Anda di halaman 1dari 9

KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.

1 Mei 2021

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKA P IBU TENTANG


ANTISIPASI CEDERA DENGAN PRA KTIK PENCEGAHAN
CE DERA PADA ANAK USIA 1 – 3 T AHUN

Ratna Indriati, Endang Dwi Ningsih


.
STIKES Panti Kosala, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia

Abstrak

Latar belakang : karakteristik anak usia toddler yang khas yaitu anak tidak bisa diam,
bergerak terus serta kurangnya impuls kontrol berkontribusi pada insiden cedera yang
tidak disengaja dalam usia toddler. Orang tua merupakan pihak yang bertanggung jawab
terhadap kejadian cedera pada anak toddler. Praktik pencegahan cedera orang tua akan
menurunkan kejadian cedera pada anak. Pengetahuan dan sikap merupakan faktor yang
bisa mempengaruhi perilaku ibu dalam upaya pencegahan cedera pada anak.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan
praktik pencegahan cedera pada anak usia 1 – 3 tahun.
Subjek penelitian: adalah 40 ibu yang memiliki anak usia 1 – 3 tahun di Dusun Daleman
Desa Jetis.
Metode : penelitian berupa observasi analitik, desain korelasi dengan metode cross
sectional. Pengambilan sampel secara sampling jenuh. Data yang diperoleh dianalisa
menggunakan uji Chi Square dengan p : 0.05.
Hasil Penelitian : menunjukkan responden dengan pengetahuan tinggi 29 ibu (72,5%)
pengetahuan sedang 11 ibu (27,5%), sikap positif 36 ibu (90%) sikap negatif 4 ibu (10%).
Praktik pencegahan optimal 31 ibu (77,5%) kurang optimal 9 ibu (22,5%). Hasil analisis
hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pencegahan cedera diperoleh p=0,211
(p>0,05) yang berarti Ha ditolak dan hubungan sikap ibu dengan praktik pencegahan
cedera diperoleh p=0,008 (p<0,05) yang berarti Ha diterima dengan OR = 15,00.
Kesimpulan : pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan praktik pencegahan cedera
dan sikap memiliki hubungan yang bermakna dengan praktik pencegahan cedera.

Kata kunci : pengetahuan, praktik pencegahan cedera, sikap

THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF


MOTHERS WITH INJURY PREVENTION PRACTICES
IN CHILDREN AGED 1 - 3 YEARS

Ratna Indriati, Endang Dwi Ningsih

Abstract

Background : characteristics of a typical toddler, namely the child cannot stay still and
move continuously and the lack of control impulses contribute to the incidence of
accidental injury in the toddler age. Parents are the party most responsible for the
accidents/injuries suffered by toddlers. Injury prevention practices carried out by parents
will reduce the incidence of injury to children. Knowledge and attitudes are factors that
can influence the formation of mother's behavior in efforts to prevent injuries to children
The aim of the study : this is to determine the relationship between knowledge and
attitudes of mothers with injury prevention practices in children aged 1 - 3 years. The
benefit of the research is to provide an overview of the importance of fostering positive
attitudes in mothers so that optimal prevention practices in children are formed
Subject and method : 40 mothers who have children aged 1 - 3 years in Daleman Jetis.
This research is in the form of analytic observation, correlation design with cross
sectional method. Sampling was saturated sampling. The data obtained were analyzed
using the Chi Square test with p: 0.05

1
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

Results : it shows respondents with high knowledge 29 mothers (72.5%) moderate


knowledge 11 mothers (27.5%), positive attitudes 36 mothers (90%) negative attitudes 4
mothers (10%). Optimal prevention practices were 31 mothers (77.5%) less than 9
mothers (22.5%). The results of the analysis of the relationship between maternal
knowledge and injury prevention practices obtained p = 0.211 (p> 0.05) which means that
Ha is rejected, the relationship between maternal attitudes and injury prevention practices
is obtained p = 0.008 (p <0.05) which means that Ha is accepted and OR = 15.00.
Conclusion : knowledge has no relationship with injury prevention practices and attitudes
have a significant relationship with injury prevention practices.

Keywords : attitudes, injury prevention practices, knowledge

Korespondensi: Ratna Indriati. Program Studi D3 Keperawatan STIKES PANTI KOSALA.


