Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

DINAS PEKERJAAN UMUM


DAN TATA RUANG

SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN
REHABILITASI JALAN

PEKERJAAN
REHABILITASI JALAN TEGALSARI - TEJAMULYA XIV
KAB. MAJALENGKA (PEMELIHARAAN JALAN
TEGALSARI - TEJAMULYA XIV) (BKK JABAR)
NOMOR PAKET XIX (SEMBILAN BELAS )

SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA


RUANG
PENGGUNA : H. AGUS TAMIM, ST., M.Si
ANGGARAN
BIDANG : BINA MARGA
PPK : MAMAT SURAHMAT, ST.

SUMBER DANA
BANTUAN KEUANGAN KHUSUS (BKK)
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2023
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN REHABILITASI JALAN TEGALSARI - TEJAMULYA XIV
KAB. MAJALENGKA (PEMELIHARAAN JALAN TEGALSARI -
TEJAMULYA XIV) (BKK JABAR)

A. Latar Belakang
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan termasuk di
dalamnya bangunan pelengkap yang diperuntukkan bagi kelancaran transportasi lalu
lintas. Salah satu tolak ukur keberhasialan pembanguanan suatu daerah adalah dengan
adanya sarana dan prasarana yang baik di daerah tersebut termasuk di dalamnya
adalah infrastruktur jalan. Dengan infrastruktur jalan yang baik selain untuk menunjang
kelancaran kegiatan ekonomi juga akan menunjang perkembangan fisik daerah
tersebut.
Infrastruktur jalan juga merupakan salah satu urat nadi penting dalam pertumbuhan
ekonomi wilayah. Dengan infrastruktur jalan yang baik maka kegiatan sosial dan
ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan cepat sehingga dapat
meninggkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Majalengka dengan Visi
Majalengka Raharja melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Majalengka pada Tahun Anggaran 2023 akan melakukan penanganan infrastruktur jalan
pada Ruas Jalan Tegalsari - Tejamulya sepanjang 1.300 M’ pada Kegiatan Rehabilitasi
Jalan dengan pendanaan dari Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran 2023.

B. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud pengadaan konstruksi Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari - Tejamulya
XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK JABAR)
Nomor Paket XIX (Sembilan Belas) adalah untuk meningkatkan kondisi jalan pada
ruas jalan tersebut sehingga masyarakat pengguna jalan dapat terlayani dengan
baik yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Majalengka.

b. Tujuan
Tujuan pengadaan konstruksi Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari - Tejamulya
XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK JABAR)
Nomor Paket XIX (Sembilan Belas) adalah meningkatkan kapasitas dan kondisi jalan
beserta bangunan pelengkapnya sepanjang 1.300 M’ dengan konstruksi Overlay AC
- WC.

C. Target / Sasaran
Target / Sasaran yang ingin dicapai dari pengadaan konstruksi Pekerjaan Rehabilitasi
Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari -
Tejamulya XIV) (BKK JABAR) Nomor Paket XIX (Sembilan Belas) adalah menambah
kondisi jalan baik dan mantap sepanjang 1.300 M’ sehingga masyarakat pengguna jalan
dapat mengambil manfaat untuk meningkatkan kegiatan sosial dan ekonomi.
D. Nama Organisasi Pengadaan Barang / Jasa
Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pengadaan konstruksi
Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan
Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK JABAR) Nomor Paket XIX (Sembilan Belas)
yang berlokasi di Kecamatan Argapura :

a. K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Majalengka


b. Satker / SKPD : Dinas PUTR Kabupaten Majalengka
c. PA : Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka

E. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


a. Sumber Dana
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun Anggaran 2023.

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :


Pagu anggaran untuk Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV
Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK JABAR)
Nomor Paket XIX (Sembilan Belas) sebesar Rp. 1.092.000.000,00 ( Satu Milyar
Sembilan Puluh Dua Juta Rupiah ) dan nilai Perkiraan Harga Barang/Jasa
Rp. 1.089.210.338,67 ( Satu Milyar Delapan Puluh Sembilan Juta Dua Ratus
Sepuluh Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Koma Enam Puluh Tujuh Rupiah ).

F. Ruang Lingkup, Lokasi Pekerjaan dan Fasilitas Penunjang


a. Ruang lingkup pengadaan konstruksi Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari -
Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV)
(BKK JABAR) Nomor Paket XIX (Sembilan Belas) yang berlokasi di Kecamatan
Argapura sesuai dengan perencanaan teknik, Dokumen Kontrak serta peraturan
- peraturan perundang – undangan yang berlaku.
b. Lokasi pekerjaan pengadaan konstruksi Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari -
Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV)
(BKK JABAR) pada Ruas Jalan Tegalsari - Tejamulya STA. 1+400 s/d STA.
2+700 Lebar 3,50 M' dengan konstruksi Overlay AC - WC.

G. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan 120 (seratus dua puluh) hari kalender, terhitung dari
penandatanganan Kontrak dengan masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender setelah selesai Pra Hand Over (PHO).

H. Rencana Keselamatan Konstruksi


Indentifikasi bahaya pada masing – masing item pekerjaan pada Pekerjaan Rehabilitasi
Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari -
Tejamulya XIV) (BKK JABAR) :

No Jenis / Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya


- Kecelakaan
Lalulintas
1. Pekerjaan Persiapan
- Terkena Alat Kerja
- Terjatuh
- Kecelakaan Lalilintas
- Terkena Material
Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar
2. Kerja
(Gravel)
- Terkena Alat Kerja
- Terjatuh
- Kecelakaan
3. Pekerjaan Pasangan Batu / TPT Lalulintas
- Terkena Material
Kerja
- Terkena Alat Kerja
- Terjatuh
- Gangguan Lalulintas
- Kecelakaan
Lalulintas
- Tertimpa Alat Berat
4. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat
- Terkena Material
Kerja
- Terkena Alat Kerja
- Terjatuh
- Gangguan Lalulintas
- Kecelakaan
Lalulintas
- Tertimpa Alat Berat
5. Pekerjaan Laston Lapis Aus (AC-WC) - Terkena Material
Kerja
- Terkena Alat Kerja
- Terjatuh
- Menghirup Kotoran

➢ Penyedia diwajibkan membuat Pakta Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

I. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengadaan konstruksi Pekerjaan
Rehabilitasi Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan
Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK JABAR) adalah sebagai berikut :

Jumlah Sertifikat
No Jabatan
Keahlian
1 Pelaksana Jalan 1 (Satu) Orang SKT/SKK
Petugas Keselamatan
2 1 (Satu) Orang Sertifikat
Konstruksi

1. Pelaksana Jalan (1 Orang)


Tenaga ahli ini minimal berpendidikan S1 Sipil dengan Pengalaman minimal
5 tahun memiliki SKT/SKK Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan serta
melampirkan KTP , NPWP dan laporan SPT Tahunan.
2. Petugas Keselamatan Konstruksi (1 Orang)
Tenaga ahli ini berpendidikan S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat dan memiliki
Sertifikat Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kemenaker RI serta
melampirkan KTP, NPWP dan laporan SPT Tahunan.
3. Tenaga – Tenaga di atas ( No 1 s/d 2 ) selain melampirkan persyaratan di atas
juga harus melampirkan Scan SKT / Sertifikat dan CV.

J. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis pengadaan konstruksi Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari -
Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK
JABAR), meliputi :
a. Perusahaan :
1. Perusahaan yang memiliki perijinan yang berlaku.
2. Perusahaan memiliki tenaga managerial tetap yang dibuktikan dengan PPH
Pasal 21 Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
3. Sesuai Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nomor 3
Tahun 2017 tentang Sertifikasi dan Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi
perusahaan harus memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Sub Bidang Usaha
Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan Rel Kereta
Api dan Landas Pacu Udara ( SI 003) atau Sertifikat Badan Usaha (SBU) Sub
Bidang Konstruksi Bangunan Sipil Jalan (BS001).
4. Perusahaan memiliki NIB Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) 2020
Konstruksi Bangunan Sipil Jalan (42101).

b. Ketentuan penggunaan bahan / material yang diperlukan, mengacu pada


spesifikasi yang tercantum dalam dokumen pelelangan yaitu Spesifikasi Umum 2018
Revisi 2 untuk Pekerjaan Jalan dan Jembatan dan penggunaanya harus terlebih
dahulu dilaksanakan pengetesan mutu bahan oleh laboratorium. Untuk jenis
pekerjaan yang tidak terdapat dalam Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2 dapat mengacu
pada Spesifikasi Tahun sebelumnya.

c. Ketentuan penggunaan peralatan dan bahan yang diperlukan :

1. Asphalt Mixing Plant


Penyedia Jasa harus memiliki Asphalt Mixing Plant yang memiliki sertifikat layak
produksi dan operasi yang masih berlaku dari pihak berwenang dengan kapasitas
produksi Miniman 50 Ton/Jam dengan maksimum jarak asphalt mixing plant ke
lokasi pekerjaan 70 km, jika asphalt mixing plant disewa maka Penyedia Jasa
harus mendapatkan dukungan dari pemilik asphalt mixing plant dan asphalt
mixing plant harus benar – benar siap melaksanakan pekerjaan tersebut dan
dinyatakan dengan surat dukungan dengan materai Rp. 10.000,00.

