Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Pada Materi Suhu Dan Kalor Di Kelas Xi Sma Muhammadiyah Kota Jayapura Revisi (Repaired) - 112638
Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Pada Materi Suhu Dan Kalor Di Kelas Xi Sma Muhammadiyah Kota Jayapura Revisi (Repaired) - 112638
PROPOSAL
Disusun oleh:
NIM : 2019011064028
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
LEMBAR IDENTITAS
Nim : 2019011064028
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
Lembar pesetujuan
lembar pengesahan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal dengan
judul “Analisis keterampilan proses sains melalui peserta didik pada materi suhu
dan kalor dikelas XI SMA Muhammadiyah Kota Jayapura
Novita Logo
DAFTAR ISI
LEMBAR IDENTITAS...........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Fokus Penelitian...............................................................................................5
D. Rumusan Masalah...........................................................................................6
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................6
F. Manfaat Penelitian...........................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................7
A. Kajian Teori.....................................................................................................7
B. Penelitian Terdahulu......................................................................................36
C. Kerangka Berpikir.........................................................................................40
BAB III..................................................................................................................42
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................42
A. Jenis Penelitian..............................................................................................42
B. Waktu dan Tempat.........................................................................................42
C. Subjek Penelitian...........................................................................................42
D. Sumber Data..................................................................................................42
E. Instrumen Penelitian......................................................................................43
F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................45
G. Teknik Analisis Data.....................................................................................46
H. Uji Keabsahan Data.......................................................................................47
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 LKPD.................................................................................................50
Lampiran 2 kisi-kisi keterampilan proses sains.....................................................56
Lampiran 3 kisi-kisi wawancara............................................................................57
Lampiran 4 Pedoman Wawancara Peserta Didik...................................................58
Lampiran 5 Pedoman Wawancara Guru................................................................60
Lampiran 6 Lembar Observasi.............................................................................62
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya yang dilakukan untuk mewujudkan keadaan
belajar yang dapat meningkatkan bakat dan kemampuan yang ada dalam diri
seseorang (Sukamti, 2016) .Dengan proses belajar dapat meningkatkan
Kemampuan peserta didik yang belum terlihat dan terwujud , sehingga dengan
melalui pendidikan peserta didik dapat mewujudkan cita-citanya. Menurut
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik dapat secara aktif
meningkatkan kemampuan yang ada dalam dirinya melalui pendidikan agar
mempunyai kepribadian, kecerdasan, kekuatan spiritual keagamaaan, akhlak
mulia, pengendalian diri, serta keterampilan yang diperlukan dirinya sendiri,
masyarakat, bangsa,dan negara. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan peserta didik yang dapat diperlukan dalam
menjalani hidup di masyarakat, bangsa dan negara, keterampilan proses sains
diharapkan menjadi salah satunya keterampilan yang harus ada dalam diri peserta
didik (Lianti & Zuhra, 2021).
Fisika adalah salah satu bagian dari sains yang mendalami kejadian-
kejadian alam melalui serangkaian proses ilmiah, pembelajaran fisika bertujuan
pada peningkatan kognitif, psikomotorik dan afektif. Oleh sebab itu fisika dilihat
sebagai proses, produk dan sikap ilmiah. Fisika sebagai proses, produk dan sikap
ilmiah dapat terwujud jika diterapkan keterampilan proses sains pada peserta didik
,fisika memberikan kemungkinan besar kepada peserta didik untuk meningkatkan
keterampilan- keterampilan tersebut karena banyak konsep-konsep yang harus
dikenali oleh peserta didik melalui proses yang mereka kerjakan, bukan semata-
mata konsep yang berupa bacaan semata. Namun pengetahuan yang harus
mereka dapatkan dan peroleh dari suatu proses, salah satunya dengan praktikum
proses pembelajaran fisika di sekolah sesuai dengan hakikat sains. Pembelajaran
1
2
fisika seringkali dikontol oleh metode mengajar yang terikat oleh hal-hal seperti
ceramah dan riil nyata.
perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu disebut
dengan keterampilan proses sains
cenderung menekankan pada aspek produk, sedangkan untuk aspek proses guru
jarang mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan percobaan atau
praktikum. Sejauh ini sekolah mempunyai sarana yang memadai yaitu
laboratorium IPA yang berada didalam sekolah tetapi kelengkapan alat dan
bahan praktikum masih kurang lengkap sehingga keterbatasannya alat untuk
praktikum juga dapat menjadi penghambat proses pembelajaran IPA seperti yang
kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan alam(IPA) identik dengan keterampilan
proses sains peserta didik dalam mengembangkan kemampuan secara langsung
mencari tahu dan menemukan fenomena alam disekitar .
Materi suhu dan kalor merupakan materi fisika yang diajarkan pada kelas XI IPA
SMA Muhammadiyah semester genap .Pada materi suhu dan kalor terdapat
konsep yang memerlukan pemahaman peserta didik dapat mengidentifikasi dan
menganalisis pengaruh suhu dan kalor terhadap suatu zat serta menganalisis cara
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari yang diharapkan guru dapat
menerapkan praktikum dalam proses pembelajaran fisika materi suhu dan kalor
agar dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik untuk
melakukan observasi atau pengamatan , merencanakan percobaan, membuat
5
kesimpulan dan peserta didik dapat berkominasikasi didepan guru dan teman-
temannya agar peserta didik aktif dan kreatif.
Berdasarkan latar belakang yang telah diamati, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik Pada Konsep Suhu dan Kalor dikelas XI”.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah keterampilan proses Menurut (Jufri, 2017) ada
8 indikator pada penelitian ini hanya berfokus pada 4 indikator dan faktor-
faktor yang diprediksi berpengaruh pada keterampilan proses sains peserta
didik SMA Muhammadiyah Jayapura pada materi suhu dan kalor . Hal
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
d. Keterampilan Berkomunikasi
3. Pokok bahasan yang diambil dalam penelitian ini adalah suhu dan
kalor
6
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keterampilan proses sains peserta didik pada materi suhu dan
kalor dikelas XI SMA Muhammadiyah ?
2. Apa faktor pendukung dan penghambat keterampilan proses sains peserta
didik pada materi suhu dan kalor dikelas XI SMA Muhammadiyah ?
3. Apa dampak keterampilan proses sains peserta didik pada materi suhu dan
kalor dikelas XI SMA Muhammadiyah?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan agar dalam
proses pembelajarannya mulai melibatkan dan mengembangkan
keterampilan proses sains dalam setiap aspek pembelajaran.
3. Bagi sekolah
7
A. Kajian Teori
7
8
a. Mengamati
b. Mengklarifikasi
berdasarkan kecocokan ciri atau pola- pola yang dimilikinya. Keterampilan ini
dibuat agar peserta didik menonjolkan kemampuan mereka untuk:
1) Memberi keterangan sifat- sifat yang dapat disurvei dari beberapa objek
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklarifikasi dan
Mengidentifikasi
2) Menyusun klarifikasi dalam tahap-tahap tertentu sesuai dengan sifat-
sifat objek. Keterampilan ini berfungsi agar peserta didik dapat melatih
menunjukkan persamaan, perbedaan dan hubungan timbal baliknya.
c. Memprediksi
d . Menginferensi
e. Mengkomunikasi
1) Mengidentifikasi Variabel
Variabel adalah dasar dari besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat
beragam atau berubah sesuai dengan situasi dan keadaan. Besaran kualitatif
adalah besaran yang tidak dapat diterangkan dalam satuan pengukuran
baku tertentu. Besaran kuantitatif adalah besaran yang diperlihatkan dalam
satuan liter. Dalam suatu kegiatan ilmiah terdapat tiga jenis variabel yang
sama pentingnya, yaitu variabel manipulasi, respon dan control.
f. Merumuskan hipotesis
Hipotesis dibuat pada suatu perancangan penelitian yang merupakan dasar
pengaruh yang akan terjadi dari variabel manipulasi terdapat varibel respon.
Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan-pernyataan biasanya dibuat
dalam merumuskan permasalahan yang akan diteliti. Hipotesis dapat
dirumuskan secara induktif dan deduktif.
12
h. Menginterpretasi Data
a. Suhu
Materi suhu berakar dari ide kualitatif “panas” dan “dingin” yang
berdasarkan pada indera sentuhan. Suatu benda yang terasa panas
umumnya memiliki suhu yang lebih tinggi daripada benda serupa yang
dingin.Suhu juga behubungan dengan energi kinetik molekul (Young,
2002: 457).Suhu merupakan derajat panas atau dingin yang dirasakan
indera. Alat yang biasa digunakan untuk pengukur suhu dinamakan
termometer.
1) Termometer
Termometer merupakan alat yang sederhana dengan fungsi yang
besar. Ada bermacam macam termometer mulai dari yang
analog sampai yang digital, mulai dari yang menggunakan air
raksa sampai yang menggunakan infra merah.
2) Skala Suhu
Terdapat 4 skala suhu yang digunakan pada termometer
b. Kalor
Menurut Giancoli (2001: 364) kalor mengalir pada benda yang
temperaturnya lebih tinggi ke benda lain yang temperaturnya lebih rendah.
Kalori didefenisikan sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat celcius.Secara kuantitatif, kerja
4,186 joule (J) ternyata ekuivalen dengan 1 kalori (kal) kalor , nilai ini
dikenal dengan taraf kalor mekanik dimana 4,186 J = 1 kal menjadi
4,186× 103 J = 1 kkal.
Sebagai hasil dari percobaan ini dan yang lainnya, para ilmuan
kemudian menginterpretasikan kalor bukan sebagai suatu zat, dan bahkan
16
Air yang dipanaskan dalam panci akan mulai panas dan lama-kelamaan
akan mendidih. Peristiwa ini sering dijumpai dalam keseharian, proses air
menjadi panas dan mendidih melibatkan perpindahan kalor dari sumber
kalor ke lingkungan sekitarnya. Sumber kalor adalah api, sehingga dapat
dikatakan bahwa semakin besar nyala api, maka berarti makin besar kalor
yang dimiliki, atau semakin lama dipanaskan maka semakin banyak kalor
yang dilepaskan. Akibat pemberian kalor tersebut, maka suhu air akan
mengalami kenaikan dimana semakin lama dipanaskan maka semakin
besar kenaikan suhu pada air (Herman, 2015: 1).
Zat-zat berbeda terhadap satu sama lain terhadap kuantitas kalor yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu kenaikan temperatur yang
diberikan di dalam sebuah massa yang diberikan. Perbandingan
banyaknya tenaga kalor ∆Q yang dibedakan pada sebuah benda untuk
18
Q
L= ( 2.2)
m
Dengan:
c) Azas Black
Joseph Black adalah seorang ilmuan yang Asas Black adalah suatu
prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black.
Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut:
20
Menurut Herman (2015: 2), segelas air panas yang diadukan dengan
segelas air dingin, akan menjadi hangat. Hal ini disebabkan karena
adanya perpindahan kalor dari air panas ke air dingin. Itulah sebabnya
suhu air panas turun dan suhu air dingin naik setelah keduanya
bercampur. Pada proses pencampuran tersebut, kalor yang dilepaskan air
panas diserap oleh air dingin. Jadi banyaknya kalor yang dilepaskan
sama dengan banyaknya kalor yang diserap.
Keterangan:
Q Lepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)
Q=m. c . ∆T (2. 4)
Q Lepas=QTerima
m1 c1 ∆T 1 = m2 c2 ∆ T 2
21
dengan ∆T 1 = T 1 – T c dan ∆T 2 = T c – T 2
Keterangan:
m 1 = massa benda A yang suhunya tinggi (kg)
c. Pemuaian Zat
Pemuaian zat biasanya terjadi ke berbagai arah, ke arah panjang, ke arah lebar
dan ke arah tebal.
1) Pemuaian Zat Cair
Pada umumnya setiap zat memuai jika dipanaskan, kecuali air jika
dipanaskan dari 0oC sampai 4oC akan menyusut. Sifat keanehan air
seperti itu disebut anomali air.
Keterangan:
Pada suhu 4oC diperoleh:
v t= v 0 (1 + γ∆T) (2.6)
∆V = γ v 0 ∆T (2.7)
Tabel 2. 5 Koefisien Muai Ruang Zat Cair untuk Beberapa Jenis Zat dalam Satuan °C
1. Alkohol 0,00120
2. Air 0,00021
3. Gliserin 0,00050
4. Minyak Parafin 0,00090
5. Raksa 0,00018
∆L
α= (2.
