Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah menggunakan
penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian korelasional.
Dalam Pengumpulan data peneliti mengambil sampel menggunakan
teknik accidential sampling, selain ini untuk mengumpulkan data,
peneliti menggunakan instrument (alat ukur) yang valid dan reliabel.
Alat ukur melalui penilaian uji validasi alat ukur dengan analisis
rasional oleh expert judgement. Instrumen (alat ukur) dibagikan dalam
bentuk kuisioner dengan skala likert yang dibuat dalam google form
dan dibagikan secara online.
1. Variabel Y : Resiliensi Akademik
2. Variabel X : Harapan (hope)

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling


3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek dengan jumlah serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang bekerja
dengan sistem shift di wilayah Jabodetabek.

3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel harus
representative artinya dapat mewakili dari populasi yang ada. Sampel
dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang bekerja dengan sistem
shift. Sampel diperhitungkan menggunakan G-Power dengan

23

http://digilib.mercubuana.ac.id/
perhitungan. Berdasarkan perhitungan gpower didapatkan sampel
minimum sebesar 158 partisipan.

F tests - Linear multiple regression: Fixed model, R² increase


Analysis: A priori: Compute required sample size
Input: Effect size f² = 0.1
α err prob = 0.05
Power (1-β err prob) = 0.95
Number of tested predictors = 2
Total number of predictors = 5
Output: Noncentrality parameter λ = 15.8000000
Critical F = 3.0555579
Numerator df = 2
Denominator df = 152
Total sample size = 158
Actual power = 0.9505951

3.2.3 Teknik Sampling


Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Non-Probability Sampling dengan teknik accidential sampling yaitu
penentuan sampel berdasarkan siapa saja yang kebetulan bertemu peneliti
dapat digunakan sebagai sampel apabila dipandang orang tersebut cocok
sebagai sumber data dan sesuai kriteria (Sugiyono, 2016).

3.3 Defisini Operasional Variabel


3.3.1 Definisi Operasional Resiliensi Akademik
Cassidy (2016) menjabarkan bahwa resiliensi akademik
merupakan kapasitas untuk mengatasi kesulitan yang akut atau kronis yang
dipandang sebagai ancaman utama bagi perkembangan pendidikan para
peserta didik. Terdiri dari tiga dimensi yaitu ketekunan (perseverance),

24

http://digilib.mercubuana.ac.id/
refleksi diri dan mencari bantuan adaptif (reflecting and adaptive help
seeking),dan pengaruh negative dan respon emosional (negative affect and
emotional response).

3.3.2 Definisi Operasional Harapan (hope)


Harapan (hope) merupakan kemampuan yang dimiliki individu
untuk menemukan jalan dan motivasi positif yang untuk dapat mencapai
tujuannya dalam bidang akademik. Harapan memiliki dimensi diantaranya
yaitu cara untuk mencapai tujuan (pathway/waypower) dan motivasi untuk
bergerak menggunakan cara untuk menuju tujuan (agency/willpower).

3.4 Metode Pengumpulan Data


3.4.1 Wawancara
Menurut Sugiyono (2016) Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
3.4.2 Kuisioner
Menurut Sugiyono (2016) Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penelitian ini
menggunakan kuisioner tertutup, dimana kuisioner yang diedarkan
sudah memiliki jawaban sehingga responden dapat langsung memilih
jawaban yang tersedia. Kuisioner dalam penelitian ini dibuat dan
dibagikan menggunakan Google Form. Skala dalam kuisioner
penelitian ini yaitu menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono
(2016) dalam skala bertingkat dengan 4 (empat) pilihan jawaban yaitu
sebagai berikut :

25

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pernyataan Kode Skor
Sangat Setuju SS 4
Setuju S 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1

3.5 Alat Ukur


3.5.1 Skala Resiliensi Akademik
Skala Resiliensi Akademik ini diadaptasi dan dimodifikasi
peneliti melalui proses menerjemah serta uji kelayakan skala yang terdiri
atas uji validitas dan reliabilitas melalui proses expert judgement. Pada
skala ini, peneliti menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh oleh
Cassidy (2016) adapun blueprint dari Skala Resiliensi Akademik (The
Academic Resilience Scale) (ARS-30) sebagai berikut :

Tabel 3.1 Blueprint Resiliensi Akademik

Item
Dimensi Indikator
F UF Total
1.Ketekunan Tidak mudah menyerah 8, 9, 10, 11, 3, 5, 17 9
(perseverane) 16, 30
Menerima dan 2 1, 15 3
memanfaatkan umpan
balik (feedback)

Memanfaatkan kesulitan 4, 13 - 2
untuk berkembang

2. Refleksi diri dan Mengetahui kekuatan 18, 20, 22, 24, 7


mencari bantuan dan kelemahan dirinya 25, 29, 27
adaptif (reflecting and
adaptive help-seeking) Kemampuan mencari 21, 26 - 2
bantuan orang lain

26

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Item
Dimensi Indikator
F UF Total
3. Pengaruh negatif Gambaran emosi negatif 23 6, 7, 12, 14, 7
dan penerimaan negatif 19, 28
dan respon emosional
yang dimiliki
(negative affect and
emotional response)

Total Item 19 11 30

3.5.2 Skala Harapan (hope)


Skala Harapan (hope) ini diadaptasi dan dimodifikasi peneliti
melalui proses menerjemah dan uji kelayakan skala yang meliputi uji
validitas dan reliabilitas melalui proses expert judgement. Pada skala ini,
peneliti menggunakan skala yang dikembangkan oleh Snyder (1991) yaitu
Adult Hope Scale (AHS) yang meliputi aspek berikut: goal(filler),
pathways thinking dan agency thinking. Adapun blueprint dari skala
Harapan (hope) yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2 Blueprint Harapan (hope)

