Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN

PERKEMBANGAN KONGRES BAHASA INDONESIA KE-1S.D XI


Kongres Tempat dan Hasil Kongres Kelebihan
Tanggal
i. Solo, 25-27 Juni 1. Menerap bahasa asing Dengan terselenggaranya forum yang
1938. ilmiah. mampu mengatur dasar penggunaan
2. Diperbaharui berdasarkan bahasa atas kesepakatan bersama,
cara berpikir baru. diharapkan bahasa Indonesia dapat
3. Memiliki gramatika yang dipakai pula sebagai bahasa resmi
disusun kembali. dalam setiap pertemuan Volksraad
4. Diperbaiki dalam (Dewan Rakyat) dan menjadi mata
persuratkabaran. pelajaran wajib di sekolah-sekolah
5. Diajarkan menggunakan bumiputra.
ejaan internasional.
ii. 1. Medan, 1.1.Menyetujui sedapat- Kongres ini merupakan perwujudan
28 dapatnya menggambarkan tekad bangsa Indonesiauntuk
Oktober- satu fonem dengan satu terus-menerus menyempurnakan
2 tanda (huruf). bahasa Indonesia yang diangkat
November 1.2.Menyetujui menyerahkan sebagaibahasa kebangsaan dan
1954. pendidikan dan penetapan ditetapkan sebagai bahasa negara.
dasar selanjutnya kepada
2. 16 suatu badan kompeten
Agustus yang diakui pemerintah.
1972. 1.3.  Menteri pendidikan dan
kebudayaan menetapkan
3. 31
Pedoman Umum Ejaan
Agustus
Bahasa Indonesia yang
1972
Disempurnakan dan
Pedoman Umum
Pembentukan Istilah resmi
berlaku di seluruh wilayah
Indonesia

iii. Jakarta, 28 Kongres telah mengambil Kongres yang diadakan dalam rangka
Oktober- 2 kesimpulan dan usul tindak lanjut memperingati Sumpah Pemuda yang
November 1978 pembinaan dan pengembangan ke-50 ini selain memperlihatkan
bahasa dalam kaitannya dengan kemajuan, pertumbuhan, dan
(1) kebijaksanaan, (2) bidang perkembangan bahasa Indonesia sejak
pendidikan, (3) bidang komunikasi, tahun 1928, juga berusaha

(4) bidang kesenian, (5) bidang memantabkan kedudukan dan fungsi

linguistik, (6) bidang ilmu bahasa Indonesia.

pengeahuan dan tekonologi.


iv. Jakarta, 21-26 Dalam putusannya disebutkan Kongres ini diselenggarakan dalam
November 1983. bahwa pembinaan dan rangka memperingati hari Sumpah
pengembangan bahasa Indonesia Pemuda yang ke-55
harus lebih ditingkatkan sehingga
amanat yang tercantum di
dalam Garis-Garis Besar Haluan
Negara, yang mewajibkan kepada
semua warga negara Indonesia
untuk menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar,
dapat tercapai semaksimal mungkin.
v. Jakarta,  28 (1) perencanaan bahasa (bahasa Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh
Oktober hingga 3 Indonesia, bahasa daerah, dan ratus pakar bahasa Indonesia dari
November 1988. bahasa asing); seluruh Indonesia dan peserta tamu
(2) pengajaran; dari negara sahabat seperti Bruneo
(3) bahasa Indonesia di luar jalur Darussalam, Malaysia, Singapura,
formal;
Belanda, Jerman, dan Australia.
(4) sarana penunjang;
(5) kerja sama kebahasaan dalam
dan luar negeri;
(6) pembinaan sumber daya
manusia dalam pengembangan
bahasa
Indonesia;
(7) penerjemahan;
vi. Jakarta,  28 1.  Peran Bahasa dan Sastra Diikuti oleh peserta sebanyak 770 pakar
Oktober hingga 2 dalam Pembangunan bahasa dari Indonesia dan 53 peserta
November 1993. Bangsa. tamu dari mancanegara meliputi
2. Pengembangan Bahasa dan Australia, Brunei Darussalam,
Sastra.
Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang
3. Pembinaan Bahasa dan , Rusia, Singapura, Korea Selatan,
Sastra.
dan Amerika Serikat. 
4. Pengajaran Bahasa dan
Sastra.
5. Perkembangan Bahasa
Indonesia di Luar Negeri.
vii. Jakarta,  26-30 mengusulkan pembentukan Badan .
Oktober 1998. Pertimbangan Bahasa
viii.  Oktober tahun para pakar dan pemerhati Bahasa Tiap bulan oktober dijadikan sebagai
2003 Indonesia akan menyelenggarakan bulan bahasa.
Kongres Bahasa Indonesia ke- VIII.
Berdasarkan Sumpah Pemuda yang
dicetuskan pada bulan Oktober
tahun 1928 yang menyatakan
bahwa para pemuda memiliki satu
bahasa yakni Bahasa Indonesia,
maka bulan Oktober setiap tahun
dijadikan bulan bahasa. Pada setiap
bulan bahasa berlangsung seminar
Bahasa Indonesia di berbagai
lembaga yang memperhatikan
Bahasa Indonesia. Dan bulan
bahasa tahun ini mencakup juga
Kongres Bahasa Indonesia.
ix. Jakarta, 28 Kongres tersebut akan membahas Kongres bahasa ini berskala
Oktober-1 lima hal utama, yakni bahasa internasional dengan menghadirkan
November 2008. Indonesia, bahasa daerah, para pembicara dari dalam dan luar
penggunaan bahasa asing, negeri.
pengajaran bahasa dan sastra,
serta bahasa media massa.
x. Jakarta, 28-31 Dalam Kongres Bahasa Indonesia Kongres kali ini memiliki makna
Oktober 2013. ke -10 Menteri Pendidikan dan penting bagi peran Bahasa Indonesia
Kebudayaan ketua tim perumus dalam percaturan internasional.
Kongres Bahasa Indonesia ke-10
Prof. Dr. Gufron Ali Ibrahim, M.S
merekomendasikan hal-hal yang
perlu dilakukan oleh pemerintah.
Rekomendasi tersebut jumlah 32.

Anda mungkin juga menyukai