1
Juni 2018
https://doi.org/10.30644/rik.v7i1.121
Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua Dalam Kemandirian Personal
Hygiene Pada Anak Pra Sekolah Di Tk Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo
Yogyakarta
Abstrak
Latar belakang: Personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus mulai
diterapkan anak sejak dini. Kemandirian personal hygiene anak dipengaruhi oleh pola asuh orangtua.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh diantaranya keterlibatan orang tua, stres orangtua,
pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh yang diterapkan.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian descriptive korelasional
menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non Pobability
sampling secara total sampling sebanyak 40 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Kendall
Tau. dan Regresi Linier Berganda.
Hasil: Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orangtua dalam pengasuhan kategori
tinggi sebanyak 29 orang (72,5%), stres orangtua dalam pengasuhan kategori rendah sebanyak 28
orang (70,0%), kemandirian personal hygiene kategori mandiri sebanyak 29 orang (72,5%),
pengalaman orang tua dalam pengasuhan kategori tinggi sebanyak 28 orang (70%), peran orang tua
dalam pola asuh kategori tinggi sebanyak 23 orang (57%) dan tipe pola asuh yang diterapkan paling
banyak adalah permisif sebanyak 18 orang (45%) Ada hubungan antara keterlibatan orang tua, stres
orangtua, pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh dengan kemandirian personal hygiene
ditandai dengan nilai signifikan 0,000<0,05, dengan kemandirian personal hygiene anak prasekolah di
TK Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakartadengan nilai value 0,000 (nilai p<0,05).
Kesimpulan: faktor yang mempengaruhi pola asuh dalam kemandirian personal hygiene antara lain
keterlibatan orang tua, stres orangtua, pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh kemandirian
Personal Hygiene anak prasekolah di TK Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta.
Kata kunci: keterlibatan orang tua, stres orangtua, pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh,
Kemandirian Personal Hygiene.
Abstract
Background: Personal hygiene is one of the basic human needs that children should begin to
implement early on. The independence of the child's personal hygiene is influenced by parental
parenting. Factors that influence parenting include parental involvement, parental stress, experience,
parent roles and the type of parenting applied.
Method: This type of research is quantitative with correlational descriptive research design using cross
sectional approach. Sampling technique using non Pobability sampling in total sampling counted 40
people. Data analysis using Kendall Tau statistic test. and Multiple Linear Regression.
Result: Based on the research indicated that parent involvement in high category care as many as 29
people (72,5%), parental stress in low category care as many as 28 people (70,0%), self-reliance
personal hygiene category as many as 29 people (72,5 %), parents experience in high category care
as many as 28 people (70%), parent role in high category care as many as 23 people (57%) and most
applied parenting type is permissive as many as 18 people (45% There is a relationship between
parental involvement, parental stress, experience, parent role and parenting type with personal hygiene
independence characterized by significant value 0,000 <0.05, with self-preservation of preschool
hygiene in Islamic Kindergarten Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakartadengan value 0.000
(p value <0.05).
Conclusion: factors influencing parenting in self-reliance of personal hygiene include parent
involvement, parental stress, experience, parent role and self-reliance type of Hygiene Child preschool
child in Kindergarten Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta.
Keywords: parenting involvement, parental stress, experience, parent role and type of
parenting,Personal Hygiene Self-Reliance.
24
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018
25
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018
tua, dan kerja sama suami istri terhadap dan stres orangtua dalam pengasuhan
kemandirian personal hygiene pada anak dengan kemandirian personal hygiene
pra sekolah. pada anak prasekolah di TK Islam Pelangi
Hasil studi pendahuluan yang Anak, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta.
dilakukan di TK Islam Pelangi Anak
Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta dimana METODE ANALISIS DATA
berdasarkan studi pendahuluan yang Metode penelitian ini menggunakan
dilakukan pada tanggal 11 Maret 2017. jenis penelitian cross sectional. Penelitian
Hasil wawancara yang dilakukan pada ini dilaksanakan pada bulan Agustus –
orangtua, 2 dari 8 orang tua mengatakan Oktober 2017. Populasi dalam penelitian
bahwa dalam mengasuh anak, orangtua ini adalah seluruh seluruh orangtua dan
tidak memberi kebebasan pada anak untuk anak di TK Islam Pelangi Anak, Pandeyan,
melakukan sesuatu sendiri ketika anak Umbulharjo, Yogyakarta, berjumlah 40
rewel membuat orangtuanya stres karena orang. Tehnik pengambilan sampel dalam
pengalaman dalam mengasuh anak belum penelitian ini menggunakan total sample.
ada dan orangtua merasa tidak bisa Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40
menangani anak dengan baik serta merasa orang. Pengambilan data menggunakan
terbebani oleh tanggung jawab sebagai data primer dengan menggunakan lembar
orangtua. Sedangkan 2 orangtua kuesioner, total kuesioner yang digunakan
mengatakan dalam mengasuh anak, ada
orangtua memberikan kebebasan pada Pengolahan Data yang diperoleh
anak untuk melakukan sesuatu sendiri akan dianalisis dengan menggunakan
tetapi ketika anak rewel membuat orangtua software SPSS. pelaksanaan dalam
stres karena tidak bisa membagi peran penelitian ini adalah peneliti menyerahkan
sebagai orangtua yang disibukkan dengan kuesioner kepada responden. Etika
pekerjaan. Sedangkan 4 orangtua penelitian dilaksanakan untuk melindungi
mengatakan bahwa dalam mengasuh responden yang menjadi subyek
anaknya, orangtua melibatkan anak untuk penelitian. Komponen etika penelitian
melakukan segala sesuatu, dalam meliputi: scientific attitude sikap ilmiah dan
menjalankan pola asuh orang tua merasa mempertimbangkan aspek sosio, etika,
bisa menangani permasalahan mengenai harkat martabat kemanusiaan.
anak dengan baik seperti apa yang Sebelum dilaksanakan penelitian
diharapkan, orangtua juga tidak merasa responden diberikan penjelasan mengenai
terbebani oleh tanggung jawab karena maksud, tujuan, manfaat penelitian,
merasa bahwa anak adalah titipan Allah jaminan kerahasiaan penelitian, peran
yang harus dirawat dengan baik. yang dilakukan responden yang menjadi
Studi pendahuluan terkait dengan subyek penelitian. Responden berhak
kemandirian personal hygiene kepada 8 menyetujui dan menolak menjadi
orangtua, dimana ditemukan 3 orang anak responden dalam penelitian ini.
pemenuhan kebutuhan personal hygiene Penelitian ini dilaksanakan dengan
masih dibantu dan belum bisa mandiri memperhatikan dan menjunjung tinggi
terutama mandi dan makan karena anak etika penelitian. prinsip pertama
masih tergantung sama orangtua, mempertimbangkan hak responden untuk
sedangkan mencuci tangan anak bisa mendapatkan informasi, terbuka yang
melakukan secara mandiri. Sedangkan 5 berkaitan dengan penelitian serta bebas
orang anak lainnya, anak bisa melakukan menentukan pilihan (autonomy). Prinsip
makan tanpa dibantu, mencuci tangan, kedua tidak menampilkan informasi nama,
akan tetapi anak belum sepenuhnya mandi alamat, asal responden dalam kuesioner
sendiri karena terkadang anak manja dan alat ukur yang enjamin kerahasiaan
dengan orangtua sehingga ingin orangtua responden (confidentiality) untuk itu
terlibat dalam kegiatan personal hygiene. peneliti akan menggunakan nomor
Berdasarkan uraian latar belakang di atas responden. Komponen keterbukaan dan
maka peneliti tertarik untuk melakukan keadilan (justice) dengan menjelaskan
penelitian tentang hubungan keterlibatan prosedur penelitian dan memperhatikan
26
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018
27
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018
28
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018
bersama pasangan, rendahnya waktu 4. Ada hubungan antara tipe pola asuh
luang dan berkurangnya keintiman orangtua terhadap kemandirian
antarpasangan sehingga personal hygiene pada anak di TK
menyebabkan ketegangan dan stres. Islam Pelangi Yogyakarta
Faktor lainnya seperti perubahan Pola asuh orangtua sebagian
ekonomi dalam keluarga juga besar dalam kategori premisif yaitu
memiliki peran dalam meningkatkan sebanyak 18 orang (45%). Hasil
stres pada ibu. analisa uji korelasi kendall tau
3. Ada hubungan antara Pengalaman diperoleh nilai p value 0.000 (<0,05),
orangtua dalam pola asuh terhadap sedangkan hasil koefisien korelasi
kemandirian personal hygiene pada didapatkan nilai sebesar 0,517 yang
anak di TK Islam Pelangi Yogyakarta berarti ada hubungan yang signifikan
Pengalaman orangtua dalam antara pola asuh orangtua dengan
pengasuhan sebagian besar berada kemandirian personal hygiene di TK
pada kategori sedang yaitu Islam Pelangi Anak Pandeyan
sebanyak 28 orang (70,0%) Hasil Umbulharjo Yogyakarta.
uji hasil analisa uji Kendall Tau antara Guswanto (2012) dengan hasil
pengalaman orangtua dalam pola penelitian bahwa pola asuh orangtua
asuh dengan kemandirian personal terhadap anak mempunyai hubungan
hygiene pada anak prasekolah di TK dengan tingkat pendidikanya, dimana
Islam Pelangi Yogyakarta diperoleh dengan pendidikan maka
nilai p value 0,000 (<0,05), pengalaman yang dimiliki akan
sedangkan hasil koefisien korelasi semakin tinggi, sehingga mengetahui
didapatkan nilai sebesar 0,777 yang akan penerapan pola asuh yang baik
berarti ada hubungan yang signifikan untuk anak, demikian pula sebaliknya
antara pengalaman orangtua dengan pendidikan yang rendah, mejadikan
kemandirian personal hygiene di TK pengetahuan yang dimiliki akan
Islam Pelangi Yogyakarta. semakin rendah karena dengan
Pengalaman interaksi orangtua pendidikan akan mempermudah
dalam keluarga akan menentukan mndapatkan informasi yang baru,
pola dan tingkah laku anak terhadap hasil penelitian didapatkan hubungan
orang lain dalam masyarakat. Ketika antara pola asuh orangtua dengan
orangtua memberikan kebebasan kejadian slimbing rivalry pada anak
kepada anak untuk banyak bergaul usia prasekolah di TK. Arif (2014)
dengan teman sebayanya maka anak menyatakan dalam penelitianya tinggi
akan lebih terbuka untuk menerima rendahnya pendidikan yang dimiliki
dunia luar, lebih mandiri, dan oleh orangtua mempunyai hubungan
mempunyai perkembangan sosial langsung dengan pola asuh yang
yang lebih baik (Maimunah, 2016). diterapkan keluarga, dimana semakin
Pengalaman dalam pengasuhan yang tinggi pendidikan orangtua, maka
dimiliki oleh orangtua anak di TK semakin baik pola asuh orangtua
Islam Pelangi Yogyakarta dari hasil yang diterapkan, demikian pula
yang didapat bahwa sebagian besar sebaliknya semakin rendah
orangtua memiliki pengalamn yaitu pendidikan yang dimuliki orangtua,
sebanyak 28 orangtua, karena maka pola asuh yang diterapkan akan
orangtua yang telah mempunyai kurang baik. Hal ini tidak lepas dari
pengalaman dalam pengasuhan karakteristik yang dimiliki oleh
maka akan lebih siap menjalankan responden, salah satunya yaitu
pengasuhan dengan begitu orangtua pendidikan dari penelitian yang telah
dapat memiliki cara tersendiri dan dilakukan didapatkan pendidikan
setiap pengalaman yang dimiliki orangtua paling besar berpendidikan
dapat membantu orangtua dan perguruan tinngi ibu 25 orang (65%).
sebagai acuan dalam memberikan Pola asuh yang baik yaitu pola asuh
pendidikan kepada anak. yang mendukung anak untuk mandiri
29
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018
30