Sejarah studi yang dilakukan pada fotosintesis dimulai pada abad ke-17 oleh Jan
Baptist van Helmont, Jan Baptist van Helmont merupakan seorang dokter ahli kimia
yang menyatakan bahwa pertumbuhan pada tumbuhan disebabkan oleh
adanya air,bukan tanah. Dia menolak gagasan kuno bahwa tumbuhan mengambil
sebagian besar biomassanya dari tanah. Sebagai buktinya, ia melakukan percobaan
pohon willow. Dia mulai dengan pohon willow seberat 2,27 kg. Selama 5 tahun, itu
tumbuh menjadi 67,7 kg. Namun berat tanah hanya berkurang 57 gram. Van Helmont
sampai pada kesimpulan bahwa tanaman harus mengambil sebagian besar beratnya
dari air. Jelas pada saat itu dia tidak tahu apa-apa tentang fotosintesis, di mana karbon
dari udara dan mineral dari tanah digunakan untuk menghasilkan jaringan tanaman
baru, tetapi penggunaan keseimbangannya penting; dia percaya bahwa massa bahan
harus diperhitungkan dalam proses kimia.
Dari hasil percobaan ini, Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak"
udara di dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus. Pada saat itu, Priestley
belum sepenuhnya memahami mekanisme di balik temuannya ini, tetapi
eksperimennya membuka jalan bagi pemahaman tentang pentingnya kualitas udara
dan peran tumbuhan dalam "memulihkan" udara yang rusak.
Priestley kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah "dirusak" oleh lilin dapat
"dipulihkan" oleh tumbuhan. Dalam hal ini, tumbuhan melakukan fotosintesis, yaitu
mengambil karbon dioksida yang dihasilkan oleh lilin dan mengubahnya menjadi
oksigen melalui proses fotosintesis. Proses ini memperbaiki kualitas udara dan
membuatnya menjadi lebih segar dan cocok untuk pernafasan.
Selain itu, Priestley juga menunjukkan bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples
tertutup jika terdapat tumbuhan di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan
menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh hewan untuk bernapas, dan hewan
menghasilkan karbon dioksida yang diperlukan oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Ini
menunjukkan adanya hubungan saling ketergantungan antara tanaman dan hewan
dalam siklus oksigen dan karbon dioksida.
Sumber:
Bidwell, R.G.S. 1979. Plant Physiology. Second ed., Macmillan Publishing Co. Inc.
New York.