Anda di halaman 1dari 7

Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.

1
Juni 2018
https://doi.org/10.30644/rik.v7i1.121

Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua Dalam Kemandirian Personal
Hygiene Pada Anak Pra Sekolah Di Tk Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo
Yogyakarta

Sari D N A¹, Safitri N², Susilawati³, Nasrullah4


1,2,3,4Program
Studi Ners , STIKES Surya Global, Yogyakarta Indonesia
Email korespondensi : dian.adkhana@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: Personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus mulai
diterapkan anak sejak dini. Kemandirian personal hygiene anak dipengaruhi oleh pola asuh orangtua.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh diantaranya keterlibatan orang tua, stres orangtua,
pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh yang diterapkan.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian descriptive korelasional
menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non Pobability
sampling secara total sampling sebanyak 40 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Kendall
Tau. dan Regresi Linier Berganda.
Hasil: Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orangtua dalam pengasuhan kategori
tinggi sebanyak 29 orang (72,5%), stres orangtua dalam pengasuhan kategori rendah sebanyak 28
orang (70,0%), kemandirian personal hygiene kategori mandiri sebanyak 29 orang (72,5%),
pengalaman orang tua dalam pengasuhan kategori tinggi sebanyak 28 orang (70%), peran orang tua
dalam pola asuh kategori tinggi sebanyak 23 orang (57%) dan tipe pola asuh yang diterapkan paling
banyak adalah permisif sebanyak 18 orang (45%) Ada hubungan antara keterlibatan orang tua, stres
orangtua, pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh dengan kemandirian personal hygiene
ditandai dengan nilai signifikan 0,000<0,05, dengan kemandirian personal hygiene anak prasekolah di
TK Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakartadengan nilai value 0,000 (nilai p<0,05).
Kesimpulan: faktor yang mempengaruhi pola asuh dalam kemandirian personal hygiene antara lain
keterlibatan orang tua, stres orangtua, pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh kemandirian
Personal Hygiene anak prasekolah di TK Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta.

Kata kunci: keterlibatan orang tua, stres orangtua, pengalaman, peran orang tua dan tipe pola asuh,
Kemandirian Personal Hygiene.

Abstract
Background: Personal hygiene is one of the basic human needs that children should begin to
implement early on. The independence of the child's personal hygiene is influenced by parental
parenting. Factors that influence parenting include parental involvement, parental stress, experience,
parent roles and the type of parenting applied.
Method: This type of research is quantitative with correlational descriptive research design using cross
sectional approach. Sampling technique using non Pobability sampling in total sampling counted 40
people. Data analysis using Kendall Tau statistic test. and Multiple Linear Regression.
Result: Based on the research indicated that parent involvement in high category care as many as 29
people (72,5%), parental stress in low category care as many as 28 people (70,0%), self-reliance
personal hygiene category as many as 29 people (72,5 %), parents experience in high category care
as many as 28 people (70%), parent role in high category care as many as 23 people (57%) and most
applied parenting type is permissive as many as 18 people (45% There is a relationship between
parental involvement, parental stress, experience, parent role and parenting type with personal hygiene
independence characterized by significant value 0,000 <0.05, with self-preservation of preschool
hygiene in Islamic Kindergarten Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakartadengan value 0.000
(p value <0.05).
Conclusion: factors influencing parenting in self-reliance of personal hygiene include parent
involvement, parental stress, experience, parent role and self-reliance type of Hygiene Child preschool
child in Kindergarten Islam Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta.

Keywords: parenting involvement, parental stress, experience, parent role and type of
parenting,Personal Hygiene Self-Reliance.

24
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

PENDAHULUAN kejadian karies atau gigi berlubang pada


Salah satu kebutuhan dasar anak mencapai 60%-90% (WHO, 2012).
manusia adalah Personal hygiene yang Sekitar 760.000 jiwa meninggal tiap
terdiri dari: perawatan kulit, perawaan tahunnya karena diare, yang paling banyak
rambut, perawatan mulut, perawatan kuku terjadi dibawah 5 tahun dan untuk kejadian
serta perawatan bagian genetalia (12). skabies masih mencapai sekitar 130.000
Tujuan dari Personal hygiene adalah untuk jiwa secara global.
memelihara kebersihan diri serta Hasil riset keperawatan dasar
meningkatkan derajat kesehatan mencatat diantaranya sebanyak 14
seseorang dan sebagai bentuk provinsi mempunyai prevalensi masalah
pencegahan terhadap suatu penyakit. gigi dan mulut diatas angka nasional dan
Personal hygiene yang baik harus Yogyakarta menempati urutan ke 6 dengan
mulai diterapkan sejak dini pada anak, nilai 32,1% dalam masalah gigi dan mulut,
dimulai ketika anak memasuki masa serta menunjukkan Insiden dan period
golden age, karena apabila sejak dini prevalence diare untuk usia balita di
sudah diberikan pengetahuan tentang Indonesia adalah 10,2 persen. Kasus diare
personal hygiene maka pengetahuan anak berdasarkan profil kesehatan tahun (2016),
tentang kebersihan diri akan lebih matang selama tahun 2015 sebanyak 11.668
dan dapat menumbuhkan kebiasaan anak penderita (133,15% dari perkiraan) semua
dalam melakukan praktik personal penderita diare yang ditemukan sudah
hygiene. Keterlambatan stimulasi pada ditangani (100%), jumlah penderita yang
usia ini mempunyai efek jangka panjang datang ke puskesmas dalam 1 tahun
dalam kehidupan seorang manusia, seperti adalah 214 per 1000 dari jumlah penduduk,
masih mengompol di usia dewasa dan kasus diare teringgi ditemukan di
kebersihan diri yang buruk yang Umbulharjo yang perkiraan 924 penderita
didasarkan perilaku personal hygiene yang ternyata yang ditangani ada 1354
kurang baik (11). penderita. Hasil audit kematian anak balita
Bentuk kemandirian personal di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun
hygiene pada anak usia prasekolah yaitu (2015) penyebab kematian anak balita
anak sudah bisa menggosok gigi sendiri salah satunya adalah diare. Upaya yang
meskipun belum sempurna, mandi sendiri dilakukan untuk menurunkan angka
dengan arahan, buang air kecil di toilet, kematian anak balita di Yogyakarta salah
dan mencuci tangan tanpa bantuan. satunya adalah implementasi manajemen
Sebagian besar anak usia prasekolah terpadu balita sakit atau manajemen
sudah mampu melakukan toilet training terpadu bayi muda, dan peningkatan buku
dengan mandiri pada periode prasekolah KIA.
meskipun beberapa anak mungkin masih Faktor-faktor yang mempengaruhi
ada yang dibantu oleh orangtua. pola asuh antara lain usia orangtua,
Perubahan dalam kemandirian ini dapat keterlibatan orangtua, pendidikan
mempengaruhi perasaan mereka orangtua, pengalaman sebelumnya
mengenai kesehatan mereka sendiri. orangtua, stres orangtua, serta kerja sama
Prevalensi diare didunia sekitar 4 suami istri (12). Pengalaman orangtua
milyar kasus: 2,2 juta diantaranya tidak hanya cukup memberi makan, minum
meninggal, dan sebagian besar anak-anak dan pakaian saja kepada anak-anaknya,
dibawah umur 5 tahun. Menurut data di tetapi keseluruhan atau totalitas segala
Amerika, setiap anak mengalami 7-15 pengamatan, yang disimpan didalam
episode diare dengan rata-rata usia 5 ingatan dan digabungkan dengan suatu
tahun. Data di Negara berkembang rata- pengharapan akan masa depan, sesuai
rata tiap anak dibawah usia 5 tahun dengan apa yang telah diamati
mengalami episode diare tiga sampai (Sudarsono, 2013). Oleh karena itu peneliti
empat kali pertahun. ingin melihat bagaimana pengaruh usia
Prevalensi diare di Indonesia orang tua, keterlibatan orang tua,
sekitar 100.000 anak yang meninggal pendidikan orang tua, pengalaman
akibat diare, sedangkan prevalensi sebelumnya dalah pola asuh, stres orang

25
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

tua, dan kerja sama suami istri terhadap dan stres orangtua dalam pengasuhan
kemandirian personal hygiene pada anak dengan kemandirian personal hygiene
pra sekolah. pada anak prasekolah di TK Islam Pelangi
Hasil studi pendahuluan yang Anak, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta.
dilakukan di TK Islam Pelangi Anak
Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta dimana METODE ANALISIS DATA
berdasarkan studi pendahuluan yang Metode penelitian ini menggunakan
dilakukan pada tanggal 11 Maret 2017. jenis penelitian cross sectional. Penelitian
Hasil wawancara yang dilakukan pada ini dilaksanakan pada bulan Agustus –
orangtua, 2 dari 8 orang tua mengatakan Oktober 2017. Populasi dalam penelitian
bahwa dalam mengasuh anak, orangtua ini adalah seluruh seluruh orangtua dan
tidak memberi kebebasan pada anak untuk anak di TK Islam Pelangi Anak, Pandeyan,
melakukan sesuatu sendiri ketika anak Umbulharjo, Yogyakarta, berjumlah 40
rewel membuat orangtuanya stres karena orang. Tehnik pengambilan sampel dalam
pengalaman dalam mengasuh anak belum penelitian ini menggunakan total sample.
ada dan orangtua merasa tidak bisa Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40
menangani anak dengan baik serta merasa orang. Pengambilan data menggunakan
terbebani oleh tanggung jawab sebagai data primer dengan menggunakan lembar
orangtua. Sedangkan 2 orangtua kuesioner, total kuesioner yang digunakan
mengatakan dalam mengasuh anak, ada
orangtua memberikan kebebasan pada Pengolahan Data yang diperoleh
anak untuk melakukan sesuatu sendiri akan dianalisis dengan menggunakan
tetapi ketika anak rewel membuat orangtua software SPSS. pelaksanaan dalam
stres karena tidak bisa membagi peran penelitian ini adalah peneliti menyerahkan
sebagai orangtua yang disibukkan dengan kuesioner kepada responden. Etika
pekerjaan. Sedangkan 4 orangtua penelitian dilaksanakan untuk melindungi
mengatakan bahwa dalam mengasuh responden yang menjadi subyek
anaknya, orangtua melibatkan anak untuk penelitian. Komponen etika penelitian
melakukan segala sesuatu, dalam meliputi: scientific attitude sikap ilmiah dan
menjalankan pola asuh orang tua merasa mempertimbangkan aspek sosio, etika,
bisa menangani permasalahan mengenai harkat martabat kemanusiaan.
anak dengan baik seperti apa yang Sebelum dilaksanakan penelitian
diharapkan, orangtua juga tidak merasa responden diberikan penjelasan mengenai
terbebani oleh tanggung jawab karena maksud, tujuan, manfaat penelitian,
merasa bahwa anak adalah titipan Allah jaminan kerahasiaan penelitian, peran
yang harus dirawat dengan baik. yang dilakukan responden yang menjadi
Studi pendahuluan terkait dengan subyek penelitian. Responden berhak
kemandirian personal hygiene kepada 8 menyetujui dan menolak menjadi
orangtua, dimana ditemukan 3 orang anak responden dalam penelitian ini.
pemenuhan kebutuhan personal hygiene Penelitian ini dilaksanakan dengan
masih dibantu dan belum bisa mandiri memperhatikan dan menjunjung tinggi
terutama mandi dan makan karena anak etika penelitian. prinsip pertama
masih tergantung sama orangtua, mempertimbangkan hak responden untuk
sedangkan mencuci tangan anak bisa mendapatkan informasi, terbuka yang
melakukan secara mandiri. Sedangkan 5 berkaitan dengan penelitian serta bebas
orang anak lainnya, anak bisa melakukan menentukan pilihan (autonomy). Prinsip
makan tanpa dibantu, mencuci tangan, kedua tidak menampilkan informasi nama,
akan tetapi anak belum sepenuhnya mandi alamat, asal responden dalam kuesioner
sendiri karena terkadang anak manja dan alat ukur yang enjamin kerahasiaan
dengan orangtua sehingga ingin orangtua responden (confidentiality) untuk itu
terlibat dalam kegiatan personal hygiene. peneliti akan menggunakan nomor
Berdasarkan uraian latar belakang di atas responden. Komponen keterbukaan dan
maka peneliti tertarik untuk melakukan keadilan (justice) dengan menjelaskan
penelitian tentang hubungan keterlibatan prosedur penelitian dan memperhatikan

26
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

kejujuran (honesty) serta ketelitian, value 0.000 (<0,05), sedangkan hasil


responden bebas dari rasa tidak nyaman koefisien korelasi didapatkan nilai
fisik maupun psikologis (non malaficience) sebesar 0,634 yang berarti ada
dibuktikan dengan tempat penelitian yang hubungan yang signifikan antara
nyaman dan aman. keterlibatan orangtua dalam
Analisa data dilakukan melalui dua pengasuhan dengan kemandirian
tahapan yaitu univariat untuk personal hygiene di TK Islam Pelangi
mendiskripsikan setiap variabel penelitian Anak Pandeyan Umbulharjo
dan bivariat uji kendall tau dengan nilai p Yogyakarta.
value 0.000 (<0,05). Menurut Muliati (2012),
pengasuhan adalah suatu perilaku
HASIL PENELITIAN yang dasarnya mempunyai kata-kata
Hasil penelitian yang telah dilakukan kunci yaitu hangat, sensitif, penuh
di TK Islam Pelangi anak Pandeyan penerimaan, bersifat resiprokal, ada
Umbulharjo Yogyakarta diperoleh 4 tema pengertian, dan respon yang tepat
antara lain: pada kebutuhan anak. Keterlibatan
1. Ada Hubungan antara Keterlibatan dalam pengasuhan anak
Orangtua dalam Pola asuh terhadap mengandung aspek waktu, interaksi,
kemandirian personal hygiene pada dan perhatian. Pengasuhan anak
anak pra sekolah di TK Islam Pelangi bukanlah suatu kegiatan yang selesai
anak Pandeyan Umbulharjo dalam sehari melainkan
Yogyakarta. berkesinambungan berikutnya. Oleh
2. Ada Hubungan antara stress Orangtua karena itu, meski banyak orang
dalam Pola asuh terhadap kemandirian mempercayai kualitas lebih baik dari
personal hygiene pada anak pra kuantitas atau dengan kata lain
sekolah di TK Islam Pelangi anak kualitas berinteraksi lebih penting
Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta. daripada lamanya waktu berada
3. Ada Hubungan antara pengalaman bersama anak, tetaplah tidak dapat
Orangtua dalam Pola asuh terhadap dikatakan bahwa efek positif untuk
kemandirian personal hygiene pada interaksi yang berkualitas dengan
anak pra sekolah di TK Islam Pelangi bertahan lama jika interaksi hanya
anak Pandeyan Umbulharjo terjadi sekali dalam jangka waktu
Yogyakarta. yang cukup lama.
4. Ada Hubungan antara tipe pola asuh Diadha (2012), keterlibatan
Orangtua dalam Pola asuh terhadap orangtua merupakan aspek penting
kemandirian personal hygiene pada dalam sebuah pendidikan terutama
anak pra sekolah di TK Islam Pelangi dalam Pendidikan Anak Usia Dini
anak Pandeyan Umbulharjo (PAUD). Hal tersebut karena
Yogyakarta. orangtua merupakan pendidik
pertama anak dirumah dan
PEMBAHASAN merupakan orang yang pertama kali
1. Ada Hubungan antara Keterlibatan berinteraksi dengan anak. Kondisi
Orangtua dalam Pola asuh terhadap anak juga akan sangat
kemandirian personal hygiene pada mempengaruhi keterlibatan orangtua
anak pra sekolah di TK Islam Pelangi seperti usia anak, dimana keterlibatan
anak Pandeyan Umbulharjo orangtua akan berkurang seiring
Yogyakarta. dengan bertambahnya usia anak.
Keterlibatan orangtua dalam Pendidikan memegang peran
pengasuhan kategori tinggi sebanyak penting dalam perilaku seseorang.
29 orang (72,5%). Hasil uji korelasi Keterlibatan orangtua memegang
antara keterlibatan orangtua dalam peranan yang sangat penting dalam
pengasuhan dengan kemandirian perkembangan anak, khususnya
personal hygiene, hasil analisa uji dalam belajar anak. Mayoritas
korelasi kendall tau diperoleh nilai p orangtua TK Islam Pelangi Anak

