Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT. HH. TRANSINDO


PERIODE 02 JANUARI - 31 MARET 2023

Disusun oleh:
Muhammad Dwiky Amantono

NIS. 21224922

XI TPL

TEKNIK PENGELASAN

SMK NEGERI 1 BALIKPAPAN


TEKNIK PENGELASAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL LAPORAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Nama Siswa : Muhammad Dwiky Amantono

NIS : 21224922

Kompentensi Keahlian : Teknik Pengelasan

Jurusan : Teknik Pengelasan

Telah disetejui oleh:

Pokja PKL SKMN 1 Balikpapan, Pembimbing Perusahaan /


Industri,

……………………….. ………………………..
NIP. …………….
Balikpapan, 31 Maret 2023
Mengetahui,
Waka Humas,

Abdul Wahab, S.Pd.T


NIP. 19850408 201101 1 006

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................... i
Lembar Pengesahan............................................................................................ ii
Kata Pengantar...................................................................................................iii
Daftar Isi.............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Deskripsi Perusahaan / Industri...............................................................1
B. Profil Perusahaan / Industri.....................................................................1
C. Tata Tertib Perusahaan / Industri............................................................1
D. Struktur Organisasi Perusahaan / Industri...............................................4

BAB II PROSES DAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)........4

A. Kompetensi dan Pengalaman selama PKL..............................................4

B. Kesesuaian Pengalaman dengan Kompetensi di Sekolah.....................11

BAB III PENUTUP...........................................................................................11

A. Kesimpulan............................................................................................11
B. Saran......................................................................................................11

LAMPIRAN

FOTO KEGIATAN PKL

JURNAL KEGIATAN PKL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan praktek
kerja lapangan (PKL) serta menyusun laporannya dengan baik.
Laporan ini saya susun berdasarkan pengalaman yang didapaykan saat
melaksanakan PKL di HH Transindo. Laporan ini saya susun sedemikian rupa
dengan harapan bisa diterima oleh guru pembimbing serta sebagai referensi untuk
adik kelas nantinya.

Saya juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Namun
saya telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini. Semoga
laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat memberi manfaat bagi semua
pihak.
PENDAHULUAAN

A Deskripsi Perusahaan / Industri

PT HH Transindo, Balikpapan, Kalimantan Timur merupakan salah satu


Perusahaan Swasta yang bergerak di bidang jasa pelayanan service dan
penyediaan produk. PT HH Transindo telah melayani industri pertambangan,
konstruksi, kelautan, pembangkit listrik dan minyak selama lebih dari 10
tahun. Fokus utama Transindo adalah remanufacture transmisi, turbocharger,
differential, driveline, radiator, dan oil cooler, sambil menawarkan rangkaian
lengkap layanan dan suku cadang tambahan. PT HH Transindo adalah dealer
resmi pabrik untuk Kalimantan dan Sulawesi, mewakili Allison Transmissions
dan Garrett Turbocharger, serta menjadi bagian Indonesia, penjualan dan
layanan untuk Transflow Pumps dan agen untuk suku cadang Carlisle Brake.

B Profil Perusahaan / Industri

Transindo adalah perusahaan gabungan yang terdaftar penuh yang


menggabungkan kepentingan Indonesia dan Australia, fasilitas perbaikan yang
ada di Balikpapan menawarkan bengkel pengontrol suhu yang dilengkapi
dengan baik, yang dibangun khusus untuk pemeriksaan dan perbaikan
transmisi, turbocharger, diferensial, radiator, oil cooler, pompa, dan driveline.
Perusahaan HH Transindo bertepatan di JL. Mulawarman 12 B RT 025,
Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, 76115.

C Tata Tertib Perusahaan / Industri

Tata tertib dan disiplin kerja

1. Hari kerja senin s/d jumat (5 hari kerja), 8 jam per hari.
2. Jam kerja senin s/d kamis adalah : 08.00 – 17.00 wita
Istirahat : 12.00 – 13.00 wita
Jam kerja satu hari jumat adalah : 08.00 – 17.00 wita
Istirahatn : 11.30 – 13.30 wita
3. Setiap mahasiswa/siswa diwajibkan mengisi daftar hadir (finger print).
4. Mahasiswa/sisiwa diwajibkan sudah berada dalam ruang praktek kerjanya
5 menit sebelum tanda masuk bekerja dibunyikan dan 5 menit sebelum
tanda usai bekerja dibunyikan baru diperkenankan persiapan dan
pembenahan untuk kemudian meninggalkan pekerjaan secara tertib.
5. Selama menjalankan tugas mahasiswa/siswa wajib menggunakan seragam
praktek kerja dari sekolah/seragam almamater.
6. Setiap mahasiswa/siswa berkewajiban memelihara sebaik-baiknya
peralatan yang disediakan oleh perusahaan, kehilangan harta milik
perusahaan yang diketahui harus segera dilaporkann pada pengawasnya.
7. Setiap mahasiswa/siswa tidak dibenarkan untuk memanfaatkan peralatan
kerja/barang milik perusahaan untuk kepentingan pribadi.
8. Setiap mahasiswa/siswa wajib berada di tempat kerjanya selama jam kerja
dan tidak dibenarkan pergi ke bagian lain, kecuali untuk hal-hal yang ada
hubungannya dengan tugasnya atau perintah pengawasnya. Setiap
mahasiswa/siswa harus meminta izin pengawasnya sebelum meninggalkan
tempat kerjanya.
9. Setiap mahasiswa/siswa yang karena kecerobohannya, lalai, cara kerja
sembarangan atau prosedur kerja yang tidak dipatuhi dan mengakibatkan
timbulnya kerusakan pada peralatan mesin/harta milik perusahaan dan
dapat merugikan perusahaan maka yang bersangkutan akan dimintai
pertanggungjawaban perbuatannya.
10. Setiap mahasiswa/siswa berkewajiban menjaga, memelihara kebersihan,
keamanan terhadap penggunaan fasilitas perusahaan yang diberikan
untuknya.
11. Mahasiswa/siswa pada waktu jam kerja akan meninggalkan tempat untuk
sementara waktu, keluar halaman atau meninggalkan tempat kerjanya
untuk pulang ke rumah atau pergi ke tempat lain karena ada sesuatu hal
yang penting, mendesak/mendadak, maka mahasiswa/siswa yang
bersangkutan harus ijin dahulu pada pengawasnya. Meninggalkan tempat
kerja pada waktu jam kerja tanpa izin pengawas berakibat dikenakan saksi
disiplin kerja.
12. Mahasiswa/siswa berkewajiban menjaga keamanan dan keselamatan baik
diri sendiri maupun teman dilingkungan praktek kerjanya.
13. Mahasiswa /siswa yang tidak hadir bekerja karena sakit/izin harus melapor
ke perusahaan (boleh secara lisan atau via telepon)
14. Setiap mahasiswa/siswa wajib menggunakan perlengkapan kerja praktek
sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja bersama (overall, safety
shoes & safety glasses) bagi yang berada di area workshop.

Hah-hal yang dilarang dilakuakn :

1. Melakukan pencurian/penggelapan.
2. Melakukan perbuatan yang membahayakan atau penganiayaan,
mengancam secara fisik atau mental menghina secara kasar terhadap
pengusaha, keluarga pengusaha, petugas pengusaha, atau teman sekerja.
3. Berjudi, minum-minuman keras, mabuk,
menjual/menyimpan/menggunakan barang terlarang/narkotika di
lingkungan kerja.
4. Berkelahi satu sama lain atau melakukan pemukulan baik dengan
karyawan maupun dengan pihak lain di lingkungan kerja.
5. Membawa senjata api atau senjata tajam, terkecuali alat kelengkapan kerja.
6. Dengan sengaja menghasut atau menimbulkan suasana yang mengganggu
ketenangan bekerja.
7. Melakukan pertengkaran mulut, gaduh dengan bunyi-bunyian maupun
dengan teriakan pada waktu jam-jam kerja.
8. Menolak untuk melakukan tugas dari bagian satu ke bagian yang lain oleh
pengawas perusahaan.
PELANGGAR PERATURAN

Apabila ketentuan dalam peraturan perusahaan ini dilanggar oleh


mahasiswa/siswa, perusahaan akan melakukan tindakan indisipliner yang
bersangkutan akan diperingati secara tertulis, atau diskors dari tugasnya.

Melanggar kewajiban berupa :

13.1. 4 kali dalam sebulan datang terlambat ke tempat kerja.

13.2. 4 kali dalam sebulan pulang lebih cepat dari jam-jam yang telah
ditentukan.

13.3. Mengabaikan petunjuk-petunjuk atau peringatan-peringatan untuk


memperbaiki perilaku/disiplin kerja atas pekerjaan.

13.4. Mangkir tanpa alasan jelas.

13.5. Menggunakan jam kerja, fasilitas dan peralatan perusahaan untuk


kepentingan diri sendiri atau pihak ketiga.

13.6. Tidur dalam jam kerja dalam menjalankan pekerjaan dan tugas yang
diberikan kepadanya.

13.7. Merokok ditempat-tempat yang ada tanda “Dilarang Merokok”

13.8. Mahasiswa/siswa tidak diperbolehkan memakai/menggunakan


perhiasan/aksesoris yang biasa dipakai oleh lawan gendernya (anting, dll).

13.9. Mahasiswa/siswa diwajibkan berpenampilan rapi dan sopan (rambut,


pakaian yang rapi) sesuai dengan norma yang berlaku umum.

13.10. Tidak memberikan laporan kejadian ataupun kecelakaan yang


sebenarnya di waktu kerja.

D Struktur Organisasi Perusahaan / industri

Supervisor : Nanang

Foreman : Joko Kardisaroyo


Operator : Jumain

Mekanik : Dean Christian

Marketing : Yuda

Purchasing : Dimas

Service Administration : Jali

Service Supervisor : Yadi

Workshop Foreman : Elan

PROSES DAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN


(PKL)

A Kompetensi dan Pengalaman selama PKL

1. Membongkar dan merakit Transmisi Allison

Transmisi adalah salah satu dari sistem pemindah tenaga dari mesin ke
diferensial kemudian ke poros axle yang mengakibatkan roda dapat berputar
dan menggerakkan mobil. Transmisi berfungsi mendapatkan variasi momen
dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang
pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-perbandingan roda gigi
dan untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh kesesuaian tenaga mesin
dengan beban kendaraan. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran
yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran
internal yang menghasilkan putaran rotasi.

Transmisi Allison merupakan transmisi otomatis yang biasanya digunakan


pada kendaraan-kendaraan yang berbahan bakar diesel, seperti bus, truck,
excavator, dan yang lainnya. Transmisi Allison memiliki jenis transmisi
otomatis mulai dari seri 1000 hingga seri 9000. Perusahaan-perusahaan di
bidang alat berat pada umumnya di Kota 6 Balikpapan seperti PT Hexindo
Adiperkasa, PT Elnusa, PT Halliburton Indonesia, dan masih banyak lagi yang
menggunakan Transmisi Allison dengan seri 3000,4000,5000 dan 6000.
Allison Transmission Incorporated memberikan name plate parts serial
number untuk membedakan setiap unit dari transmisi tersebut.

2. Perawatan (Maintenance)

Maintenance atau perawatan merupakan kegiatan yang bertujuan


memelihara menjaga fasilitas peralatan pabrik, mengadakan suatu perbaikan,
penyesuaian atau penggantian komponen yang diperlukan. Sehingga
mendapatkan kondisi operasi produksi yang dapat memuaskan sesuai dengan
yang direncanakan oleh perusahaan.

Hampir semua sistem teknis dapat dipelihara. Pemeliharaan sistem


mencakup corrective Maintenance dan Preventive Maintenance. Tujuan utama
dilakukannya proses pemeliharaan mesin, yaitu :

1. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana


produksi.

2. Menjaga kualitas pada tingkat yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan


produk dan kegiatan produksi.

3. Mengurangi pemakaian barang barang atau bahan yang tidak diperlukan


dan penyimpanan di luar batas perusahaan. Sehingga dapat menjaga modal
investasi dalam perusahaan pada jangka waktu yang telah ditentukan.

4. Menjaga biaya pemeliharaan serendah mungkin.

5. Memperhatikan dan menghindari kegiatan operasi mesin serta peralatan


peralatan yang dapat membahayakan keselamatan kerja.

6. Mengadakan suatu kerjasama dalam rangka mencapai tujuan utama


perusahaan.
3. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)

Preventive Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang


dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga
dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas
produksi mengalami kerusakan pada waktu proses produksi. Jadi, semua
fasilitas produksi yang mendapatkan perawatan (Preventive Maintenance)
akan terjamin kontinuitas kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau
keadaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi
pada setiap saat. Adapun manfaat Preventive Maintenance:

1. Memperkecil overhaul (turun mesin).

2. Mengurangi kemungkinan reparasi berskala besar.

3. Mengurangi biaya kerusakan / pergantian mesin.

4. Memperkecil kemungkinan produk-produk yang rusak.

5. Meminimalkan persediaan suku cadang.

6. Memperkecil hilangnya gaji-gaji tambahan akibat penurunan mesin


(overhaul).

7. Menurunkan harga satuan dari produk pabrik.

4. Corrective Maintenance

Corrective Maintenance merupakan proses pemeliharaan dan perawatan


yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas
atau peralatan. Sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Corrective
Maintenance sering juga disebut dengan proses perbaikan atau reparasi.
Perbaikan yang dilakukan karena adanya kerusakan yang terjadi karena tidak
dilakukannya Preventive Maintenance ataupun setelah dilakukan Preventive
Maintenance. Tapi pada saat waktu tertentu kondisi peralatan tersebut tetap
rusak. Jadi dalam hal tersebut kegiatan Maintenance dilakukan pada saat
kerusakan terjadi dahulu baru kemudian komponen akan diperbaiki. Tujuan
tindakan perbaikan ini adalah agar peralatan dapat dipergunakan kembali pada
proses produksi, sehingga produksi tetap dapat berjalan dengan lancar.

5. Sand Blasting

Sand blasting adalah proses penyemprotan abrasive material biasanya


berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan
dengan tujuan untuk menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat,
garam, oli, dan lain-lain. Selain itu juga bertujuan untuk membuat profile
(kekasaran) pada permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan yang
baik antara permukaan metal dengan bahan pelindung misalnya cat. Tingkat
kekasarannya dapat disesuaikan dengan ukuran pasirnya serta tekanannya.
Perlu diketahui berhasil atau gagalnya suatu pengecatan sangat tergantung
pada tingkat kebersihan dan tingkat perekatan antara cat dan permukaan serta
tingkat kepadatan dan perataan dari cat itu sendiri.

Sandblasting merupakan proses yang diadaptasi dari teknologi yang biasa


digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang oil & gas,
industri, ataupun fabrikasi guna membersihkan atau mengupas lapisan yang
menutupi sebuah obyek yang biasanya berbahan dasar metal/besi dengan
bantuan butiran pasir khusus yang ditembakkan langsung dari sebuah
kompresor bertekanan tinggi ke obyek.

Sandblasting terbagi atas 2 jenis, yaitu

1. Dry Sandblasting  

Dry Sandblasting biasa diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi


yang tidak beresiko terbakar, seperti tiang-tiang pancang, bodi dan rangka
mobil, bodi kapal laut, dan lain-lain

2. Wet Sandblasting

 Wet Sandblasting diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi yang


beresiko terbakar atau terletak di daerah yang beresiko terjadi kebakaran,
seperti tangki bahan bakar, kilang minyak (offshore), ataupun pom bensin,
dimana pasir silica yang digunakan dicampur dengan bahan kimia khusus anti
karat yang berguna untuk meminimalisir percikan api saat proses sandblasting
terjadi.

Namun begitu, alat yang digunakan tetaplah sama, terdiri dari kompresor,
tabung penyaring udara (Airblast Breathing Air Filters), tabung penampung
pasir (blast pot), selang, nosel, helm khusus untuk dikenakan oleh sang
operator sandblasting.

Keuntungan dari Sandblasting :

1. Membersihkan permukaan material (besi) dari kontaminasi seperti karat,


tanah, minyak, cat, garam dan lainnya.

2. Mengupas cat lama yang sudah rusak atau pudar

3. Membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat lebih


melekat.

6. Merakit Mainshaft Assy

Mainshaft adalah tempat memasang main gear dan hub set. Komponen ini
adalah output transmisi, yang dihubungkan dengan input shaft menggunakan
bearing sehingga bisa berputar bebas bersamaan dengan input shaft. Mainshaft
adalah komponen yang berfungsi sebagai dudukan gear, bearing, synchromesh
dan komponen-komponen lain. Fungsi mainshaft juga sebagai poros yang
meneruskan putaran dari input shaft sehingga putaran dapat mencapai spindel.
Selain itu, komponen ini juga merupakan saluran tempat jalannya oli.

