Anda di halaman 1dari 2

Kookie dan Serigala

Narator : Pada suatu sore, tiga kelinci kecil, Kookie, Rara, dan Selly bermain bersama di hutan. Tiba-
tiba Cici melihat sesuatu tergeletak dalam bungkus plastik.

Kookie : “Eh temen-temen lihat dehhh”

Narator : Kookie berteriak sambil menunjuk ke arah bungkusan plastik.

Selly : “Wahhhh ada makanan nihh.”

Rara : “Asikk euyy! kita makan enak.”

Narator : Kookie mengambil kue itu, membuka bungkusnya dan tercium aroma harum dari kue itu.
Tiba-tiba muncul niat liciknya. Ia berpikir kue itu akan nikmat sekali jika ia makan sendiri tanpa harus
berbagi dengan teman-temannya.

Kookie : “Teman-teman sepertinya kue ini bekal Pak Tukang Kayu yang sering ke hutan ini, mungkin
dia baru saja ke sini dan belum pergi terlalu jauh. bagaimana jika kususulkan kue ini, bukankah
menolong orang juga perbuatan mulia?”

Narator : Raut kecewa tergambar di wajah rara dan Selly, mereka gagal makan kue yang beraroma
lezat itu.

Selly : “baik lah tidak apa-apa, ayo kita cari wortel saja”

Rara : “Hayuk atuhh!”

Kookie : “kalian duluan saja, aku akan berikan kue ini ke Pak Tukang Kayu”

Narator : Kookie berlari menjauhi temannya dan memakan kue itu sendiri. Tiba-tiba..

Kookie : “Aaahhgg … tolooong …”

Serigala : “Hahaha aku akan makan enak hari ini!”

Narator : Seekor Serigala muncul dari balik semak dan langsung menerkam tubuh mungil Kookie.
Kookie pun menangis dan terus berteriak minta tolong. Kookie memutar otak mencari cara,
bagaimana agar ia bisa bebas dari cengkeraman Serigala itu. Akhirnya, ia mendapatkan ide.

Kookie : “Pak serigala, aku punya dua teman di sana. Bagaimana jika mereka kujemput ke sini,
supaya kamu dapat makan lebih banyak lagi?”

Serigala : “Baiklah, segera panggil mereka, tapi aku harus ikut di belakangmu,” jawab Serigala.

Kookie : “Pelan-pelan saja ya, jalanmu, supaya mereka tidak mendengar langkah kakimu. Takutnya
mereka akan lari ketakutan.”
Narator : Kookie pun berlari ke arah teman-temannya yang ditinggalkan tadi. Sementara Serigala
mengikutinya dengan langkah pelan.

Kookie : “ADUH…!”

Narator : kaki Cici tiba-tiba terasa ada yang menarik. Ia pun menjerit dan bahkan tidak berani
membuka mata.

Kookie : “Jangan … jangan makan aku, AKU GA ENAK TAUU, LEPASIN AKU YAAA”

Rara : “Sst … buka atuhh mata kamu, ini Rara sama Selly.”

Narator : Mereka pun berlari menjauh dari sang serigala.

Seigala : “Lha ilang makan malam ku, nasibbb nasib deh”

Kookie : maafkan aku temen-temen, aku bersalah pada kalian. Aku telah berbohong kepada kalian,
maaf ya, aku benar-benar rakus”

Selly : “udah gak papa, kami memaafkanmu kok”

Narator : Kookie pun memeluk kawan-kawannya dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

Anda mungkin juga menyukai