Anda di halaman 1dari 5

Nama : Asrilyanto Djafar

NIM : 311420050
Semester :6
Hasil Review Novel
Judul : Great Expectations

Penulis : Charles Dickens

Penerbit : Narasi

Jumlah Halaman : 248 halaman

ISBN : 979-168-397-2

Great Expecations by Charles Dickens

Charles Dickens dalam novel "Great Expectations" menceritakan kisah seorang anak
yatim piatu bernama Pip yang bercita-cita untuk menjadi lelaki berkelas tinggi dan merubah
nasibnya. Impiannya itu terinspirasi setelah dia membantu seorang tahanan yang melarikan
diri. Selama cerita, Pip bertemu dengan karakter-karakter kompleks seperti Miss Havisham dan
putrinya Estella, yang memanfaatkan Pip untuk kepentingan mereka sendiri. Novel ini berhasil
menggambarkan kesenjangan sosial dan diskriminasi pada masa itu, serta memberikan pesan-
pesan moral penting tentang persahabatan, kesadaran tindakan dan konsekuensinya, dan
menerima diri sendiri serta menghargai orang lain. Meskipun demikian, gaya penulisan
Dickens yang sangat deskriptif dan rinci terkadang membuat pembaca merasa bosan. Beberapa
bagian dalam novel terasa lambat dan sulit untuk tetap terlibat dalam cerita. Secara
keseluruhan, "Great Expectations" adalah sebuah novel klasik yang bermakna dan berharga,
berhasil memberikan gambaran kehidupan pada masa itu serta memberikan pesan-pesan moral
penting.

Dalam novel Great Expectations, ada sebuah toko di London yang dimiliki dan
dijalankan oleh Pumblechook, seorang pedagang tamak dan manipulatif yang juga saudara
sepupu Joe Gargery. Toko ini menawarkan berbagai barang, termasuk makanan, pakaian, dan
perlengkapan rumah tangga, meskipun kondisinya terkesan kotor, berantakan, dan tidak
teratur. Pip, tokoh utama dalam novel ini, pernah mengunjungi toko ini untuk membeli baju
dan sepatu. Walau demikian, Pumblechook kerap memanfaatkan Pip untuk kepentingan
dirinya sendiri, terutama setelah Pip mendapat warisan dari seorang paman yang tidak dikenal.
Pumblechook bahkan mencoba memanipulasi Pip agar memberikan uang padanya dengan
menjual barang-barang dengan harga yang tinggi. Selain itu, Selling Poin dijadikan simbol
tempat yang tidak menyenangkan dan kurang terawat, namun tetap menjadi tempat penting
bagi beberapa karakter dalam novel ini. Sebagai sebuah karya sastra klasik yang populer, novel
Great Expectations oleh Charles Dickens memiliki banyak penggemar. Namun, seperti halnya
karya sastra lainnya, ada bagian dalam novel ini yang mungkin tidak menarik bagi beberapa
pembaca. Beberapa contoh bagian yang mungkin dianggap kurang menarik dalam novel ini
antara lain deskripsi yang panjang dan terlalu detail mengenai latar belakang, setting, atau
karakter yang tidak penting untuk alur cerita, beberapa karakter yang kurang dikembangkan
dengan baik, dan alur cerita yang mungkin terasa lambat pada beberapa bagian. Meskipun
begitu, novel Great Expectations secara keseluruhan tetap dianggap sebagai karya sastra klasik
yang brilian dan mampu menginspirasi banyak pembaca dari berbagai generasi. Walaupun
setiap pembaca memiliki preferensi yang berbeda-beda, ada kemungkinan bahwa bagian yang
tidak menarik bagi satu pembaca bisa jadi menjadi favorit bagi pembaca lainnya. Dalam novel
Great Expectations karya Charles Dickens, terdapat banyak karakter penting yang berperan
dalam mengembangkan plot dan tema cerita. Berikut adalah beberapa karakter utama yang
terdapat dalam novel tersebut: 1). Pip, Merupakan tokoh utama dalam cerita. Pip adalah
seorang anak yatim piatu yang tumbuh besar di desa kecil dengan impian untuk menjadi sukses.
Setelah menerima warisan dari seorang paman yang tidak dikenal, Pip berusaha meningkatkan
status sosialnya dan menjadi seorang pria yang dihormati. 2). Estella: Seorang wanita muda
yang cantik dan anggun yang menjadi objek cinta Pip. Estella adalah putri angkat dari Miss
Havisham, seorang wanita kaya yang memiliki dendam terhadap laki-laki karena pengalaman
pahit di masa lalunya. Estella diajarkan untuk menjadi dingin dan jahat terhadap laki-laki, dan
hal ini mempengaruhi hubungan antara Pip dan Estella. 3). Miss Havisham: Seorang wanita
kaya yang hidup dalam kesepian dan kekecewaan setelah ditinggalkan oleh kekasihnya di hari
pernikahannya. Miss Havisham membesarkan Estella untuk menjadi seorang wanita yang
dingin dan jahat terhadap laki-laki sebagai cara untuk membalas dendamnya. 4). Abel
Magwitch: Seorang narapidana yang kabur dari Australia dan memberikan warisan kepada Pip.
Pip awalnya takut pada Magwitch, tetapi kemudian menemukan rasa terima kasih dan empati
terhadapnya. 5). Joe Gargery: Saudara sepupu Pip yang menjadi penjaga api dan pandai besi.
Joe adalah orang yang baik hati dan murah senyum, dan selalu siap membantu Pip dalam
kesulitan. 6). Jaggers: Seorang pengacara terkenal yang membantu Pip dalam mengurus
warisannya dari Magwitch. Jaggers adalah seorang yang tegas dan berhati dingin, tetapi tetap
membantu Pip. 7). Herbert Pocket: Seorang teman Pip yang juga menerima warisan dari
Magwitch. Herbert membantu Pip dalam mengejar mimpinya dan menjadi seorang pria yang
sukses. 8). Biddy: Seorang gadis yang bekerja sebagai pelayan di rumah Joe. Biddy adalah
teman dekat Pip sejak kecil dan menjadi sumber inspirasi dan dukungan bagi Pip selama
perjalanannya untuk meningkatkan status sosialnya.

Semua karakter dalam novel Great Expectations memiliki kepribadian dan peran yang
unik untuk menggerakkan alur cerita. Karakter-karakter ini sangat beragam dan penting untuk
mengembangkan plot dan tema cerita dalam novel. Sebagai sebuah karya sastra klasik yang
populer, novel Great Expectations oleh Charles Dickens memiliki banyak penggemar. Namun,
seperti halnya karya sastra lainnya, ada bagian dalam novel ini yang mungkin tidak menarik
bagi beberapa pembaca. Beberapa contoh bagian yang mungkin dianggap kurang menarik
dalam novel ini antara lain deskripsi yang panjang dan terlalu detail mengenai latar belakang,
setting, atau karakter yang tidak penting untuk alur cerita, beberapa karakter yang kurang
dikembangkan dengan baik, dan alur cerita yang mungkin terasa lambat pada beberapa bagian.
Meskipun begitu, novel Great Expectations secara keseluruhan tetap dianggap sebagai karya
sastra klasik yang brilian dan mampu menginspirasi banyak pembaca dari berbagai generasi.
Walaupun setiap pembaca memiliki preferensi yang berbeda-beda, ada kemungkinan bahwa
bagian yang tidak menarik bagi satu pembaca bisa jadi menjadi favorit bagi pembaca lainnya.

Novel Great Expectations memiliki banyak bagian yang penting, namun yang
membuatnya menjadi unik dan berbeda dari buku lain adalah cara Dickens menyampaikan
pesannya tentang kehidupan, karier, dan hubungan manusia. 1). Penggambaran kehidupan
kelas pekerja: Dickens dikenal sebagai penulis yang peduli dengan kondisi sosial pada
masanya, dan novel Great Expectations adalah contoh terbaik bagaimana ia menggambarkan
kehidupan kelas pekerja di Inggris pada abad ke-19. Dickens menggambarkan kondisi kelas
pekerja dengan sangat detail dan jelas, termasuk pekerjaan mereka, kondisi tempat tinggal,
serta bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. 2). Karakter-karakter yang kompleks:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karakter-karakter dalam novel Great Expectations
sangat kompleks dan memiliki latar belakang yang mendalam. Dickens mampu menghadirkan
karakter-karakter yang begitu realistis dan kompleks, sehingga membuat pembaca merasa
terhubung dengan mereka. 3). Plot twist yang mengejutkan: Salah satu ciri khas dari novel-
novel Dickens adalah plot twist yang tak terduga, dan Great Expectations tidak terkecuali.
Novel ini memiliki plot twist yang sangat cerdas dan mengagetkan, yang membuat pembaca
terus ingin membaca hingga akhir. 4). Hubungan antara karakter-karakter: Hubungan antara
karakter-karakter dalam Great Expectations sangat kompleks dan beragam. Dickens
menggambarkan hubungan antara karakter-karakter dengan sangat detail dan jelas, sehingga
membuat pembaca merasa terhubung dengan mereka dan merasa terlibat dalam cerita. 5).
Pesan moral yang kuat: Seperti novel-novel Dickens lainnya, Great Expectations juga memiliki
pesan moral yang kuat. Novel ini mengajarkan tentang pentingnya kejujuran, kerendahan hati,
dan memaafkan kesalahan orang lain. Pesan moral ini sangat relevan dan dapat diaplikasikan
pada kehidupan manusia saat ini. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut membuat Great
Expectations menjadi salah satu karya sastra klasik yang sangat unik dan berbeda dari buku-
buku lain. Novel ini menghadirkan cerita yang penuh emosi dan memiliki pesan moral yang
kuat, serta menggambarkan kehidupan kelas pekerja dengan sangat detail dan jelas. Hal ini
membuat novel Great Expectations menjadi salah satu karya sastra yang sangat berharga dan
terkenal hingga saat ini.

