Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil,Gajah, dan
lainnya seakan terbakar.Kancil kehausan.Dia berjalan- jalan mencari air.
Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih.Tanpa
piker panjang dia langsung terjun kedalam kolam.Tindakan Kancil sangat
ceroboh,diatidak berpikir bagaimana cara ia naik keatas.Beberapa kali Kancil
mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bias sampai ke atas.
‘’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’
‘’Kau mau memanfaatkan ku,ya Cil?’’Kau akan menipuku untuk kepentingan dan
keselamatan mu sendiri?’’TanyaGajah.
Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa.Semakin lama
berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore
tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.
‘’Aduh gawat!Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’Dia berpikir apa ini karma
Karena dia sering menjaili teman-temannya.
Tidak lama,tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali.
“Bagaimana Cil?”
“Tolong aku,aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan.
‘’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu,jahil,
iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’
Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan
celaka.Jika kita hati-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan
oranglain.
Serigala Dan Bangau
Pada jaman dahulu tuan Serigala dan nyon.ya Bangau berteman, mereka
selalu menghabiskan waktu bersama, pada suatu hari tuan Serigala mengundang
nyonya Bangau untuk makan siang di rumahnya.
“Saya harap anda datang, nyonya Bangau” kata tuan Serigala. “Saya akan
menyediakan daging yang lezat”. Nyonya Bangau menerima undangan itu dan pergi
mengunjungi tuan Serigala. Tuan Serigala telah membuat kasha yang lezat dan di
sajikan di piring yang lebar.
Sementara itu tuan Serigala memakan kasha dengan lahap sampai tandas.
setelah kasha habis tuan Serigala berkata “Sangat menyenangkan makan siang
bersama anda, saya harap kita bisa makan bersama lagi.”
“Terima kasih atas makan siagnya tuan Serigala” jawab nyonya Bangau.
“Besok anda harus datang ke rumah saya untuk makan siang”.
Esoknya ketika tuan Serigala datang ke rumah nyonya Bangau, dia mencium
aroma yang lezat, dalam hati tuan Serigala berpikir “Bau lezat apakah ini?? pasti
makanan enak. Ketika nyonya Bangau menyajikan makanan, dia meletakkannya di
pot yang berleher panjang dan bermulut sempit. “Jangan malu-malu tuan
Serigala” nyonya bangau mempersilahkan.
Ketika makanan sudah habis, nyonya Bangau berkata “Sangat menyenangkan Anda
bisa mengunjungi saya, semoga kita bisa melakukan lagi dengan segera”. Tuan
Serigala sangat malu dan marah mendengarkan kata-kata nyonya Bangau.
kemuadian tanpa mengucap sepatah kata tuan Serigala pergi.