DOSEN PENGAJAR
Indrawati, SST.MT
DISUSUN OLEH
Kelompok V:
DIKI CANDRA
Kelas : TRKJ-1B
2
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengenal dan memahami penggunaan pointer.
2. Membuat program sederhana dengan menerapkan konsep pointer.
B. Dasar Teori
Definisi Pointer
· Pointer berisi alamat dari suatu data, BUKAN data seperti pada variabel.
· Variabel disimpan dalam memori, dan akan ditempatkan pada alamat tertentu.
· Pointer dalam program digunakan untuk me-nunjuk kesuatu alamat memori.
Pointer adalah sebuah variabel yang berisi alamat lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk
menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variable dapat diketahui dengan
mudah.
Dengan menggunakan pointer yang benar, kita dapat menyusun sebuah program yang
berkemampuan tinggi. Sebaliknya sedikit saja kesalahan dalam menggunakan pointer akan
mengakibatkan kesalahan fatal pada program kita. Karena pointer dapat langsung menunjukan
pada lokasi memori, jika lokasi yang ditunjuk salah, berarti data yang diambil juga akan salah,
dan sudah tentu program kita akan menjadi salah juga.
3
C. Alat dan Bahan
- Laptop atau PC
- Tools atau Aplikasi Pemrogaman (disini kita memakai aplikasi Codeblocks).
Analisa :
Variable local adalah variable yang dideklarasikam dalam fungsi,pada fung_1 deklarasi int i =
20; dan i yang terdapat di int i adalah variable lokal bagi fung_1(void), penerapan variabel lokal
yaitu bila varfiabel hanya di pakai oleh satu fungsi(tidak dimaksudkan untuk dipakai oleh fungsi
lain),pada contoh berikut,antara variabel i dalam fungsi main() dan fung_1() tidak
4
adakaitnya,sebab masing masing merupakan variabel lokal,printf berfungsi menampilkan teks
dan int i berfungsi untuk mendeklarasi variabel
Contoh 2 :
Analisa :
Variabel eksternal merupakan variabel yang dideklarasikan di luar fungsi,variabel eksternal ada
pada program ekstern1.c yaitu berupa variabel i pada pendeklarasian, int I = 273;
Menyatakan bahwa I merupakan variabel eksternal dan diberi nilai awal sama dengan,nilai dari
variabel i selanjutnya dapat diubah oleh fungsi tambah() maupun main(). Setiap fungsi
tambah() dipanggil maka nilai i akan bertambah satu.
5
Contoh 3 :
Analisa :
Variabel statis dapat berupa variabel internal (didefinisikan di dalam fungsi) maupun variabel
eksternal dan variabel statis adalah suatu nilai permanen dalam memori,artinya variabel tersebut
akan menympan nilai terakhir yang di berikan.untuk menyatakan bahwa suatu variabel adalah
variabel statis adalah dengan menggunakan kata kunci static. fung_y(),deklarasi int y = 20,int i =
20;
Menyayakn bahwa i merupakan variabel statis atau eksternal dan di beri nilai awal sama dengan.
Contoh 4 :
6
Analisa :
Variabel register adalah yang nilainya disimp;an dalam register dan bukan dalam memori RAM.
Variabel yang seperti ini hanya bisa diterapkan pada variabel yang lokal atau patameter
formal,yang digunakan sebagai pengendali loop. Tujuannya untuk mempercepat proses dalam
loop. Sebab variabel yang dioperasikan pada register memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi
dari p;ada yang diletakkan pada RAM.
7
F. Kesimpulan
1. Pointer adalah sebuah variabel yang berisi alamat lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk
menunjukan kesuatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variable dapat diketahui
dengan mudah.
2. Dengan menggunakan pointer yang benar, dapat menyusun sebuah program yang
berkemampuan tinggi. Sebaliknya sedikit saja kesalahan dalam menggunakan pointer akan
mengakibatkan kesalahan fatal pada program tersebut.