Anda di halaman 1dari 6

LITERATUR REVIEW

CEDERA / INJURY PREVENTION PADA ANAK

Oleh :

Siti Nurhayati ( 4338114201210077 )

Linda Permata Ningrum ( 4338114201210077 )

Sanah Prihatini ( 4338114201210077 )

Risma Yuliana ( 4338114201210077 )

Cahya ( 4338114201210077 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG

JL. PANGKAL PERJUANGAN KM 1 By PASS

KARAWANG

2023
CEDERA / INJURY PREVENTION PADA ANAK

( STUDI LITERATUR )

ABSTRAK

karakteristik anak usia toddler yang khas yaitu anak tidak bisa diam, bergerak terus serta kurangnya
impuls kontrol berkontribusi pada insiden cedera yang tidak disengaja dalam usia toddler. Orang tua
merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kejadian cedera pada anak toddler. Praktik
pencegahan cedera orang tua akan menurunkan kejadian cedera pada anak. Pengetahuan dan sikap
merupakan faktor yang bisa mempengaruhi perilaku ibu dalam upaya pencegahan cedera pada anak.
Anak usia toddler (1-3 tahun) memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi lingkungan yang lebih
sehingga anak beresiko cedera yang dapat mengakibatkan kecacatan, trauma bahkan kematian.
Anticipatory guidance merupakan pedoman yang diberikan kepada orangtua dalam mengatasi
masalah yang mungkin dapat terjadi pada anak yaitu salah satunya adalah risiko cedera yang dapat
terjadi pada anak usia toddler Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap
ibu dengan praktik pencegahan cedera pada anak usia 1 – 3 tahun. Subjek penelitian: adalah 40 ibu
yang memiliki anak usia 1 – 3 tahun di Dusun Daleman Desa Jetis. Hasil Penelitian : menunjukkan
responden dengan pengetahuan tinggi 29 ibu (72,5%) pengetahuan sedang 11 ibu (27,5%), sikap
positif 36 ibu (90%) sikap negatif 4 ibu (10%). Praktik pencegahan optimal 31 ibu (77,5%) kurang
optimal 9 ibu (22,5%). Hasil analisis hubungan pengetahuan ibu dengan praktik pencegahan cedera
diperoleh p=0,211 (p>0,05) yang berarti Ha ditolak dan hubungan sikap ibu dengan praktik
pencegahan cedera diperoleh p=0,008 (p<0,05) yang berarti Ha diterima dengan OR = 15,00.
Kesimpulan : pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan praktik pencegahan cedera dan sikap
memiliki hubungan yang bermakna dengan praktik pencegahan cedera

Kata kunci : cedera, injury prevention pada anak, toodler

Kepustakaan : 5 jurnal

Jumlah halaman : 5 tabel, 1 gambar

PENDAHULUAN

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah penelitian literatur review. Literatur review itu sendiri mempunyai arti
sebagai penelitian yang mengacu pada analysis jurnal sumber, kemudian dirangkum sesuai dengan
komponen yang telah ada. Sumber bisa berasal dari karya ilmiah, jurnal online, artikel kesehatan
maupun paper ilmiah. Peneliti membuat analisis dari beberapa literature dan kemudian merangkum
hasil yang didapat, analisis berupa tabel yang mencakup 7 komponen seperti judul penelitian, tahun
penelitian, tempat penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, populasi, dan hasil penelitian.
Setelah dianalisis, di kupas secara mendalam maka peneliti akan mendapatkan hasil rangkuman yang
bisa di tulis ke bab selanjutnya. 10 jurnal literature yang digunakan merupakan jurnal terbaru
maksimal 10 tahun terakhir. Analisis meliputi perkembangan balita, status gizi dikelompokkan sesuai
dengan karateristik jurnal masing-masing. Dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian literature
review, maka populasi, dan sampelnya tidak ada. Sebagai gantinya analisis jurnal dengan 7
komponen tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Komponen Judul penelitian/ Tempat Tujuan Metode Responden dan Hasil penelitian
penulis/ tahun penelitian penelitian penelitian jumlah sampel
kualitatif/kua
ntitatif
Jurnal I Hubungan di dusun Untuk Uji Chi Subyek penelitian Berdasarkan
pengetahuan dan Daleman mengetahui Square dengan adalah Ibu penelitian yang
sikap ibu tentang desa apakah ada program SPSS dari anak usia 1-3 telah dilakukan
antisipasi cedera Jetis hubungan seri) tahun di dusun didapatkan
dengan praktik Sukoharjo antara Daleman desa karakteristik
pencegahan cedera tingkat Jetis, pengambilan responden
pada anak usia 1-3 pengetahuan sampel berdasarkan
tahun tahun 2021
dan sikap Ibu menggunakan umur, Pendidikan
Ratna Indriati,
tentang teknik dan pekerjaan
Endang Dwi
Ningsih antisipasi sampling jenuh responden beserta
cedera dengan jumlah hasil penelitian
dengan sampel 40 mengenai
praktik responden. hubungan
pencegahan Variabel pengetahuan
cedera pada penelitian dan sikap dengan
anak.) meliputi praktik
pengetahuan ibu 36 ibu (90%) dan 4
dan sikap ibu ibu (10%)
tentang antisipasi memiliki sikap
cedera sebagai negatif. Ibu yang
variabel bebas memiliki praktik
dan pencegahan
praktik cedera
pencegahan optimal sebanyak
cedera pada 31 anak (77,5%)
anak usia toddler lebih banyak
sebagai variabel dibandingkan
terikat. dengan
pencegahan
cedera pada anak
usia
1-3 tahun
Jurnal II Upaya orang tua Posyandu Tujuan dari Metode dalam Responden dalam Berdasarkan hasil
dalam pencegahan Asparaga penelitian ini penelitian ini penelitian ini penelitian
cedera anak balita Bendogerit adalah untuk adalah adalah orang tua menunjukkan
dirumah Sananweta mengetahui deskriptif. yang mempunyai bahwa upaya
Tahun 2017 n upaya orang Populasi anak usia dibawah orang tua dalam
Agus khoirul anam, tua dalam dalam peneliti 5 tahun di pencegahan
Arif mulyadi, devi pencegahan adalah orang Posyandu cedera anak balita
widyawati sagar cedera anak tua yang Asparaga seperti di rumah yaitu
balita memiliki anak dalam Tabel 55,8%
dirumah usia dibawah 5 1. Upaya orang melakukan upaya
masih tahun yang tua dalam cukup, 37,2%
banyak yang datang ke pencegahan melakukan
tidak Posyandu cedera anak balita upaya baik, dan
mengerti Asparaga di rumah sisanya 7%
tentang Bendogerit ditunjukkan dalam melakukan upaya
pencegahan Sananwetan. Tabel yang kurang.
cedera Jumlah sampel 2. Upaya orang Upaya orang tua
dirumah, sebanyak 43 tua dalam yang kurang dalam
masih orang pencegahan pencegahan
banyak orang tua yang cedera anak balita cedera anak balita
tua yang tida diambil di dalam rumah di rumah yaitu
memberi dengan teknik ditunjukkan dalam 39,5% menyikat
perlindungan quota Tabel lantai kamar
pagar rumah sampling. 3. Upaya orang mandi agar tidak
agar ana Pengumpulan tua dalam licin, 46,5%
tidak main data dilakukan pencegahan menghindari
dijalan raya dengan cedera anak balita penggunaan
kuesioner di sekitar rumah taplak
yang dibuat ditunjukkan dalam meja, 48.8% tidak
oleh peneliti Metode penelitian meninggalkan
anak di kamar
mandi sendirian
dan 51,2%
menjauhkan
perabot
yang bersudut
runcing.
Jurnal III Pengaruh Dinas untuk Metode yang Responden Hasil
pendidikan Kesehatan meningkatka digunakan penelitian yang
kesehatan Kota n dan cara adalah Quasy telah dilakukan
antipactory Pekanbaru mencegah eksperiment pada ibu yang
guidance terhadap yang terjadinya design dengan memiliki anak usia
pengetahuan ibu dimulai cedera pada rancangan non toddler di
dalam pencegahan pada anak dengan equivalent Kota Pekanbaru
cedera pada anak Februari memaparkan control group berdasarkan
usia toodler hingga Juli konsep yang dilakukan karakteristik
Dinda ayu lestarai, 2020 tentang online melalui umur didapatkan Hasil penelitian
riri novaeylinda, pencegahan media sosial mayoritas umur yang dilakukan
safri , tahun 2021 cedera yang whatsapp responden pada
dapat terjadi dengan adalah 26-35 40 ibu yang
pada anak- pemberian tahun yaitu memiliki anak usia
anak melalui video sebanyak 30 toddler di Kota
pendidikan pendidikan responden Pekanbaru dapat
kesehatan kesehatan (75,0%). Usia 26- disimpulkan
(mahendra, 35 tahun berada bahwa sebagian
Roehler pada tahap besar umur ibu
&Degutis, dewasa awal berada dari
2012 (Depkes, 2009) rentang 26-35
tahun sebanyak 30
(75,0%), mayoritas
ibu
bekerja sebanyak
21 responden
(52,5%) dan
memiliki
pendidikan
Perguruan Tinggi
(D3/S1)
30 responden
(75,0%), dan
mayoritas ibu
memiliki satu anak
yaitu 21
responden
(52,5%). Hasil uji
Mann Whitney
sebelum
diberikan
pendidikan
kesehatan
anticipatory
guidance pada
kelompok
eksperimen
dengan
tanpa diberikan
pendidikan
kesehatan
anticipatory
guidance pada
kelompok kontrol
diperoleh hasil p
value (0,967) >
(0,05).

SIMPULAN DAN SASARAN

SIMPULAN

SARAN

Petugas Kesehatan diharapkan lebih meningkatkan perannya sebagai edukator bagi masyarakat
khususnya dalam memberikan pendidikan mengenai antisipasi cedera pada anak. Dengan informasi
yang diberikan oleh petugas Kesehatan maka akan mempengaruhi terbentuknya sikap positif orang
tua terhadap antisipasi cedera pada anak dan Orang tua diharapkan meningkatkan sikap positif
terhadap antisipasi cedera pada anak sehingga mendukung terbentuknya praktik pencegahan cedera
yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai