Penyusunan :
Jawab:
Persamaan Matematis Penyusunan:
Dari persamaan, maka Anggaran Jumlah Jam Kerja Langsung (AJKL) masing-masing produk (A
dan B)
Departemen I = ;
Departemen II =
Pengertian : perkiraan besarnya biaya produksi tidak langsung yang akan dikeluarkan pada
periode mendatang
↓
What??
Penyusunan :
a. Unsur-unsur yang diperkirakan/ditentukan dalam penyusunan :
1. besarnya alokasi biaya di tiap departemen
Penjelasan:
Dalam proses produksi perusahaan manufaktur, biaya overhead timbul/terjadi di 2
(dua) departemen:
Departemen produksi (Production Department) : bagian yang bekerja secara
langsung mengolah bahan baku menjadi barang jadi
↓
Biaya overhead yang timbul/terjadi pada departemen produksi disebut biaya
overhead langsung
Salah satu pendekatan penentuan alokasi biaya, yaitu pendekatan Clean Cost
Concept: pendekatan yang menyatakan bahwa biaya overhead pada departemen jasa
dialokasikan berdasarkan proporsi pemakaian oleh departemen produksi.
Contoh alokasi biaya overhead berdasarkan pendekatan Clean Cost Concept:
Selama proses produksi tahun lalu, BOP departemen jasa sebesar Rp. 1.000.000,-.
Departemen jasa tersebut memberikan pelayanan kepada 3 (tiga) departemen
produksi (Departemen 1, 2, dan 3) dengan proporsi:
Departemen Proporsi
1 40%
2 30%
3 30%
Disamping itu, Clean cost concept juga dapat digunakan dalam menentukan alokasi
biaya antar departemen jasa, apabila antar departemen tersebut melakukan tukar
menukar jasa.
Metode Alokasi Biaya: Pendekatan Matematis
Persamaan matematis:
X = a1 + b 1 Y
Y = a2 + b 2 X
X : jumlah biaya overhead departemen jasa X setelah menerima alokasi biaya dari
departemen Y
Y : jumlah biaya overhead departemen jasa Y setelah menerima alokasi biaya dari
departemen X
a1 : biaya overhead departemen jasa X sebelum menerima alokasi
a2 : biaya overhead departemen jasa Y sebelum menerima alokasi
b1 : prosentase penggunaan jasa departemen Y oleh departemen X
b2 : prosentase penggunaan jasa departemen X oleh departemen Y
Selama tahun lalu biaya overhead departemen jasa suatu perusahaan manufaktur
sebagai berikut:
Departemen Jasa Biaya Overhead
1 Rp. 5.000.000,-
2 Rp. 4.000.000,-
Proporsi pemakaian jasa antara departemen jasa 1 dan 2 adalah sebagai berikut:
Berdasarkan biaya overhead dan proporsi pemakaian jasa antar departemen jasa
tersebut:
Alokasi BOP departemen jasa 1 dan 2??
X : Departemen jasa 1
Y : Departemen jasa 2
X = a1 + b1 Y
Y = a2 + b2 X
Departemen
Produksi Jasa
Unit output (jika hanya ada 1 jenis output Jam kerja perbaikan
saja) (DRH)
Kilowatt jam (KwH)
Jam Tenaga Kerja Langsung (JTKL) Nilai pembelian netto
Jam Mesin Langsung (Direct Machine Hour Jam Kerja Langsung
= DMH) (DLH)
Jumlah karyawan
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Unit bahan baku yang dipergunakan
Biaya bahan baku yang dipergunakan
Waktu pengerjaan
= (Tarif BOP Vrbl/satuan Aktivitas x Total Satuan Aktivitas) + Anggaran BOP Tetap
Anggaran Overhead
Persamaan Matematis Perhitungan: Tarif Overhead/JKL:
Anggaran JKL
2). Unit produksi Pernyataan: Tarif Overhead/unit. Arti : rata-rata
overhead/unit yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1
(satu) unit produk
Anggaran Overhead
Persamaan Matematis Perhitungan: Tarif Overhead/Unit:
Anggaran Produksi
Contoh Penyusunan
1. Suatu perusahaan memproduksi produk jenis X. Perusahaan mengharapkan dapat
memproduksi 100.000 unit untuk tahun yang akan datang. Produk tersebut
membutuhkan waktu 0,25/JKL. Adapun BOP tetap dan variabel yang ditetapkan sebagai
berikut :
= Anggaran BOP Tetap + (Tarif BOP Vrbl/satuan Aktivitas x Total Satuan Aktivitas)
Unsur BOP Biaya Tetap Tarif Variabel/JKL Total Unit Produksi Anggaran BOP
Pemeliharaan Rp. 17.000.000,- Rp. 400,- Rp. 17 juta + Rp. 40 juta = Rp. 57.000.000,-
Listrik - Rp. 500,- 100.000 Rp. 50.000.000,-
TK tidak Langsung Rp. 26.500.000,- Rp. 1.600,- Rp. 26,5 juta + Rp. 160 juta = Rp. 186.500.000,-
Sewa Rp. 18.000.000,- Rp. 18.000.000,-
Total Rp. 311.500.000,-
Biaya gedung yang akan terjadi dalam periode anggaran diperkirakan sebesar Rp.
15.000,-
Susunan anggaran BOP untuk kedua produk (A dan B) dan secara total???
2. Anggaran Produksi suatu perusahaan sebesar 6.000 unit dengan anggaran jam kerja
langsung sebesar 2.500 jam. Untuk memproduksi sebesar tersebut, BOP yang
dikeluarkan sebagai berikut :
Unsur BOP Tetap Variabel Total
Bahan tidak Langsung Rp. 6.000.000,- - Rp. 6.000.000,-
Tenaga Kerja 5.700.000,- Rp. 6.750.000,- 12.450.000,-
Perawatan & Reparasi 9.000.000,- - 9.000.000,-
Listrik 6.300.000,- 4.950.000,- 11.250.000,-
Penyusutan 1.200.000,- - 1.200.000,-
Pajak 2.340.000,- - 2.340.000,-
Asuransi 1.800.000,- - 1.800.000,-
Lain-lain Pabrik - 2.850.000,- 2.850.000,-
Total Rp. 32.340.000,- Rp. 14.550.000,- Rp. 46.890.000,-
Hitung:
a). Hitung Standar BOP/JKL Tetap dan Variabel
b). Hitung Tarif BOP/JKL Tetap dan Variabel