Anda di halaman 1dari 5

Modul Praktikum – Dasar-dasar Pemrograman

Praktikum 8

Judul : Pointer
Deskripsi : Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu membuat Pointer dan
menggunakannya dalam pembuatan program yang lebih kompleks.
Intruksi : Baca teori dengan lengkap & coba latihan di setiap Struktur
Tugas : Kirim hasil tangkapan layar (Latihan) ke email (Dosen Achmad)
Info : azharrifan@gmail.com

Sebuah pointer adalah sebuah variabel yang nilainya (value) adalah address dari variable lain. Jadi
sebuah pointer adalah sebuah variabel yang mengacu secara tidak langsung, atau menunjuk ke
variabel lain. Variabel target dari pointer adalah variabel yang terletak pada address yang disimpan
di pointer.
Tipe data pointer mendefinisikan tipe dari obyek yang ditunjuk oleh pointer. Mengapa memakai
pointer? Berikut beberapa alasan mengapa menggunakan pointer :
▪ Diperlukan jika bekerja dengan struktur data tertentu, seperti list yang panjangnya tidak
diketahui terlebih dahulu. Pointer akan memungkinkan pemakaian dan manipulasi list
▪ Untuk manipulasi string
▪ Sebagai parameter dalam function call
▪ Menyampaikan command-line argument ke suatu program pada saat runtime
▪ Mengembalikan lebih dari satu nilai dari sebuah fungsi
▪ Untuk mengirim address suatu fungsi ke fungsi lain
▪ Untuk memanipulasi sebuah array dengan menggunakan pointer untuk mengakses elemen-
elemen array, tanpa memakai indeks (subscript) dari array
Secara teknis, tipe apapun dari pointer dapat menunjukkan lokasi (dimanapun) dalam memori.
Bahkan operasi pointer dapat dilaksanakan relatif terhadap tipe dasar apapun yang ditunjuk.

A. DEKLARASI POINTER
Seperti halnya variabel yang lain, variabel pointer juga harus dideklarasikan terlebih dahulu
sebelum digunakan. Bentuk umum dari pendeklarasian pointer adalah sebagai berikut :
tipe_data *nama_pointer;

Latihan 1 : Program untuk menunjukkan isi dari pointer

Universitas Muhammadiyah Karanganyar


Modul Praktikum – Dasar-dasar Pemrograman

B. OPERASI POINTER
Operasi pada pointer secara umum dapat dibagi menjadi tiga. Operasi-operasi tersebut antara
lain :
1. Operasi Penugasan
Suatu variabel pointer seperti halnya variabel yang lain, juga bisa mengalami operasi
penugasan. Nilai dari suatu variabel pointer dapat disalin ke variabel pointer yang lain.

Contoh : Operasi penugasan pada pointer

2. Operasi Aritmatika
Suatu variabel pointer hanya dapat dilakukan operasi aritmatika dengan nilai integer saja.
Operasi yang biasa dilakukan adalah operasi penambahan dan pengurangan. Operasi
penambahan dengan suatu nilai menunjukkan lokasi data berikutnya (index selanjutnya)
dalam memori. Begitu juga operasi pengurangan.
Contoh : Operasi aritmatika pada pointer

Universitas Muhammadiyah Karanganyar


Modul Praktikum – Dasar-dasar Pemrograman

3. Operasi Logika
Suatu pointer juga dapat dikenai operasi logika. Operasi logika seperti yang diketahui
bersama melibatkan beberapa operator logika

Contoh : Operasi Logika pada pointer

C. POINTER DAN FUNCTION


Penggunaan pointer pada suatu program C yang menggunakan function salah satunya berfungsi
untuk meringankan tugas fungsi main. Apabila terdapat beberapa fungsi dalam suatu program,
maka setiap fungsi dapat menjalankan satu tugas spesifik saja. Parameter-parameter nilai dapat
dikirimkan dan diterima dari satu fungsi ke fungsi lainnya dengan mudah. Seperti telah diketahui
bersama bahwa penggunaan function akan mempermudah manakala kita bekerja dengan
model-model program yang besar.

Latihan 2 : Sorting data menggunakan pointer

Universitas Muhammadiyah Karanganyar


Modul Praktikum – Dasar-dasar Pemrograman

D. POINTER DAN ARRAY


Operasi pointer pada array antara lain dapat digunakan untuk mengakses elemen-elemen suatu
array tanpa memakai indek (subscript) dari array tersebut. Keuntungan penggunaan pointer ini
adalah bahwa kita dapat menggerakkan pointer dari suatu elemen array ke elemen berikutnya
dengan cukup mudah.

Latihan 3 : Mengakses suatu array dengan pointer

E. POINTER DAN STRING


Sebuah string adalah suatu character-array, yaitu suatu array yang elemen-elemen di dalamnya
terdiri dari karakter-karakter. Program-program di bawah ini akan menunjukkan bagaimana
suatu pointer mengakses array bertipe char. Sebuah string selalu berakhir dengan sebuah NULL
character. Jika suatu array karakter terdiri dari 15 karakter, maka sebenarnya array tersebut
terdiri dari 16 karakter, yang terdiri dari 15 elemen karakter dan 1 NULL character.

Universitas Muhammadiyah Karanganyar


Modul Praktikum – Dasar-dasar Pemrograman

Latihan 4 : Memahami NULL character

Universitas Muhammadiyah Karanganyar

Anda mungkin juga menyukai