2. Peralatan Dilapangan
a. Peralatan yang digunakan dilapangan harus dalam kondisi baik dan siap
dioperasikan.
b. Dalam hal Penyedia Jasa menyewa peralatan dari pihak lain maka diwajibkan
melampirkan Surat Perjanijian Sewa Peralatan yang dilengkapi dengan Nota
Pembelian, Kwitansi dan Surat Uji Layak Operasi dan untuk Dump Truck
harus melampirkan STNK, BPKB dan Kwitansi Pembelian.
c. Peralatan yang digunakan untuk Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari -
Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya
XIV) (BKK JABAR), antara lain :

Kapasitas Jumlah
No Jenis Alat / Type
( Minimal ) ( Minimal )
1 Asphal Finisher 5 – 10 Ton 1 Unit
2 Asphal Sprayer 850 Liter 1 Unit
3 Tandem Roller 6 – 8 Ton 1 Unit
4 Tire Roller 8 – 10 Ton 1 Unit
5 Concrete Mixer 350 Liter 1 Unit
6 Dump Truck 3 – 4 M2 2 Unit

d. Fasilitas Laboratorium
Fasilitas Laboratorium bisa disiapkan Penyedia Jasa dengan melibatkan tenaga
teknis laboratorium Dinas PUTR Kabupaten Majalengka atau menggunakan
fasilitas laboratorium Dinas PUTR Kabupaten Majalengka dengan Tenaga Teknis
Quality Dinas PUTR Kabupaten Majalengka, Konsultan Suvervisi dan Penyedia
Jasa sebagai pelaksana.
e. Metode kerja / prosedur pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari -
Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV)
(BKK JABAR) (terlampir).
f. Ketentuan gambar kerja (terlampir).
g. Ketentuan Pembuatan Laporan dan Dokumentasi
Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan, menyertakan Back Up berupa data
opname, gambar terlaksana dan foto setiap kegiatan atau disyaratkan lain oleh
PA.
h. Ketentuan mengenai penerapan Manajemen Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan dan Keberlanjutan Konstruksi sesuai dengan UU No. 2 Tahun 2017
Tentang Jasa Konstruksi.
i. Dalam melaksanakan kegiatan agar menjaga dan menyelamatkan aset – aset
negara yang peruntukannya atau sifat untuk kepentingan umum.
j. Mengacu pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021 pasal 67 untuk Pekerjaan
Rehabilitasi Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV Kab. Majalengka (Pemeliharaan
Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK JABAR) ditetapkan Preferensi Harga
sebesar 7,5 % (tujuh koma lima persen).

Majalengka , Mei 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


BIDANG BINA MARGA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
KABUPATEN MAJALENGKA

MAMAT SURAHMAT, ST.


NIP. 19740528 200501 1 006
Lampiran :
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV Kab. Majalengka
(Pemeliharaan Jalan Tegalsari - Tejamulya XIV) (BKK JABAR)

METODE KERJA

Urutan pekerjaan untuk semua jenis pekerjaan secara umum dapat dimulai dari mengirim
program kerja termasuk metoda kerja, jadwal pekerjaan, peralatan, personil kerja dan
gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari
Konsultan/Direksi/Pengawas lapangan sebelum pekerjaan dimulai. Kemudian mengajukan
persetujuan penggunaan bahan material dan pemberitahuan sebelum dilakukanya pelaksanaan
pekerjaan kepada direksi/konsultan/pengawas lapangan. Untuk pekerjaan ini mengacu kepada
Spesifikasi Teknis tahun 2018 pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan. Metode pelaksanaan
yang dicantumkan di dalam dokumen ini hanya untuk jenis pekerjaan utama dari tiap-tiap paket
pekerjaan sebagai dasar penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan. Metode
pekerjaan berikut dapat dilakukan penyesuaian berdasarkan kondisi di lapangan, dengan tetap
mengacu spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya dan gambar rencana.

A. Metode kerja/pelaksanaan pekerjaan pasangan batu baik pasangan batu dengan


mortar dan pasangan batu struktur :
Lingkup pekerjaan ini mencakup penggalian, pengadaan material, pemasangan bowplank,
pasangan batu, plester dan aci serta perapihan hasil pekerjaan. Langkah-langkah
pekerjaan ini secara garis besar adalah sebagai berikut :

- Sebelum pemasangan batu harus di bersihkan dan dibasahi sampai merata dan dalam
waktu yang cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh.
- Menghamparkan pasir urug pada landasan yang berhubungan pada tanah dasar setebal
5 cm
- Landasan yang akan menerima setiap batu harus di basahi selanjutnya landasan dari
adukan harus di sebar pada sisi batu uang bersebelahan dengan batu yang akan di
pasang
- Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya dan harus dipasang pada
pondasi yang disiapkan sesaat sebelum penempatan masing-masing batu pada lapisan
pertama. Batu besar pilihan garus digunakan untuk lapis dasar dan pada bagian sudut-
sudut
- Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
harus di pasang sejajar dengan muka didnding dari batu yang terpasang
B. Pekerjaan galian berbutir dan penambalan lubang/pekerjaan patching

Penambalan (patching) dilakukan untuk memperbaiki kerusakan – kerusakan pada badan


jalan terutama pada lapisan perkerasan dengan penutup aspal dan perkerasan berbutir.
Kerusakan - kerusakan yang dimaksud disini adalah kerusakan seperti adanya Lubang,
Jalan bergelombang, alur dengan kedalaman lebih dari 30 mm pada badan jalan, ambles
dengan kedalaman yang lebih dari 50 mm dan retak buaya dalam jumlah yang besar.
Langkah-langkah pekerjaan ini secara garis besar adalah sebagai berikut:

- Pemberian tanda batas berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang bagian per
mukaan perkerasan yang akan ditambal menggunakan cat atau kapur, salah satu sisi
tanda batas harus sejajar dengan sumbu jalan
- Menggunakan asphalt cutter/alat bantu lainya untuk memotong perkerasan beraspal
sesuai dengan tanda batas yang telah dibuat.
- Membongkar perkerasan beraspal secara manual dengan menggunakan alat bantu,
apabila tambalan cukup luas, pembongkaran dapat dilakukan dengan menggunakan
alat berat yang sesuai. Pembongkaran perkerasan beraspal tidak hanya bagian lapis
permukaan saja tapi harus mencakup tanah dasar dengan kedalaman sesuai dengan
gambar rencana atau petunjuk konsultan/direksi pekerjaan/pengawas lapangan.
- Memasukkan agregat Kelas A / Kelas B sesuai dengan kedalamam ke dalam lubang
segera setelah selesai penggalian.
- Melakukan pemadatan setiap lapis agregat sampai benar-benar padat menggunakan
alat pemadat. Pada lapisan agregat yang telah dipadatkan dilakukan pengujian dengan
alat sand cone. Kepadatan lapisan agregat harus sesuai dengan spesifikasi teknis
pekerjaan.
- Semprotkan lapis resap pengikat (prime coat) dengan menggunakan asphalt sprayer
secara merata pada permukaan agregat

C. Pekerjaan aspal campuran panas/hotmix Laston dan Lataston

Pekerjaan penghamparan aspal campuran panas/hotmix dapat dilakukan setelah pekerjaan


tambal lubang telah selesai dilaksanakan dan telah dilakukan penyemprotan aspal perekat
dan aspal pengikat menyesuaikan kondisi permukaan dibawahnya. Langkah-langkah
pekerjaan ini secara garis besar adalah sebagai berikut :

- Memastikan permintaan pekerjaan ini sudah disetujui oleh pengguna jasa meliputi
pengecekan desain dan formula rumusan kerja/JMF.
- Pelaksanaan pekerjaan hanya boleh dilakukan pada saat cuaca cerah.
- Memastikan alat pengangkut menggunakan penutup terpal dan mencocokkan data
kendaraan, tiket dan pengecekan suhu aspal sesuai persyaratan dalam spesifikasi
teknis.
- Menuangkan campuran aspal tahap demi tahap, bersamaan denan mengatur
pergerakan asphalt finisher dengan kecepatan penghamparan konstan, harus sesuai
dengan standar yang telah ditentukan, untuk menghindari timbulnya koyakan pada
penghamparan. Jika terjadi segregasi, koyakan maka penghamparan dihentikan sampai
ditemukan penyebabnya hamparan dilanjutkan.
- Dilanjutkan dengan pemadatan dilakukan mengacu kepada saat percobaan termasuk
jumlah lintasan/passing. Termasuk dilakukan pengecekan suhu dan pengecekan
kesesuaian elevasi hamparan berdasarkan gambar dan spesifikasi teknis.

Anda mungkin juga menyukai