Silakan diskusikan! Semua pandangan bisa berbeda dan bisa benar jika alasan/argumennya
tepat dan terbukti (bisa disertai contoh nyata) kemampuan berbahasa seseorang.
JAWABAN:
Yth. Tutor Mata Kuliah Bahasa Indonesia Bapak Dr. Jendriadi, M.Pd.,
Menurut pendapat saya keempat keterampilan berbahasa tersebut memiliki hubungan atau
keterkaitan yang sangat erat. Seperti dari segi ragam, keterampilan menyimak dan
keterampilan berbicara merupakan bentuk dari ragam lisan, karena dalam kegiatan
berbahasa lisan formal maupun informal penyimak dan pembicara bisa saling bertukar dan
berganti peran. Untuk keterampilan membaca dan keterampilan menulis merupakan bentuk
dari ragam tulis, karena kegiatan membaca dan menulis pun juga dapat bergantian
perannya, contohnya pada saat menerima surat, akan melakukan keterampilan membaca
begitupun saat membalas surat tersebut akan menggunakan keterampilan menulis.
Untuk hubungan dari segi sifat, keterampilan menyimak dan membaca memiliki hubungan
yang erat sehingga bersifat reseptif (memahami), contohnya seperti membaca suatu buku
dan menyimak isi bacaan buku tersebut sehingga kedua keterampilan tersebut saling
mendukung. Sedangkan untuk keterampilan berbicara dan menulis memiliki sifat produktif
(menghasilkan), contohnya dalam kegiatan seminar, pembicara dalam seminar tentunya
juga yang menulis hasil seminar tersebut, sehingga antarketerampilan berbahasa produktif
tersebut juga memiliki hubungan yang erat tentunya.
(Sumber : BMP MKWU41082 Bahasa Indonesia; Dra Lia Setiawati, S.Pd., M.Pd.)