Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG

TUA DALAM PENCEGAHAN CEDERA


DENGAN KEJADIAN CEDERA PADA
BALITA DI DUSUN BLAWONG I
TRIMULYO JETIS BANTUL

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
MUTIARA RAHMAWATI
201510201048

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG
TUA DALAM PENCEGAHAN CEDERA
DENGAN KEJADIAN CEDERA PADA
BALITA DI DUSUN BLAWONG I
TRIMULYO JETIS BANTUL

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Guna Melengkapi Sebagai Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta

Disusun oleh:
MUTIARA RAHMAWATI
201510201048

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019

ii
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahhirobbil’alamin, puji dan syukur peneliti panjatkan kepada
Allah SWT atas segala berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orang Tua
Dalam Pencegahan Cedera dengan Kejadian Cedera pada Balita di Dusun Blawong I
Trimulyo Jetis Bantul”. Penyusunan skripsi ini bertujuan sebagai syarat guna meraih
gelar Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan, bimbingan,
dan pengarahan dari semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk penyusunan skripsi ini.
2. Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah memberikan izin dalam
penyusunan skripsi ini.
3. Ns. Suratini, M.Kep., Sp.Kep.Kom. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang
telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ns. Kustiningsih, M.Kep., Sp.Kep.An. selaku penguji skripsi yang telah
memberikan masukan dan bimbingan yang sangat berguna bagi peneliti dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Armenia Diah Sari, M.Kep. selaku pembimbing skripsi yang telah bersedia
meluangkan waktunya dalam memberikan masukan dan bimbingan yang sangat
berguna bagi peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
6. Kepada Dukuh Blawong I Trimulyo Jetis Bantul yang telah memberikan izin
serta dukungan untuk melakukan studi pendahuluan dan penelitian.
7. Responden yang sudah meluangkan waktu pada penelitian ini.
8. Ibu, Bapak, Nana yang tidak pernah berhenti memberikan doa, dukungan, dan
semangat setiap saat.
9. Teman-teman PSIK Kelas A yang selalu mendukung dan berjuang bersama-
sama.
10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu memberikan
doa, semangat, dan dukungan.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Yogyakarta, 28 Mei 2019

Peneliti

iv
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG
TUA DALAM PENCEGAHAN CEDERA
DENGAN KEJADIAN CEDERA PADA
BALITA DI DUSUN BLAWONG I
TRIMULYO JETIS BANTUL1
Mutiara Rahmawati2, Armenia Diah Sari3

ABSTRAK
Latar Belakang: Usia balita adalah masa keemasan, rasa ingin tahu yang tinggi
terhadap benda yang ada di sekelilingnya, bisa membuat anak cedera. Cedera adalah
suatu peristiwa yang disebabkan oleh dampak dari suatu agen eksternal secara tiba-
tiba. Pengetahuan dan sikap orang tua dalam pencegahan cedera pada balita menjadi
sangat penting agar orang tua dapat selalu waspada terhadap setiap gerak anak,
sehingga dapat mencegah kecacatan atau kematian akibat cedera.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dalam
pencegahan cedera dengan kejadian cedera pada balita di Dusun Blawong I Trimulyo
Jetis Bantul.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik melalui pendekatan
cross sectional. Melibatkan 33 orang tua di Dusun Blawong I Trimulyo Jetis Bantul.
Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Kendall Tau.
Hasil: Hasil analisis Kendall Tau variabel pengetahuan dengan kejadian cedera
didapatkan p 0,021 (p<0,05) artinya ada hubungan dengan koefisien korelasi -0,416
menunjukkan keeratan hubungan sedang dan variabel sikap dengan kejadian cedera
didapatkan p 0,029 (p<0,05) artinya ada hubungan dengan koefisien korelasi -0,389
menunjukkan keeratan hubungan sangat rendah.
Simpulan dan Saran: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap
orang tua dalam pencegahan cedera dengan kejadian cedera pada balita di Dusun
Blawong I Trimulyo Jetis Bantul dan orang tua balita diharapkan untuk lebih
waspada dalam melakukan pengawasan pada anak sehingga dapat mengurangi risiko
cedera dan mengurangi angka kesakitan maupun kematian pada balita.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Pencegahan, Cedera, Orang tua, Balita


Kepustakaan : 31 buku (Tahun 2008-2017), 8 Skripsi, 19 Jurnal, 6 Web
Jumlah Halaman : xi, 90 halaman, 17 tabel, 1 gambar, 15 lampiran
1
Judul Skripsi
2
Mahasiswa PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
3
Dosen PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Asiyiyah Yogyakarta.

v
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND
ATTITUDES OF PARENTS IN INJURY PREVENTION
AND THE INCIDENCE OF INJURIES IN TODDLERS
AT BLAWONG I VILLAGE TRIMULYO JETIS
BANTUL 1

Mutiara Rahmawati2, Armenia Diah Sari3

ABSTRACT
Background: Toddlers age is a golden age with a high curiosity about objects
around them, which can make children injured. Knowledge and attitudes of parents
in preventing injury to toddlers becomes very important so parents can always be
alert to any child's movements.
Objective: This study aims to determine the relationship between knowledge and
attitudes of parents in injury prevention and the incidence of injury in toddles at
Blawong I Village Trimulyo Jetis Bantul.
Method: The design of this study was observational analytic through cross sectional
approach. It involved 33 parents in Blawong I Village Trimulyo Jetis Bantul. The
sample was taken by using purposive sampling technique. The data was collected
using questionnaire. The data was analyzed using Kendall Tau.
Results: The result of Kendall Tau analysis on knowledge variable and incidence of
injury obtained p 0.021 (p<0.05), which meant there was a relationship between
knowledge and the incidence of injury with the correlation coefficient -0.416.
However, the result analysis on attitude variables with the incidence of injury
obtained p 0.029 (p<0.05), which meant there was a relationship between attitude
and the incidence of injury with the correlation coefficient -0.389.
Conclusions and Suggestions: There is a significant relationship between
knowledge and attitudes of the parents in preventing injury and the incidence of
injury in toddlers at Blawong I Village Trimulyo Jetis Bantul. The parents are
expected to be more vigilant in monitoring their children to reduce the risk of injury
and numbers of pain or death in infants.

Keywords : Knowledge, attitudes, prevention, injury, parents


Bibliography : 31 books (2008-2017), 8 theses, 20 journals, 6 websites
Pages : 90 pages, 17 tables, 1 picture, 15 appendices
______________________________________
1
The title of the thesis
2
Student of School of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Lecturer of School of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

vi
PENDAHULUAN menilai atau bersikap terhadap
Usia balita adalah masa pengetahuan tersebut sehingga risiko
keemasan, masa ini merupakan masa cedera akan berkurang (Notoadmojo,
yang akan menentukan perkembangan 2011).
anak selanjutnya. Usia balita ini Studi pendahuluan yang
menunjukkan perkembangan motorik dilakukan peneliti pada bulan November
yang lebih lanjut dan anak menunjukkan 2018 di Puskesmas Jetis I didapatkan
kemampuan lebih aktif bergerak, data 6 besar penyakit yang dialami anak
mengembangkan rasa ingin tahu, dan balita dari bulan Januari-November
eksplorasi terhadap benda yang ada di 2017, untuk kejadian cedera atau
sekelilingnya, sementara mereka belum serangan benda tajam berada di
mengetahui bahaya yang mengancam peringkat enam besar penyakit.
dari mengeksplorasi benda di Berdasarkan fenomena tersebut maka
sekelilingnya sehingga berisiko tinggi peneliti tertarik untuk melakukan
mengalami cedera (Supartini, 2014). penelitian yang berjudul “Hubungan
Home Accident Surveilance System Pengetahuan dan Sikap Orang Tua
(HASS) di dalam penelitian Smith dalam Pencegahan Cedera dengan
(2015) anak yang berusia 0-5 tahun Kejadian Cedera pada Balita di Dusun
berisiko tinggi mengalami cedera, Blawong I Trimulyo Jetis Bantul”.
Cedera merupakan ancaman bagi
kesehatan seluruh negara-negara di METODE PENELITIAN
dunia. Menurut WHO 5,8 juta kematian Rancangan penelitian ini ialah
di seluruh dunia diakibatkan karena observasional analitik yang dilakukan
cedera, dan lebih dari 3 juta kematian untuk menekankan adanya hubungan
diantaranya ada di negara-negara yang antara satu variabel dengan variabel
berkembang termasuk Indonesia yang lain (Swarjana, 2015).
(Rizqiani, 2016). Menggunakan pendekatan waktu cross
Tahun 2018 di Indonesia sectional yaitu penelitian dimana data
proporsi cedera semua umur mengalami yang menyangkut variabel bebas atau
peningkatan menjadi 9,2% dibanding resiko dan variabel terikat atau variabel
tahun 2013 (Riskesdas, 2018). akibat, akan dikumpulkan dalam waktu
Sedangkan pravelensi kejadian cedera di yang bersamaan (Notoadmodjo, 2014).
Kabupaten Bantul tahun 2014 meliputi Populasi dalam penelitian ini adalah 50
kecelakaan dan tenggelam (20,6%), orang tua yang memiliki balita yang
keracunan akibat paparan gas (10,26%), tinggal di Dusun Blawong I Trimulyo
kemasukan benda asing (9,7%), jatuh Jetis Bantul. Teknik pengambilan sampel
(8,9%), cedera yang tak terduga (8,7%), menggunakan metode purposive
luka bakar (5,3%), dan fraktur (2,6%) sampling yaitu teknik penentuan sampel
(Safitri, 2016). Perhatian pemerintah dengan kriteria tertentu (Sugiyono,
melalui tenaga kesehatan dalam 2016). Pengambilan besar sampel dalam
menangani pencegahan cedera pada penelitian ini menggunakan rumus Taro
balita dapat dilakukan dengan Yammane Slovin (Imron, 2014). Jumlah
memberikan bimbingan antisipasi atau sampel dalam penelitian ini sebanyak 33
anticipatory guidance. responden.
Terdapat beberapa aspek yang Penelitian ini menggambil data
dapat mempengaruhi kejadian cedera dengan variabel bebas pengetahuan dan
pada balita yaitu aspek pengetahuan sikap orang tua dalam pencegahan
orang tua dan sikap orang tua (Supartini, cedera serta variabel terikat kejadian
2014). Pengetahuan yang dimiliki orang cedera pada balita, pada waktu
tua tentang pencegahan bahaya akan bersamaan. Instrumen dalam penelitian

1
ini menggunakan data demografi 3. Pendidikan
responden dan kuesioner pengetahuan, Orang Tua
sikap orang tua dan kejadian cedera pada a. SD 3 9,1
balita. Metode pengolahan data yang b. SMP 4 12,1
digunakan dalam penelitian yaitu c. SMA 17 51,5
editing, coding, entry data dan cleaning. d. PT 9 27,3
Analisis data yang digunakan 4. Pekerjaan
adalah analisis univariat yang bertujuan Orang Tua
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan a. IRT 21 63,6
karakteristik setiap variabel penelitian b. Buruh 8 24,2
yaitu variabel dependen (kejadian cedera c. Pegawai 1 3,0
pada balita) dan variabel independen Swasta
(pengetahuan dan sikap orang tua dalam d. PNS 3 9,1
pencegahan cedera). Analisis bivariat
dilakukan untuk mengetahui hubungan Tabel 2 Karakteristik Anak
pengetahuan orang tua dalam Responden
pencegahaan cedera dengan kejadian No Faktor F Pers
cedera pada balita di Dusun Blawong 1 Demografi (ora enta
Trimulyo Jetis Bantul. ng) se
(%)
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Jenis Kelamin
1. Gambaran Lokasi Anak
Penelitian ini dilakukan di Dusun a. Laki-laki 20 60,6
Blawong I berlokasi di Jalan Imogiri b. Perempuan 13 39,4
Timur Km 11,5 jarak dari kota 2. Usia Anak
Yogyakarta sampai dusun ini sekitar a. 1 Tahun 2 6,1
± 12 km. Dusun ini memiliki b. 2 Tahun 20 60,6
posyandu balita yang bernama c. 3 Tahun 6 18,2
“Kelengkeng”, posyandu ini memiliki d. 4 Tahun 3 9,1
wilayah kerja sebanyak 6 RT dengan e. 5 Tahun 2 6,1
jumlah balita 50 orang. Posyandu
Sumber: Data Primer, 2019
balita diadakan setiap satu bulan
Berdasarkan tabel 1,
sekali.
menunjukkan bahwa karaktersitik
2. Karakteristik Responden responden berdasarkan usia orang tua
Tabel 1 Karakteristik Responden mayoritas yaitu usia dewasa awal
(Orang Tua) yang berjumlah 17 orang (51,5%),
No Faktor F Perse berdasarkan jenis kelamin orang tua
Demografi (ora ntase mayoritas berjenis kelamin
ng) (%) perempuan atau ibu sebanyak 33
1. Usia Orang orang (100%), responden berdasarkan
Tua tingkat pendidikan orang tua
a. Dewasa 17 51,5 terbanyak yaitu SMA berjumlah 17
Awal orang (51,5%), responden
b. Dewasa 16 48,5 berdasarkan pekerjaan mayoritas
Akhir sebagai ibu rumah tangga berjumlah
2. Jenis Kelamin 21 orang (63,6%).
Orang Tua Berdasarkan tabel 2,
a. Laki-laki 0 0 menunjukkan bahwa karakteristik
b. Perempua 33 100 jenis kelamin anak paling banyak
n yaitu laki-laki sebanyak 20 orang

2
(60,6%), berdasarkan usia anak paling penelitian mayoritas responden
banyak berusia 2 tahun sebanyak 20 berada pada rentan usia dewasa
orang (60,6%). awal (26-35 tahun) sebanyak 37
responden. Selain itu orang tua
3. Analisis Univariat yang berusia dewasa muda lebih
a. Pegetahuan Orang Tua dalam sering mendapatkan informasi
Pencegahan Cedera yang lebih up to date.
Tabel 3 b. Sikap Orang Tua dalam
Distribusi Hasil Pengukuran Pencegahan Cedera
Pengetahuan Orang Tua dalam Tabel 4
Pencegahan Cedera di Dusun Distribusi Hasil Pengukuran
Blawong I Trimulyo Jetis Bantul Sikap Orang Tua dalam
(n= 33) Pencegahan Cedera di Dusun
Kategori F Persentase Blawong I Trimulyo Jetis Bantul
(%) (n= 33)
Baik 23 69,7 Kategori F Persentase
Cukup 7 21,2 (%)
Kurang 3 9,1 Sangat Baik 22 66,7
Tabel 3 menunjukkan Baik 7 21,2
bahwa pengetahuan baik Tidak Baik 4 12,1
berjumlah 23 orang (69,7%), Tabel 4 menunjukkan
pengetahuan cukup berjumlah 7 bahwa sikap sangat baik
orang (21,2%) dan pengetahuan berjumlah 22 (66,7%), sikap baik
kurang berjumlah 3 orang berjumlah 7 (21,2%) dan sikap
(9,1%). Dapat disimpulkan tidak baik berjumlah 4 (12,1%).
sebagian besar orang tua di Dapat disimpulkan sebagian
Dusun Blawong I Trimulyo Jetis besar orang tua di Dusun
Bantul mempunyai pengetahuan Blawong I Trimulyo Jetis Bantul
yang baik. Penelitian ini sejalan mempunyai sikap sangat baik.
dengan penelitian Astuti (2008) Sejalan dengan penelitian Astuti
yang menyatakan bahwa di (2008) bahwa sebanyak 60,3%
Wilayah Kelurahan Sumurboto responden memiliki sikap sangat
Semarang sebanyak 69% baik. Sikap dalam penelitian ini
responden berpengetahuan baik. dipengaruhi oleh usia, dan
Penelitian ini mayoritas pendidikan orang tua. Usia muda
berpendidikan SMA, peneliti akan mempengaruhi individu
berpendapat bahwa jenjang untuk merawat balita dengan baik
pendidikan ini sudah merupakan dan telaten, sehingga dengan
level menengah sehingga dalam sikap baik yang diterapkan orang
pemikiran dan mencerna suatu tua maka akan memberikan hal
informasi baru untuk menambah positif, cedera pada balita akan
pengetahuan lebih mudah diminimalisirkan.
dicerna. Untuk usia, semakin Pendidikan tinggi pun
bertambahnya usia juga mempengaruhi seseorang
mengakibatkan kurangnya dalam memperoleh pengetahuan
kemampuan untuk memahami dan pengalaman, karena
dan mengingat informasi yang seseorang yang memiliki
masuk. Hal ini sejalan dengan pendidikan tinggi rasa ingin
penelitian Dewi (2016) yang tahunya semakin besar, sehingga
menyatakan bahwa hasil bisa merubah sikap seseorang

3
yang awalnya negatif menjadi cedera karena adanya perbedaan
positif. Orang tua sebagai IRT perilaku dan yang lebih banyak
bersikap baik terhadap dimiliki anak laki-laki, sehingga
pencegahan cedera pada balita paparan terhadap risiko menjadi
dikarenakan seseorang orang tua lebih besar. Selain itu, anak
khususnya ibu mempunyai naluri perempuan memiliki kemampuan
yang kuat terhadap anaknya. motorik yang lebih halus
c. Kejadian Cedera pada Balita di daripada laki-laki oleh sebab itu
Dusun Blawong I Trimulyo Jetis anak laki-laki lebih berisiko
Bantul tinggi mengalami cedera.
Tabel 5 Distribusi Hasil
Pengukuran Kejadian Cedera
pada Balita di Dusun Blawong I
Trimulyo Jetis Bantul (n= 33)
Kategori F Persentase
(%)
Sering 10 30,3
Jarang 23 69,7
Tabel 5 menunjukkan
bahwa kategori kejadian cedera
pada balita jarang berjumlah 23
(23%) dan kejadian cedera pada
balita sering berjumlah (10%).
Dapat disimpulkan sebagian
besar balita di Dusun Blawong I
Trimulyo Jetis Bantul mengalami
kejadian cedera jarang. Sejalan
dengan penelitian Widyaningsih
(2014) bahwa sebanyak 29 anak
balita (61,7%) di RW 01/02
Serangan Yogyakarta mengalami
kejadian cedera jarang. Dalam
penelitian ini semua anak pernah
mengalami cedera. Kejadian
cedera yang sering dialami anak
di Dusun ini mayoritas pernah
mengalami jatuh dan tersedak
akibat makanan/minuman.
Faktor yang
mempengaruhi kejadian cedera
pada balita adalah usia, anak
yang usianya semakin kecil akan
lebih rentan terhadap cedera yang
dialaminya, karena tidak
mengetahui cara melindungi
dirinya sendiri (Supartini,2014).
Jenis kelamin merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan
terjadinya cedera pada anak, anak
laki-laki lebih sering mengalami

4
4. Analisis Bivariat
Tabel 6
Tabulasi Silang Pengetahuan Orang Tua dalam Pencegahan Cedera
dengan Kejadian Cedera pada Balita di Dusun Blawong I Trimulyo Jetis
Bantul
Kejadian Kejadian Cedera
Cedera
Sering Jarang Total P Koefisien
Pengetahua value Korelasi
F % F % F %
n
Baik 4 12,1 19 57,6 23 69,7
Cukup 4 12,1 3 9,1 7 21,2 0,021 -0,416
Kurang 2 6,1 1 3,0 3 9,1
Total 10 30,3 23 69,7 33 100
Berdasarkan tabel 6 diketahui diperoleh semakin positif hasil yang
bahwa responden yang mempunyai akan dilakukan.
pengetahuan baik mengalami Amir (2018) menyebutkan dalam
kejadian cedera jarang sebanyak 19 penelitiannya faktor pengetahuan
responden (57,6%). Responden yang orang tua dapat mempengaruhi risiko
memiliki pengetahuan cukup kejadian cedera lebih banyak lagi,
mengalami kejadian cedera sering akan tetapi faktor lain juga perlu
sebanyak 4 responden (12,1%). ditambahkan yaitu sikap, perilaku dan
Sedangkan responden yang memiliki kewaspadaan dari orang tua
pengetahuan kurang mengalami merupakan salah satu tolak ukur agar
kejadian cedera sering sebanyak 2 bisa memperhatikan dan bisa menjaga
responden (6,1%). Hasil uji korelasi anak lebih ekstra ketat dalam
Kendall Tau antara pengetahuan bermain, berjalan, berlarian sehingga
dengan kejadian cedera diperoleh agar tidak berulang terjadi kejadian
nilai p yaitu 0,021 (<0,05) maka Ho cedera.
ditolak dan Ha diterima sehingga
dapat disimpulkan ada hubungan
antara pengetahuan orang tua dalam
pencegahan cedera dengan kejadian
cedera pada balita di Dusun Blawong
I Trimulyo Jetis Bantul. Nilai
keeratan hubungan yaitu -0,416
menunjukan kategori sedang.
Pengetahuan tentang pencegahan
cedera dapat mendorong orang tua
untuk melakukan pencegahan cedera
sehingga kejadian cedera dapat
diminimalisirkan (Wawan & Dewi,
2010).
Peneliti berasumsi pengetahuan
merupakan kunci dasar utama
seseorang dalam menentukan sikap
yang akan diambil oleh seseorang,
semakin banyak pengetahuan yang

5
Tabel 7
Tabulasi Silang Sikap Orang Tua dalam Pencegahan Cedera dengan Kejadian
Cedera pada Balita di Dusun Blawong I Trimulyo Jetis Bantul
Kejadian Kejadian Cedera
Cedera
Sering Jarang Total P Koefisien
Sikap value Korelasi
F % F % F %
Sangat Baik 4 12,1 18 54,5 22 66,7
Baik 3 9,1 4 12,1 7 21,2 0,029 -0,389
Tidak Baik 3 9,1 1 3,0 4 12,1
Total 10 30,3 23 69,7 33 100
Berdasarkan tabel 6 diketahui Pernyataan tersebut sesuai
bahwa responden yang mempunyai dengan penelitian Dewi (2011)
sikap sangat baik mengalami yang menjelaskan karakteristik
kejadian cedera jarang yaitu orang tua termasuk di dalamnya
sebanyak 18 responden (54,4%). adalah pengetahuan, keadaan
Responden yang memiliki sikap emosional orang tua khususnya ibu
baik mengalami kejadian cedera dan level energi yang dimiliki ibu
jarang sebanyak 4 responden berpengaruh terhadap risiko
(12,1%). Sedangkan responden kejadian cedera pada balita. Upaya
yang memiliki sikap tidak baik yang dapat dilakukan orang tua di
mengalami kejadian cedera sering rumah yaitu dengan menyimpan
sebanyak 3 responden (9,1%). Hasil benda tajam di dalam laci yang
uji korelasi Kendall Tau antara terkunci, membuat lemari khusus
sikap dengan kejadian cedera untuk zat yang berbahaya agar
diperoleh nilai p yaitu 0,029 menciptakan lingkungan yang
(<0,05) maka Ho ditolak dan Ha aman bagi anak (Potter & Perry,
diterima sehingga dapat 2010).
disimpulkan ada hubungan antara
sikap orang tua dalam pencegahan SIMPULAN
cedera dengan kejadian cedera pada Berdasarkan hasil penelitian dan
balita di Dusun Blawong I pembahasan dapat disimpulkan
Trimulyo Jetis Bantul. Nilai sebagai berikut:
keeratan hubungan yaitu -0,389 1. Pengetahuan orang tua dalam
menunjukan kategori rendah. pencegahan cedera di Dusun
Sikap merupakan respon- Blawong I Trimulyo Jetis Bantul
respon terhadap semua objek yang mayoritas memiliki kategori
ada di sekelilingnya dan situasi pengetahuan baik.
yang terkait misalnya tentang 2. Sikap orang tua dalam pencegahan
pertumbuhan dan perkembangan cedera di Dusun Blawong I
anak sesuai dengan usianya. Sikap Trimulyo Jetis Bantul mayoritas
akan mempengaruhi tindakan memiliki sikap sangat baik.
pencegahan cedera pada anak. 3. Kejadian cedera pada balita di
Sikap timbul karena ada stimulus Dusun Blawong I Trimulyo Jetis
(Barik, 2015). Berdasarkan Bantul mayoritas kategori kejadian
penjelasan diatas pengetahuan dan cedera pada balita jarang.
sikap mempunyai hubungan yang 4. Ada hubungan pengetahuan dalam
signifikan terhadap pencegahan pencegahan cedera dengan kejadian
kejadian cedera pada balita. cedera pada balita di Dusun

6
Blawong I Trimulyo Jetis Bantul terhindar dari kejadian cedera yang
dengan tingkat signifikan 0,021 dan tidak diinginkan.
nilai keeratan hubungan yaitu - 5. Bagi Peneliti Selanjutnya
0,416. Hasil penelitian ini dapat lebih
5. Ada hubungan sikap orang tua dikembangkan lagi pada penelitian
dalam pencegahan cedera dengan selanjutnya yang berhubungan
kejadian cedera pada balita di dengan pencegahan cedera pada
Dusun Blawong I Trimulyo Jetis balita dengan faktor lainnya.
Bantul dengan tingkat signifikasi
0,029 dan nilai keeratan hubungan DAFTAR PUSTAKA
yaitu -0,389.
Amir, EES. (2018). “Hubungan
SARAN Pengetahuan Orang Tua
1. Bagi Ilmu Keperawatan Dengan Kejadian Cedera
Hasil penelitian bagi ilmu Pada Anak Usia Toddler Yang
keperawatan disarankan untuk tetap Berobat di Wilayah Kerja
meningkatkan pembelajarannya Puskesmas Passi Barat”.
dalam bidang Keperawatan Anak Jurnal ISSN 2655-0288,
(anticipatory guidance) khususnya VOLUME 1, NOMOR 1.
pencegahan cedera.
2. Bagi Tenaga Kesehatan Astuti, F. (2008). “Pengetahuan dan
1) Melakukan pendekatan kepada Sikap Orang Tua dalam
orang tua dan memberikan Mencegah Cedera pada
seluruh informasi Anak Usia Toddler di Wilayah
2) Memberikan edukasi kepada Kelurahan Sumurboto
orang tua mengenai cara Semarang”. Naskah
bersikap yang sebagaimana Publikasi. Semarang :
mestinya dalam melakukan Universitas Diponegoro.
pencegahan cedera
3) Melakukan pelatihan kepada Badan Litbang Kesehatan. (2013).
orang tua mengenai pencegahan Laporan Hasil Riset Kesehatan
cedera pada balita. Dasar Riskesdas Tahun
3. Bagi Responden 2013. Jakarta : Kementrian
Hasil penelitian ini dapat digunakan Kesehatan RI.
orang tua untuk lebih waspada
dalam melakukan pengawasan pada Badan Litbang Kesehatan. (2018).
anak sehingga dapat mengurangi Laporan Hasil Riset Kesehatan
resiko cedera dan mengurangi Dasar Riskesdas Tahun
angka kesakitan maupun kematian 2018. Jakarta : Kementrian
pada balita. Kesehatan RI.
4. Bagi Dusun Blawong I Trimulyo
Barik, A. (2015). “Hubungan Sikap
Jetis Bantul
Ibu Dengan Antisipasi Cedera
Hasil penelitian ini dapat digunakan
Pada Anak Usia Pre School
khususnya kader posyandu balita
di Desa Karanganyar
untuk memberikan pemahaman dan
Ambulu”. Naskah Publikasi :
mengingatkan para orang tua
Universitas Muhammadiyah
bahwa pentingnya dalam
Jember.
melakukan pencegahan cedera
dengan mengawasi anak agar Dewi, I. (2016). “Hubungan antara
Tingkat Pengetahuan dan

