Pengolahan Citra Dan Video Digital: Bab 1 Pendahuluan PPT: February 2018

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.
net/publication/323373863
Pengolahan Citra dan Video Digital: Bab 1 Pendahuluan PPT
Presentation · February 2018

DOI: 10.13140/RG.2.2.24559.12963
CITATIONS READS
0 2,315
1 author:
Sarifuddin Madenda
Universitas Gunadarma
172 PUBLICATIONS 529 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Morphological Segmentation for Identifying Backbone Area View project
Image Processing Applications View project
All content following this page was uploaded by Sarifuddin Madenda on 24 February 2018.
The user has requested enhancement of the downloaded file.

BAB 1.  
PENDAHULUAN
Oleh:
Sarifuddin Madenda
Sumber Buku Pengolahan Citra dan Video Digital: Teori, Algoritma dan Pemrograman Matlab !1
1.1 DEFENISI CITRA DAN VIDEO
- Secara visual, sebuah citra merepresentasikan informasi

yang terkandung didalamnya sehingga mata manusia
dapat menganalisis dan menginterpretasikan informasi
tersebut sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
- Kandungan informasi citra terbagi menjadi dua bagian :
informasi dasar dan informasi yang bersifat abstrak.
- Informasi dasar : warna (color), bentuk (shape) dan
tekstur (texture) dapat diolah secara langsung oleh
komputer tanpa membutuhkan bantuan tambahan
pengetahuan khusus.
- Analisis terhadap informasi dasar citra dikenal dengan
sebutan low level image analysis.
Pengolahan Citra dan Video Digital: Teori, Algoritma dan Pemrograman Matlab
Oleh: Sarifuddin Madenda
- Informasi abstrak adalah informasi yang tidak secara
langsung dapat diolah kecuali dengan bantuan
tambahan pengetahuan khusus.
- Contoh informasi abstrak :
▪ Ekspresi wajah dapat menggambarkan situasi
perasaan seseorang (keadaan sedih, senang,
marah dan lainnya).
▪ Gambaran peristiwa atau situasi saat citra itu
direkam.
- Kedua informasi ini tidak dapat dianalisis dan
dikenali oleh komputer kecuali menggabungkan
informasi dasar dengan tambahan pengetahuan
khusus.
- Secara matematis, sebuah citra didefenisikan sebagai
fungsi dua dimensi 2D f(x,y), dimana x dan y adalah
koordinat spasial (plane) dan f adalah nilai intensitas
warna pada coordinat x dan y.
- Citra digital dinyatakan dalam matriks 2D berukuran N
baris dan M kolom, setiap elemen matriks citra disebut
pixel .
- Nilai setiap pixel f pada posisi koordinat x dan y
merepresentasikan intensitas warna, umumnya
dikodekan dalam 24 bit untuk citra berwarna (tiga
komponen warna RGB: R=red, G=green dan B=blue) atau
8 bit untuk citra gray-level atau 1 bit untuk citra biner.
Representasi citra berwarna secara fisis dan secara matematis
- Video adalah sekumpulan citra yang direkam atau
diakuisisi selama satu satuan waktu tertentu.
- Citra dalam video lebih dikenal dengan istilah frame
atau frame citra.
- Kecepatan standar perekaman dan visualisasi video
disesuaikan dengan kecepatan mata manusia dalam
memahami dan menganalisis informasi yang
terkandung di dalam setiap frame.
- Pada kamera video standar Eropa kecepatannya
adalah 25 frame per detik (25 fps), sedang untuk
standar Amerika adalah 30 frame per detik (30 fps).
- Kecepatan tampil video antara 25 hingga 30 fps,
pergerakan objek tam kontinyu.
- Kecepatan tampil video di bawah 15 fps, pergerakan
objek menjadi tidak kontinyu (terputus-putus),
- Kecepatan tampilan video dipercepat di atas 40 fps,
pergerakan objek akan semakin cepat dan mata
manusia semakin sulit untuk manganalisis informasi
pergerakan objek.
- Video kecepatan tinggi mampu merekam hingga
ribuan frame per detik, tetap ditampilkan sesuai
kecepatan mata manusia, sehingga pergerakan objek
dapat dianalisis dengan baik.
1.2 KOMPONEN SISTEM PENGOLAHAN  
CITRA DAN VIDEO DIGITAL
1.2.1 SENSOR AKUISISI DAN DIGITALISASI CITRA 
Proses sampling
sinyal citra atau
frame video analog:
P panjang sinyal satu baris

citra/frame (inci),
D jumlah sampel per inci
(dpi).
Proses kuantisasi hasil
sampling sinyal citra/
frame video :
q adalah level quantisasi

