Anda di halaman 1dari 8

NOTULEN

Acara : MMK Madyopuro


Hari/ Tanggal : Rabu, 30 November 2022
Waktu : 08.00-12.00 WIB
Tempat : Aula Pertemuan Kelurahan Madyopuro
Jl. Raya Madyopuro No. 45 Kota Malang
Peserta : 40 orang

1. Pembukaan
Acara dibuka oleh MC selanjutnya membacakan susunan acara. Acara
pertama yaitu pembukaan/sambutan oleh Lurah Madyopuro, Bambang
Setiono, ST. Beliau memberikan sambutan dan mengucapkan terima kasih
kepada pihak Puskesmas Gribig yang bersedia menjadi fasilitator pada
kegiatan MMK pada hari ini, diharapkan MMK dapat menjadi wadah
aspirasi bagi masyarakat sehingga masyarakat memiliki kesadaran dan
solusi akan masalah yang sedang dihadapi. Sambutan yang kedua yaitu
oleh Kepala Puskesmas Gribig dr. Wida Sekarani Paramita menyampaikan
rasa terima kasihnya kepada warga kelurahan Madyopuro yang telah
antusias mengisi kuesioner survei mawas diri. Harapannya hasil survei
mawas diri yang disampaikan mewakili permasalahan yang ada di
lapangan. Selain itu diharapkan peserta yang datang bisa aktif
menyampaikan pendapatnya sehingga permasalahan yang dihadapi dapat
dicari solusi pemecahannya bersama-sama.

2. Pemaparan hasil SMD


Disampaikan oleh Ibu Nur Indah Isniawati, A.Md Keb.. selaku bidan
wilayah kelurahan Madyopuro. Hasil SMD yang disampaikan antara lain :
Instrumen : Kuisioner
Sasaran : Masyarakat Madyopuro (446 Responden)
Waktu : Bulan Oktober - November 2022
Tempat : Lingkungan RW

Kriteria Responden berdasarkan Jenis Kelamin


Laki – laki 25 %
Perempuan 75 %

Jumlah Anggota Keluarga


1 anggota keluarga 2%
2 anggota keluarga 13 %
3 anggota keluarga 23 %
4 anggota keluarga 35 %
5 anggota keluarga 19 %
Lebih dari 5 anggota keluarga 8%
Kriteria Responden berdasarkan Usia
18 - 34 th 28 %
35 - 44 th 30 %
45 - 59 th 28 %
60 - 75 th 13 %
> 75 th 1%

Kriteria Responden berdasarkan Pendidikan


SD 12 %
SMP 9%
SMA 40 %
S1 / Diploma 37 %
S2 / S3 2%

Kriteria Responden berdasarkan Pekerjaan


Karyawan Swasta 22 %
Sopir / Driver Online 1%
Petani 0,1 %
Pedagang 0%
Wiraswasta 13 %
PNS 3%
TNI/POLRI 1%
Guru / Dosen 3%
Tenaga Kesehatan 1%
Ibu Rumah Tangga 65 %
Tidak Bekerja 4%

Partisipasi responden tiap RW


RW 1 32
RW 2 32
RW 3 27
RW 4 29
RW 5 24
RW 6 25
RW 7 27
RW 8 23
RW 9 25
RW 10 22
RW 11 24
RW 12 13
RW 13 24
RW 14 28
RW 15 25
RW 16 32
RW 17 27
RW 18 7

A. Akses Pelayanan Kesehatan dan Pembiayaan Kesehatan


No Pertanyaan Jawaban
Opsi Hasil
(%)
1 Bila anda dan keluarga sakit, 1. Fasilitas Kesehatan ( 98
dimanakah anda berobat? RS, Puskesmas,
Klinik, dokter swasta,
Bidan Praktek
mandiri)
2. Pengobat tradisional ( 1
pengobatan alternatif,
dukun, paranormal)
3. Diobati sendiri 1
2 Jaminan kesehatan yang anda 1. Iuran Dana Sehat -
miliki? 2. ASKES/ KIS/ BPJS TK 86
3. Asuransi lain 1
4. Tidak Punya 13

B. Permasalahan Kesehatan
No Pertanyaan Jawaban
Opsi Hasil
(%)
1 Apakah di masa pandemi tahun ini Anda 1. Ya 68
rutin mendapatkan pelayanan posyandu 2. Tidak 20
balita/posyandu lansia/posbindu PTM
(door to door oleh kader/pertemuan 3. Kadang 12
kelompok kecil bersama
kader/whatsapp group oleh kader)
2 Apakah Anda dan keluarga sudah 1. Stop BABS 97
melaksanakan lima pilar sanitasi total 2. CTPS 98
berbasis masyarakat? 3. PAM RT 80
4. Pengelolaan 30
sampah RT
5. Pengelolaan 25
limbah cair
3 Apakah ibu hamil di keluarga Anda rutin 1. Ya, Rutin 18
melakukan pemeriksaan kesehatan di 2. Ya, Tidak Rutin -
setiap trimester? 3. Tidak 1
4. Tidak ada ibu 81
hamil
Apakah ibu hamil di keluarga Anda 1. Ya 16
4 sudah melakukan pemeriksaan 2. Tidak 7
laboratorium (triple eliminasi: HIV/AIDS, 3. Tidak ada ibu 77
sifilis, dan hepatitis hamil
5 Apakah Anda atau keluarga Anda yang 1. KB Jangka 35
pasangan usia subur mengikuti program panjang
keluarga berencana dengan 2. KB jangka 23
menggunakan alat kontrasepsi? pendek
3. Tidak KB 23
4. Tidak ada 19
pasangan usia
subur
Apakah wanita usia subur usia 19-50
6 tahun (yang sudah menikah) di keluarga 1. Sudah 20
Anda sudah pernah melakukan IVA 2. Belum 59
dalam kurun 1-2 tahun? 3. Tidak ada WUS 20
7 Apakah bayi dan balita di keluarga Anda 1. Ya 47
sudah melaksanakan imunisai dasar 2. Tidak 2
lengkap (HB-0, BCG, DPT-HB-Hib, 3. Tidak ada 51
Campak, DPT0-HB-Hib lanjutan dan bayi/balita
MR)?
8 Apakah ada anggota keluarga balita usia 1. Ya 2
0-60 bulan yang berat badannya tidak 2. Tidak 47
naik atau turun selama 3 bulan 3. Tidak ada bayi/ 51
berturut-turut? balita
9 Apakah ada anggota keluarga balita usia 1. Ya 2
0-60 bulan yang diare dalam 3 bulan 2. Tidak 47
terakhir? 3. Tidak ada bayi/ 51
balita
10 Apakah ada anggota keluarga balita usia 1. Ya 8
0-60 bulan yang batuk pilek >1 minggu 2. Tidak 41
dalam 6 bulan terakhir? 3. Tidak ada bayi/ 51
balita
11 Apakah di keluarga anda ada yang 1. Ya 26
pernah didiagnosa hipertensi? 2. Tidak 74
Bila ya, apakah melakukan pengukuran
tensi dan minum obat secara rutin? 1. Ya 77
2. Tidak 23
Bila tidak sebutkan kendalanya Lupa minum obat, konsumsi
obat tradisional, jarang
kambuh
12 Apakah di keluarga Anda ada yang 1. Ya 8
pernah didiagnosa diabetes mellitus? 2. Tidak 92
Bila ya, apakah melakukan pengukuran 1. Ya 78
gula darah dan minum obat secara 2. Tidak 22
rutin?
Bila tidak rutin, sebutkan kendalanya Merasa tidak bergejala,
konsumsi obat tradisional
13 Apakah keluarga anda yang berusia 15 1. Ya 40
tahun telah melakukan screening 2. Tidak 50
kesehatan sekali dalam setahun?
14 Apakah Anda dan keluarga sudah 1. Ya 29
membiasakan diri untuk menggosok gigi 2. Tidak 71
dua kali sehari?
15 Apakah ada anggota keluarga anda 1. Ya 21
lansia > 60 tahun belum melakukan 2. Tidak 79
skrining kesehatan?
16 Apakah Anda atau anggota keluarga 1. Ya 50
merokok? 2. Tidak 50

Jika Ya, di usia berapa pertama kali  13 -15 2


merokok  16 -18 41
 19 – 21 45
 >21 12
17 Apakah ada anggota keluarga yang 1. Ya 8
mengalami batuk selama 2 minggu 2. Tidak 92
berturut-turut?
Jika Ya, apakah sudah memeriksakan 1. Sudah 91
diri ke fasilitas kesehatan 2. Belum 9

18 Apakah Anda dan keluarga melaksankan 1. Ya 96


pemberantasan sarang nyamuk dengan 2. Tidak 4
melaksanakan 3M Plus tiap seminggu
sekali
19 Apakah di sekitar rumah Anda ada 1. Ya 81
rumah kosong yang jarang dirawat dan 2. Tidak 19
memungkinkan untuk menjadi sarang
jentik dan nyamuk?
20 Anggota keluarga yang memiliki resiko 1. Ya 1
dan perlu mendapatkan konseling 2. Tidak 99
kejiwaan
21 Apa harapan Anda untuk pelayanan Semakin meningkatkan
kesehatan di masyarakat pelayanan,

3. Diskusi
 BU SUMARLIK : pada hasil form smd hipertensi sedikit, pada
realitanya di pelayanan posyandu telah banyak ditemukan kasus
hipertensi.
Jawab : benar, dari data statistic di puskesmas juga banyak
ditemukan kasus HT dan DM. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi sedikitnya hasil kasus HT dan DM sedikit,
diantaranya adalah responden SMD tidak merata di semua usia,
sehingga hanya mengambil sejumlah sampel per rw yang di anggap
mewakili. Faktor berikutnya responden malu jika identitasnya
terekspos bahwa dirinya menderita HT dan DM sehingga tidak
mengisi form dengan kondisi yang sebenarnya. Sesuai dengan saran
bu Sumarlik, data paling valid yang di jadikan acuan adalah data
kuantitatif dari kader posyandu dan kunjungan sakit di Puskesmas.
 BU TRI RAHAYU : apa upaya yang akan dilakukan puskesmas gribig
dalam rangka menaikan derajat kesehatan lansia ?
Jawab : upaya yang dilakukan yaitu Adanya pelayanan door to door
untuk lansia sakit. Aktif mengadakan kegiatan menarik seperti bazar
yang diselingi pemeriksaan gratis dan konseling. Pemaksimalan
pelayanan di posyandu lansia dan perbaikan mekanisme rujukan
penemuan kasus HT dan DM dari posyandu menuju Puskesmas.
 PAK TOTOK :
1. eco mic terdengar kurang nyaman
2. Perlu adanya sosialisasi terkait dengan info vaksinasi terkait
dengan ketersedian dosis dan pada tahun 2023 vaksin yang sudah
berbayar
3. Harapanya posyandu lansia sudah tersedia dimasing masing rw
4. Adanya edukasi kepada lansia terkait dengan perlunya vaksinasi
dan efek samping terhadap lansia yang memiliki penyakit bawaan
Jawab : sosialisasi terkait vaksinasi Covid akan segera dilakukan
dengan melibatkan bapak RW dan perangkat desa agar bisa
menjaring masyarakat yang masih membutuhkan vaksin covid
booster. Inyaallah kedepan akan dikembangkan lagi ketersediaan
layanan posyandu lansia di masing masing RW.
 BU NUR : Bagaimana alur dan mekanisme rujukan dari posyandu
yang menemukan kasus HT / DM ?
Jawab : bisa menggunakan buju rujukan posyandu, seperti pada RW
4 memiliki buku rujukan yang digunakan sebagai pengantar dan
hasil pemeriksaan di posyandu
 PAK KHOIRUL : Mohon penjelasannya terkait jenis jenis JKN
(BPJS,KIS,BPJS Ketenaga kerjaan) agar warga tidak bingung
Jawab : Kartu Indonesia sehat adalah program jaminan kesehatan
dari pemerintah yang ditujukan untuk orang kategori tidak mampu,
pengajuan juga melalui dinas social yang nantinya akan disurvey
oleh petugas PKH sehingga pserta KIS memang memiliki kriteria
kriteria tertentu yang perlu diferivikasi terlebih dahulu. Kalau untuk
BPJS ketenaga kerjaan adalah layanan jaminan kesehtan dari
perusahaan untuk pegawainya sebagai penanggulangan kejadian
tidak di inginkan saat melakukan pekerjaan di lingkungan kerja, ini
menjadi tanggungan dari perusahaan untuk bisa mengcover biaya
kecelakaan pegawainya.

4. Penentuan Prioritas Masalah, Pemecahan Masalah dan Rencana Tindak


Lanjut
Penentuan prioritas masalah kesehatan pada kegiatan MMK ini
menggunakan metode USG sebagai berikut:

Hasil perhitungan metode USG


NO. MASALAH U S G Total Ranking
1 PTM Hipertensi 5 4 4 13 I
dan DM
2 Balita Beresiko 4 4 4 12 II
Stunting
3 Skrining kanker 3 3 4 10 IV
serviks
4 Pelayanan 3 3 3 9 V
kesehatan untuk
disabilitas dan
ODGJ
5 Pengelolaan 3 4 4 11 III
limbah cair rumah
tangga (IPAL)

Keterangan :
U = Urgent (Tingkat Urgensi)
S = Seriousness (Tingkat Keseriusan)
G= Growth (Tingkat Perkembangan)

Dari hasil USG diatas dapat disusun prioritas masalah sebagai berikut :
1. PENYAKIT TIDAK MENULAR (HIPERTENSI DAN DIABETES MILITUS)
2. STUNTING BALITA
3. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA (STBM) RW 4
4. SKRINING KANGKER SERVIKS
5. PELAYANAN KESEHATAN UNTUK DISABILITAS DAN ODGJ

Berdasarkan perhitungan di atas, penyebab masalah diperoleh dengan


melakukan Fish Bone Analysis sebagai berikut:

1. PTM Hipertensi dan DM

LINGKUNGAN MANUSIA

Rasa malu dan malas Kurangnya pengetahuan


periksa dan kesadaran individu
Pandemi
untuk melakukan skrining
membuat faskes
HT dan DM
dirasa kurang
aman
PTM Hipertensi dan
DM
Kurang adanya
pelayanan posyandu
lansia di semua rw

METODE
2. Stunting pada balita

LINGKUNGAN MANUSIA
Kurangnya
pemahaman ibu
Kurangnya kesadaran
terhadap indikator
dan pengetahuan
Rumah dengan stunting
untuk melakukan
hygiene sanitasi
pemeriksaan
rendah
kehamilan di
puskesmas
Stunting pada
balita

Kurangnya sosialisasi
Takut terkendala biaya
pemeriksaan kesehtan
mahal
stunting di masyarakat

METODE DANA

Pemecahan masalah dan Rencana Tindak Lanjut yang dapat dilakukan


yaitu:
No. Prioritas Alternatif Pemecahan RTL
Masalah Masalah
1 PTM a. Peningkatan - Memudahkan rujukan
hipertensi pengetahuan temuan kasus ht dm di
dan DM masyarakat mengenai posyandu kepada
penyakit tidak menular puskesmas
b. Perubahan perilaku - Menyebarkan form/buku
masyarakat utuk rujukan
melakukan gaya hidup - Penyuluhan gerakan
sehat masyarakat hidup sehat
c. Peningkatan kesadaran - Sosialisasi pengobatan dan
melakukan skrining pemeriksaan PTM gratis
rutin terutama bagi peserta BPJS
kelompok berisiko Kesehatan
d. Peningkatan kepatuhan
pendertia penyakit tidak
menular untuk
melakukan pemeriksaan
dan minum obat
e. Kepersertaan BPJS
2 Stunting a. Perbaikan sarana - Kerjasama lintas sektor
pada balita sanitasi untuk pengadaan dan
b. Peningkatan perbaikan sarana sanitasi
kemampuan petugas di - Pelatihan pengukuran
lapangan dalam Panjang dan berat badan
melakukan pengukuran pada petugas
panjang dan berat
badan
3 Pengelolaan a. Penyediaan lahan IPAL - Advokasi penyedian lahan
limbah cair IPAL
rumah
tangga IPAL
4 Skrining a. Peningkatan - Komunikasi, informasi, dan
kanker pengetahuan dan edukasi mengenai skrining
serviks kesadaran mengenai kanker serviks kepada
kanker serviks wanita usia subur
b. Peningkatan kesadaran - Penjaringan peserta
pelayanan deteksi dini skrining kanker serviks
kanker serviks melalui kader kesehatan
- Menginformasikan kepada
wanita usia subur jika
biaya skrining kanker
serviks (IVA) ditanggung
oleh BPJS
5 Pelayanan a. Pendekatan pelayanan - Penjadwalan kunjungan
kesehatan jiwa rutin kepada pasien
untuk disabilitas dan ODGJ
disabilitas
dan ODGJ

5. Penutup
Kegiatan pertemuan dalam rangka Musyawarah Masyarakat Kelurahan
Madyopuro ini sudah terlaksana dan informasi yang disampaikan sudah
dipahami oleh masyarakat, kemudian acara di tutup oleh petugas Promkes
Puskesmas Gribig, Ifka Haning Retno F, S. KM pada pukul 12.00 WIB.
Dengan terlaksananya pertemuan ini, diharapkan masyarakat memahami
akan pentingnya kesehatan dan ada tindak lanjut dari hasil prioritas
masalah kesehatan sesuai dengan hasil pemecahan masalah yang telah di
diskusikan bersama-sama.

Malang, 28 November 2022


Petugas Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdaayaan Masyarakat
Puskesmas Gribig

Adnan Ramadhan, S.KM.

Anda mungkin juga menyukai