1. Pembukaan
Acara dibuka oleh MC selanjutnya membacakan susunan acara. Acara
pertama yaitu pembukaan/sambutan oleh Lurah Madyopuro, Bambang
Setiono, ST. Beliau memberikan sambutan dan mengucapkan terima kasih
kepada pihak Puskesmas Gribig yang bersedia menjadi fasilitator pada
kegiatan MMK pada hari ini, diharapkan MMK dapat menjadi wadah
aspirasi bagi masyarakat sehingga masyarakat memiliki kesadaran dan
solusi akan masalah yang sedang dihadapi. Sambutan yang kedua yaitu
oleh Kepala Puskesmas Gribig dr. Wida Sekarani Paramita menyampaikan
rasa terima kasihnya kepada warga kelurahan Madyopuro yang telah
antusias mengisi kuesioner survei mawas diri. Harapannya hasil survei
mawas diri yang disampaikan mewakili permasalahan yang ada di
lapangan. Selain itu diharapkan peserta yang datang bisa aktif
menyampaikan pendapatnya sehingga permasalahan yang dihadapi dapat
dicari solusi pemecahannya bersama-sama.
B. Permasalahan Kesehatan
No Pertanyaan Jawaban
Opsi Hasil
(%)
1 Apakah di masa pandemi tahun ini Anda 1. Ya 68
rutin mendapatkan pelayanan posyandu 2. Tidak 20
balita/posyandu lansia/posbindu PTM
(door to door oleh kader/pertemuan 3. Kadang 12
kelompok kecil bersama
kader/whatsapp group oleh kader)
2 Apakah Anda dan keluarga sudah 1. Stop BABS 97
melaksanakan lima pilar sanitasi total 2. CTPS 98
berbasis masyarakat? 3. PAM RT 80
4. Pengelolaan 30
sampah RT
5. Pengelolaan 25
limbah cair
3 Apakah ibu hamil di keluarga Anda rutin 1. Ya, Rutin 18
melakukan pemeriksaan kesehatan di 2. Ya, Tidak Rutin -
setiap trimester? 3. Tidak 1
4. Tidak ada ibu 81
hamil
Apakah ibu hamil di keluarga Anda 1. Ya 16
4 sudah melakukan pemeriksaan 2. Tidak 7
laboratorium (triple eliminasi: HIV/AIDS, 3. Tidak ada ibu 77
sifilis, dan hepatitis hamil
5 Apakah Anda atau keluarga Anda yang 1. KB Jangka 35
pasangan usia subur mengikuti program panjang
keluarga berencana dengan 2. KB jangka 23
menggunakan alat kontrasepsi? pendek
3. Tidak KB 23
4. Tidak ada 19
pasangan usia
subur
Apakah wanita usia subur usia 19-50
6 tahun (yang sudah menikah) di keluarga 1. Sudah 20
Anda sudah pernah melakukan IVA 2. Belum 59
dalam kurun 1-2 tahun? 3. Tidak ada WUS 20
7 Apakah bayi dan balita di keluarga Anda 1. Ya 47
sudah melaksanakan imunisai dasar 2. Tidak 2
lengkap (HB-0, BCG, DPT-HB-Hib, 3. Tidak ada 51
Campak, DPT0-HB-Hib lanjutan dan bayi/balita
MR)?
8 Apakah ada anggota keluarga balita usia 1. Ya 2
0-60 bulan yang berat badannya tidak 2. Tidak 47
naik atau turun selama 3 bulan 3. Tidak ada bayi/ 51
berturut-turut? balita
9 Apakah ada anggota keluarga balita usia 1. Ya 2
0-60 bulan yang diare dalam 3 bulan 2. Tidak 47
terakhir? 3. Tidak ada bayi/ 51
balita
10 Apakah ada anggota keluarga balita usia 1. Ya 8
0-60 bulan yang batuk pilek >1 minggu 2. Tidak 41
dalam 6 bulan terakhir? 3. Tidak ada bayi/ 51
balita
11 Apakah di keluarga anda ada yang 1. Ya 26
pernah didiagnosa hipertensi? 2. Tidak 74
Bila ya, apakah melakukan pengukuran
tensi dan minum obat secara rutin? 1. Ya 77
2. Tidak 23
Bila tidak sebutkan kendalanya Lupa minum obat, konsumsi
obat tradisional, jarang
kambuh
12 Apakah di keluarga Anda ada yang 1. Ya 8
pernah didiagnosa diabetes mellitus? 2. Tidak 92
Bila ya, apakah melakukan pengukuran 1. Ya 78
gula darah dan minum obat secara 2. Tidak 22
rutin?
Bila tidak rutin, sebutkan kendalanya Merasa tidak bergejala,
konsumsi obat tradisional
13 Apakah keluarga anda yang berusia 15 1. Ya 40
tahun telah melakukan screening 2. Tidak 50
kesehatan sekali dalam setahun?
14 Apakah Anda dan keluarga sudah 1. Ya 29
membiasakan diri untuk menggosok gigi 2. Tidak 71
dua kali sehari?
15 Apakah ada anggota keluarga anda 1. Ya 21
lansia > 60 tahun belum melakukan 2. Tidak 79
skrining kesehatan?
16 Apakah Anda atau anggota keluarga 1. Ya 50
merokok? 2. Tidak 50
3. Diskusi
BU SUMARLIK : pada hasil form smd hipertensi sedikit, pada
realitanya di pelayanan posyandu telah banyak ditemukan kasus
hipertensi.
Jawab : benar, dari data statistic di puskesmas juga banyak
ditemukan kasus HT dan DM. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi sedikitnya hasil kasus HT dan DM sedikit,
diantaranya adalah responden SMD tidak merata di semua usia,
sehingga hanya mengambil sejumlah sampel per rw yang di anggap
mewakili. Faktor berikutnya responden malu jika identitasnya
terekspos bahwa dirinya menderita HT dan DM sehingga tidak
mengisi form dengan kondisi yang sebenarnya. Sesuai dengan saran
bu Sumarlik, data paling valid yang di jadikan acuan adalah data
kuantitatif dari kader posyandu dan kunjungan sakit di Puskesmas.
BU TRI RAHAYU : apa upaya yang akan dilakukan puskesmas gribig
dalam rangka menaikan derajat kesehatan lansia ?
Jawab : upaya yang dilakukan yaitu Adanya pelayanan door to door
untuk lansia sakit. Aktif mengadakan kegiatan menarik seperti bazar
yang diselingi pemeriksaan gratis dan konseling. Pemaksimalan
pelayanan di posyandu lansia dan perbaikan mekanisme rujukan
penemuan kasus HT dan DM dari posyandu menuju Puskesmas.
PAK TOTOK :
1. eco mic terdengar kurang nyaman
2. Perlu adanya sosialisasi terkait dengan info vaksinasi terkait
dengan ketersedian dosis dan pada tahun 2023 vaksin yang sudah
berbayar
3. Harapanya posyandu lansia sudah tersedia dimasing masing rw
4. Adanya edukasi kepada lansia terkait dengan perlunya vaksinasi
dan efek samping terhadap lansia yang memiliki penyakit bawaan
Jawab : sosialisasi terkait vaksinasi Covid akan segera dilakukan
dengan melibatkan bapak RW dan perangkat desa agar bisa
menjaring masyarakat yang masih membutuhkan vaksin covid
booster. Inyaallah kedepan akan dikembangkan lagi ketersediaan
layanan posyandu lansia di masing masing RW.
BU NUR : Bagaimana alur dan mekanisme rujukan dari posyandu
yang menemukan kasus HT / DM ?
Jawab : bisa menggunakan buju rujukan posyandu, seperti pada RW
4 memiliki buku rujukan yang digunakan sebagai pengantar dan
hasil pemeriksaan di posyandu
PAK KHOIRUL : Mohon penjelasannya terkait jenis jenis JKN
(BPJS,KIS,BPJS Ketenaga kerjaan) agar warga tidak bingung
Jawab : Kartu Indonesia sehat adalah program jaminan kesehatan
dari pemerintah yang ditujukan untuk orang kategori tidak mampu,
pengajuan juga melalui dinas social yang nantinya akan disurvey
oleh petugas PKH sehingga pserta KIS memang memiliki kriteria
kriteria tertentu yang perlu diferivikasi terlebih dahulu. Kalau untuk
BPJS ketenaga kerjaan adalah layanan jaminan kesehtan dari
perusahaan untuk pegawainya sebagai penanggulangan kejadian
tidak di inginkan saat melakukan pekerjaan di lingkungan kerja, ini
menjadi tanggungan dari perusahaan untuk bisa mengcover biaya
kecelakaan pegawainya.
Keterangan :
U = Urgent (Tingkat Urgensi)
S = Seriousness (Tingkat Keseriusan)
G= Growth (Tingkat Perkembangan)
Dari hasil USG diatas dapat disusun prioritas masalah sebagai berikut :
1. PENYAKIT TIDAK MENULAR (HIPERTENSI DAN DIABETES MILITUS)
2. STUNTING BALITA
3. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA (STBM) RW 4
4. SKRINING KANGKER SERVIKS
5. PELAYANAN KESEHATAN UNTUK DISABILITAS DAN ODGJ
LINGKUNGAN MANUSIA
METODE
2. Stunting pada balita
LINGKUNGAN MANUSIA
Kurangnya
pemahaman ibu
Kurangnya kesadaran
terhadap indikator
dan pengetahuan
Rumah dengan stunting
untuk melakukan
hygiene sanitasi
pemeriksaan
rendah
kehamilan di
puskesmas
Stunting pada
balita
Kurangnya sosialisasi
Takut terkendala biaya
pemeriksaan kesehtan
mahal
stunting di masyarakat
METODE DANA
5. Penutup
Kegiatan pertemuan dalam rangka Musyawarah Masyarakat Kelurahan
Madyopuro ini sudah terlaksana dan informasi yang disampaikan sudah
dipahami oleh masyarakat, kemudian acara di tutup oleh petugas Promkes
Puskesmas Gribig, Ifka Haning Retno F, S. KM pada pukul 12.00 WIB.
Dengan terlaksananya pertemuan ini, diharapkan masyarakat memahami
akan pentingnya kesehatan dan ada tindak lanjut dari hasil prioritas
masalah kesehatan sesuai dengan hasil pemecahan masalah yang telah di
diskusikan bersama-sama.