7. Merakit Planetary Gear

Planetary gear adalah sistem roda gigi yang terdiri dari gigi luar dan gigi
pusat. Sistem sekilas seperti tata surya. Karena dipasang layaknya planet yang
mengitari matahari sesuai dengan jalurnya. Dari perputaran itu, bisa
menghasilkan momen naik turunnya kecepatan sebuah kendaraan. Fungsi
planetary gear dapat digunakan untuk menekan dan menurunkan momen
mesin. Hal ini berkaitan dengan momen inersia yang berkebutuhan dalam
mengatur kemampuan kendaraan menjelang berhenti maupun menjelang
berjalan. Tidak hanya itu, fungsi lain dari komponen ini adalah menaikkan dan
menurunkan kecepatan kendaraan.

8. Membongkar Turbocharger

Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya


dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang kendaraan.
Biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan
keluaran tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang
memasuki mesin. Turbo bekerja dengan cara memanfaatkan aliran udara hasil
pembakaran pada saluran buang sebagai sumber energi. Dengan udara yang
mengalir melalui turbin, kompresor akan berputar. Putaran yang dihasilkan
dapat mencapai hingga 30 kali lipat lebih cepat dari pada mesin biasa atau
umumnya setara 150 ribu rpm.

9. Melakukan Maintenance Valve

Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem
perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju
aliran fluida dengan cara membuka, menutup atau menutup sebagian aliran
fluida. Katup/valve memiliki peran penting dalam suatu industri seperti
industri migas yang meliputi pengaliran kedalam kolom destilasi dan
mengontrol pengapian pada furnace.

Valve dapat dioperasikan secara manual, baik dengan menggunakan


pegangan, tuas pedal dan lain sebagainya, selain dioperasikan secara manual
valve dapat juga dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip
perubahan aliran, tekanan dan suhu. Perubahan tersebut akan mempengaruhi
diafragma, pegas ataupun piston sehingga secara otomatis akan menggerakkan
katup dengan sistem buka tutup.
Fungsi valve

Terdapat berbagai macam jenis valve, berserta dengan kriteria penggunaannya


masing-masing. Berikut fungs-fungsi utama valve:

1. Untuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka


memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum. Contohnya:
gate, ball, plug dan butterfly valve.

2. Untuk mengatur aliran, dengan cara menahan aliran dengan perubahan


arah atau menggunakan suatu hambatan bisa juga dengan kombinasi
keduanya.

3. Untuk mencegah aliran balik (back flow), biasanya menggunakan check


valve (lift check dan swing check). Valve ini akan tetap terbuka dan akan
tertutup apabila terdapat aliran yang berlawanan arah.

4. Untuk mengatur tekanan, dalam beberapa aplikasi valve, tekanan yang


masuk (line pressure) harus dikurangi untuk mencapai tekanan yang
diinginkan. Biasanya menggunakan pressure-reducing valve atau
regulator.

5. Untuk pressure relief dengan menggunakan relief valve dan safety valve.
Relief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya tekanan yang
berlebihan yang dapat mengganggu proses aliran bahkan kegagalan proses.
Sedangkan safety valve mengunakan per (spring loaded), valve ini akan
membuka jika tekanan melebihi batas yang sudah ditentukan.

10. Memperbaiki Compressor

Compresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan


tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan
tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system
proses yang lebih besar. Prinsip kerja compresor udara hampir sama dengan
pompa ban sepeda atau mobil. Ketika torak dari pompa ditarik keatas, tekanan
yang ada di bawah silinder akan mengalami penurunan di bawah tekanan
atmosfir sehingga udara akan masuk melalui celah katup compressor.

11. Membersihkan Komponen-Komponen Transmisi

Salah satu cara membersihkan komponen-komponen transmisi adalah dengan


membilas menggunakan solar, berikut komponen-komponen yang dibersihkan
menggunakan solar :

1 Lockup clutch piston


2 Flywheel
3 Lock up clutch
4 Torque converter turbine
5 PTO cover
6 Torque converter pump
7 Torque converter stator
8 Input (engine) Speed sensor
9 PTO idler gear
10 Retarder housing
11 Retarder rotor
12 Turbine shaft
13 Turbine Speed sensor
14 Splitter-low clutch
15 Splitter-high clutch Plates
16 Splitter planetary carrier
17 Splitter Ring gear
18 High-range clutch Plates
19 Intermediate-range clutch Plates
20 Low-range clutch Plates
21 Reverse-range clutch Plates
22 Transmission rear cover
23 Output shaft
24 Output Speed sensor
25 Parking brake
26 Output flange
27 Speedometer drive gear
28 Reverse-range clutch piston
29 Reverse-range carrier
30 Reverse-range sun gear
31 Low-range Ring gear
32 Low-range planetary carrier
33 Low-range sun gear
34 Intermediate-range sun gear
35 Splitter output shaft
36 Splitter sun gear
37 Ground sleeve
38 Oil pump drive idler gear
39 Oil pump drive gear
40 Oil pump assembly
41 Input pump
42 Scavenge pump

