Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hustin nasrul F.

R
Nim : 203700032/C

Analisis Postur Kerja Pengrajin Pembuatan Gerabah Untuk


Merancang Fasilitas Kerja Yang Ergonomis

1. Latar belakang
Gerabah merupakan salah satu produk local dari Indonesia yang mempunyai
bentuk yang cukup unik dengan proses pembuatannya yang cukup rumit sekali.
Proses pembuatan dari gerabah sendiri terdiri dari pra cetak, penggilingan,
penjemuran dan finishing. Penggunaan tenaga manusia dalam proses pembuatan
kerjinan gerabah masih sangat dominan, terutama pada penanganan material
secara manual. Pada proses pembuatan gerabah 60% - 70% pembuatan
menggunakan tenaga manusia dan 80% pengrajin melakukan pekerjaan dalam
posisi duduk dan membungkuk. Pembuatan kerajinan gerabah dilakukan dalam
waktu yang cukup lama dan banyak melakukan Gerakan pengulangan sehingga
menyebabkan kesalahan postur dalam bekerja atau tidak ergonomis. Akibat dari
postur yang tidak ergonomis dapat menimbulkan keluhan musculosketal seperti
nyeri pada leher, bahu, kaki dan tangan. Untuk mengetahui apakah pengrajin
gerabah tersebut melakukan pekerjaan secara ergonomis atau tidak, dapat di
identifikasi menggunakan Rapid Entire Body Assesment (REBA).
REBA adalah sebuah metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomic
yang dapat digunakan secara cepat untuk menilai posisi kerja atau postur leher,
punggung, lengan, pergelangan tangan, dan kaki seorang operator. REBA
merupakan metode yang cepat dan mudah dalam menilai postur kerjaa akibat
resiko dari gangguan musculoskeletal terkait pekerjaan. Metode ini dipengaruhi
oleh faktor coupling (pegangan), beban eksternal yang ditopang oleh tubuh serta
aktifitas pekerja. Penilaian dengan metode REBA ini dapat dianalisa dengan
cepat dan cukup mudah. REBA mempunyai vaiditas sebesar 73.7% dan
reliabilitas sebesar 62%-85%. Oleh karena itu REBA sengat baik digunakan
untuk menilai posisi kerja pada pengrajin gerabah.

2. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “seberapa besar resiko keluhan
musculoskeletal yang dapat terjadi akibat posisi kerja pengrajin gerabah?”

3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui seberapa besar resiko yang dapat terjadi akibat dari posisi kerja
pengrajin gerabah.
2. Mengetahui perbedaan besaran resiko dari setiap proses pembuatan gerabah.

4. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan
pengembangan ilmu pengetahuan
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat
tentang hal – hal yang berkaitan dengan fasilitas kerja yang ergonomis.

Anda mungkin juga menyukai