(1 s/d 255)
As nilai amplitudo atau
intensitas sampel
Amax nilai amplitudo atau
intensitas maksimum
dari sinyal citra
1.3.1 CITRA BERWARNA
- Representasi citra menggunakan
tiga warna dasar : merah R (red),
hijau G (green) dan biru B (blue)
- R, G dan B : dikodekan 8 bit per
warna, total 3x8 = 24 bit (tiga byte).
- Representasi citra
menggunakan komponen
warna lain : hue (H),
luminance (L) atau Value (V)
dan chrominance (C) atau
saturation (S).
- Jumlah variasi warna 224
(16777216 variasi warna)
1.3.2 CITRA GRAY-LEVEL
- Transformasi warna :
RGB ke Luminance
- L = 0.299R + 0.587G + 0.114B
-L ➔ gray-level
1.3.3 CITRA BINER
- Transformasi :
Gray-level (L) ke Biner (B)
⎪1 jika L ≥ th
⎧
B=⎨
⎩0 jika L < th
⎪
- th = 75
- Nilai th membesar => area
citra memutih
- Nilai th mengecil => area
citra menghitam
1.3.4 FORMAT FILE CITRA
- Format file citra standar yang banyak digunakan saat ini

antara lain: BMP, TIFF, GIF, PNG, JPEG dan JPEG 2000.
- Format file BMP (Windows bitmap) merupakan file
grafik dari sistem opersi Microsoft Windows. Umumnya
file BMP tidak dikompresi sehingga ukurannya besar,
dalam bentuk kompresi, format ini bersifat lossless dan
menggunakan algoritma kompresi run-length Encoding
(RLE). File ini dapat menyimpan citra biner, gray-level,
citra berwarna true color dan citra berwarna indexed yang
digunakan secara meluas dalam program Windows
- Tagged Image File Format (disingkat TIFF): format file dapat
menyimpan citra gray-level, citra berwarna true color dan citra
berwarna indexed. Format TIFF terkompresi bersifat lossy atau
lossless. Bentuk lossless, TIFF menggunakan algoritma
kompresi LZW (Lempel–Ziv–Welch) atau ZIP, dalam bentuk
lossy, TIFF menggunakan model kompresi JPEG.
- Graphics Interchange Format (GIF): format file citra untuk
kebutuhan World Wide Web. GIF hanya dapat menyimpan citra
dalam bentuk indexed color dengan 8 bit per pixel atau
maksimum 28 = 256 kombinasi palet warna. Format GIF dapat
menyimpan citra sekuensial (beberapa citra) dalam satu file
sehingga dapat memberikan efek animasi saat ditampilkan
pada layar komputer.
Pengolahan Citra dan Video Digital: Teori, Algoritma dan Pemrograman Matlab
Oleh: Sarifuddin Madenda
- Portable Network Graphics (PNG) : format citra bitmap yang
menggunakan algoritma kompresi lossless. Format PNG dapat
menyimpan citra berwarna dalam ruang warna dan citra gray-
level.
- JPEG Joint Photographic Experts Group: format file kompresi citra
yang bersifat lossy. Untuk pertukaran data citra digunakan
format JFIF (JPEG File Interchange Format), digunakan untuk
menyimpan dan mengirimkan gambar foto di World Wide
Web. Rasio kompresi JPEG relatif besar dengan kualitas citra
rekonstruksi yang tetap baik.
1.4 APLIKASI PENGOLAHAN CITRA
- CITRA MEDIS
- CITRA MEDIS
- CITRA SATELIT
- APLIKASI MILITER
- APLIKASI PEMETAAN
- APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA
- APLIKASI PENGARSIPAN DAN TEMU KENALI CITRA
View publication stats

Pengolahan Citra Dan Video Digital: Bab 1 Pendahuluan PPT: February 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengolahan Citra Dan Video Digital: Bab 1 Pendahuluan PPT: February 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

Pengolahan Citra dan Video Digital: Bab 1 Pendahuluan PPT

Presentation · February 2018

Morphological Segmentation for Identifying Backbone Area View project

Image Processing Applications View project

The user has requested enhancement of the downloaded file.

- Secara visual, sebuah citra merepresentasikan informasi

P panjang sinyal satu baris

q adalah level quantisasi

- Format file citra standar yang banyak digunakan saat ini

Anda mungkin juga menyukai