Jl. Raya Solo-Baki KM. 4 Gedangan, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Email:
ratna24173@gmail.com.

LATAR BELAKANG L
Anticipatory guidance Pengetahuan seseorang mengenai
merupakan bimbingan yang suatu obyek akan mendasari
diberikan kepada orang tua terbentuknya perilaku. Orangtua
mengenai tahapan perkembangan yang memiliki pengetahuan yang
dari anak sehingga orang tua sadar benar tentang cedera dan upaya
akan apa yang terjadi pada mencegah cedera pada anak akan
perkembangan anak dan dapat memungkinkan terbentuknya
memenuhi kebutuhan anak sesuai perilaku pencegahan cedera pada
dengan usianya secara optimal. anak. Sebagaimana hasil penelitian
Dalam masa pertumbuhan dan yang dilakukan oleh Hastuti (2017)
perkembangan anak, semakin yang berjudul hubungan
meningkatnya mobilitas anak dan pengetahuan tentang antisipasi
meningkatnya perkembangan anak cedera dengan praktik pencegahan
maka membutuhkan disiplin, dan cedera pada anak usia toddler di
kebutuhan untuk memenuhi RW 01 Kelurahan Manggalang
keamanan anak (Senja, et al, 2020). wilayah Puskesmas Jelekong
Menurut Riskesdas tahun 2018, Kabupaten Bandung. Hasil
prevalensi cedera di Indonesia pada penelitian menunjukkan sebagian
anak usia 1 – 4 tahun adalah 8,2% ibu berpengetahuan cukup tentang
(Kemenkes RI, 2019) dengan antisipasi cedera (44,3%). Hasil uji
berbagai kemungkinan penyebab Chi-Square diperoleh adanya
diantaranya cedera di rumah dan hubungan antara pengetahuan ibu
lingkungannya. Peningkatan tentang antisipasi cedera dengan
kejadian cedera pada anak usia praktik pencegahan cedera pada
toddler (1 – 3 tahun) terkait erat anak usia toddler (p value = 0,000).
dengan pengetahuan orang tua Selain pengetahuan, terbentuk nya
dalam memenuhi keamanan perilaku seseorang bisa dimulai dari
anaknya. perubahan sikap (attitude). Sikap
Pengetahuan sendiri adalah terdiri dari komponen kognitif,
hasil “tahu” dan ini terjadi setelah perilaku, dan emosi (Wawan dan
orang mengadakan penginderaan Dewi, 2011).
terhadap suatu objek tertentu Sikap seseorang dicerminkan
(Wawan dan Dewi, 2011). Tahu juga dalam bentuk perilaku. Perilaku
diartikan sebagai mengingat suatu adalah respon individu terhadap
materi yang telah dipelajari suatu stimulus atau suatu tindakan
sebelumnya (Tumurang, 2018). yang dapat diamati dan mempunyai

2
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

frekuensi spesifik, durasi dan tujuan cedera/kecelakaan pada anak.


baik disadari maupun tidak. Perilaku Menurut Yuliastati dan Arnis (2016)
merupakan kumpulan berbagai kecelakaan merupakan peristiwa
faktor yang saling berinteraksi yang sering dialami oleh anak yang
(Wawan dan Dewi, 2011). dapat melukai bahkan
Perilaku merupakan tindakan menyebabkan kematian. Orang tua
nyata dari seseorang sebagai bertanggung jawab terhadap
respon terhadap stimulus, setelah kebutuhan dan keselamatan anak,
seseorang memiliki pengetahuan sehingga orangtua harus
dan sikap. Hal ini ditunjukkan dari memahami karakteristik dan perilaku
hasil penelitian yang dilakukan oleh anak serta menyadari risiko bahaya
Dewi dan Indarwati (2011) di yang dapat menimbulkan
Kelurahan Blumbang Kecamatan kecelakaan. Untuk itu sangat
Tawangmangu Kabupaten penting melakukan upaya supaya
Karanganyar didapatkan hasil anak terhindar dari cedera
analisa univariat menunjukkan khususnya pada anak usia 1 – 3
bahwa sebagian besar responden tahun dimana anak baru
berpengetahuan rendah (52,9%), menyesuaikan tahap perkembangan
dengan sebagian besar memiliki motorik kasar yaitu berjalan, berlari,
sikap positif (60,3%), dan sebagian melompat serta anak usia 1-3 tahun
besar memiliki praktik baik (73,5%). mulai memiliki keinginan untuk
Hasil analisa bivariat didapatkan mencoba hal-hal baru sehingga
hubungan antara pengetahuan membutuhkan pengawasan dan
dengan praktik pencegahan cedera peran orangtua untuk
dengan OR = 4,455 dan CI 95% menghindarkan cedera pada anak di
(1,284-15,449) dan terdapat rumah dan lingkungannya.
hubungan antara sikap dengan Dusun Daleman, Desa Jetis
praktik pencegahan cedera dengan merupakan dusun dengan jumlah
OR = 9.962 dan CI 95% (2.774- anak usia toddler cukup banyak
35.768). Analisa multivariat yaitu 40 anak. Dengan melihat
menunjukkan bahwa variabel sikap karakter anak usia 1-3 tahun yang
lebih berpengaruh terhadap praktik rentan untuk mengalami kecelakaan
pencegahan cedera, dibanding dibandingkan anak yang lebih besar
dengan variabel pengetahuan. dan melihat dari hasil penelitian
Penelitian lain yang dilakukan terdahulu yang menunjukkan
oleh Jamil dan Laksono (2020) adanya hubungan pengetahuan dan
didapatkan hasil uji statistik variabel sikap dengan praktik pencegahan
pengetahuan berhubungan dengan kecelakaan pada anak serta di
praktik pencegahan cedera dengan Dusun Daleman Desa Jetis selama
nilai p = 0,001 dan r = 0,447; ini belum pernah dilakukan
demikian juga variabel sikap penelitian mengenai pencegahan
berhubungan dengan praktik cedera pada anak maka peneliti
pencegahan cedera nilai p = 0,000 tertarik untuk melakukan penelitian
dan r = 0,650. Kesimpulan penelitian dengan judul “Hubungan
ini adalah pencegahan cedera pada Pengetahuan dan sikap Ibu tentang
anak pra sekolah membutuhkan Antisipasi Cedera dengan Praktik
pengetahuan dan sikap orang tua Pencegahan Cedera pada Anak
yang baik untuk meningkatkan Usia Toddler”.
praktik orang tua dalam melakukan Penelitian ini merupakan
pencegahan pada anak pra sekolah. replikasi dari penelitian terdahulu.
Praktik pencegahan cedera yang Adapun perbedaan yang ditemukan
dilakukan orang tua akan pada penelitian ini dari penelitian
menurunkan kejadian sebelumnya yaitu responden untuk

3
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

penelitian ini adalah orang tua dari pencegahan cedera pada anak usia
anak usia toddler sedangkan pada 1-3 tahun, yaitu sebagai berikut :
penelitian sebelumnya orang tua
dari anak usia pra sekolah. Tabel 1.
Perbedaan lain dari penelitian Distribusi Frekuensi
sebelumnya adalah lokasi penelitian Karakteristik Responden
dimana lokasi penelitian yang Variabel f %
berbeda memungkinkan Umur Ibu
karakteristik responden yang 20 – 30 tahun 18 45
berbeda pula. 31 – 40 tahun 20 50
>40 tahun 2 5
Pendidikan Ibu
TUJUAN PENELITIAN
SMP 1 2,5
Untuk mengetahui apakah ada SMA/SMK 31 77,5
hubungan antara tingkat D3 – S1 8 20
pengetahuan dan sikap Ibu tentang Pekerjaan Ibu
antisipasi cedera dengan praktik PNS 3 7,5
pencegahan cedera pada anak. Swasta/Wiraswasta 21 52,5
Buruh 4 10
METODE Tidak bekerja (IRT) 12 30
Penelitian ini merupakan
penelitian analitik observasional Dari Tabel 1 diketahui bahwa
dengan desain korelasi. Lokasi sebagian besar ibu berada pada
penelitian di dusun Daleman desa usia 31-40 tahun yaitu 20 ibu (50%),
Jetis Sukoharjo. Pengumpulan data pendidikan ibu paling banyak adalah
dengan menggunakan kuesioner SMA/SMK yaitu 31 orang (77,5%),
dan data yang sudah terkumpul dan pekerjaan ibu sebagian besar
dianalisa menggunakan Uji Chi adalah swasta/wiraswasta yaitu 21
Square dengan program SPSS seri orang (52,5%).
18.0.
Tabel 2.
SUBJEK Distribusi Frekuensi Pengetahuan,
Subyek penelitian adalah Ibu Sikap dan Praktik Pencegahan
dari anak usia 1-3 tahun di dusun Cedera
Daleman desa Jetis, pengambilan Variabel f %
sampel menggunakan teknik Pengetahuan
sampling jenuh dengan jumlah Tinggi 29 72,5
Sedang 11 27,5
sampel 40 responden. Variabel
Sikap
penelitian meliputi pengetahuan ibu Positif 36 90
dan sikap ibu tentang antisipasi Negatif 4 10
cedera sebagai variabel bebas dan Praktik Pencegahan
praktik pencegahan cedera pada Cedera
anak usia toddler sebagai variabel Optimal 31 77,5
terikat. Kurang Optimal 9 22,5

HASIL PENELITIAN Dari data di atas diperoleh


Berdasarkan penelitian yang informasi bahwa ibu dengan tingkat
telah dilakukan didapatkan pengetahuan tinggi sejumlah 29 ibu
karakteristik responden berdasarkan (72,5%) lebih banyak dibandingkan
umur, Pendidikan dan pekerjaan dengan ibu yang tingkat
responden beserta hasil penelitian pengetahuannya sedang yaitu 11
mengenai hubungan pengetahuan ibu (27,5%), sebagian besar ibu
dan sikap dengan praktik memiliki sikap positif terhadap
antisipasi cedera pada anak yaitu

4
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

36 ibu (90%) dan 4 ibu (10%) ibu yang kurang optimal dalam
memiliki sikap negatif. Ibu yang praktik pencegahan cedera pada
memiliki praktik pencegahan cedera anak yaitu sebanyak 9 (22,5%).
optimal sebanyak 31 anak (77,5%)
lebih banyak dibandingkan dengan

Tabel 3.
Tabulasi Silang Pengetahuan dan Sikap Dengan Praktik Pencegahan Cedera
Praktik
Variabel Penelitian Optimal Kurang Optimal Total p
(%) (%)
Pengetahuan
Tinggi 21 8 29
0,211
(72,4) (27,6) (100)
Sedang 10 1 11
(90,9) (9,1) (100)
Sikap
Positif 30 6 36
0,008
(83,3) (16,7) (100)
Negatif 1 3 4
(25) (75) (100)

Dari hasil uji Chi Square dengan tingkat signifikasi α = 0,05 pada variabel
pengetahuan dengan praktik pencegahan cedera diperoleh nilai p sebesar 0,211.
Karena nilai p > 0,05 hipotesis ditolak yang berarti tidak ada hubungan antara
pengetahuan dengan praktik pencegahan cedera pada anak. Dan pada variabel
sikap dengan praktik pencegahan cedera nilai p sebesar 0,008. Karena nilai p <
0,05 hipotesis diterima yang berarti ada hubungan antara sikap ibu dengan
praktik pencegahan cedera pada anak dan OR: 15,00 yang menunjukkan ibu
dengan sikap positif cenderung melakukan praktik pencegahan cedera
pada anak sebesar 15 kali.

PEMBAHASAN
Fase usia toddler merupakan motor/mobil dan tenggelam. Orang
fase usia 1-3 tahun dimana pada tua turut bertanggung jawab
usia ini aktivitas yang mendominasi terhadap kejadian
adalah berjalan, berlari, memanjat, kecelakaan/cedera yang dialami
meraih/mengambil sesuatu dan oleh anak usia toddler. Orang tua
berbicara (Suparmi, et al., 2018). terutama ibu perlu melakukan upaya
Pada usia ini biasanya rasa untuk mencegah terjadinya
keingintahuan anak juga tinggi. kecelakaan/ cedera pada anak.
Dengan karakteristik anak usia Dalam penelitian ini, praktik
toddler yang khas yaitu anak tidak pencegahan cedera pada anak usia
bisa diam dan bergerak terus serta 1-3 tahun yang dilakukan oleh ibu di
kurangnya impuls kontrol dusun Daleman desa Jetis
berkontribusi pada insiden cedera merupakan tindakan nyata yang
yang tidak disengaja dalam usia sudah terbentuk dimana
toddler (Kyle & Carman, 2015). berdasarkan data pada tabel 2
Menurut Yuliastati dan Arnis menunjukkan bahwa jumlah ibu
(2016), kecelakaan merupakan yang melakukan praktik
peristiwa yang sering dialami oleh pencegahan cedera yang optimal
anak yang dapat melukai bahkan lebih besar yaitu 31 ibu (77,5%),
menyebabkan kematian, seperti dan masih ada 9 ibu (22,5%) yang
luka bakar, jatuh, tertabrak kurang optimal dalam melakukan

5
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

praktik pencegahan cedera pada Dari data tersebut menunjukkan


anak. Dalam penelitian ini baik pada ibu yang berpengetahuan
memaparkan faktor pengetahuan tinggi maupun sedang telah
dan sikap terkait dengan praktik melakukan praktik pencegahan
pencegahan cedera yang dilakukan cedera secara optimal. Dan dari
oleh ibu di dusun Daleman. hasil analisa statistik hubungan
Berdasarkan Tabel 2 pengetahuan ibu dengan praktik
menunjukkan bahwa sebagian pencegahan cedera pada anak usia
besar responden (72,5%) memiliki toddler di dusun Daleman diperoleh
pengetahuan yang tinggi tentang p value : 0,211 (p > 0,05) yang
antisipasi cedera pada anak. Salah berarti tidak ada hubungan antara
satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu dengan praktik
pengetahuan seseorang adalah pencegahan cedera pada anak.
faktor pendidikan (Wawan dan Dewi, Hasil penelitian ini berbeda
2011). Melihat dari karakteristik dengan penelitian yang dilakukan
responden pada Tabel 1 oleh Putri (2019) tentang hubungan
menunjukkan hampir seluruh ibu (31 antara tingkat pengetahuan orang
ibu) berpendidikan minimal SMA tua dengan perilaku pencegahan
bahkan ada 8 ibu dengan cedera pada anak balita. Dari hasil
pendidikan di atas SMA (D3 dan analisa statistik bivariat
S1). Menurut Wawan dan Dewi menggunakan uji Chi Square
(2011), dengan pendidikan yang diperoleh p value : 0,016, hal ini
tinggi maka orang tersebut akan menunjukkan ada hubungan antara
semakin luas pula pengetahuannya, tingkat pengetahuan dengan praktik
kondisi ini semakin diperkuat pencegahan cedera pada anak usia
dengan era teknologi informasi yang balita di Desa Bangunjiwo Kasihan
semakin meningkat dimana akses Bantul Yogyakarta. Demikian pula
untuk memperoleh berbagai penelitian yang dilakukan oleh
informasi terbuka luas sehingga Hastuti (2017) yang menunjukkan
setiap orang bisa dengan mudah terdapat hubungan yang signifikan
memperoleh informasi sesuai antara pengetahuan ibu tentang
dengan pengetahuan yang antisipasi cedera dengan praktik
dibutuhkan. Demikian pula pada pencegahan cedera pada anak usia
responden dalam penelitian ini toddler (p value: 0,000). Dalam
dengan pendidikan yang tinggi dan penelitian ini pengetahuan ibu
kemudahan dalam memperoleh tentang antisipasi cedera tidak
informasi memungkinkan ibu mempengaruhi praktik pencegahan
memiliki pengetahuan yang tinggi cedera pada anak usia toddler di
tentang perawatan anak khususnya dusun Daleman, seperti yang
mengenai antisipasi pencegahan dipaparkan oleh Induniasih dan
cedera pada anak. Ratna (2017) dimana perilaku tidak
Berdasarkan data pada Tabel selalu didasari dengan
3, ibu dengan pengetahuan yang pengetahuan, masih terdapat
tinggi sebagian besar (72,4%) beberapa faktor lain yang
melakukan praktik pencegahan mempermudah pembentukan
cedera dengan optimal dan hanya perilaku seseorang yaitu
27,6% yang melakukan praktik kepercayaan, keyakinan, nilai,
pencegahan kurang optimal. Akan norma sosial, budaya dan faktor
tetapi pada ibu yang sosio demografi lainnya dimana
pengetahuannya dalam kategori faktor-faktor tersebut dimungkinkan
sedang juga sebagian besar bisa mempengaruhi praktik
(90,9%) melakukan praktik pencegahan cedera yang dilakukan
pencegahan cedera secara optimal. oleh responden dalam penelitian ini.

6
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

Berdasarkan data pada Tabel 2 berusaha untuk melakukan


tentang sikap responden terhadap pencegahan cedera pada anak.
antisipasi cedera pada anak Dengan sikap positif terhadap
menunjukkan sebagian besar antisipasi cedera pada anak yang
responden memiliki sikap positif dimiliki responden maka responden
yaitu sebesar 36 ibu (90%) dan cenderung mendukung tindakan
hanya 4 ibu (10%) yang memiliki antisipasi cedera yang ditunjukkan
sikap negatif terhadap antisipasi dari sebagian besar responden
cedera. Dari tabel 3 menunjukkan (82,5%) berupaya untuk mencari
Ibu yang memiliki sikap positif informasi yang benar mengenai
sebagian besar (83,3%) melakukan pencegahan cedera pada anak.
praktik pencegahan cedera pada Dengan sikap positif tersebut telah
anak secara optimal dan ibu yang mendorong ibu untuk melakukan
memiliki sikap negatif sebagian upaya-upaya dalam mencegah
besar (75%) melakukan praktik cedera pada anak, dimana sebagian
pencegahan cedera pada anak besar ibu (77,5%) melakukan praktik
secara kurang optimal. Dari hasil uji pencegahan cedera secara optimal
Chi Square dengan tingkat dengan menjaga keamanan
signifikasi α = 0,05 diperoleh nilai p lingkungan rumah sehingga
sebesar 0,008. Karena nilai p < menghindarkan anak dari
0,05 hipotesis diterima yang berarti kecelakaan, melakukan
ada hubungan antara sikap ibu pengawasan dan memberikan
terhadap antisipasi cedera dengan perhatian pada aktivitas anak usia
praktik pencegahan cedera pada toddler.
anak usia 1-3 tahun di dukuh Hasil penelitian ini mendukung
Daleman Desa Jetis. OR :15,00 penelitian yang dilakukan oleh Jamil
yang menunjukkan ibu dengan sikap dan Laksono (2020) yang
positif terhadap antisipasi cedera menunjukkan terdapat hubungan
berpeluang melakukan praktik yang signifikan serta kekuatan
pencegahan cedera pada anak hubungan yang cukup dan kuat
sebesar 15,00 kali lebih besar antara sikap orang tua dengan
dibandingkan ibu yang bersikap praktik pencegahan cedera pada
negatif. anak pra sekolah (p value : 0,000
Sikap menurut Purwanto yang dan r : 0,650). Demikian pula
dikutip oleh Wawan dan Dewi penelitian yang dilakukan oleh Dewi
(2011) merupakan pandangan atau dan Indarwati (2011) yang
perasaan yang disertai menunjukkan terdapat hubungan
kecenderungan untuk bertindak yang signifikan antara sikap orang
sesuai pandangan dan tua dengan praktik pencegahan
perasaannya. Sikap positif cedera pada anak usia toddler (p
kecenderungan tindakan adalah value : 0,000) dengan OR : 9,962
mendekati, menyenangi dan artinya orang tua yang memiliki
mengharapkan obyek tertentu. sikap positif berpeluang untuk
Sikap mempunyai segi-segi melakukan pencegahan cedera
motivasi, sehingga seseorang yang pada anak usia toddler sebanyak
mempunyai sikap positif akan 9,962 kali lebih besar dibandingkan
mendukung obyek sikap. Sikap dengan orang tua yang bersikap
positif yang dimiliki oleh responden negatif. Demikian pula dalam
dalam penelitian ini ditunjukkan dari penelitian ini sikap yang positif
seluruh ibu memandang bahwa mempengaruhi praktik pencegahan
pencegahan cedera pada anak cedera yang dilakukan oleh ibu
penting untuk dilakukan dan seluruh terhadap anak.
ibu juga menyatakan bersedia dan

7
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

Terdapat beberapa faktor yang cedera pada anak. Dengan


dapat mempengaruhi sikap positif informasi yang diberikan oleh
seseorang, diantaranya petugas Kesehatan maka akan
pengalaman personal yang mempengaruhi terbentuknya sikap
langsung dialami akan memberikan positif orang tua terhadap antisipasi
pengaruh yang kuat, adanya cedera pada anak dan Orang tua
sumber pesan dimana semakin diharapkan meningkatkan sikap
percaya dengan orang yang positif terhadap antisipasi cedera
mengirimkan pesan maka pada anak sehingga mendukung
seseorang akan semakin menyukai terbentuknya praktik pencegahan
untuk dipengaruhi oleh pemberi cedera yang dilakukan oleh orang
pesan dan media massa yang hadir tua terhadap anak
di tengah-tengah masyarakat bisa
membangun sikap masyarakat DAFTAR PUSTAKA
(Wawan dan Dewi, 2011). Dengan Dewi dan Indarwati. 2011.
hasil penelitian ini dimana sikap ibu “Hubungan Antara
berpengaruh pada pembentukan Pengetahuan dan Sikap
perilaku pencegahan cedera pada Orangtua tentang Bahaya
anak maka perlu dibangun sikap Cedera dan Cara
positif pada orang tua dengan Pencegahannya dengan
mengoptimalkan faktor-faktor yang Praktik Pencegahan Cedera
mempengaruhi pembentukan sikap, pada Anak Usia Toddler di
sehingga dengan orang tua Kelurahan Blumbang
melakukan praktik pencegahan Kecamatan Tawangmangu
cedera yang optimal maka Kabupaten Karanganyar”.
keamanan anak usia toddler dapat Jurnal Kesehatan STIKES
dipertahankan dan anak terbebas Aisyiyah Surakarta. 8(2).
dari cedera. Diakses pada tanggal 28
Oktober 2020.
KESIMPULAN Hastuti, D. 2017. “Hubungan
Berdasarkan hasil penelitian Pengetahuan tentang
diperoleh kesimpulan bahwa Antisipasi Cedera dengan
pengetahuan ibu tidak memiliki Praktik Pencegahan Cedera
hubungan dengan praktik pada Anak Usia Toddler di
pencegahan cedera pada anak usia RW 01 Kelurahan
toddler (p=0,211) dan sikap ibu Manggahang Wilayah
memiliki hubungan dengan praktik Puskesmas Jelekong
pencegahan cedera pada anak usia Kabupaten Bandung”. Jurnal
toddler (p=0,008) dengan Keperawatan Komprehensif.
OR=15,00 yang menunjukkan ibu 3(1). Diakses pada tanggal 28
dengan sikap positif terhadap Oktober 2020.
antisipasi cedera berpeluang Induniasih dan W. Ratna. 2017.
melakukan praktik pencegahan Promosi Kesehatan
cedera pada anak sebesar 15,00 Pendidikan Kesehatan dalam
kali lebih besar dibandingkan ibu Keperawatan. Pustaka Baru
yang bersikap negatif. Press, Yogyakarta.
Jamil, M. dan B.B. Laksono 2020.
SARAN ”Hubungan Pengetahuan dan
Petugas Kesehatan diharapkan Sikap Orang Tua dengan
lebih meningkatkan perannya Praktik Pencegahan Cedera
sebagai edukator bagi masyarakat Pada Anak Pra Sekolah”.
khususnya dalam memberikan Jurnal Surya. 8(1). Diakses
pendidikan mengenai antisipasi pada tanggal 28 Oktober 2020.

8
KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No.1 Mei 2021

Kemenkes RI. 2019. Laporan


Provinsi Jawa Tengah
RISKESDAS 2018. Badan
Penelitian dan Pemberdayaan
Kesehatan, Jakarta.
Kyle, T. dan. S. Carman. 2015. Buku
Ajar Keperawatan Pediatri. Ed
II, Vol. 1. Alih Bahasa Devi
Yuliana. Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
Putri, I.M. 2019. “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Orang Tua
dengan Perilaku Pencegahan
Cedera pada Anak Balita”.
Midwifery Journal Kebidanan.
4(1). FIK UM Mataram.
Diakses tanggal 11 April 2021.
Senja, et al. 2020. Keperawatan
Pediatri. Bumi Medika,
Jakarta.
Suparmi, et al. 2018. Buku Saku
Bayi dan Balita Sehat. CV
Trans Info Media, Jakarta
Timur.
Tumurang, Marjes N. 2018. Promosi
Kesehatan. Indomedia
Pustaka, Sidoarjo.
Wawan dan Dewi. 2011. Teori dan
Pengukuran Pengetahuan,
Sikap, dan Perilaku Manusia.
Nuha Medika, Yogyakarta.
Yuliastati dan A. Arnis. 2016.
Keperawatan Anak.
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai