Anda di halaman 1dari 10

FM/JGU/L.

003

Tugas Webinar
- RIZKI FATURROHMAN (19011120076)
-ERWIN KRISTIAN (19011120047)

Judul Webinar :
1. Webinar Metrologi: Sosialisasi Panduan Kalibrasi Stopwatch - Timer
2. Webinar Metrologi: Sosialisasi Panduan Kalibrasi Mikrometer dan Jangka Sorong
3. Webinar Kalibrasi (Massa)
4. [WEBINAR] Manajemen Kalibrasi & Batas Keberterimaan Hasil Kalibrasi Alat Ukur
Waktu Pelaksanaan :
1.17 November 2020
2.18 November 2020
3.11 Mei 2020
4.25 Juni 2020
Narasumber :
1.Asep happidin
2.Ocka hendro & Oka satria
3.F.sulistyo budi
4.Rusdi Syahbana

No Uraian materi Keterangan


1 PANDUAN KALIBRASI STOPWATCH-TIMER Webinar
Metrologi:
Definisi Waktu
Sosialisasi
● Waktu tidak akan lepas dari aspek sejak adanya kehidupan.
Panduan
●Waktu didefinisikan sebagai seluruh rangkaian saat ketika proses,
Kalibrasi
perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung (KBBI).
Stopwatch -
● Definisi lain: lamanya suatu peristiwa berlangsung.
Timer
1.Waktu Sesaat (Epoch)
17 november
●Berkenaan dengan identitas dari 'saat" 2020
●Sekarang kita sampai pada waktu untuk istirahat Asep happidin
2.Selang Waktu (Interval)
●Berkenaan dengan 'lamanya' kejadian
● Kita masih punya waktu untuk istirahat

PEDOMAN KALIBRASI STOPWATCH-TIMER


Tujuan
1. Pedoman kalibrasi ini bertujuan untuk menjelaskan proses dan metode
dalam mengalibrasi stopwatch dan timer.
FM/JGU/L.003

2. Pedoman ini dipublikasikan oleh SNSU-BSN untuk meningkatkan


harmonisasi dalam prosedur kalibrasi stopwatch dan timer yang
dilaksanakan oleh laboratorium kalibrasi dan laboratorium pengujian
Ruang Lingkup
1. Metode Perbandingan Langsung (Direct Comparison)
2. Metode Totalized
3. Metode Time Base
STOPWATCH-TIMER
1.Stopwatch Digital →menggunakan rangkaian elektronik untuk mengukur
interval waktu. Osilator kristal (quartz oscillator) digunakan sebagai time base
oscillator yang memiliki frekuensi nominal 32 768 Hz

2. Stopwatch Analog → menggunakan sistem perangkat mekanik untuk


pengukuran interval waktu, biasanya berupa pegas atau motor yang telah
diselaraskan sebagai osilator atau time base

Definisi

1. UUT- Unit under Test: artefak dari stopwatch atau timer yang akan dikalibrasi.

2. Frequency reference: time base output dari suatu standar waktu frekuensi yang
tertelusur ke Sl.

3. Totalized method: merupakan salah satu metode kalibrasi stopwatch dan timer.
Metode ini membandingkan hasil penunjukan interval waktu dari stopwatch atau
timer yang dikalibrasi dengan penunjukan interval waktu hasil sintesis sinyal
frekuensi dari sumber frekuensi menggunakan pencacah sinyal (frequency counter
mode totalized).

4. Human reaction time bias: merupakan salah satu ketidakpastian dalam kalibrasi
stopwatch yang bersumber dari operator pelaksana kalibrasi, tepatnya disebabkan
oleh perbedaan waktu dalam memulai (start) pengukuran antara stopwatch/timer
yang dikalibrasi (UUT) dengan standar referensi yang digunakan. Begitu pula
dengan waktu berhentinya (stop). Idealnya, waktu start dan stop stopwatch/timer
UUT harus sama dengan standar referensinya. Namun, dalam praktiknya hal
tersebut sulit tercapai karena pengaruh dari operator pelaksana kalibrasi.

5. Human reaction time standrad deviation : merupakan standar deviasi dari hasil
pengukuran berulang untuk human reaction time bias.

Sistem kalibrasi metode perbandingan langsung menggunakan tampilan waktu


(time display) yang tertelusur ke standar waktu UTC

●Kalibrasi Stopwatch UUT dengan membandingkan langsung hasil pengukuran


dengan penunjukan waktu di display Standar Waktu Cs HP 5701A.