L. ∆ T
8)
Sehingga satuan dari α adalah 1/K atau K-1. Dari persamaan di atas,
diperoleh pula persamaan berikut.
ΔL = α L ΔT (2.9)
Dimana
∆L = Lt – L0 ,
Lt – L0 = α L0∆T
Lt = L0 + α L0 ∆T
Keterangan:
Lt = panjang benda saat dipanaskan (m)
Platina 0,000009
Tembaga 0,000017
b) Muai Luas
Jika zat padat tersebut memiliki 2 dimensi (panjang dan lebar), kemudian
dari panjang maupun lebar dipanasi tentu mengalami pemuaian atau
dengan kata lain luas zat padat tersebut mengalami pemuaian. Koefisien
muai pada pemuaian luas ini disebut dengan koefisien muai luas yang
diberi lambang β Analog dengan pemuaian panjang, maka jika luas mula-
mula A0, pertambahan luas ΔA dan perubahan suhu ΔT, maka koefisien
muai luas dapat dinyatakan dengan persamaan:
∆A
β=
A .∆T
(2.11)
ΔA = β A ΔT (2.12)
At = A0 + β A0 ∆T
Nilai β = 2α sehingga persamaan (2. 13) dapat juga ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
∆T = perubahan suhu (℃ )
c) Muai Volume
∆V
γ=
v∆T
(2.15)
ΔV = ϒ Vo ΔT (2.16)
v t – v 0 = γ v 0∆T
Keterangan:
v t = volume akhir saat dipanaskan (m3)
Jika gas dipanaskan, maka dapat mengalami pemuaian volume dan dapat
juga terjadi pemuaian tekanan. Dengan demikian pada pemuaian gas
terdapat beberapa persamaan, sesuai dengan proses pemanasannya.
V~T (2.19)
V V1 V2
= tetap atau =
T T1 T2
(2.20)
P~T (2.21)
P P1 P2
= tetap atau =
T T1 T2
(2.22)
27
1
P= (2.23)
V
diperoleh:
Jika pada proses pemuaian gas terjadi tekanan berubah, volum berubah
dan suhu berubah maka dapat diselesaikan dengan persamaan hukum
Boyle - Gay Lussac
p. v p 1 v1 p 2 v2
= tetap atau = (2.25)
T T1 T2
4) . perpindahan Kalor
proses radiasi, kemudian air yang panas di bagian bawah panci akan
bergerak ke atas bertukar posisi dengan air dingin di bagian atas
menghasilkan transfer kalor melalui konveksi, dan panas yang terdapat di
pemegang panci yang terbuat dari logam dapat dihantarkan ke tangan
melalui proses konduksi.
a) Konduksi
Gambar 2. 4 konduksi
b) Konveksi
29
Saat kalian merebus air maka akan terjadi aliran (perpindahan ) kalor
dari air yang panas dibagian bawah dengan air yang dingin dibagian atas
wadah.
Gambar 2. 5 Konveksi
c) Radiasi
Gambar 2. 6 Radiasi
B. Penelitian Terdahulu
dokumentas
i dan tes
33
Praktikum data:
dapat dilakukan
untuk
meningkatkan
keterampilan
proses sains dan
kemampuan
berpikir kritis
siswa
C. Kerangka Berpikir
1. Mengamati
2. Merencanakan
Percobaan
Observasi
3. Membuat
Kesimpulan
4. Berkomunikasi
Wawancara Dokumentasi
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek yang dipilih adalah peserta didik dari setiap kelas XI pada
jurusan IPA di SMA Muhammadiyah Kota Jayapura .
D. Sumber Data
Data Primer
No Informan Jumlah
1. Peserta didik 10
2. Guru 1
37
d. Keterampilan Berkomunikasi
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Utama
2. Instrumen Pendukung
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Penelitian kualitatif menggunakan studi dokumentasi sebagai
pelengkap dalam metode observasi dan wawancara.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
analisis data Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2016) yaitu
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh. Pada teknik analisis ini terdiri dari empat komponen, yaitu:
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
3. Penyajian Data
4. Penarikan Kesimpulan
1. Uji Kredibilitas
2. Uji Transferabilitas
DAFTAR PUSTAKA
Elvanisi, A., Hidayat, S., & Fadilla, E. N. (2018). Analisis keterampilan proses
sains siswa sekolah menengah atas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA , 245-
252.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/21426/12225
Fitriana, Kurniawati, Y., & Utami, L. (2019). Analisis Keterampilan Proses Sains
Peserta Didik Pada Materi Laju Reaksi Melalui Model Pembelajaran
Bounded Inquiry Laboratory. JTK (Jurnal Tadris Kimiya) , 226-236.