Ada beberapa elemen yang membedakan novel Great Expectations dan penulisnya,
Charles Dickens, dan membuatnya sangat terkenal dan dihargai dalam dunia sastra. Elemen-
elemen ini meliputi karakter yang kompleks, penggambaran sosial yang kuat, penggunaan
bahasa yang indah, cerita yang penuh emosi, dan twist plot yang mengejutkan. Dickens dikenal
sebagai penulis yang mampu menciptakan karakter-karakter yang kompleks dan realistis,
menggambarkan kondisi sosial pada masanya, dan menghadirkan cerita yang penuh emosi dan
twist plot yang mengejutkan. Novel Great Expectations dan Dickens menjadi sangat terkenal
dan dihargai karena elemen-elemen ini, dan karya sastra ini tetap menjadi karya sastra klasik
yang sangat terkenal dan dianggap sebagai salah satu karya terbaik yang pernah dihasilkan oleh
penulis tersebut.

"Saya tidak tahu apa yang harus saya berikan kepada Anda. Hidup saya sudah cukup menderita.
Namun, saya tahu satu hal - Anda tidak bisa hidup dengan kebencian dalam hati Anda.
Kebencian hanya akan membuat Anda merusak diri sendiri dan orang di sekitar Anda. Anda
harus belajar untuk memaafkan." - Mrs. Joe Gargery. "Kita semua menjadi tahanan dalam
waktu kita, terjebak dalam penjara waktu kita masing-masing." - Abel Magwitch. "Bukan
menjadi kaya yang penting, tapi menjadi orang yang baik dan berbudi." - Joe Gargery. "Kita
tidak bisa memilih siapa yang kita cintai. Cinta memilih kita, dan kita hanya bisa
mengikutinya." - Estella Havisham. "Orang bijak belajar dari pengalaman orang lain,
sedangkan orang bodoh harus merasakan sendiri untuk belajar." - Mr. Jaggers. "Kita semua
mengejar sesuatu dalam hidup kita, tapi pada akhirnya yang penting adalah siapa yang kita
jadikan sebagai teman." - Herbert Pocket. "Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan kekayaan
dan status sosial. Kebahagiaan terletak pada hati yang bersih dan pikiran yang damai." - Charles
Dickens. Kutipan-kutipan tersebut mencerminkan pesan moral yang kuat yang terdapat dalam
novel Great Expectations, seperti pentingnya memaafkan, mencintai, belajar dari pengalaman,
memiliki teman yang baik, dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana. Hal ini
membuat novel Great Expectations menjadi karya sastra yang sangat menginspirasi dan layak
untuk dibaca.

Charles Dickens adalah seorang penulis terkenal dari Inggris yang hidup pada abad ke-19. Dia
lahir pada 7 Februari 1812 di Portsmouth, Inggris, dan merupakan anak kedua dari keluarga
John dan Elizabeth Dickens. Pada tahun 1836, Dickens menerbitkan novel pertamanya, The
Pickwick Papers, yang menjadi sukses besar. Karya-karya selanjutnya seperti Oliver Twist,
David Copperfield, dan Great Expectations juga menjadi populer di kalangan pembaca, dan
membuatnya menjadi salah satu penulis terkemuka di Inggris pada masanya.

Anda mungkin juga menyukai