27
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta untuk stres orangtua dalam


pendidikannya sebagian besar pengasuhan sebagian besar dalam
adalah perguruan tinggi sebanyak 25 kategori rendah yaitu sebanyak 28
orang (65,0%) (ibu), 21 orang (52,5%) orang (70,0%). Hasil uji korelasi
(ayah). Hal ini didukung penelitian antara stres orangtua dalam pola
Kharmina (2011), dalam kehidupan asuh dengan kemandirian personal
keluarga orangtua lah yang berperan hygiene di TK Islam Pelangi Anak
sebagai pendidik yang pertama dan Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta.
yang utama. Walau pada dasarnya Berdasarkan hasil analisa uji korelasi
orangtua mempunyai kemampuan kendall tau diperoleh nilai p value
yang berbeda-beda, hal ini dapat 0.000 (<0,05), sedangkan hasil
dipengaruhi oleh adanya pendidikan koefisien korelasi didapatkan nilai
yang dicapainya. Sehingga tingkat sebesar -0,691 yang berarti ada
pendidikan yang berbeda juga hubungan yang signifikan antara stres
menunjukkan perbedaan orangtua dalam pengasuhan dengan
kemampuan orangtua. Tingkat kemandirian personal hygiene di TK
pendidikan orangtua yang berbeda Islam Pelangi Anak Pandeyan
jelas dapat mempengaruhi Umbulharjo Yogyakarta.
pengasuhan pada anaknya . Chairini (2013), stres merupakan
Menurut Simasari (2014), pada situasi yang biasa muncul dalam
keluarga yang berada pada tahap berbagai aspek kehidupan, terkecuali
families with preschool children, anak dalam pengasuhan anak. Pola asuh
masih membutuhkan orang tua untuk anak bukanlah tugas yang mudah
menyelesaikan tugas untuk dilakukan, pola asuh
perkembangannya. Tugas merupakan sebuah proses yang
Perkembangan pada Preschool penuh dengan tekanan. Kondisi yang
Children menurut Duvall (1985), penuh dengan tekanan inilah yang
adalah (1) penyesuaian diri dengan dapat menyebabkan orangtua
rutinitas hidup sehat; (2) Pembiasaan mengalami stres pengasuhan.
makan makanan yang baik; (3) Mayoritas orangtua TK Islam
Pembiasaan toilet training; (4) Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo
Pengembangan kemampuan fisik- Yogyakarta, jumlah anak sebagian
motorik; (5) Menjadi bagian dari besar adalah 2 anak sebanyak 17
anggota keluarga; (6) Pembiasaan orang (42,5%). Hal ini dudukung oleh
apa yang diinginkan atau dirasakan; hasil penelitian Sari, dkk (2015),
(7) Pengekspresian emosi; (8) Belajar sumber stress dari kehadiran anak
untuk berkomunikasi efektif; (9) yang meningkat akan menyebabkan
Pengembangan kemampuan untuk meningkatnya stress ibu. Tackett
mengendalikan situasi berbahaya; (2007) menyebutkan bahwa
(10) Belajar untuk mandiri; serta (11) gangguan tidur dan kelelahan yang
Meletakan fondasi untuk memahami terjadi pada perempuan setelah
makna kehidupan. Pada tugas memiliki anak merupakan sumber
perkembangan preschool children ini stres fisik dan psikologis yang dapat
anak masih harus dibantu oleh orang meningkatkan risiko stres pada ibu.
tua yaitu ayah dan ibu, sehingga Hal lain yang akan dihadapi oleh
penting adanya keterlibatan antara pasangan yang baru memiliki anak
ayah dengan anak maupun ibu pertama adalah berkurangnya waktu
dengan anak. dengan pasangan dan menurunkan
2. Ada hubungan Stres Orangtua dalam peluang untuk kembali bekerja
pola asuh terhadap kemandirian mendapatkan penghasilan (Craig,
personal hygiene pada anak pra 2005). Sunarti & Syahrini (2011)
sekolah di TK Islam Pelangi anak dalam Sari, dkk (2015) menyatakan
Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta bahwa transisi menjadi orangtua
menyebabkan berkurangnya waktu

28
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

bersama pasangan, rendahnya waktu 4. Ada hubungan antara tipe pola asuh
luang dan berkurangnya keintiman orangtua terhadap kemandirian
antarpasangan sehingga personal hygiene pada anak di TK
menyebabkan ketegangan dan stres. Islam Pelangi Yogyakarta
Faktor lainnya seperti perubahan Pola asuh orangtua sebagian
ekonomi dalam keluarga juga besar dalam kategori premisif yaitu
memiliki peran dalam meningkatkan sebanyak 18 orang (45%). Hasil
stres pada ibu. analisa uji korelasi kendall tau
3. Ada hubungan antara Pengalaman diperoleh nilai p value 0.000 (<0,05),
orangtua dalam pola asuh terhadap sedangkan hasil koefisien korelasi
kemandirian personal hygiene pada didapatkan nilai sebesar 0,517 yang
anak di TK Islam Pelangi Yogyakarta berarti ada hubungan yang signifikan
Pengalaman orangtua dalam antara pola asuh orangtua dengan
pengasuhan sebagian besar berada kemandirian personal hygiene di TK
pada kategori sedang yaitu Islam Pelangi Anak Pandeyan
sebanyak 28 orang (70,0%) Hasil Umbulharjo Yogyakarta.
uji hasil analisa uji Kendall Tau antara Guswanto (2012) dengan hasil
pengalaman orangtua dalam pola penelitian bahwa pola asuh orangtua
asuh dengan kemandirian personal terhadap anak mempunyai hubungan
hygiene pada anak prasekolah di TK dengan tingkat pendidikanya, dimana
Islam Pelangi Yogyakarta diperoleh dengan pendidikan maka
nilai p value 0,000 (<0,05), pengalaman yang dimiliki akan
sedangkan hasil koefisien korelasi semakin tinggi, sehingga mengetahui
didapatkan nilai sebesar 0,777 yang akan penerapan pola asuh yang baik
berarti ada hubungan yang signifikan untuk anak, demikian pula sebaliknya
antara pengalaman orangtua dengan pendidikan yang rendah, mejadikan
kemandirian personal hygiene di TK pengetahuan yang dimiliki akan
Islam Pelangi Yogyakarta. semakin rendah karena dengan
Pengalaman interaksi orangtua pendidikan akan mempermudah
dalam keluarga akan menentukan mndapatkan informasi yang baru,
pola dan tingkah laku anak terhadap hasil penelitian didapatkan hubungan
orang lain dalam masyarakat. Ketika antara pola asuh orangtua dengan
orangtua memberikan kebebasan kejadian slimbing rivalry pada anak
kepada anak untuk banyak bergaul usia prasekolah di TK. Arif (2014)
dengan teman sebayanya maka anak menyatakan dalam penelitianya tinggi
akan lebih terbuka untuk menerima rendahnya pendidikan yang dimiliki
dunia luar, lebih mandiri, dan oleh orangtua mempunyai hubungan
mempunyai perkembangan sosial langsung dengan pola asuh yang
yang lebih baik (Maimunah, 2016). diterapkan keluarga, dimana semakin
Pengalaman dalam pengasuhan yang tinggi pendidikan orangtua, maka
dimiliki oleh orangtua anak di TK semakin baik pola asuh orangtua
Islam Pelangi Yogyakarta dari hasil yang diterapkan, demikian pula
yang didapat bahwa sebagian besar sebaliknya semakin rendah
orangtua memiliki pengalamn yaitu pendidikan yang dimuliki orangtua,
sebanyak 28 orangtua, karena maka pola asuh yang diterapkan akan
orangtua yang telah mempunyai kurang baik. Hal ini tidak lepas dari
pengalaman dalam pengasuhan karakteristik yang dimiliki oleh
maka akan lebih siap menjalankan responden, salah satunya yaitu
pengasuhan dengan begitu orangtua pendidikan dari penelitian yang telah
dapat memiliki cara tersendiri dan dilakukan didapatkan pendidikan
setiap pengalaman yang dimiliki orangtua paling besar berpendidikan
dapat membantu orangtua dan perguruan tinngi ibu 25 orang (65%).
sebagai acuan dalam memberikan Pola asuh yang baik yaitu pola asuh
pendidikan kepada anak. yang mendukung anak untuk mandiri