12. Merakit Differential

Differential merupakan komponen yang terletak pada bagian bawah mobil


baik di roda depan maupun roda belakang. Fungsi utama dari differential
yaitu sebagai penerus tenaga mesin yang berasal dari proses pembakaran
menuju poros roda sebelum melalui komponen transmisi dan propeller shaft
sehingga bisa menggerakkan roda ke depan atau ke belakang tanpa selip,
Sistem differential akan membuat putaran roda pada ban yang terjebak lebih
besar dibandingkan ban yang menapak. Dengan mengunci sistem differential
maka jumlah putaran roda akan sama sehingga mobil dapat melaju dan ban
yang terjebak kembali menapak di permukaan jalan.

13. Membongkar Clutch

Clutch adalah salah satu komponen yang masuk dalam kategori pemindah
daya ( Power train ). Kopling terletak diantara mesin dan transmisi yang
mempunyai fungsi meneruskan putaran (tenaga ) dari mesin ke transmisi
melalui poros input transmisi. Dengan adanya kopling, kendaraan masih
memungkinkan untuk berhenti walaupun mesin dalam keadaan hidup.

B Kesesuaian Pengalaman Dengan Kompentensi di Sekolah

Kesesuaian antara pengalaman yang di dapat melalui praktek kerja lapangan


(PKL) di perusahaan HH Transindo dengan kompetensi yang di ajarkan di
sekolah berbeda, hal ini terjadi dikarenakan pekerjaan yang ada di perusahaan
saat praktek kerja lapangan (PKL) berfokus pada bidang remanufacture
transmisi, turbocharger, differential dll sedangkan untuk kompetensi yang di
ajarkan di sekolah lebih berfokus ke bidang pengelasan dan permesinan

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan PKL di PT HH Transindo, kini saya dapat


mengambil beberapa kesimpulan Apabila saat berada di sekolah seorang siswa
diajarkan mengenai teori, maka teori tersebut dapat digunakan sebagai dasar
saat melakukan kegiatan secara langsung atau praktek.

Setelah saya melaksanakan PKL, saya memperoleh manfaat. Termasuk


pengetahuan, pengalaman, dan hal-hal lain yang terkait dalam dunia kerja. Hal
tersebut dapat membuat wawasan saya bertambah dibandingkan dengan
sebelumnya.

Setiap siswa bahkan mendapatkan peluang untuk belajar lewat bekerja


secara langsung dengan cara mengerjakan pekerjaan yang sesungguhnya.
Dengan adanya PKL tersebut, saya juga dapat merasakan sendiri bagaimana
pelaksanaan praktek di lapangan yang dibimbing langsung oleh pihak industri.

Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh karyawan PT.


Setiap karyawan bahkan sudah bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi
pengetahuan kepada kami. Mereka juga tidak sungkan dalam membagikan
pengalamannya secara langsung kepada setiap siswa PKL.

B. Saran

Saran saya untuk sekolah adalah sebaiknya baik siswa maupun siswi yang
akan diterjunkan ke sebuah perusahaan dengan keperluan PKL diberikan
pengenalan terlebih dahulu tentang pekerjaan yang akan dilakukan terlebih
dahulu. Dengan begitu, mereka akan lebih siap secara fisik dan juga
mentalnya.

Saya juga memiliki harapan kepada pihak perusahaan agar dapat


memberikan tugas dengan melakukan bimbingan terlebih dahulu kepada
setiap siswa. Terutama sebelum tugas tersebut dilaksanakan. Hal ini dilakukan
agar nantinya setiap anak yang melakukan PKL bisa mendapatkan hasil yang
jauh lebih baik.
LAMPIRAN

A. Foto Kegiatan PKL

-Differential

-Valve
-Compressor

-Transmisi 3000
-Transmisi Dinotes

-Komponen Transmisi yang telah dicuci


B. Jurnal Kegiatan PKL

Anda mungkin juga menyukai