Anda di halaman 1dari 9

Menghitung

Biaya Produksi
Prototipe
NUR ELINGTYAS, S.PD
Perhitungan Biaya Produksi
dalam Produk Fungsional
Berikut ini beberapa biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan produk fungsional.
A. Bahan baku dapat terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku tambahan
B. Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga kerja.
C. Biaya pembelian alat-alat kerja dihitung sebagai modal kerja.
Contoh Kasus

PT Adi Jaya Makmur merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bisnis ritel. PT Adi Jaya Makmur
menjual 2 macam barang, yakni barang A dan B. Dari budget produksi diperoleh data tentang rencana
produksi sbb
Barang Unit Produksi
A 7000
B 4000
Terdapat 2 bagian produksi, yaitu bag produksi I dan II serta bagian reparasi. Bagian produksi I hanya
dilalui oleh barang A, dan bag produksi II dilalui oleh kedua macam barang (A dan B). Satuan kegiatan
masing-masing bagian adalah

Bagian Satuan Kegiatan


Prod I Unit barang A
Prod II Jam mesin langsung (DMH)
Reparasi Jam reparasi langsung (DRH)
Angka standar pada bagian produksi II adalah

Barang DMH
A 4
B 3

Angka standar pada bagian reparasi adalah


Bag yang mengg jasa DRH
Prod I 0,20 DRH per unit A
Prod II 0,07 DRH per DMH

Biaya overhead yang akan timbul pada masing-masing bagian :


Bagian Biaya Overhead
Prod I Rp. 26.000,00
Prod II Rp. 16.000,00
Reparasi Rp. 6.000,00
Biaya bahan mentah untuk masing-masing jenis barang :
Barang Biaya bahan mentah
A Rp. 70.000,00
B Rp. 60.000,00
Sedangkan Biaya kerja langsung untuk masing-masing jenis barang :
Barang Biaya tenaga kerja langsung
A Rp. 35.000,00
B Rp. 14.000,00
Dengan data yang tersedia, hitunglah harga pokok produksi masing-masing barang!
Jawaban kasus
Langkah 1 menghitung tingkat kegiatan
Bagian Perhitungan Satuan Tingkat Kegiatan
kegiatan
Prod I (dari anggaran produksi) Unit A 7.000
Prod II Barang A=7000 x 4 DMH = 28.000 DMH 40.000
Barang B= 4000 x 3 DMH = 12.000
Reparasi Bagian I = 7000 x 0,20 = 1.400 DRH 4.200
Bagian II = 40.000 x 0,07 = 2.800

- Bagian produksi I = 7000 unit barang A


- Bagian produksi II = 40.000 DHM
- Bag reparasi = 4.200 DRH
Langkah 2 : Menghitung tarif BOP
Bagian Produksi
Keterangan
I II
Biaya overhead bag produksi Rp. 26.000 Rp 16.000

Alokasi biaya overhead bag RP. 2000


reparasi (dg dasar DRH)
Bag Prod I
= 1400 x Rp.6000
4.200
Bag Prod II Rp. 4.000
= 2800 x Rp. 6000
4200
Total biaya overhead Rp. 28.000 Rp. 20.000

Tarif biaya overhead


Bag prod I (per unit A) = Rp. 28.000 : 7000 unit = Rp. 4 per unit
Bag prod II (per DMH) = Rp. 20.000 : 40.000 DMH = Rp 0,50 per DMH
Langkah 3 Menghitung harga pokok produksi masing-masing produk
Barang A (7000 unit) Barang B (4000 unit)
Keterangan Total (Rp) Per unit (Rp) Total Per unit (Rp)
(Rp)
Biaya Bahan 70.000 70.000 : 7000 60.000 60.000 : 4000
mentah (BM) = 10 = 15
Biaya tenaga 35.000 35.000 : 7000 14.000 14.000 : 4000
kerja langsung =5 = 3,5
(TKL)
Biaya overhead
barang A
Bag I
= 7000 x Rp
6000
= Rp. 42.000
Bag II 42.000 42.000 : 7000
= 7000 x Rp 4 =6
x Rp 0,5 =
14.000
Barang A (7000 unit) Barang B (4000 unit)
Keterangan
Total (Rp) Per unit (Rp) Total (Rp) Per unit (Rp)
Biaya overhead 6.000 6000 : 4000 =
barang B 1,5
Bag II
= 4000 x 3
DMH x Rp. 30
Jumlah 147.000 21 80000 20

Anda mungkin juga menyukai