29
Riset Informasi Kesehatan, Vol.7, No.1
Juni 2018

namun masih menerapkan batas dan Orang Tua Dengan Perkembangan


kendali pada tidakan mereka. Sosial Anak Usia Prasekolah (4-6
Orangtua tersebut memberikan Tahun) Di Tk Muslimat Ar-Rohmah
aturan maupun tugas kepada anak Gading Kembar Kecamatan Jabung
dan memberikan kebebasan pada Kabupaten Malang. 2016.
anak sesuai dengan kewajaran, 6. Muliawati, N. A., dkk. Hubungan Pola
orangtua juga mendukung aktivitas Asuh Orang tua dengan Kecemasan
anak mereka selama hal tersebut pada Anak Usia Prasekolah di TK
positif (Reno, 2016). Pola asuh Tunjung Mekar Denpasar. KMB,
merupakan gaya pendidikan orangtua Maternitas, Anak dan Kritis. 2014.
terhadap anak atau perlakuan dalam 7. Profil Kesehatan. Prevalensi Diare.
rangka memenuhi kebutuhan sehari – 2016.Riskesda. Prevalensi Diare.
hari. Pola asuh juga merupakan 2013.
interaksi awal yang berguna untuk 8. Sari, N. K. Hubungan Persepsi Pola
mengenal anak pada aturan, norma, Asuh Orangtua dan Penerapan Nilai
tata nilai yang berlaku dimasyarakat Budaya Sekolah terhadap Kemandirian
sekitar anak. Pengasuhan orangtua Belajar Siswa. Skripsi. Fakultas Ilmu
memegang peranan peenting dalam Pendidikan. Universitas Negeri
memberikan standar perlakuan anak Yogyakarta. 2015.
untuk memenuhi peraturan tersehut 9. Simasari, Ghea Restra. Studi Deskriptif
(Hurlock, 2008). Mengenai Keterlibatan Ayah dalam
Pemenuhan Tugas Perkembangan
KESIMPULAN Anak pada Keluarga di Tahap Family
Berdasarkan hasil analisis dan with Preschool Children. 2014
pembahasan maka dapat ditarik 10. Sunarty. Hubungan Pola Asuh
kesimpulan bahwa faktor yang Orangtua Dan Kemandirian Anak.
mempengaruhi kemandirian personal Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
hygiene pada anak prasekolah di TK Islam Negeri Makassar. Jurnal of EST, Vol 2
Pelangi Anak Pandeyan Umbulharjo No 3. 2016.
Yogyakarta antara lain keterlibatan 11. Titisari, L. Hubungan Dukungan
orangtua, stres orang tua, pengalaman Keluarga Dengan Kemandirian
orang tua, dan tipe pola asuh yang Personal Hygiene Anak Prasekolah
dilakukan. Di TK Aba. 2015.
12. Tridhonanto Al dan Beranda Agency.
DAFTAR PUSTAKA Mengembangkan Pola Asuh
Demokratis. Pt Elex Media
1. Chairini. Faktor-Faktor Yang Komputindo. Jakarta :Gramedia. 2014.
Berhubungan Dengan Pengalaman
Orangtua Dalam Pengasuhan Pada
Ibu Dengan Anak Usia Prasekolah Di
Posyandu Kemiri Muka. 2013.
2. Dinkes Kota. Prevalensi Diare.
Yogyakarta. 2015.
3. Diadha R. Keterlibatan Orang Tua
dalam Pendidikan Anak Usia Dini di
Taman Kanak-Kanak. Jurnal Ilmu
Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 5, No.
2. 2015.
4. Kharmina. N. Hubungan antara Tingkat
Pendidikam Orangtua dengan
Orientasi Pola Asuh Anak Usia Dini.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
2011.
5. Maimunah. Hubungan Pola Asuh

30

Anda mungkin juga menyukai