Ringkasan Indi
Ringkasan Indi
Biasanya, sambal dikaitkan dengan rasa pedas dan meningkatkan nafsu makan.
Masyarakat Gorontalo lebih suka produk makanan dengan tingkat kepedasan yang tinggi.
Sambal ikan yaitu sambal yang terbuat dari bahan dasar ikan, cabai, bawang merah dan
tomat. Pembuatan sambal dengan menambahkan ikan merupakan inovasi dalam produksi
bahan makanan. Produk sambal yang ditambahkan ikan rentan terhadap penurunan mutu
secara mikrobiologi, yang ditandai dengan berkembangnya mikroba berupa kapang. Menurut
penelitian Affandi, et al., (2020) penurunan mutu sambal mengakibatkan penolakan oleh
konsumen dan memperpendek umur simpan sambal, yang terkait dengan tingkat keamanan
pangan sambal. Kerusakan sensoris yang terjadi adalah perubahan aroma atau bau, sedangkan
kerusakan secara kimia menyebabkan timbulnya asam pada sambal. Kerusakan sambal
disebabkan oleh kelembaban relatif, suhu, dan udara berpengaruh pada populasi
mikroorganisme, sedangkan bakteri dalam makanan bisa menyebabkan perubahan pada bau,
rasa dan warna yang tidak diinginkan (Sudian, 2002). Umumnya sambal hanya disajikan
tanpa kemasan sehingga mengakibatkan kontaminasi dan menyebabkan sambal cepat
mengalami pembusukan. Untuk itu sambal harus dikemas guna menghindari terjadinya
kontaminasi serta memperpanjang daya simpan (Salele, 2020).
Teknik pengemasan vakum saat ini merupakan teknik pengemasan yang sedang
terkenal di kalangan masyarakat (Pandit et al., 2022). Menurut Syarief et al., (1993)
pengemasan vakum pada dasarnya yaitu menghilangkan udara dan uapan air yang terkandung
dari produk, sementara pengemasan non vakum dilakukan tanpa menghilangkan udara dan
uapan air yang terkandung dalam produk. Produk pangan yang dikemas vakum akan tetap
segar 3-5 kali lebih lama daripada produk yang dikemas non vakum (Jay, 1996). Pengemasan
memberikan pengamanan kondisi yang tepat bagi sambal untuk menunda proses kimia
dalam waktu yang diinginkan (Buckle et al., 2009). Pada penelitian Rieuwpassa et al., (2017)
juga menyatakan perlakuan kemasan vakum yang disimpan pada suhu dingin merupakan
perlakuan yang terbaik, karena memberikan laju penurunan mutu yang terendah.
Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh pengemasan vakum dan non vakum terhadap sambal ikan
cakalang (Katsuwonus pelamis) ?
1.2.2 Bagaimana pengaruh suhu penyimpanan terhadap pengemasan vakum dan non vakum
pada sambal ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) ?
Tujuan Penelitian
1.1.1 Untuk mengetahui pengaruh metode pengemasan dan suhu penyimpanan terhadap
karakteristik sambal ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) selama penyimpanan.
Manfaat Penelitian
Sebagai penambah informasi bagi masyarakat tentang pengaruh pengemasan vakum dan
non vakum pada sambal ikan cakalang yang disimpan pada suhu dingin dan suhu ruang.
BAB II
Tinjauan Pustaka
1. Ikan Cakalang
2. Sambal
3. Pengemasan
BAB III
METODE PENELITIAN