Harga pokok produksi barang-barang yang dihasilkan dapat dihitung apa bila telah
diketahui hal-hal sebagai berikut :
Contoh :
B 4.000
Terdapat 2 (dua) bagian produksi, yakni bagian Produksi I dan II, serta I (satu) bagian
jasa/pembantu, yakni bagian Reparasi. Bagian produksi I (satu) hanya dilalui oleh barang A,
sedangkan bagian Produksi II (dua) dilalui oleh kedua macam barang (A dan B).
Biaya overhead yang akan timbul pada masing-masing bagian diperkirakan sebagai berikut :
Dari anggaran bahan mentah diperoleh data tentang rencana biaya bahan mentah untuk
masing-masing jenis barang sebagai berikut :
Sedangkan dari Anggaran biaya tenaga kerja diperoleh data tentang rencana biaya tenaga
kerja langsung untuk masing-masing jenis barang sebagai berikut :
Dengan data-data yang tersedia di atas hitunglah harga pokok produksi ( cost of goods
manufactured ) masing masing barang !
Setelah itu Kemudian perhitungan tarif biaya overhead (overhead rate) bagi masing-masing
bagian produksi sebagai berikut :
Bagian
Produksi I
1.400
- x Rp 6000,00
Rp. 2000,00
4200
Bagian Produksi II
2800
- x Rp 6000,00
4.000,00
4200
Tingkat kegiatan:
Bagian produksi I : (dalam unit A) 7.000 unit
Bagian produksi II : (dalam DMH) 40.000 DMH
Rp. 28.000,00
Rp. 28.000,00
Barang A Barang B
(7000 unit) (4000 unit)
Keterangan
Total Per unit Total per unit
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Biaya bahan mentah langsung 70.000,00 10,00 60.000,00 15.00
Biaya tenaga kerja langsung 35.000,00 5,00 14.000,00 3,50
Biaya overhead barang A
Bagian I
= 7000 x Rp 4,00
= Rp 28.000,00
Bagian II
=7.00 x 4
DMH x 0,50
=14.000 42.000,00 6,00
Barang B
Bagian II