“Ha, inilah akibat tidak beringat ketika ada. Kamu terlupa semasa
makanan !anyak, kamu makan semuanya# Dan kamu tak dengar
nasihat# /a,rasakan*%
!alas semut lalu menutup pintu rumahnya#Belalang yang
kelaparan itu terpaksa pergi dengan perasaan malu
dankesal#Pengajaran daripada $erita ini ialah: ita haruslah
0Beringat se!elum kena,!erjimat se!elum ha!is# -da saatnya
untuk kita !ekerja, dan ada saatnyapula untuk kita !ermain# ita
juga haruslah mendengar nasihat orang lain#
\\
Pada zaman dahulu, Sang Anjing dan Sang Bangau berkawan baik.
Mereka sangat suka tolong-menolong antara satu sama lain.
Mereka sering keluar berjalan bersama-sama pada waktu petang
di dalam hutan.
Ketika melewati sungai yang jernih, tiba- tiba dia melihat anjing
lain yang juga mengigit tulang di mulutnya. Pikirannya mulai
berencana untuk merebut tulang tersebut. Dengan wajah yang
sangat sangar dia menggonggong kuat agar anjing tersebut takut
dan meninggalkan tulangnya. Namun wajah sangar dan
gonggongannya dibalas lebih kuat lagi. Balasan gonggongan ini
membuat dia sangat marah.
Akhirnya tanpa berpikir panjang dia melompat ke dalam sungai
untuk mengejar anjing tersebut yang sebenarnya adalah dirinya
sendiri. Ternyata sungai itu sangat dalam, dengan berusah payah
dia mencoba menepi namun tulàngnya hanyut terbawa arus sungai.
Ternyata ketamakannya membuat dia kehilangan yang dimilikinya
bahkan membuatnya hampir mati. Tanjung Pati, 28 September
2020