhkan kepercayaan publik Mumbul Jaya Abadi. Perusahaan ini berlokasi
eksternal pada humas perusahaan tersebut. di Kota Singaraja dan merupakan anakan dari
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu
METODE PENELITIAN Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Penelitian ini menggunakan jenis Kabupaten Buleleng dengan menggandeng
penelitian deskriptif kualitatif. Metode pihak swasta PT.Mara Jaya Dewi Sakti dan
penelitian kualitatif merupakan metode terbentuk secara resmi sejak tahun 2004.
penelitian yang dapat digunakan dalam PT. Mara Jaya Dewi Sakti
melihat atau meneliti situasi obyek secara merupakan perusahaan swasta memiliki latar
mendalam dan alamiah, peneliti bertindak belakang sebagai perusahaan permodalan
sebagai instrumen kunci. Informasi deskriptif yang turut bekerja sama dalam membangun
adalah gambaran lengkap tentang gambaran perseroan ini. Namun, keterangan mengenai
obyek yang diteliti.. perusahaan swasta ini sangat terbatas dan
Penelitian ini dilakukan di kantor PT. hanya sebatas sebagai pemegang saham.
Tirta Mumbul Jaya Abadi tepatnya di Kota Alasan pemilihan nama perusahaan menjadi
Singaraja. Jenis data yang dipergunakan PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi karena
dalam penelitian ini merupakan data kualitatif mengandung makna bahwa perusahaan ini
dan kuantitatif. Sumber primer pada penelitian berbentuk Perseroan Terbatas (PT),
ini berupa wawancara dan observasi menggunakan air suci dari sumber mata air
langsung dengan humas dan staf humas dari mumbul (Tirta Mumbul), dan pada akhirnya
PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebagai praktisi produk dan juga ikon dari perusahaan ini
kehumasan secara riil, serta publik eksternal diharapkan mampu menjadi unggulan dan
dari produk perusahaan air minum dalam langgeng dalam usahanya (Jaya Abadi).
kemasan tersebut. Sumber sekunder dari Perusahaan dapat dikatakan cerdas
penelitian ini meliputi data yang diambil dari dalam memilih nama produk sehingga produk
beberapa jurnal maupun karya ilmiah dan mudah untuk dipasarkan di Bali khususnya
literatur yang mendukung dalam penulisan pada daerah Buleleng. PT. Tirta Mumbul Jaya
penelitian ini. Unit analisis dalam penelitian ini Abadi melihat sebuah peluang, dimana
adalah, bertempat di Kota Singaraja, dengan kondisi masyarakat Buleleng memiliki rasa
aktornya yaitu humas dari PT. Tirta Mumbul fanatisme yang tinggi akan hal-hal yang
Jaya Abadi dalam strategi membangun citra mengandung unsur kedaerahan. Oleh karena
dan reputasi positif pada publik eksternal, itu, nama Yeh Buleleng dirasa tepat dan
juga individu yang berkompeten dalam bidang kemudian dipilih sebagai nama produk yang
ini untuk memberikan informasi. mewakili rasa fanatisme dari masyarakat
Penentuan informan dipilih Buleleng.
berdasarkan teknik purposive sampling. Merek Yeh Buleleng telah diresmikan
Informan yang dipilih berjumlah lima belas oleh Bupati Buleleng, dalam rangka