●Nilai yang ditampilkan di display Cs HP 5701A merupakan nilai nominal dengan


resolusi 1 detik.

●Setup Kalibrasi Stopwatch-Timer di di SNSU-BSN menggunakan Metode Direct


FM/JGU/L.003

Comparison

Metode Kalibrasi Stopwatch dan Timer

Metode Photo Totalized

●Nilai ketidakpastian pengukuran yang lebih baik daripada metode totalized


●Menghilangkan pengaruh reaksi operator pengalibrasi saat memulai (starting)
dan memberhentikan (stopping) proses pengukuran/kalibrasi stopwatch-timer

●Memfoto (capture) waktu starting dan stopping dari stopwatch-timer UUT dan
standar referensi berdasarkan titik ukur yang telah ditentukan

● Ketidakpastian dari kamera (shutter speed) sebagai alat bantu untuk memfoto
menjadi salah satu sumber ketidakpastian

●Kamera yang digunakan harus memiliki shutter speed lebih baik dari resolusi
UUT. Contoh: jika UUT memiliki resolusi 1 ms, maka kamera yang digunakan harus
memiliki shutter speed lebih cepat dari 1/1000 s

Metode Pengukuran Time Base

● Metode kalibrasi yang ketidakpastiannya lebih baik dari metode perbandingan


langsung (sampai 2 tingkat, 10^-6) dan metode totalized, karena tidak ada
ketidakpastian akibat waktu reaksi operator pengalibrasi

●Kalibrasi dilakukan secara langsung pada time base-nya, dengan mengukur nilai
frekuensi offsetnya sehingga lebih cepat daripada metode lainnya

●Pengukuran frekuensi time base dari osilator stopwatch atau timer dapat
dilakukan dengan menggunakan frequency counter atau commercial time base
device.

●Tidak menguji fungsi seluruh komponen stopwatch secara utuh, e.g. sistem
elektronik dan mekaniknya.

Analisis Ketidakpastian Pengukuran

●Ketidakpastian tipe A bersumber dari hasil pengukuran berulang ●Ketidakpastian


tipe B bersumber dari:

a. pembacaan pengukuran (resolusi) UUT;

b. ketidakpastian alat standar yang digunakan;

c. ketidakpastian dari waktu reaksi operator pengalibrasi (human reaction time


bias dan human reaction time standard deviation); serta d.sumber ketidakpastian
lain bergantung pada metode yang digunakan.

PERLUNYA PEDOMAN KALIBRASI SNSU

●Umumnya, Lab Kalibrasi menyatakan bahwa metode in-house yang


dikembangkan mengacu pada: Practice Guide Stopwatch and Timer Calibration,
2009 Edition. NIST Recommended Practice Guide. Namun belum yakin bagian
yang mana yang diacu.

●Lab kalibrasi mengkalibrasi stopwatch dengan stopwatch acuan miliknya,


padahal stopwatch acuannya tersebut dikalibrasi terhadap stopwatch acuan lagi
FM/JGU/L.003

pada lab kalibrasi acuan. Awareness terhadap panjangnya rantai ketertelusuran


yang menyebabkan semakin membesarnya ketidakpastian, berdampak pada
sulitnya menentukan kesesuaian stopwatch terhadap spesifikasinya.

●Perlu ada panduan metode yang ditulis dengan bahasa Indonesia untuk
memudahkan literasi dan penyelarasan aplikasinya dalam mengkalibrasi
Stopwatch-Timer.

Sumber : https://youtu.be/Z5PfX1A1WfQ

2. Sosialisasi Petunjuk Teknis Kalibrasi Mikrometer Webinar


Metrologi:

• Untuk mengharmoniskan pelaksanaan kalibrasi alat ukur jenis mikrometer luar,


Sosialisasi
mikrometer dalam dan kepala mikrometer yang dilakukan oleh laboratorium yang Panduan
menerapkan SNI ISO/IEC 17025
Kalibrasi
• Mengetahui dan menganalisa ketidakpastian pengukuran pada kalibrasi Mikrometer
Mikrometer
dan Jangka
Pengertian kalibrasi , kegiatan membandingkan standar acuan dengan alat ukur
untuk menentukan penyimpangan alat ukur terhadap standar(bebas)
Sorong
18 November
Dokumen acuan
2020
•JIS B 7502, ISO 3611 atau dokumen lain yang relevan dan termutakhir
Ocka hendro
•ISO 3650:1998, Geometrical Product Specifications (GPS) Length standards -
Gauge blocks. & oka satria
•Evaluasi ketidakpastian pengukuran mengacu pada dokumen JCGM 100:2008
atau dokumen EA-4/02 atau dokumen lain yang relevan.

Pemeriksaan awal mikrometer yang meliputi kerataan dan kesejajaran muka ukur
(boleh dilakukan, boleh tidak). Prinsip kalibrasi mikrometer: membandingkannya
dengan standar ukur (gauge block, dll) sehingga diperoleh kesalahan
penunjukannya. Evaluasi sumber ketidakpastian.

Persyaratan kalibrasi

a.Mikrometer yang akan dikalibrasi harus dalam keadaan bersih dan berfungsi
baik sebelum dikalibrasi.

b. Sebelum kalibrasi, kondisikan mikrometer dan alat standar pada suhu (20 +_
1)°c minimal selama dua jam untuk keseragaman termal. Dengan kelembaban
relatif dibawah 55%

C. Untuk pemeriksaan kerataan muka ukur, menggunakan optical flat atau optical
parallel dengan kerataan kurang dari 0,1

d.Untuk pemeriksaan kesejajaran, menggunakan optical parallel dengan kerataan


kurang dari 0,1 dan kesejajaran kurang dari 0,2 ,dan/atau gauge block Kelas 0
FM/JGU/L.003

atau Kelas 1 (ISO 3650) alau yang setara.

e.Untuk pengukuran kesalahan penunjukan, menggunakan balok ukur Kelas 0 alau


Kelus 1 (ISO 3650) atau yang selara (LVDT, 1D measuring machine).

PROSEDUR KALIBRASI

PENGUKURAN KERATAAN MUKA UKUR (MIKROMETER LUAR DAN KEPALA


MIKROMETER)

Hitung banyaknya garis interferensi merah yang timbul dari cahaya putih pada
permukaan kontak muka ukur. Satu garis merah dapat diasumsikan setara dengan
ketidakrataan sebesar 0,3 . Jika garis berbentuk lingkaran konsentris, maka jumlah
garis dihitung dari jumlah lingkaran. Jika garis berbentuk lurus sejajar, maka
jumlah garis dihitung setengahnya.

PENGUKURAN KESEJAJARAN MUKA UKUR (MIKROMETER LUAR) / OP

Letakkan sebuah optical parallel, atau gabungan sebuah balok ukur yang diapit
dua optical parallel, pada muka ukur tetap sedemikian sehingga pola interferensi
menjadi satu warna saja atau timbul pola kurva tertutup. Kemudian putar ratchet
hingga muka ukur spindle merapat pada permukaan optical flat. Hitung banyaknya
garis interferensi merah yang timbul dari cahaya putih pada permukaan kontak
muka ukur spindle.

PENGUKURAN KESEJAJARAN MUKA UKUR (MIKROMETER LUAR)/ GB

Letakkan sebuah balok ukur di tengah kedua muka ukur dan putar ratchet,
lakukan pembacaan. Berikutnya lakukan hal yang sama, dengan posisi balok ukur
di empat tepi muka ukur. Hitung selisih pembacaan yang terbesar.

SETTING NOL

Untuk mikrometer luar dengan nilai ukur terkecil 0 mm: putar ratchet hingga
kedua muka ukur berhimpit. Atur posisi sleeve agar penunjukannya menjadi 0 mm
tepat. Jika posisinya tidak tepat 0 maka perlu dilakukan penyetelan. Untuk
mikrometer luar dengan nilai ukur terkecil lebih besar dari 0 mm: letakkan setting
bar yang merupakan kelengkapan mikrometer tersebut atau balok ukur dengan
nilai nominal sama dengan nilai ukur terkecil mikrometer. Atur posisi sleeve agar
penunjukannya menjadi sama dengan nilai nominal setting bar ataupun balok ukur
tersebut. Jika menggunakan balok ukur, maka nilai koreksi balok ukur harus
diperhitungkan, begitu juga dengan setting bar.

PENGUKURAN KESALAHAN PENUNJUKAN MIKROMETER LUAR

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan balok ukur atau gabungan balok ukur
dengan nilai nominal 2,5 mm, 5,1 mm, 7,7 mm, 10,3 mm, 12,9 mm, 15 mm, 17,6
mm, 20,2 mm, 22,8 mm 25 mm dapat digunakan (JIS B 7502).Jika ukuran balok
ukur dengan nominal tadi tidak ada atau untuk ukuran di atas 25 mm, maka bisa
dilakukan proses penggabungan beberapa buah balok ukur (wringing).

PENGUKURAN KESALAHAN PENUNJUKAN MIKROMETER DALAM

Susun balok ukur atau gabungan balok ukur dengan nilai nominal sama dengan
nilai ukur terkecil mikrometer dalam di antara dua jaw tipe rata menggunakan
FM/JGU/L.003

penjepit balok ukur. Lakukan pengaturan posisi nol mikrometer dalam


menggunakan susunan balok ukur tersebut. Lakukan pengukuran kesalahan
penunjukan dengan menambahkan beberapa balok ukur untuk menghitung selisih
penunjukan mikrometer dalam dan panjang balok ukur.

PENGUKURAN KESALAHAN PENUNJUKAN KEPALA MIKROMETER

Pasangkan kepala mikrometer pada rangka kalibrasi. Putar ratchet sehingga muka
ukur spindle berhimpit dengan bola baja, lakukan penyetelan nol. Lakukan
pengukuran kesalahan penunjukan dengan menambahkan beberapa balok ukur di
antara bola baja dan muka ukur spindle untuk menghitung selisih penunjukan
kepala mikrometer dan panjang balok ukur.

Analisis Pengukuran

●Hitung kerataan dan kesejajaran muka ukur mikrometer (jika ada).

●Hitung kesalahan penunjukan alat (indication error) dari nilai rata-rata


penunjukan, dikurangi penunjukan standar acuan. Pastikan bahwa nilai
penunjukan standar telah dikoreksi berdasarkan sertifikat kalibrasi terakhirnya!

●Hitung ketidakpastian pengukuran

Sosialisasi Petunjuk Teknis Kalibrasi Jangka sorong


Apa itu Jangka Sorong ? "Alat ukur yang dapat mengukur jarak di antara kedua
muka ukurnya berdasarkan skala mistar dan skala bantu, dengan menggeser
eretan yang menyatu pada rahang pengukur."

Ketertelusuran Metrologis

Definisi Meter,Meter adalah satuan pokok untuk ukuran panjang dalam sistem SI.
Satuan ini didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh dalam. perjalanan cahaya di
ruang hampa (vakum) selama 1/299.792.458 detik. Satuan meter disingkat
menggunakan simbol m.

Persyaratan Kalibrasi

●Periksa fungsi dan kebersihan jangka sorong yang akan dikalibrasi

●Standar ukur dan jangka sorong yang akan dikalibrasi perlu dikondisikan terlebih
dahulu, minimal selama dua jam pada suhu 20 °C + 1 °C.

●Kelembaban relatif ruangan perlu dijaga dibawah 65 %.

●Jika suhu ruang pengukuran di luar rentang 20 °C ±1 °C, kalibrasi dapat dilakukan
asalkan pengaruh suhu terhadap ketidakpastian pengukuran diperhitungkan dan
dipastikan masih di bawah batas toleransi.

PROSEDUR KALIBRASI

●pemeriksaan kerataan muka ukur pengukuran luar

●pengukuran kesalahan kontak permukaan sebagian(pengukuran luar) dengan


balok ukur
FM/JGU/L.003

●pengukuran kesalahan kontak permukaan sebagian(pengukuran luar) dengan


caliper checker
●pengukuran kesalahan shift-pengukuran dalam dengan Balok ukur

●pengukuran kesalahan shift-pengukuran dalam dengan caliper checker

●pengukuran kesalahan shift-pengukuran dalam dengan ujung pisau bersilang

●pengukuran kesalahan shift- Pengukuran kedalaman

Contoh bujet ketidakpastian

Sebuah jangka sorong 150 mm dengan resolusi 0,05 mm dikalibrasi menggunakan


balok ukur kelas

1. Di dalam sertifikat kalibrasi balok ukur tersebut dilaporkan bahwa


ketidakpastian pengukuran bentangan sebesar 0,14 dengan faktor cakupan

2. Persyaratan suhu ruangan kalibrasi adalah (20 + 1) °C.

Panduan Kalibrasi SNSU

● Panduan Kalibrasi SNSU diadopsi dari metode baku internasional/nasional (ISO,


JIS, dll) dengan penyesuaian seperlunya

●Proses FGD dengan tenaga ahli dapat dianggap sebagai validasi

●Panduan ini dapat dianggap metode baku

Rujukan: SNI ISO/IEC 17025:2017

●7.2.1.1 Laboratorium harus menggunakan metode dan prosedur yang sesuai ..


dan... evaluasi ketidakpastian pengukuran serta teknik statistik untuk analisis data.

●7.2.1.3

● CATATAN Standar ... yang memuat informasi yang cukup dan ringkas tentang
cara melakukan kegiatan laboratorium tidak perlu ... ditulis ulang sebagai
prosedur internal jika standar-standar ini ditulis sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan oleh personel pelaksana di laboratorium. Mungkin diperlukan
memberikan dokumentasi tambahan untuk langkah-langkah opsional dalam
metode atau rincian tambahan.

IMPLEMENTASI

●Pada bagian langkah kerja, dokumen IK lab cukup merujuk ke pedoman kalibrasi
SNSU dengan menyebutkan bab/bagian yang dirujuk

●Form lembar kerja dan form laporan dapat disesuaikan oleh Lab

●Jika Lab melakukan modifikasi (misalnya mengurangi langkah kerja, mengurangi


komponen ketidakpastian), ini memerlukan validasi

Sumber : https://youtu.be/JUaJ0C50b-k

3. Kalibrasi diperlukan untuk: Webinar


kalibrasi
FM/JGU/L.003

Perangkat baru (massa)


Suatu perangkat setiap waktu tertentu 11 Mei 2020
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi) F.sulistyo budi

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi


mengubah kalibrasi

Ketika hasil pengamatan dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau


indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar
yang digunakan dalam a

kurasi tertentu. Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan


indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta
kalibrasi), sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang
sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.

Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara


pengukuran, kalibrasi, dan pemastian akurasi di bidang industri, ilmu
pengetahuan dan teknologi

Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan
cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur

Tujuan Dan Manfaat Melakukan Kalibrasi

Pelaksanaan kalibrasi memiliki tujuan:

Untuk menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai suatu instrumen atau


bahan ukur

Menjamin hasil pengukuran yang telah dilakukan sesuai dengan standar


nasional/internasional

Kapan Kalibrasi Dilaksanakan?

Kegiatan kalibrasi perlu dilaksanakan terhadap beberapa hal, yakni:

Perangkat baru

Perangkat yang harus dikalibrasi setiap waktu tertentu

Perangkat yang harus dikalibrasi dalam periode waktu penggunaan / jam operasi
tertentu

Saat perangkat bertumbukan atau mengalami getaran dengan potensi mengubah


kalibrasi

Saat hasil pengamatan masih dipertanyakan

Ketidakpastian pengukuran merupakan selisih antara hasil pengukuran dengan


nilai sebenarnya dari objek yang diukur. ... Adanya ketidakpastian dalam
pengukuran dipengaruhi oleh kondisi alat ukur dan ketelitian dari pengukur.
Dalam suatu pengukuran selalu ada nilai ketidakpastian pengukuran
FM/JGU/L.003

Interval Kalibrasi adalah sebuah rentang waktu yang kita tetapkan saat kita harus
melakukan Kalibrasi kembali terhadap sebuah alat ukur, sejak Kalibrasi terakhir
dilakukan dengan catatan selama rentang waktu tersebut tak ada perubahan
(penggantian spare part, adjustment, dsb) atau perbaikan karena kerusakan.

Akurasi merupakan suatu ukuran yang menunjukkan seberapa dekat hasil


pengukuran atau hasil analisis dengan nilai sebenarnya. Presisi merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan kesesuaian hasil pengukuran satu dengan yang lain
pada pengukuran yang dilakukan berulang-ulang.

4. Kalibrasi [WEBINAR]
Kalibrasi merupakan kondisi tertentu untuk menentukan tingkat kesamaan nilai Manajemen
yang diperoleh dari sebuah alat atau sistem ukur, atau nilai yang Kalibrasi &
direpresentasikan dari pengukuran bahan dan membandingkannya dengan nilai
yang telah diketahui dari suatu acuan standar. Batas

Kalibrasi berarti menetapkan dan merekam ketidakpastian pengukuran dari alat Keberterimaan


ukur. Hasil dari kalibrasi memungkinkan: Hasil Kalibrasi
Perkiraan kesalahan dari penunjukan alat ukur, sistem pengukuran atau besaran Alat Ukur
bahan.Penetapan nilai untuk penandaan pada skala yang berubah- 25 juni 2020
ubah.Menghasilkan faktor kalibrasi, misal dalam bentuk kurva kalibrasi
Rusdi
Frekuensi kalibrasi peralatan merupakan fungsi berbagai faktor, seperti:
syahbana
– Akurasi dan batas kesalahan yang diperbolehkan

– Stabilitas alat ukur dan uji

– Maksud dan penggunaan (frekuensi, personel, kondisi lingkungan, dll)

– Pengalaman dengan alat ukur dan dan uji serupa

Verifikasi

Verifikasi adalah proses mengecek terhadap  acuan standar untuk mengkonfirmasi


bahwa alat sesuai dengan rentang dan spesifikasi khusus yang disediakan
manufakturernya (pembuatnya).

Sehubungan dengan manajemen alat ukur, verifikasi memberikan suatu cara


untuk mengecek bahwa penyimpangan antara nilai yang ditunjuk oleh suatu alat
ukur dan nilai berkaitan yang diketahui dari suatu besaran yang diukur adalah
secara koonsisten lebih kecil daripada kesalahan maksimum yang dapat
diperbolehkan yang ditetapkan dalam suatu standar, peraturan atau spesifikasi
yang khusus untuk manajemen alat ukur.

Hasil dari verifikasi membawa pada suatu keputusan:

– Apakah alat akan kembali digunakan

– Melakukan penyetelan

– Melakukan perbaikan

– Menyatakan bahwa kinerja alat telah menurun


FM/JGU/L.003

– Menyatakan alat tidak dapat dipakai lagi

Mengapa Kalibrasi Alat Ukur Sangat Penting Bagi Perusahaan?

Advanced Quality, artikel kalibrasi, event kalibrasi

Kalibrasi adalah perbandingan antara pengukuran (standar) yang diketahui dan


pengukuran dengan menggunakan instrumen. Biasanya, standar keakuratan harus
menjadi keakuratan alat ukur yang diuji. Namun, rasio akurasi 3:1 dapat diterima
oleh kebanyakan standar organisasi.

Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan


oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan
ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang
diukur dalam kondisi tertentu. (ISO/IEC 17025 & VIM)

Kalibrasi alat ukur memiliki dua tujuan yaitu untuk memeriksa keakuratan
instrumen dan menentukan ketertelusuran pengukuran. Dalam prakteknya,
kalibrasi juga mencakup perbaikan perangkat jika berada di luar kalibrasi. Sebuah
laporan diberikan oleh ahli kalibrasi, yang menunjukkan kesalahan pengukuran
dengan alat ukur sebelum dan sesudah kalibrasi.

Pentingnya Melakukan Kalibrasi Alat Ukur

Untuk menjelaskan bagaimana kalibrasi dilakukan kita bisa menggunakan


mikrometer eksternal sebagai contohnya. Di sini, keakuratan skala adalah
parameter utama untuk kalibrasi. Selain itu, instrumen ini juga dikalibrasi untuk
kesalahan nol dalam posisi tertutup sepenuhnya dan kerataan dan paralelisme
permukaan pengukuran. Untuk kalibrasi skala, digunakan alat pengukur slip yang
dikalibrasi. Sebuah flat optik dikalibrasi digunakan untuk memeriksa kerataan dan
paralelisme.

Mengapa kalibrasi itu penting?

Keakuratan semua alat ukur menurun dari waktu ke waktu. Namun, perubahan
akurasi juga dapat disebabkan oleh sengatan listrik atau mekanik atau lingkungan
manufaktur yang berbahaya (misalnya minyak, metal chips dll.). Bergantung pada
jenis instrumen dan lingkungan tempat penggunaannya, mungkin akan
terdegradasi dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama. Intinya adalah
bahwa, kalibrasi meningkatkan keakuratan alat ukur. Alat ukur yang akurat
meningkatkan kualitas produk.

5.

Note :
 Jelaskan uraian materi yang dipaparkan selengkap-lengkapnya.
 Tulis pada kolom keterangan (siapa narasumber yang memaparkan materi, waktu
pemaparan materi)
 Berikan screen shot webinar yang anda simak.

Anda mungkin juga menyukai