NIM : 2010701071 Kelas : 41 (D3 Keperawatan) Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
LATIHAN
PERKEMBANGAN KONGRES BAHASA INDONESIA KE-1S.D XI
Kongres Tempat dan Hasil Kongres Kelebihan Kekurangan Tanggal I 25-28 Juni 1. Pendirian Perguruan 1. Ejaan publik 1. Masih terlalu 1938 Tinggi Kesusastraan diganti dari banyak timbul 2. Memiliki gramatika yang ejaan Van pendapat yang disusun kembali Ophuijsen/ejaan berbeda karena 3. Diajarkan menggunakan lama. Antara ad acara pikir ejaan internasional lain huruf “J” yang baru 4. Menggantikan ejaan jadi “Y”, huruf 2. Peserta nya resmi Ch. A. Van. “OE” jadi “U” masih terbatas Ophuysen kecuali Au hanya para ahli 5. Diperbaharui 2. Menetapkan Bahasa dan para berdasarkan cara pikir Bahasa guru belum baru Indonesia membantu 6. Menjadi Bahasa resmi sebagai Bahasa dalam putusan dewan rakyat Negara kongres 7. Menyerapkan Bahasa asing sebagai ilmu pengetahuan II 28 Oktober – 1. Menyempurnakan bahasa 1. Kongres bahasa 1. Belum dapat 2 November Indonesia yang diangkat Indonesia ke dilaksanakan di 1954 sebagai bahasa dua ini kota Jakarta kebangsaan dan merupakan 2. Terlalu banyak ditetapkan sebagai sebuah seksi dalam bahasa negara. perwujudan kongres kedua 2. Meresmikan penggunaan tekad yang kuat yang dimana Ejaan Bahasa Indonesia dari bangsa masing-masing yang Disempurnakan Indonesia untuk seksi (EYD) melalui pidato terus dan terus membicarakan kenegaraan di hadapan menyempurnaka topik yaang sidang DPR yang n bahasa berbeda antara dikuatkan pula dengan Indonesia yang seksi-seksi yang Keputusan Presiden No. dijadikan lain. 57 tahun 1972. kebanggaan 3. Menetapkan Pedoman bagi Bangsa Umum Ejaan Bahasa Indonesia Indonesia yang 2. Menyempurnak Disempurnakan dan an dan Pedoman Umum meresmikan Pembentukan Istilah bahasa resmi berlaku di seluruh indonesia yang wilayah Indonesia disempurnakan (Wawasan Nusantara). (EYD) 3. Terbentuk nya istilah/bahasa resmi yang dipakai diseluruh wilayah Indonesia yaitu bahasa suatu lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, lembaga pers, lembaga hukum dll. 4. Tidak seperti kongres pertama, kongres kedua membuka secara umum untuk masyarakat dan dari negara lain bukan hanya ahli bahasa untuk mengikuti kongres 5. Banyak seksi dalam kongres kedua yang membentuk keputusan yang sangat lengkap mulai dari tata bahasa, ejaan bahasa, bahasa dalam kuliah, bahasa dalam film, dan bahasa yang digunakan dalam pers serta radio. III 28 Oktober - 1. Bahasa daerah perlu 1. Bahasa Belum memantapkan 3 November diberi tempat yang wajar Indonesia sejak kedudukan dan fungsi 1978 dalam kurikulum sekolah tahun 1982 Bahasa Indonesia yang 2. Memantapkan sudah baik kedudukan dan fungsi diperlihatkan Bahasa Indonesia kemajuan, 3. Disepakati Kongres pertumbuhan, Bahasa Indonesia dan dilaksanakan setiap 5 perkembangann tahun sekali setiap ya peringatan Hari Sumpah 2. Sudah Pemuda dilaksanakan di 4. Untuk kepentingan Jakarta pengembangan ilmu pengetahuan perlu segera dibentuk Badan Penerjemahan Nasional 5. Untuk mengarahkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Bahasa perlu dibentuk Dewan Nasional Pembinaan dan Pengembangan Bahasa IV 21 – 26 1. Pembinaan dan Setiap Kongres Belum tercapainya November pengembangan Bahasa diadakan selalu ada amanat Garis-Garis 1983 Indonesia harus lebih peningkatan pembinaan Besar Haluan Negara ditingkatkan sehingga dan pengembangan untuk menggunakan amanat yang tercantum dalam menggunakan Bahasa Indonesia Garis-Garis Besar Bahasa Indonesia yang dengan baik dan benar. Haluan Negara, yang baik dan benar mewajibkan kepada semua warga negara. 2. Indonesia untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin 3. Sikap hati-hati dalam memilih unsur-unsur dari bahasa lain, terutama bahasa asing, perlu ditingkatkan. 4. Semua mahasiswa harus mendapat latihan keterampilan menulis karya ilmiah dalam bahasa Indonesia. 5. Perlu ditetapkan pedoman trranslitterasi kata-kata Arab ke dalam huruf latin bahasa indonesia. 6. Ketentuan mengenai lalu lintas buku dan barang cetakan lain yang tertulis dalam bahasa Indonesia, terutama di kawasan ASEAN ,perlu ditinjau kembali. V 28 Oktober – 1. Mempersembahkan 1. Kongres Kurangnya melibatkan 3 November karya besar pusat dihadiri oleh seluruh komponen 1988 pembinaan dan tujuh ratus pakar Bangsa pengembangan Bahasa bahasa kepada pecinta bahasa di Indonesia dari Nusantra, yakni Kamus seluruh Besar Bahasa Indonesia Nusantara, dan dan Tata Bahasa Baku dihadiri peserta Bahasa Indonesia. tamu dari 2. Mengimbau agar para Negara sahabat, pejabat lebih berhati-hati seperti dalam memakai bahasa Malaysia, Indonesia sehingga Singapura, masyarakat mendapat Brunei masukan yang baik dan Darussalam, benar Belanda, 3. Pendidikan dan Jerman, dan pengajaran bahasa Australia hendaknya lebih 2. Dipersembahka menekankan n karya besar keterampilan berbahasa pusat dan aspek apresiasi sastra pembinaan dan daripada aspek teori pengembangan kebahasaan. bahasa kepada 4. Para guru perlu diberi pecinta bahasa kesempatan untuk di Nusantara, meningkatkan kegiatan yaitu berupa, (1) membaca karya sastra Kamus Besar dan meningkatkan Bahasa kreativitasnya dalam Indonesia, dan mengajarkan sastra. (2) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia VI 28 Oktober – 1. Pengusulan pusat Kongres dihadiri 1. Hanya sekedar 2 November pembinaan dan banyak peserta mengusulkan 1993 pengembangan Bahasa sebanyak 770 pakar ditingkatkannya Indonesia ditingkatkan dari Indonesia dan 58 status pusat statusnya menjadi peserta tamu. pembinaan dan Lembaga Bahasa pengembangan Indonesia. Bahasa menjadi 2. Mengusulkan disusunnya Lembaga Undang-Undang Bahasa Indonesia. Indonesia 2. Hanya 3. Sebagai anutan mengusulkan masyarakat, hendaknya Undang-Undang para penyelenggara Bahasa negara dan pemerintahan Indonesia. memberikan teladan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. 4. Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik hendaknya dijadikan syarat dalam penerimaan pegawai dan kenaikan pangkat/jabatan. 5. Karena bahasa Indonesia sudah ditetapkan menjadi bahasa negara Republik Indonesia, administrasi kenegaraan, baik di bidang eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, harus dilaksanakan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. VII 26-30 1. Pengindonesiaan nama Dapat memakmurkan Kekurangan alat Oktober 1998 dan kata asing di tempat dan mempunyai sehingga tidak semua umum perlu diperluas semangat lebih untuk masyarakat Indonesia dan dilaksanakan di memajukan bahasa tahu akan Kongres seluruh Indonesia. Indonesia. bahasa indonesia ini. 2. Bahasa Indonesia perlu dibina tidak hanya oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi juga oleh departemen/instansi lain, organisasi profesi, dan dunia usaha. 3. Penerbitan buku, surat kabar, dan majalah dalam bahasa daerah perlu digiatkan dan didorong. 4. Pengajaran bahasa asing, terutama bahasa Inggris, melalui jalur luar sekolah perlu ditingkatkan mutunya dengan menyediakan berbagai kemudahan. 5. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa perlu terus meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi. 6. Para ahli bahasa di daerah perlu dilibatkan dalam meningkatkan mutu pemakaian bahasa Indonesia di lingkungan pemerintah daerah, terutama dalam dokumen resmi. 7. Mutu pengajaran bahasa dan sastra perlu ditingkatkan dengan menekankan keterampilan berbahasa serta kemampuan mengapresiasi sastra. VIII 14–17 1. Bahasa Indonesia harus 1. Dapat 1. Kurangnya alat Oktober 2003 tetap mempertahankan memerdekakan menyebabkan perannya sebagai alat NKRI tidak tersebar ke pemersatu, pembentuk 2. Karena setiap seluruh pelosok jati diri, pemandirian tahun pada NKRI bangsa, dan sarana pikir, bulan oktober 2. Tidak ekspresi, dan sarana dijadikan bulan mengundang komunikasi yang dapat Bahasa dan itu semua membawa bangsa bias menjadikan perwakilan dari Indonesia ke dalam memperkuat seluruh propinsi kehidupan yang lebih bahsa persatuan di NKRI modern dan beradab. yaitu Bahasa 2. Bahasa Indonesia Indonesia sebagai sarana komunikasi dalam pengembangan ilmu dan teknologi serta seni perlu terus dikembangkan melalui usaha-usaha pemekaran kosakata (termasuk istilah) dan pemantapan struktur Bahasa. 3. Mutu dan daya ungkap bahasa Indonesia perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan sehingga dapat menjadi sarana yang lebih ampuh dalam pengembangan ilmu dan teknologi serta seni. 4. Sastra daerah perlu dikembangkan dan dimasyarakatkan secara terencana dalam keluarga dan dalam sistem pendidikan. 