Halliday, David, & Robert, R. (1978). Fisika Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Herman, & LFD, A. (2015). Penuntun Praktikum Fisika Dasar 2. Makassar: Unit
Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Makassar.
https://doi.org/10.26618/jpf.v5i3.855
Lianti, Y., & Zuhra, F. (2021). Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains
Siswa Pada Materi Perpindahan Kalor Melalui Model Pembelajaran
Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Dasar (JUPENDAS) , 20-
25.
https://doi.org/10.20527/jipf.v5i3.4058
http://dx.doi.org/ 10.21043/elementary.v4i1.2047
http://lib.unnes.ac.id/id/id/eprint/37706
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/momentum
Turnip, A. R., & Setiawan, I. (2021). Analisis Keterampilan Proses Sains pada
Materi Suhu dan Kalor di SMA Selama Pembelajaran Online. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(3), 466. Jakarta UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH.
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jip
Ulmiah, N., Nely, Fathurahman, & Apit. (2013). Studi Keterampilan Proses Sains
Siswa SMA Kelas X Pada Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Suhu dan
Kalor Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
45
http://fkip.unsri.ac.id/index.php/menu/104
Lampiran 1 LKPD
KELAS XI
Anggota : 1..................
2..................
3..................
4..................
5..................
A. Tujuan
B. Kajian teori
Bacalah kajian literasi mengenai suhu dan perubahannya pada buku siswa
halaman 135-144 dan modul suhu dan kalor halaman 1-16.
1. Ketika ada seorang anak demam kemudian sang ibu meletakkan
tangannya diatas dahi si anak, menurutmu untuk apakah si Ibu melakukan
hal tersebut?
47
3. Alat apakah yang tepat untuk mengukur perubahan suhu pada tubuh
maupun lingkungan?
2. Termometer Alkohol
48
3. Termometer Digital
4. Termometer Dinding
Gambar 1 :................
Keterangan : ........................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
............................
.
49
Gambar 2 :.................
Keterangan : ........................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
.....................................................
............................
Gambar 3 :................
a. Gelas kimia
b. 1 gelas kaca berisi air
c. Termometer celcius
d. Stopwatch/ jam
e. Pembakar spirtus 1 buah
f. Kaki tiga 1 buah
g. Korek api secukupnya
Langkah kerja
c. Letakan gelas kimia yang berisi air diatas kaki tiga dengan menggunakan
alas kawat kasa
d. Masukkan termometer celcius ke dalam gelas yang berisi air dan catat
suhu awal air
e. Panaskan gelas yang berisi air hingga airnya mendidih
f. Amati suhu air untuk selang waktu yang tertera di tabel 1.1
g. Tunggu hingga raksa di dalam termometer berhenti bergerak naik.
h. Catat nilai skala yang terukur ke dalam table 1.1
Tabel 1.1
Hasil pengukuran titik tetap atas dan titik tetap bawah termometer Celcius
8. Buatlah grafik perubahan suhu terhadap kalor dari tabel pengamatan kalian
diatas!
51
Analisis keterampilan proses sains peserta didik pada materi suhu dan kalor
dikelas XI SMA Muhammadiyah Kota Jayapura
Kelas :
No Pertanyaan Jawaban
Analisis keterampilan proses sains peserta didik pada materi suhu dan kalor
dikelas XI SMA Muhammadiyah Kota Jayapura
Jabatan :
No Pertanyaan Jawaban
Lembar Observasi
Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Pada Materi Suhu Dan Kalor Di
Kelas XI SMA Muhammadiyah Kota Jayapura’’
Hari / Tanggal :
Petunjuk : Isilah lembar observasi ini berdasarkan data yang dikumpulkan saat
melakukan praktikum. Berikan tanda centang (✔) pada pilihan yang di anggap
paling tepat.