NIM : 2010101051
4. efek samping dan kontraindikasi pada pemberian imunisasi pada anak bayi
6. Wewenang bidan dan cara bidan dalam mengatasi pandangan negative masyarakat
terhadap imunisasi pada anak bayi
Jawab :
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi,
berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak
kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal
terhadap penyakit yang lain. Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015).
Jawab :
PCV : 0,5 ml, intramuscular, lokasi penyuntikan diberi jarak minimal 2,5
cm
Dosis polio Sebagai imunisasi primer, dosisnya adalah 0,5 ml. Dosis
pertama diberikan kepada bayi sesaat setelah lahir dalam bentuk tetes
mulut (OPV). Vaksin selanjutnya diberikan saat usia 2 bulan, 3 bulan,
dan 4 bulan. Vaksin booster diberikan saat anak berusia 18 bulan. Efek
samping, Pusing, Nyeri atau kemerahan di area penyuntikan, Telinga
berdenging, Demam, Anak rewel atau terlihat Lelah, Muntah.
Varisela
Imunisasi varisela diberikan untuk mencegah penyakit cacar air, yaitu
penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. KIPI yang bisa
terjadi meliputi: Sakit, kemerahan, dan bengkak di area bekas suntikan
Benjolan di bagian yang disuntik, Demam
vaksin varisela dapat diberikan pada usia 12-24 bulan
PCV diberikan pada umur 2, 4, dan 6 bulan dengan booster pada umur
12- 15 bulan. Jika belum diberikan pada umur 7-12 bulan, berikan PCV
2 kali dengan jarak 1 bulan dan booster setelah 12 bulan dengan jarak
2 bulan dari dosis sebelumnya. (IDAI, 2020). Vaksin PCV
(pneumokokus) diberikan untuk mencegah pneumonia, meningitis, dan
septikemia, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Reaksi KIPI PCV antara lain: Bengkak dan kemerahan di area yang
disuntik dan demam.
Vaksin HPV diberikan pada anak perempuan umur 9-14 tahun 2 kali
dengan jarak 6-15 bulan (atau pada program BIAS kelas 5 dan 6). (IDAI,
2020). Vaksin HPV diberikan kepada remaja perempuan untuk
mencegah kanker serviks. KIPI HPV dapat berupa: sakit kepala,
demam, lengan yang disuntik kemerahan dan terasa nyeri, pingsan
3. Jadwal pemberian imunisasi pada anak bayi (jadi satu dengan nomor 2)
4. efek samping dan kontraindikasi pada pemberian imunisasi pada anak bayi (jadi satu
dengan nomor 2)
Jawab :
Penyakit TBC
Dampak jika bayi tidak imunisasi adalah terkenanya penyakit
Tuberculosis (TBC). Terjangkit Hepatitis B Jenis penyakit ini salah
satu penyakit yang dapat menyebabkan kehilangan nyawa pada
seseorang, sebab infeksi hepatitis merupakan suatu infeksi virus pada
hati.
Tetanus merupakan penyakit infeksi akut dan seringkali fatal yang
disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani yang memproduksi toksin
(racun).
Terkena Radang Selaput Otak Agar bayi tidak terkena dengan
penyakit meningitis, ada baiknya dilakukan pencegahan dengan
melakukan imunisasi HIB. Polio Dampak jika bayi tidak imunisasi
berikutnya adalah terkena penyakit polio.
6. Wewenang bidan dan cara bidan dalam mengatasi pandangan negative masyarakat
terhadap imunisasi pada anak bayi
Jawab :
Jawab :
a. Posyandu
c. Puskesmas keliling