Item
Dimensi Indikator
F UF Total
1. Goal (filler) 3, 5, 7, 11 - 4
2. Pathways Thinking Memiliki cara atau jalan 1, 4, 6, 8 - 4
untuk mewujudkan
tujuannya
3. Agency Thinking Memiliki dorongan atau 2, 9, 10, 12 - 4
motivasi dalam diri
untuk mencapai tujuan
menggunakan caranya
sendiri
Total Item 10 0 12

27

http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6 Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Validitas
Menurut Azwar (2015) validitas merupakan sejauh mana skala
tersebut mampu mengungkap data atribut yang dirancang dengan akurat
dan teliti untuk mengukurnya. Dalam penelitian ini uji validitas
dipergunakan untuk mengukur apakah kuesioner sebagai alat ukur yang
digunakan sudah tepat atau sesuai. Validitas alat ukur dalam penelitian ini
diuji berdasarkan validitas isi. Validitas isi (content validity) artinya
kejituan daripada suatu tes ditinjau dari isi tes tersebut (Siyoto dan Sodik,
2015). Lebih lanjut Azwar (2015), menerangkan bahwa validitas isi
merupakan kemampuan item atau elemen suatu instrumen alat ukur untuk
mengukur konstruk yang diukur secara akurat dan representatif oleh
peneliti. Dalam penelitian ini uji validitas isi dilakukan setelah melalui
penilaian uji validasi alat ukur dengan analisis rasional oleh expert
judgement dengan penilaian bahwa alat ukur tersebut representative,
relevancy dan clarity. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan hasil dari alat ukur yang diadaptasi, dan dalam prosesnya
dilakukan uji validitas alat ukur dengan meminta bantuan dari Expert
Judgement yaitu Ibu Dr. Arie Suciyana Sriyanto, M.Si (Psikologi Sosial).
Hasil evaluasi pada alat ukur Resiliensi Akademik (ARS-30) dan Harapan
(AHS) yaitu adanya perubahan redaksional hal ini dimaksudkan agar item
lebih mudah dimengerti oleh partisipan.

3.6.2 Reliabilitas
Menurut Siyoto dan Sodik (2015) Reliabilitas merupakan
penerjemahan dari kata realiability yang mempunyai asal kata rely yang
artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya. Reliabilitas
adalah konsistensi atau kepercayaan hasil alat ukur, yang mengandung
makna kecermatan pengukuran serta konsisten bila dilakukan berulang
kali pada waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur
reliabelnya suatu variabel dengan cara melihat Cronbach’s Alpha dengan

28

http://digilib.mercubuana.ac.id/
signifikansi yang digunakan lebih besar dari 0.60. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali,
2016). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji reliabilitas pada alat
ukur resiliensi akademik (ARS-30) dan hope (AHS) dengan menggunakan
teknik reliabilitas Cronbach’s Alpha. Hasil yang didapatkan pada alat ukur
resiliensi akademik yaitu nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.817. Pada alat
ukur hope (AHS) didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.618. Kedua
alat ukur tersebut memiliki nilai >0.6 yang berarti dikatakan reliabel.

3.7 Uji Analisa Item


Uji analisa item ini menggunakan corrected-item total correlation,
dilakukan dengan cara mengorelasikan masing-masing item yang terdapat
pada alat ukur dengan skor total. Hasil dari alat ukur Resiliensi Akademik
(ARS-30) menunjukkan bahwa 4 item memiliki item total correlation <0.2
menurut Clark & Wtson (1995), yaitu item 5 (0.126), item 13 (0.173), item 17
(-0.206), dan item 29 (0.115) sehingga item yang tersisa pada lat ukur ini yaitu
26 item. Hasil dari alat ukur hope (AHS) menunjukkan bahwa 1 item memiliki
item total correlation <0.2 yaitu item 10 (0.106) sehingga yang tersisa pada
alat ukur ini yaitu 7 item.
3.8 Uji Analisa Data
3.8.1 Analisa Data Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Data hasil analisis deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabulasi silang,
tabel distribusi frekuensi, grafik batang, grafik garis, dan pie chart (Sugiyono,
2016).
3.8.2 Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor dari
variabel yang diteliti mengikuti distribusi normal atau tidak. Uji normalitas
dilakukan menggunakan program SPSS dengan teknik Kolmogorov-Smirnov.

29

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Data terdistribusi normal jika p > 0.05, maka sebarannya normal. Sebaliknya
jika p < 0.05 maka sebaran datanya dinyatakan tidak normal (Kurniawan &
Puspaningtyas, 2016).

3.9 Uji Hipotesa


Uji hipotesa digunakan untuk menguji kebenaran suatu penyataan
secara statistik dan menarik kesimpulan menerima atau menolak pernyataan
tersebut. Dalam penelitian ini digunakan statistik nonparametik dengan uji
korelasional Spearman untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel di
mana variabel tidak berdistribusi normal (Kurniawan & Puspaningtyas, 2016).

3.10 Uji Analisa Tambahan


3.10.1 Uji Korelasi Antar Dimensi
Uji korelasi antar dimensi dilakukan untuk melihat korelasi antar
dimensi pada tiap variabel penelitian.
3.10.2 Uji Beda
Uji beda digunalan untuk mengetahui adanya perbedaan atau tidak
adanya perbedaan data demografi partisipan pada variabel harapan (hope) dan
resiliensi akademik. Uji beda dalam penelitian ini menggunakan uji non
parametrik Kruskal Wallis.

30

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai