PAKET 1 & 2

SOAL 14,15,32

14. Bacalah kedua teks berikut!

Teks I
Kondisi kebersihan lingkungan di perumahan Alam Permai sangat baik. Selokan terpelihara
dengan baik dan tidak mampat. Tempat pembuangan sampah pun terorganisasi dengan baik.
Setiap rumah memiliki satu tempat sampah yang diletakkan di depan rumah. Tempat sampah
berupa tong besar atau drum. Petugas kebersihan mengambil sampah setiap tiga hari sekali.
Selain itu, setiap satu bulan sekali warga Perumahan Alam permai melakukan kerja bakti
membersihkan selokan dan rumput-rumput liar di sekitar perumahan.

Teks II
Perjalanan kami dari Medan ke Parapat diawali dari iseng aja. Dimulai dari seorang kawan
yang ingin meluapkan kegalauannya. Saya sendiri heran, kenapa mesti ke Parapat, itu kan
jauh dari Medan. Padahal bisa aja hang out ke cafe di sekitar kota Medan, toh sama aja
rasanya. Ternyata melepaskan rasa galau di cafe dengan keindahan alam yang natural beda
rasanya. Parapatlah tempat kealamian yang masih ada. Natural dan indah. Parapat merupakan
pintu masuk ke Danau Toba, tempat yang indah di Sumatra Utara.
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua teks tersebut adalah ....
Teks I Teks II:
A. Teks I: efektif, Teks II: tidak efektif
B. Teks I: baku, Teks II: tidak baku
C. Teks I: mudah dipahami, Teks II: berbelit-belit
D. Teks I: santai, Teks II: resmi
E. Teks I: tidak baku, Teks II: efektif

14. PAKET 2

Perhatikan kedua teks berikut!

Teks 1
Sampah merupakan permasalahan serius bagi dunia pariwisata. Sepanjang tahun 2018 Balai
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencatat ada sekitar 6-10 ton sampah per bulan
yang dihasilkan di Ranupani dan sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru. Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Siti Nurbaya mengatakan bahwa penggunaan kantong
plastic di Indonesia tergolong tinggi yakni mencapai 9,5 miliar kantong per tahun. Dengan
mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, permasalahan sampah ini dapat dikurangi.

Teks 2
Dengan mengangkat tema siklus hidup manusia Bali, Museum Kehidupan Samsara mampu
membuat pelancong terkesan. Ida Bagus Agung Gunartawa, pendiri Museum Kehidupan
Samsara, mengatakan bahwa semua itu berawal dari keprihatinan modernisasi yang
menggerus adat dan budaya Bali. Siklus hidup manusia di Bali, mulai dari berbagai nilai serta
tradisi yang melekat sejak bayi berada di dalam kandungan, kemudian lahir kedunia, hidup
dan mati bahkan hingga menyatu dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa dan tercapainya
kesempurnaan, ditampilkan dalam museum ini. Museum Kehidupan Samsara ini terletak di
Desa Jungutan, Bebandem, Karangasem yang terletak sangat dekat dengan Gunung Agung.

Perbedaan pola penyajian kedua teks tersebut adalah ….

A. Teks 1 diawali unsur siapa, apa, kapan, bagaimana, teks 2 diawali unsur apa,
bagaimana, kapan, di mana.
B. Teks 1 diawali unsur apa, kapan, siapa, bagaimana, teks 2 diawali unsur apa, siapa,
kapan, bagaimana.
C. Teks 1 diawali unsur apa, kapan, siapa, bagaimana, teks 2 diawali unsur bagaimana,
siapa, apa, di mana.
D. Teks 1 diawali unsur apa, kapan, di mana, siapa, teks 2 diawali unsur apa, siapa,
mengapa, bagaimana.
E. Teks 1 diawali unsur kapan, apa, bagaimana, teks 2 diawali unsur siapa, apa, kapan, di
mana.
15. Bacalah teks berikut!
Penanaman sejuta pohon adalah program yang selalu direncanakan di setiap daerah. Program
ini dilakukan untuk selalu menjaga lingkungan dari polusi udara yang dari hari ke hari
semakin tidak terkontrol. Asap-asap kendaraan yang tak terkira jumlahnya akan diserap oleh
pohon-pohon hijau yang ada di tepi jalan. Jadi, bila tak ada pohon-pohon hijau yang
menghiasi jalanan, polusi udara akan langsung terhirup manusia. Asap-asap yang terhirup
manusia akan menyebabkan berbagai penyakit pernapasan yang tak terduga.

Komentar yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ….

A. Penanaman sejuta pohon sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan oleh semua pihak
masyarakat.
B. Penanaman pohon yang terlalu sering akan membuat ruang terbuka menjadi lebih
sempit.
C. Keberadaan pohon-pohon hijau di pinggir-pinggir jalan menjadi sumber oksigen yang
harus selalu diperbaharui.
D. Kebiasaan menanam pohon harus selalu ditanamkan akan dapat menghasilkan pohon-
pohon yang dapat dijual.
E. Asap-asap kendaraan yang tak terkira jumlahnya akan diserap oleh pohon-pohon hijau
yang ada di tepi jalan.

PAKET 2
15. Taman bunga adalah sumber oksigen yang indah dan menyegarkan. Keberadaanya di
depan atau disamping rumah juga dapat memperindah suasana sekitar rumah. Taman bunga
di sekitar rumah tidak harus berukuran besar atau lebar. Bahkan lahan yang minim di
perkotaan pun bisa digunakan untuk membuat taman bunga yang sejuk. Caranya, adalah
dengan memanfaatkan pot-pot gantungan yang diatur sedemikian rupa sehingga bisa
menghiasi taman atau bahkan ruangan. Dengan begitu, penghuni rumah akan merasa lebih
segar dan nyaman berada di rumah.
Komentar yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ….
A. Setiap rumah harus ad ataman bunga agar selalu terlihat indah.
B. Bila menginginkan rumah segar dan indah, sebaiknya buatlah taman bunga.
C. Taman bunga adalah sumber oksigen yang harus selalu dijaga.
D. Bunga-bunga yang ada di taman bunga memberikan kesegaran.
E. Taman bunga di sekitar rumah tidak harus berukuran besar atau lebar.
32. Cermati penggalan teks novel sejarah berikut!
  Kala itu tahun 1309, Segenap rakyat berkumpul di alun-alun Kerajaan Majapahit. Semua
berdoa, apapun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha, maupun Hindu. Semua arah
perhatian ditujukan dalam satu pandang, ke Purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat.

Ringkasan dari teks novel sejarah adalah  ….

A. orientasi
B. pengungkapan peristiwa
C. abstraksi
D. menuju konflik
E. resolusi

PAKET 2
32. Bacalah penggalan teks sejarah dengan cermat!
Dyah Menurberbalik dengan memejamkan mata. Dyah Menur Hardiningsih yang
menggendong anaknya dan Pradhabasu yang juga menggendong anaknya, berjalan makin
jauh dan makin jauh ke arah surya di langit barat. Dan sang waktu sebagaimana kodratnya
akan mengantarkan ke nama pun mereka melangkah. Sang waktu pula yang menggilas semua
peristiwa menjadi masa lalu.
Ringkasan novel sejarah di atas merupakan….
A. pengungkapan peristiwa
B. menuju konfliks
C. pengenalan situasi
D. puncak konflik
E. koda