Anda di halaman 1dari 3

1. Fungsi Bahasa menurut M.A.K.

Halliday yaitu :
a. Bahasa berfungsi untuk memperoleh kebutuhan fisik misalnya ketika kita haus kit
a membutuhkan minum
b. Bahas berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain misalnya memb
erikan anak nasihat mencuci tangan sebelum makan.
c. Bahasa berfungsi untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain misalnya ber
tegur sapa dengan teman.
d. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan diri misalnya memperkenalkan diri
e. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia sekitar tau mengutarakan pengala
man misalnya bercerita tentang keadaan di kampong kepada teman atau sahabat.
f. Bahasa berfungsi untuk mencipta misalnya dengan membuat puisi, buku cerita da
n lain-lain.
g. Bahasa berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi baru misalnya menginfor
masikan barang terbaru yang ada di pasaran kepada teman.

2. PETA KONSEP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN H


ASIL KONGRES VII S.D XI

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Kongres VII Kongres VIII, 14 – 17 Kongres IX, 28 oktob Kongres X, 28 oktob Kongres XI, 28 oktob
oktober 2003 er – 1 november 200 er – 31 oktober 2013 er – 31 oktober 2018
26 april-30 oktob
8
er 1998

a. memperkukuh 1. Peringatan 100 t


kedudukan Bahas ahun kebangkitan n
a dalam era global
Kongres Sumpah Pe a. Pemerintah perlu 1.Kamus Besar Baha
muda pada tanggal memantapkan kedu sa Indonesia Braille
28 Oktober menyat dukan dan fungsi Ba
akan Para pemuda 2.buku Bahasa dan
hasa Indonesia
memilki satu Bahas Peta Bahasa
a yakni Bahasa Indo b. Pemerintah perlu
3.Uji Kemahiran Ber
nesia maka bulan O meningkatkan sosiali
bahasa Indonesia (U
ktober dijadikan BUl sasi hasil pembakua
KBI) daring
an Bahasa n Bahasa
4.Korpus Indonesia
c. Pembela Bahasa In
donesia perlu diopti 5.Bahasa Indonesia
malkan bagi Penutur Asing
(BIPA)daring
d. Menerpkan UKBI
6.buku Sastrawan B
e. Badan pengemba
erkarya di Daerah 3
ngan dan pembinaan
T
Bahasa meningkatka
n pengawasn pengg 7.546 buah buku lit
unaan Bahasa erasi
f. Peran media mass 8.Kamus Vokalis
a perlu dioptimalkan
9. Kamus Bidang Ek
g. KPI mengingatkan onomi
dan memberi tegura
n kepda lembaga pe 10.Aplikasi Senarai
nyiaran menggunaka Padanan Istilah Asin
n Bahasa yang baik d g (SPAI)
an benar 11. penghargaan
h. Mendukung secar
a moral dan material
pendirian pusat stud
i/kajian Bahasa Indo
nesia di luar negeri

3. 1. Informasi awal mengenai sisi positif parenting budaya jepang, hubungan antara ora
ng tua dan anak yang sangat dekat, orang tua adalah cerminan anak, orang tua dan ana
k adalah setara dan memperhatikan tentang perasaan dan emosi.
- Identitas , Artikel ditulis oleh Buyung Okita di modifikasi dari https://www.kompasia
na.com/buyungokita/%205f22b2a4d541df59d84bebe2/sisi-positif-parenting-budaya-jepang?pag
e=all#section2
Judul artikel : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
- Topik artikel mengenai parenting dan gaya asuh, hubungan antara orang tua dan a
nak
2. Pertanyaan :
- Bagaimana budaya parenting di Jepang?
- Bagaimana hubungan antara orang tua dan anaknya?
- Apa yang membuat budaya parenting jepang menjadi positif?

3. - Di Jepang setiap orang tua fokus untuk mendidik anaknya di rumah mengajak a
naknya bersosialisasi dengan keluarga dekat sehingga lebih mengenal dan mudah
bersosialisasi. Pada fase 5-15 tahun anak mulai diajari untk melakukan kegiatan se
perti membersihkan rumah dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua, diaj
ari mengenai hak dan kewajiban anak yang boleh dilakukan dan tidak boleh. Anak
dijarkan untuk madniri dan menentukan pilihan dan bersifat demokratis, setelah us
ia 20 tahun anak dianggap resmi menjadi dewasa. Selain mengajari dan mempersi
apkan anak untuk dapat hidup di komunitas social anak juga diberikan semangat u
ntuk menghormati perasaannya sendiri. Meskipun terjadi pergeseran dan perubaha
n, gaya asuh orang tua di Jepang tidak berubah.
- Hubungan antara orang tua dan anaknya sangat dekat, mereka menemani putra-pu
trinya sehingga anak merasakan kasih saying orangtuanya.
- Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan namun gaya asuhnya tidak berubah, o
rang tua mendekatkan diri dengan anaknya mengajari anaknya sampai dengan de
wasa hingga siap menghadapi kehidupan di masyarakat.
4. Budaya parenting di jepang merupakan budaya yang positif, orang tua memberika
n kasih sayang yang penuh terhadap anaknya, mendidik dan mengajari anaknya un
tuk terbiasa bersosialisasi dengan teman atau kerabat sekitarnya. Mengajari anak-a
nak mengerjakan pekerjaan rumah dan melakukan yang orangnya lakukan sehingg
a menjadi suatu kewajiban. Setelah mencapai usia dewasa orang tua diajarkan unt
uk bersifat demokratis dan menjadi pribadi yang mandiri.
5. Hampir setiap perempuan yang mlahirkan dan menjadi ibu rela berhenti bekerja d
an menjadi ibu rumah tangga untuk dapat focus mendidik anaknya, pendidikan mo
ral disekolah diajarkan dan menjadi mata pelajaran yang wajib. Hubungan orang t
ua dan anak bahkan lebih menjadi hubungan sebagai teman dan setara. Anak diaja
rkan mandiri untuk dapat menjadi orang dewasa. Gaya asuh diJepang merupakan
perpaduan gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa).

Anda mungkin juga menyukai