PABRIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pengertian anggaran biaya
overhead pabrik.
2. Menjelaskan kegunaan anggaran biaya
overhead pabrik.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
penyusunan anggaran biaya overhead pabrik.
4. Menghitung harga pokok produksi.
5. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
Definisi Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Bagian
Produksi I Unit Barang A
Prduksi II Jam Mesin Langsung (DMH)
Reparasi Jam reparasi langsung (DRH)
Angka Standar pada bagian produksi II
Barang DMH
A 4
B 3
Tingkat Kegiatan :
Bagian Produksi I (dalam unit A) 7.000 unit
Bagian Produksi II (dalam DMH) 40.000 DMH
Tarif biaya overhead (overhead rate)
Bagian Produksi I (per unit A) Rp 4
Bagian Produksi II (per DMH) Rp 5
Cara Menjawab :
Keterangan Barang A ( 7.000 unit) Barang B (4.000 unit)
Total (Rp) Per unit Total (Rp) Per Unit
(Rp) (Rp)
Biaya bahan mentah langsung 70.000 10 60.000 15
Biaya tenaga kerja langsung 35.000 5 14.000 3,5
Biaya Overhead Barang A
Bagian I:
= 7.000 X Rp 4
= Rp 28.000
Bagian II: 42.000 6
= 7.000 X 4 DMH X Rp 0,5
= 14.000
Barang B
Bagian II: 6.000 1,5
= 4.000 X 3 DMH X Rp 0,5
Jumlah 147.000 21 80.000 20
Sifat Biaya Overhead Pabrik
1. Biaya Tetap
Biaya yang jumlahnya tidak berubah (tetap) pada berbagai
tingkat produksi. Contoh : Biaya depresiasi gedung, mesin,
kendaraan, dan gaji pegawai bagian produksi.
2. Biaya Variabel
Biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah
produksi pada satu periode. Contoh : Biaya bahan
penolong.
3. Biaya Semivariabel
Biaya yang jumlahnya berubah tetapi tidak proporsional
dengan perubahan jumlah produksi. Contoh : Biaya
pemeliharaan, biaya tenaga kerja tidak langsung.
Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik