Kjik Vol.9 No.1 Mei 2020 1 9
Kjik Vol.9 No.1 Mei 2020 1 9
1 Mei 2021
Abstrak
Latar belakang : karakteristik anak usia toddler yang khas yaitu anak tidak bisa diam,
bergerak terus serta kurangnya impuls kontrol berkontribusi pada insiden cedera yang
tidak disengaja dalam usia toddler. Orang tua merupakan pihak yang bertanggung jawab
terhadap kejadian cedera pada anak toddler. Praktik pencegahan cedera orang tua akan
menurunkan kejadian cedera pada anak. Pengetahuan dan sikap merupakan faktor yang
bisa mempengaruhi perilaku ibu dalam upaya pencegahan cedera pada anak.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan
praktik pencegahan cedera pada anak usia 1 – 3 tahun.
Subjek penelitian: adalah 40 ibu yang memiliki anak usia 1 – 3 tahun di Dusun Daleman
Desa Jetis.
Metode : penelitian berupa observasi analitik, desain korelasi dengan metode cross
sectional. Pengambilan sampel secara sampling jenuh. Data yang diperoleh dianalisa
menggunakan uji Chi Square dengan p : 0.05.
Hasil Penelitian : menunjukkan responden dengan pengetahuan tinggi 29 ibu (72,5%)
pengetahuan sedang 11 ibu (27,5%), sikap positif 36 ibu (90%) sikap negatif 4 ibu (10%).
Praktik pencegahan optimal 31 ibu (77,5%) kurang optimal 9 ibu (22,5%). Hasil analisis
hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pencegahan cedera diperoleh p=0,211
(p>0,05) yang berarti Ha ditolak dan hubungan sikap ibu dengan praktik pencegahan
cedera diperoleh p=0,008 (p<0,05) yang berarti Ha diterima dengan OR = 15,00.
Kesimpulan : pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan praktik pencegahan cedera
dan sikap memiliki hubungan yang bermakna dengan praktik pencegahan cedera.
Abstract
Background : characteristics of a typical toddler, namely the child cannot stay still and
move continuously and the lack of control impulses contribute to the incidence of
accidental injury in the toddler age. Parents are the party most responsible for the
accidents/injuries suffered by toddlers. Injury prevention practices carried out by parents
will reduce the incidence of injury to children. Knowledge and attitudes are factors that
can influence the formation of mother's behavior in efforts to prevent injuries to children
The aim of the study : this is to determine the relationship between knowledge and
attitudes of mothers with injury prevention practices in children aged 1 - 3 years. The
benefit of the research is to provide an overview of the importance of fostering positive
attitudes in mothers so that optimal prevention practices in children are formed
Subject and method : 40 mothers who have children aged 1 - 3 years in Daleman Jetis.
This research is in the form of analytic observation, correlation design with cross
sectional method. Sampling was saturated sampling. The data obtained were analyzed
using the Chi Square test with p: 0.05
1
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021
LATAR BELAKANG L
Anticipatory guidance Pengetahuan seseorang mengenai
merupakan bimbingan yang suatu obyek akan mendasari
diberikan kepada orang tua terbentuknya perilaku. Orangtua
mengenai tahapan perkembangan yang memiliki pengetahuan yang
dari anak sehingga orang tua sadar benar tentang cedera dan upaya
akan apa yang terjadi pada mencegah cedera pada anak akan
perkembangan anak dan dapat memungkinkan terbentuknya
memenuhi kebutuhan anak sesuai perilaku pencegahan cedera pada
dengan usianya secara optimal. anak. Sebagaimana hasil penelitian
Dalam masa pertumbuhan dan yang dilakukan oleh Hastuti (2017)
perkembangan anak, semakin yang berjudul hubungan
meningkatnya mobilitas anak dan pengetahuan tentang antisipasi
meningkatnya perkembangan anak cedera dengan praktik pencegahan
maka membutuhkan disiplin, dan cedera pada anak usia toddler di
kebutuhan untuk memenuhi RW 01 Kelurahan Manggalang
keamanan anak (Senja, et al, 2020). wilayah Puskesmas Jelekong
Menurut Riskesdas tahun 2018, Kabupaten Bandung. Hasil
prevalensi cedera di Indonesia pada penelitian menunjukkan sebagian
anak usia 1 – 4 tahun adalah 8,2% ibu berpengetahuan cukup tentang
(Kemenkes RI, 2019) dengan antisipasi cedera (44,3%). Hasil uji
berbagai kemungkinan penyebab Chi-Square diperoleh adanya
diantaranya cedera di rumah dan hubungan antara pengetahuan ibu
lingkungannya. Peningkatan tentang antisipasi cedera dengan
kejadian cedera pada anak usia praktik pencegahan cedera pada
toddler (1 – 3 tahun) terkait erat anak usia toddler (p value = 0,000).
dengan pengetahuan orang tua Selain pengetahuan, terbentuk nya
dalam memenuhi keamanan perilaku seseorang bisa dimulai dari
anaknya. perubahan sikap (attitude). Sikap
Pengetahuan sendiri adalah terdiri dari komponen kognitif,
hasil “tahu” dan ini terjadi setelah perilaku, dan emosi (Wawan dan
orang mengadakan penginderaan Dewi, 2011).
terhadap suatu objek tertentu Sikap seseorang dicerminkan
(Wawan dan Dewi, 2011). Tahu juga dalam bentuk perilaku. Perilaku
diartikan sebagai mengingat suatu adalah respon individu terhadap
materi yang telah dipelajari suatu stimulus atau suatu tindakan
sebelumnya (Tumurang, 2018). yang dapat diamati dan mempunyai
2
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021
3
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021
penelitian ini adalah orang tua dari pencegahan cedera pada anak usia
anak usia toddler sedangkan pada 1-3 tahun, yaitu sebagai berikut :
penelitian sebelumnya orang tua
dari anak usia pra sekolah. Tabel 1.
Perbedaan lain dari penelitian Distribusi Frekuensi
sebelumnya adalah lokasi penelitian Karakteristik Responden
dimana lokasi penelitian yang Variabel f %
berbeda memungkinkan Umur Ibu
karakteristik responden yang 20 – 30 tahun 18 45
berbeda pula. 31 – 40 tahun 20 50
>40 tahun 2 5
Pendidikan Ibu
TUJUAN PENELITIAN
SMP 1 2,5
Untuk mengetahui apakah ada SMA/SMK 31 77,5
hubungan antara tingkat D3 – S1 8 20
pengetahuan dan sikap Ibu tentang Pekerjaan Ibu
antisipasi cedera dengan praktik PNS 3 7,5
pencegahan cedera pada anak. Swasta/Wiraswasta 21 52,5
Buruh 4 10
METODE Tidak bekerja (IRT) 12 30
Penelitian ini merupakan
penelitian analitik observasional Dari Tabel 1 diketahui bahwa
dengan desain korelasi. Lokasi sebagian besar ibu berada pada
penelitian di dusun Daleman desa usia 31-40 tahun yaitu 20 ibu (50%),
Jetis Sukoharjo. Pengumpulan data pendidikan ibu paling banyak adalah
dengan menggunakan kuesioner SMA/SMK yaitu 31 orang (77,5%),
dan data yang sudah terkumpul dan pekerjaan ibu sebagian besar
dianalisa menggunakan Uji Chi adalah swasta/wiraswasta yaitu 21
Square dengan program SPSS seri orang (52,5%).
18.0.
Tabel 2.
SUBJEK Distribusi Frekuensi Pengetahuan,
Subyek penelitian adalah Ibu Sikap dan Praktik Pencegahan
dari anak usia 1-3 tahun di dusun Cedera
Daleman desa Jetis, pengambilan Variabel f %
sampel menggunakan teknik Pengetahuan
sampling jenuh dengan jumlah Tinggi 29 72,5
Sedang 11 27,5
sampel 40 responden. Variabel
Sikap
penelitian meliputi pengetahuan ibu Positif 36 90
dan sikap ibu tentang antisipasi Negatif 4 10
cedera sebagai variabel bebas dan Praktik Pencegahan
praktik pencegahan cedera pada Cedera
anak usia toddler sebagai variabel Optimal 31 77,5
terikat. Kurang Optimal 9 22,5
4
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021
36 ibu (90%) dan 4 ibu (10%) ibu yang kurang optimal dalam
memiliki sikap negatif. Ibu yang praktik pencegahan cedera pada
memiliki praktik pencegahan cedera anak yaitu sebanyak 9 (22,5%).
optimal sebanyak 31 anak (77,5%)
lebih banyak dibandingkan dengan
Tabel 3.
Tabulasi Silang Pengetahuan dan Sikap Dengan Praktik Pencegahan Cedera
Praktik
Variabel Penelitian Optimal Kurang Optimal Total p
(%) (%)
Pengetahuan
Tinggi 21 8 29
0,211
(72,4) (27,6) (100)
Sedang 10 1 11
(90,9) (9,1) (100)
Sikap
Positif 30 6 36
0,008
(83,3) (16,7) (100)
Negatif 1 3 4
(25) (75) (100)
Dari hasil uji Chi Square dengan tingkat signifikasi α = 0,05 pada variabel
pengetahuan dengan praktik pencegahan cedera diperoleh nilai p sebesar 0,211.
Karena nilai p > 0,05 hipotesis ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara
pengetahuan dengan praktik pencegahan cedera pada anak. Dan pada variabel
sikap dengan praktik pencegahan cedera nilai p sebesar 0,008. Karena nilai p <
0,05 hipotesis diterima yang berarti ada hubungan antara sikap ibu dengan
praktik pencegahan cedera pada anak dan OR: 15,00 yang menunjukkan ibu
dengan sikap positif cenderung melakukan praktik pencegahan cedera
pada anak sebesar 15 kali.
PEMBAHASAN
Fase usia toddler merupakan motor/mobil dan tenggelam. Orang
fase usia 1-3 tahun dimana pada tua turut bertanggung jawab
usia ini aktivitas yang mendominasi terhadap kejadian
adalah berjalan, berlari, memanjat, kecelakaan/cedera yang dialami
meraih/mengambil sesuatu dan oleh anak usia toddler. Orang tua
berbicara (Suparmi, et al., 2018). terutama ibu perlu melakukan upaya
Pada usia ini biasanya rasa untuk mencegah terjadinya
keingintahuan anak juga tinggi. kecelakaan/ cedera pada anak.
Dengan karakteristik anak usia Dalam penelitian ini, praktik
toddler yang khas yaitu anak tidak pencegahan cedera pada anak usia
bisa diam dan bergerak terus serta 1-3 tahun yang dilakukan oleh ibu di
kurangnya impuls kontrol dusun Daleman desa Jetis
berkontribusi pada insiden cedera merupakan tindakan nyata yang
yang tidak disengaja dalam usia sudah terbentuk dimana
toddler (Kyle & Carman, 2015). berdasarkan data pada tabel 2
Menurut Yuliastati dan Arnis menunjukkan bahwa jumlah ibu
(2016), kecelakaan merupakan yang melakukan praktik
peristiwa yang sering dialami oleh pencegahan cedera yang optimal
anak yang dapat melukai bahkan lebih besar yaitu 31 ibu (77,5%),
menyebabkan kematian, seperti dan masih ada 9 ibu (22,5%) yang
luka bakar, jatuh, tertabrak kurang optimal dalam melakukan
5
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021
6
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021
7
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021
8
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021