7
Perilaku Orang Tua Presenting with Injury to an
dalam Pencegahan Cedera Inner City A&E Departement
pada Balita di Dusun Ngebel in London. Jurnal Care
Tamantirto Kasihan Bantul Injured, Vol. 46, 1131-1136.
Yogyakarta”. Skripsi tidak https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
dipublikasikan. Yogyakarta : pubmed/25638598. Diakses
Universitas Muhammadiyah pada pada 22 November 2018,
Yogyakarta. pukul 20.30.

Imron TA. (2014). Metodologi Sugiyono. (2016). Metode Penelitian


Penelitian Bidang Kesehatan Kuantitatif, Kualitatif dan
Edisi Kedua. Jakarta : Sagung R&D. Bandung : Alfabeta
Seto.
Supartini, Y. (2014). Buku Ajar
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Konsep Dasar Keperawatan
Masyarakat : Ilmu & Seni. Anak. Jakarta : EGC.
Jakarta : Rineka Cipta.
Swarjana, I K. (2015). Metodologi
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Yogyakarta : Andi.
Rineka Cipta.
Wawan, A & Dewi, M. (2011). Teori
Potter, PA. Perry, AG. (2010). Buku & Pengukuran Pengetahuan,
Ajar Fundamental Sikap dan Perilaku
Keperawatan: Konsep, Manusia-Dilengkapi Contoh
Proses dan Praktik Edisi 4. Kuesioner. Yogyakarta : Nuha
Jakarta : EGC. Medika.

Rizkqiani, A. (2016). “Pengaruh Widyaningsih, A. (2014). “Hubungan


Pendidikan Kesehatan First Perilaku Ibu dalam
Aid Box Terhadap Tingkat Pencegahan Cedera dengan
Pengetahuan Orang Tua Kejadian Cedera Balita di
dalam Penanganan Cedera Serangan Yogyakarta”.
Anak Toddler di Rumah Naskah Publikasi. Yogyakarta
Tangga”. Naskah Publikasi. : Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Yogyakarta : Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

Safitri, Y. (2016). “Hubungan Tingkat


Pengetahuan Orang tua
dengan Perilaku
Penggunaan First Aid Kit
dalam Penanganan Cedera
Anak Usia Toddler di Rumah
Tangga”. Naskah Publikasi.
Yogyakarta : Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.

Smith, D. dkk. (2015). Childood


Injury in Tower Hamlets:
Audit of Children

Anda mungkin juga menyukai