6
mendukung kesiapan Kabupaten Buleleng langsung bagian pemasaran, dengan empat
sebagai tuan rumah Porda Bali ke VI pada 25 orang staf yang memiliki peranan penting
Agustus 2003. Kemudian secara organisatoris dalam perkembangan perusahaan. Beberapa
pada tanggal 1 September 2003 terbentuk peranan penting dari humas PT. Tirta Mumbul
suatu unit usaha air minum PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi diantaranya: bekerjasama dengan
Jaya Abadi dibawah naungan PDAM distributor dan agen penjualan untuk
Kabupaten Buleleng. mendapatkan peningkatan penjualan dan
Pengembangan dan profesionalisme kemajuan kualitas perusahaan, melakukan
pengelolaan dilakukan oleh PDAM Kabupaten pembinaan pada calon distributor dan agen
Buleleng yang kemudian bekerjasama penjualan, menerima keluhan masyarakat
dengan pihak Swasta sebagai mitra kerja (konsumen) pada jam kerja setiap hari senin
pada tanggal 25 Mei 2004 dengan akta sampai dengan sabtu pukul 08.00-17.00
pendirian Nomor 19 Tahun 2004. WITA, dan merencanakan serta
Sumber air baku dari produk ini melaksanakan kegiatan yang bersifat
diambil dari mata air mumbul yang promosi.
kualitasnya telah teruji di laboratorium yang Upaya peningkatan kapasitas
terakreditasi oleh BBIA (Balai Besar Industri produksi terus ditingkatkan agar dapat
Agro). Adapun prestasi yang telah diraih oleh memenuhi respon dan permintaan
perusahaan ini berupa piagam bintang dua masyarakat. Disamping itu, upaya untuk
keamanan pangan (Food Star Award) dari mempromosikan produk perusahaan oleh
BPOM RI dengan No. 2.280307.5108.003 humas terus dilakukan melalui partisipasi
pada 28 maret 2007. sebagai sponsorship pada berbagai kegiatan,
Produk dari perusahaan ini telah pemasangan media luar ruang, serta iklan di
menjangkau seluruh Bali dengan distributor media elektronik maupun cetak. Evaluasi dari
serta agen yang tersebar di seluruh pemasangan iklan elektronik melalui radio
Kabupaten. Yeh Buleleng telah mampu maupun media luar ruang, berlangsung
berkompetisi di pangsa pasar seperti pada selama 3 (tiga) bulan sekali.
instansi pemerintah, universitas, sekolah- Model pembentukan citra pada
sekolah, minimarket, rumah sakit, beberapa penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
hotel, dan sebuah perusahaan retail proses yang melibatkan kognisi, afektif, dan
terkemuka telah menggandeng PT. Tirta konasi publik eksternal terhadap stimulus dari
Mumbul Jaya Abadi sebagai mitra bisnisnya. PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi yang datang
Maka dari itu, produk dengan kualitas dengan tujuan untuk mempengaruhi khalayak.
premium dan harga yang terjangkau ini Stimulus yang dipahami oleh khalayak
dengan cepat dapat diterima dengan baik sebagai publik eksternal tersebut kemudian
ditengah masyarakat. dipersepsikan, dan disikapi menjadi sebuah
PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi menarik tanggapan publik. Apabila semua proses
untuk diteliti dikarenakan usia perusahaan tersebut telah berlangsung, menandakan
yang masih cukup muda, tetapi produk dari bahwa publik juga telah mencitrakan PT. Tirta
perusahaan ini telah menjadi market leader Mumbul Jaya Abadi sebagai sebuah
AMDK di Kabupaten Buleleng, tempat perusahaan dengan aktivitas humas yang
diproduksinya produk tersebut. Budaya efektif dan telah cukup memperoleh citra
organisasi dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi positif di benak khalayaknya.
berasal dari Direktur Utama (Dirut) yang Kemudian citra dapat ditanamkan dan
merupakan mantan Direktur dari PDAM yang disebarluaskan lewat segala media
dipercaya untuk mengelola PT. Tirta Mumbul komunikasi yang dimiliki. Menurut Kotler
Jaya Abadi. (dalam Nova, 2011: 301-302) media utama
Pencapaian yang diraih oleh PT. Tirta untuk mengkomunikasikan citra adalah:
Mumbul Jaya Abadi tidak terlepas dari kinerja a) Lambang (simbol)
yang dilakukan oleh seluruh staf dari PT. PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sendiri telah
Tirta Mumbul Jaya Abadi khususnya oleh memiliki lambang perusahaan dan gambar
humas perusahaan tersebut. Humas dari PT. yang sama untuk setiap iklan produk yang
Tirta Mumbul Jaya Abadi dijabat oleh Nyoman ditampilkan pada media luar ruang,
Ujaindra, S.H yang telah bergabung dengan sehingga membuat publik eksternalnya
perusahaan kurang lebih selama 5 (lima) menjadi familiar dengan gambar tersebut
tahun. b) Media
Posisi humas berada dalam bidang PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi menonjolkan
promosi dan publikasi dibawah pengawasan kearifan lokal yang khususnya dimiliki oleh

7
Kabupaten Buleleng seperti gambar dua kemananan pangan oleh Badan
patung “Singa Ambara Raja” sebagai Pengawas Obat dan Makanan telah
perlambang Kota Singaraja. Pada iklan di mencapai target, sedangkan untuk
radio, PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi pencapaian lain dari perusahaan untuk
memberikan jingle dengan 2 (dua) versi membentuk citra yang lebih positif belum
yaitu berbahasa Bali dan berbahasa ditemukan, karena humas PT. Tirta
Indonesia. Mumbul Jaya Abadi untuk saat ini berfokus
c) Suasana kepada bagaimana agar perusahaan tetap
Pada kantor dari PT. Tirta Mumbul Jaya mendapatkan citra positif yang stabil dan
Abadi yang berada di Jalan Melati produk dari perusahaan dapat dikenal
Singaraja. Lokasi tersebut merupakan serta terus dipergunakan secara lebih luas
ruang fisik yang sangat kuat mencitrakan oleh masyarakat khususnya di Provinsi
PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Selain sejak Bali.
awal terbentuknya perusahaan telah d) The multiple image (citra yang berlapis)
berdiri di sana sampai saat ini, juga lokasi Pada Kabupaten Buleleng sendiri terdapat
tersebut kerap disebut sebagai “Mumbul” 3 (tiga) kantor cabang dari PT. Tirta
karena lokasi perusahaan yang Mumbul Jaya Abadi, yaitu berlokasi di
berdekatan dengan sumber mata air Jalan Melati atau yang dikenal sebagai
mumbul, semakin membentuk citra dari “mumbul” oleh masyarakat luas, lalu di
perusahaan yang berada di tengah Kota Jalan Laksamana, dan di Kecamatan
Singaraja oleh masyarakat. Seririt yang masing-masing memiliki citra
d) Peristiwa yang berbeda satu sama lain.
Produk dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Kemudian model komunikasi simetris
sendiri sangat sering bergabung pada dua arah menjelaskan proses timbal balik
berbagai kegiatan kebudayaan baik itu di komunikasi antara penyampai pesan dengan
bidang kesenian maupun keolahragaan di pihak yang menjadi sasaran komunikasinya.
lingkungan Kabupaten Buleleng. Humas sebagai fasilitator komunikasi,
Contohnya pada saat perusahaan tersebut memfasilitator komunikasi dalam lingkungan
mensponsori kegiatan pemerintah yang perusahaan sehingga terjadi komunikasi dua
bertajuk “Buleleng Festival”, PT. Tirta arah dalam lingkungan organisasi.
Mumbul Jaya Abadi selaku sponsorship Selanjutnya, humas membina hubungan baik
akan memasang baliho dan umbul-umbul antara perusahaan dengan publik
perusahaan selama acara berlangsung eksternalnya. Komunikasi dua arah timbal
dan membuat masyarakat mencitrakan balik berlangsunga antara humas atas nama
positif bagi perusahaan karena telah turut perusahaan dengan semua pihak yang
serta memeriahkan event akbar tersebut. berkaitan dengan perusahaan sehingga
Frank Jefkins (dalam Soemirat kemudian tercipta hubungan yang harmonis
2012:117) lalu mengemukakan jenis-jenis serta dukungan yang saling menguntungkan
citra antara lain: antar kedua belah pihak. Jika dikaitkan
a) The mirror image (cerminan citra) dengan penelitian ini, maka proses yang
PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi menduga terjadi adalah humas dari PT. Tirta Mumbul
citra perusahaannya di mata publik Jaya Abadi melakukan komunikasi dua arah
eksternal adalah telah cukup baik. berimbang dengan publik internal didalam
b) The current image (citra masih hangat) perusahaannya terlebih dahulu sehingga
Merupakan pertentangan dari citra yang tercapailah suatu iklim kerja yang harmonis di
berhubungan dengan dugaan perusahaan dalam perusahaannya.
tidak ditemukan oleh peneliti, sehingga Kemudian menurut Cutlip, Centre &
menguatkan bahwa citra dan reputasi dari Broom (2011:408-409) terdapat tujuh C
PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi telah cukup dalam komunikasi humas, dijelaskan menjadi
baik di mata publik eksternalnya. Namun sebagai berikut:
terhadap produknya sendiri ditemukan a) Credibility
beberapa konsumen mengeluhkan Komunikasi humas yang dilakukan oleh
mengenai sakitnya tenggorokan mereka humas dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi,
setelah mengkonsumsi produk Yeh dapat dikatakan telah cukup dipercaya
Buleleng. oleh publik eksternalnya. Hal tersebut
c) The wish image (citra yang diinginkan) terbukti saat humas dari PT. Tirta Mumbul
Prestasi dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Jaya Abadi memulai untuk bekerja sama
yang telah di peroleh yaitu piagam bintang dengan berbagai pihak diantaranya: pers

8
dalam mempromosikan produk maupun membuat khalayaknya menjadi familiar
event akbar yang disponsori oleh dengan produk dari PT. Tirta Mumbul Jaya
perusahaan, distributor dalam melakukan Abadi.
penjualan, pemerintah dalam bekerjasama f) Channel
sebagai sponsor dalam event yang Di Kota Singaraja maupun di daerah, PT.
dilaksanakan oleh lingkungan kedinasan Tirta Mumbul Jaya Abadi konsisten dalam
setempat, maupun konsumen dalam memasang media luar ruangnya (gambar
penanganan keluhan dan penjualan terlampir), serta mempromosikan produk
produk secara retail. Karena tanpa rasa perusahaan melalui media massa seperti
saling percaya maka kerjasama yang radio. Hal tersebut membuat perusahaan
saling menguntungkan tidak akan semakin dikenal oleh masyarakat secara
terwujud. luas, dan citra postitif dari perusahaan
b) Context akan terbentuk dari tampilan maupun kata-
Humas dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi kata yang ditampilkan oleh media tersebut.
memiliki program sponsorship bagi g) Capability of the audience
masyarakat yang melakukan kegiatan atau Media massa seperti radio menjadi pilihan
upacara besar. Bantuan tidak hanya yang tepat bagi PT. Tirta Mumbul Jaya
berupa produk tapi dapat berupa baliho Abadi dalam mempromosikan produk dan
perusahaan. Baliho disini dapat pula membangun citranya. Karena iklan di radio
berfungsi sebagai media promosi. selain efektif, biaya yang dikeluarkan
c) Content cukup terjangkau. Masyarakat yang
Pada saat PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sedang beraktivitaspun akan dengan
memasang iklan pada media massa mudah mendengar iklan dari radio. Begitu
seperti contohnya radio, maka jangkauan pula dengan media komunikasi luar ruang
masyarakat yang mendengar akan lebih seperti baliho atau billboard, jika sedang
luas dan beragam, karena iklan dengan bepergian di daerah Kabupaten Buleleng
jingle nya sendiri akan dengan mudah akan dengan mudah menemukan media
dicerna oleh pendengar dari kalangan usia promosi luar ruang produk dari PT. Tirta
berapapun, karena memang target usia Mumbul Jaya Abadi.
dari pengguna produk yang diproduksi PT. Sebuah upaya kemudian
Tirta Mumbul Jaya Abadi ini tidak terbatas. mengandung strategi didalamnya, berikut
Repetisi yang dihasilkan oleh iklan radio dijabarkan bauran public relations (dalam
tersebut kemudian akan memunculkan Nova, 2011:54-55):
makna bagi khalayaknya. a) Publikasi
d) Clarity Publikasi yang dilakukan oleh humas dari
Pada pemilihan slogan “Air Minum Kita PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi cukup
Bersama” oleh humas dari PT. Tirta beragam mulai dari memasang media
Mumbul Jaya Abadi. Slogan sederhana promosi pada media massa seperti radio
tersebut mudah untuk diingat dan secara dan media online seperti website resmi
persuasif menjadikan masyarakat terbiasa dari perusahaan serta yellowpages online,
dengan slogan tersebut dan juga memasang baliho pada lokasi
menumbuhkan semangat fanatisme strategis di Kabupaten Buleleng serta
terhadap produk AMDK produksi PT. Tirta dengan media komunikasi berjalan pada
Mumbul Jaya Abadi. kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan.
e) Continuity and Consistency b) Event (acara)
Pada saat memilih untuk memasang iklan Kegiatan yang dilaksanakan humas PT.
di media massa khususnya radio, humas Tirta Mumbul Jaya Abadi, diantaranya
dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi telah seperti kegiatan perayaan ulang tahun
memilih jingle yang cukup tepat untuk perusahaan dengan panggung terbuka
dapat didengar dan dicerna dengan pada tahun 2010 bertempat di taman kota
mudah pesan dari iklan yang ditayangkan Singaraja. Disini, selain perusahaan dapat
berulang tersebut oleh masyarakat luas. menciptakan citra yang positif melalui
Hal tersebut tercermin dari naiknya tingkat pemberian hiburan gratis bagi masyarakat,
penjualan dari produk perusahaan ini, dan PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi juga dapat
citra dari perusahaan yang dinilai cukup mempromosikan produk dan eksistensi
baik dari tahun ke tahun oleh publik perusahaannya.
eksternalnya. Kemudian Repetisi yang
dihasilkan oleh iklan radio tersebut akan

9
c) Berita serta lobi dan negosiasi dengan
Pada saat pembukaan kantor cabang yang pemerintah sehingga setiap acara yang
baru di Kecamatan Seririt, humas PT. Tirta dilakukan pemerintah, PT. Tirta Mumbul
Mumbul Jaya Abadi bekerja sama dengan Jaya Abadi dapat turut serta membantu
pers untuk mempublikasikan berita serta memeriahkan dari tahun ke tahun.
mengenai hal tersebut. Begitu pula jika g) Corporate Social Responsibility
ada kegiatan yang dilakukan ataupun PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi
disponsori oleh PT. Tirta Mumbul Jaya melakukan CSR diantaranya: pembagian
Abadi, maka humas akan secara proaktif tempat sampah gratis bagi kelurahan di
bekerja sama dengan publik eksternal sekitar perusahaan, dan bagi panti asuhan
yang dalam hal ini adalah pers atau di Kabupaten Buleleng, serta
jurnalis untuk mendapatkan citra dan mempekerjakan masyarakat sekitar
kesan yang positif bagi perusahaan. perusahaan untuk ikut bergabung menjadi
d) Corporate Identity (Identitas Perusahaan) bagian dari perusahaan tersebut.
Merupakan persepsi khalayak khususnya Kemudian strategi dari humas yang
publik eksternal yang ditemukan terhadap paling efektif untuk diimplementasikan untuk
identitas perusahaan telah cukup baik, hal membangun citra dan reputasi positif pada
ini dikarenakan kinerja dari humas yang publik eksternal, ditemukan bahwa media
juga proaktif dalam membina relasi komunikasi elektronik berupa iklan di radio
sehingga terciptalah identitas perusahaan adalah yang paling mengena pada khalayak.
dengan citra yang positif di mata publik Melalui media elektronik atau radio, khayalak
eksternalnya melalui berbagai kegiatan, mendengar mengenai keberadaan
dapat pula melalui seragam kantor yang perusahaan dan produknya secara lebih luas,
dipergunakan, serta kendaraan dengan menjangkau lebih banyak tempat dan sasaran
lambang produk Yeh Buleleng yang serta menghasilkan repetisi yang melekat
membuat masyarakat kemudian bagi publik eksternal dibandingkan dengan
memberikan sebuah identitas bagi PT. media lainnya. Hal ini membuat PT. Tirta
Tirta Mumbul Jaya Abadi. Kegiatan yang Mumbul Jaya Abadi tetap dipercaya oleh
dilakukan untuk proaktif mengakrabkan diri khalayaknya.
dengan publik eksternal dapat berupa Strategi tersebut dianggap berhasil
aktivitas sehari-hari karyawan dari PT. oleh karena perusahaan ini terbilang total
Tirta Mumbul Jaya Abadi melakukan dalam melakukan publikasi dan memberikan
makan siang bersama pers ataupun bantuan berupa produk pada khalayak
distributor yang bekerja sama dengan khususnya di Kabupaten Buleleng. Maka dari
perusahaan untuk memperkuat jalinan itu, aktivitas yang telah dilakukan oleh humas
kerja sama yang harmonis dan saling PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi berupa publikasi
menguntungkan. baik itu melalui radio, media luar ruang, media
e) Hubungan dengan khalayak berjalan, yellowpages online, serta membina
Hubungan yang di bangun dengan hubungan dengan khalayak dirasakan
khalayak di sekitar perusahaan dapat berhasil untuk membentuk citra dan reputasi
dikatakan telah cukup baik karena selama positif yang berkelanjutan bagi perusahaan
ini pihak PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi aktif dan produknya.
membina hubungan baik dengan 7C dalam komunikasi humas yang
masyarakat sekitar, seperti contohnya paling efektif ditengah masyarakat adalah
membangun komunikasi dengan cara Credibility. Hal tersebut terbukti saat humas
bertegur sapa jika bertemu warga sekitar, dari PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi bekerja
membeli makanan dari warung di sekitar sama dengan berbagai pihak diantaranya:
perusahaan, serta membina hubungan pers dalam mempromosikan produk maupun
yang ramah bagi masyarakat yang datang event akbar yang disponsori oleh perusahaan
untuk mengajukan komplain maupun melalui radio maupun surat kabar dan online,
permohonan pensponsoran sebuah distributor dalam melakukan penjualan
kegiatan. produk, pemerintah dalam bekerjasama
f) Teknik lobi dan negosiasi sebagai sponsor dalam event yang
Lobi dan negosiasi yang dilakukan oleh dilaksanakan oleh lingkungan kedinasan
humas PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi dapat setempat, maupun konsumen dalam
dilihat dari manajemen komplain yang penanganan keluhan dan penjualan produk
matang dan dapat tertangani dengan baik secara eceran. Tanpa rasa saling percaya,
sehingga memuaskan publik eksternalnya, maka kerjasama yang saling menguntungkan