5. Kemampuan insan media massa dalam menggunakan bahasa Indonesia perlu ditingkatkan secara teratur dan tersistem melalui kerja sama dengan lembaga atau instansi terkait untuk meningkatkan profesionalisme IX 28 Oktober – 1. Kegiataan kebahasaan 1. Membahas Pengembangan bahasa 1 November dan kesusasteraan serta bahasa di luar Negeri kurang 2008 peringatan 80 tahun Indonesia, diperhatikan. Sumpah Pemuda. bahasa daerah, 2. Pengajaran bahasa dan penggunaan sastra serta bahasa media bahasa dan massa. sastra, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. 2. Kongres Bahasa ini berskala internasional X 28 Oktober – 1. . Memperkuat dan Sambutan Banyak hal-hal atau 31 Oktober menetapkan fungsi Kemendikbud yang hasil yang diulang dari 2013 bahasa Indonesia memberikan 33 Kongres sebelumnya 2. Pembelajaran bahasa rekomendasi kepada Indonesia harus lebih pemerintah dimaksimalkan XI 28—31 1. Penginternasiolan bahasa Pada kongres Bahasa Ada satu rekomendasi Oktober 2018 Indonesia dengan target Indonesia XI, yang belum dapat tahun 2045 diluncurkan beberapa terlaksana yaitu 2. Pemerintah harus produk kebahasaan dan penyiapan formasi dan menertibkan penggunaan kesastraan penempatan tenaga bahasa asing sebagai fungsional penyunting bahasa pengantar dalam dan penerjemah di pendidikan di sekolah lembaga pemerintahan 3. Pemerintah harus dan swasta memperluas penerapan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) di berbagai lembaga pemerintah dan swasta 4. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa harus meningkatkan pemasyarakatan kamus bidang ilmu dan teknologi 5. Pemerintah harus memperkuat pembelajaran sastra di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan karakter dan literasi, dengan memanfaatkan berbagai perangkat digital dan memaksimalkan teknologi informasi 6. Kemdikbud harus menetapkan jumlah karya sastra yang wajib dibaca oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah 7. Pemerintah melalui lembaga terkait harus mendorong kebijakan pengembangan publikasi ilmiah yang berbahasa Indonesia dan bereputasi internasional 8. Kemdikbud harus melakukan penguatan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang berkenaan dengan model, metode, bahan ajar, media dan penilaian yang memantik keterampilan bernalar aras tinggi 9. Pemerintah harus mendaringkan produk kebahasaan dan kesastraan untuk dimanfaatkan seluruh masyarakat Indonesia. 10. Pemerintah harus menegakkan peraturan perundang-undangan kebahasaan dengan mendorong penertiban peraturan daerah yang memuat sanksi atas pelanggaran 11. Kemdikbud harus menerbitkan ketentuan dan pedoman kegiatan mendongeng dan membacakan cerita pada anak-anak usia dini 12. Pemerintah harus meningkatkan dan memperluas revitalisasi tradisi lisan untuk mencegah kepunahan 13. Pemerintah dan pemerintah daerah harus mengintensifkan pendokumentasian bahasa dan sastra daerah secara digital, dalam rangka pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra 14. Pmerintah daerah harus mengembangkan sarana kebahasaan dan kesastraan bagi penyandang disabilitas 15. Pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat harus meningkatkan kebanggaan berbahasa Indonesia dalam berbagai ranah kehidupan seiring dengan peningkatan penguasaan bahasa daerah, dan bahasa asing. 16. Perencanaan bahasa daerah khususnya di Papua harus dilakukan dengan tepat oleh pemerintah pusat dan daerah 17. emerintah daerah harus berkomitmen dalam pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara di ruang publik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 18. Pemerintah harus mengelola bahasa dan sastra daerah dalam upaya pelestarian dan penyusunan data dasar melalui penguatan kerja sama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan media. 19. Pemerintah bersama organisasi profesi harus meningkatkan profesionalisme Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), program studi S2 BIPA, dan pendirian lembaga sertifikasi profesi pengajar BIPA 20. Pemerintah harus mengembangkan sikap dan kesantunan berbahasa bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, terutama tokoh publik. 21. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menuntaskan penelitian pemetaan dan melakukan penelitian kekerabatan bahasa daerah di seluruh Indonesia 22. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa harus memutakhirkan kebijakan politik bahasa dan sastra serta memperkuat kelembagaannya sesuai dengan perkembangan zaman.