10
tidak akan terwujud antara perusahaan perusahaan ialah melalui publikasi dan
utamanya humas dengan publik eksternal. membina hubungan yang baik dengan
Menurut humas dari PT. Tirta Mumbul Jaya khalayak. Publikasi disini melalui iklan di
Abadi sendiri, strateginya yang telah cukup media elektronik berupa radio dan melalui
efektif untuk dilaksanakan berupa membina media luar ruang seperti pemasangan baliho,
hubungan baik dengan khalayak dan melalui spanduk dan umbul-umbul di berbagai tempat
publikasi baik melalui media elektronik strategis di daerah Buleleng, sehingga
maupun media luar ruang. masyarakat dapat memberikan respon
setelah mengetahui dan melihat iklan yang
SIMPULAN DAN SARAN disebarkan oleh PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi.
Simpulan Melalui strategi hubungan dengan
Strategi humas PT. Tirta Mumbul Jaya khalayak, kegiatan berupa sponsorship
Abadi dalam membina hubungan eksternal membantu terjalinnya kerjasama sehingga
untuk membangun citra dan reputasi positif meyakinkan khalayak bahwa perusahaan ini
perusahaan yakni: publikasi, dengan cara mampu memberikan keuntungan dan
memasang media promosi pada media luar membantu kegiatan yang diadakan oleh
ruang di lokasi strategis dan media massa khalayak tersebut. Pada akhirnya perusahaan
seperti radio, pada media online seperti mendapatkan pencapaian berupa sebuah
website resmi dari perusahaan dan citra positif yang berkelanjutan dan
yellowpages online, serta dengan media menciptakan sebuah reputasi yang baik pula
komunikasi berjalan pada kendaraan yang bagi perusahaan.
dimiliki oleh perusahaan. 7C dalam komunikasi humas yang
Kedua, melalui event (acara), contoh: paling efektif ditengah masyarakat adalah
acara ulang tahun perusahaan dengan Credibility, dimana humas dari PT. Tirta
panggung terbuka untuk umum. Ketiga, Mumbul Jaya Abadi, dapat dikatakan telah
dengan berita, perusahaan menginformasikan cukup dipercaya oleh publik eksternalnya.
perkembangan-perkembangan yang ada Melalui rasa saling percaya itu, maka
dalam perusahaan untuk mendapatkan citra kerjasama yang saling menguntungkan
yang positif dari khalayak. Keempat, melalui kemudian terwujud antara perusahaan
corporate identity (identitas perusahaan) dengan publik eksternalnya.
seperti contohnya, dengan membina
komunikasi yang proaktif dengan masyarakat Saran
dan pers serta melalui kerjasama yang baik Peran Humas PT. Tirta Mumbul Jaya
dengan setiap distributor. Abadi agar lebih dioptimalkan guna
Kelima, membangun dan memperoleh citra dan reputasi positif secara
mengharmoniskan hubungan dengan berkelanjutan dikemudian hari oleh publik
khalayak seperti membangun komunikasi eksternalnya. Salah satunya dengan cara
bertegur sapa jika bertemu dengan warga mempromosikan perusahaan melalui metode
sekitar, serta membina hubungan yang ramah yang lebih modern dan mengikuti
bagi masyarakat yang datang untuk perkembangan zaman. Media sosial dan
mengajukan komplain maupun permohonan televisi dirasa tepat untuk menjadi sarana
sponsorship untuk sebuah kegiatan. promosi yang lebih variatif, sehingga produk
Keenam, teknik lobi dan negosiasi yang ditawarkan tidak hanya dikenal sebatas
merupakan rencana jangka panjang ataupun pada daerah Buleleng saja, melainkan hingga
jangka pendek yang direncanakan humas. ke seluruh pelosok Bali. Selain itu, pada PT.
Strategi terakhir yang dilakukan oleh PT. Tirta Tirta Mumbul Jaya Abadi, diharapkan mampu
Mumbul Jaya Abadi ialah melalui Corporate meningkatkan kualitas dari produk AMDKnya
Social Responsibility yang dilakukan agar perusahaan ini dapat terus berkembang
perusahaan meliputi pembagian tempat dengan baik dan bersaing secara sehat
sampah gratis bagi kelurahan di sekitar kedepannya.
perusahaan, dan bagi panti asuhan di Pada humas dari PT. Tirta Mumbul
Kabupaten Buleleng, serta mempekerjakan Jaya Abadi, apabila produk memang telah
masyarakat sekitar perusahaan untuk ikut berekspansi keluar Kabupaten Buleleng,
bergabung menjadi bagian dari perusahaan diharapkan konsistensi dan kesungguhannya.
ini. Pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Strategi paling efektif yang dilakukan Buleleng diharapkan mampu untuk terus
PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi dalam memberikan dukungannya kepada PT. Tirta
membangun citra dan reputasi positif bagi Mumbul Jaya Abadi dan produknya. Kepada

11
masyarakat agar dapat mencontoh lalu Mulyaningrum, Tri. 2004. “Strategi
kemudian menumbuhkan rasa fanatisme yang Komunikasi Humas dalam
dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Buleleng, Membangun Citra Perusahaan: Studi
terutama pada hal yang berkaitan dengan Kasus pada Bank Danamon di
produk lokal, agar diberikan kesempatan Jakarta”. Tesis. Fakultas Ilmu Sosial
untuk turut berkembang ditengah masyarakat dan Ilmu Politik. Universitas
luas. Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA Website


Buku
Cutlip, Scott M., Center, Allen H. dan Broom, Pemerintah Kabupaten Buleleng. 2014. Profil
Glen M. 2011. Effective Public Kabupaten Buleleng.
Relations. Jakarta: Kencana http://www.bulelengkab.go.id/index.ph
Prenanda Media Group p/profil/ yang diakses pada tanggal 23
Oktober 2014 Pukul 21.22 WITA.
Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. 2013. Profil
Perusahaan.
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian: http://yehbuleleng.co.id/info/berita-
Public Relations & Komunikasi. yeh-buleleng.html yang diakses pada
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. tanggal 23 Oktober 2014 Pukul 21.27
WITA.
Soemirat, Soleh, dan Ardianto Elvinaro. 2012.
Dasar-Dasar Public Relations.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif, dam R&D. Bandung:
Alfabeta.
Widjaja, A.,W. 1986. Komunikasi dan
Hubungan Mayarakat. Jakarta: PT.
Bina Aksara.

Karya Ilmiah
Iin Mekar Kusuma Dewi. 2010. “Strategi
Humas BULOG Divisi Regional Jawa
Tengah dalam Membangun Citra
Positif Perusahaan”. Tesis. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Universitas Diponegoro.

Kasenda,Yerni Monita.2013. Peranan Humas


dalam Membangun Citra Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura.
Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Universitas Sam Ratulangi
Manado.

Margono, Panji. 2010. “Peranan Humas


Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Bandung Dalam
Meningkatkan Citra Perusahaan Bagi
Pelangganya Di Daerah Linggawastu
Kec.Bandung Wetan”. Tesis. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Universitas Komputer Indonesia.

12

Anda mungkin juga menyukai