Anda di halaman 1dari 1

01.01.

2-T4-2 Eksplorasi Konsep - Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia

1. Nilai-nilai kemanusiaan Indonesia bertumbuh di dalam hati warga Indonesia yang hidup
dalam kebhinekatunggalikaan yang kaya dengan nilai-nilai religius. Untuk menjadi bangsa yang
tetap bersatu dan berkembang, ada kebutuhan untuk selalu melestarikan kemajemukan, menjaga
persatuan, menumbuhkan persaudaraan, menguatkan kesetiakawanan dan menegaskan identitas
bangsa yang majemuk. Setiap warga Indonesia berperan dalam menjaga dan mengembangkan
nilai-nilai, jiwa, hasrat, martabat, sosialitas, relasionalitas, genuitas, dan dialogalitas demi
keutuhan dan penegasan identitas bangsa. Sebagai bangsa yang memiliki akar keragaman dan
kekayaan nilai-nilai religius, Indonesia perlu mengoptimalkan pendidikan agama bagi penegasan
identitas dan kesatuan bangsa. Pancasila merupakan dasar filosofis pendidikan pada umumnya
dan pendidikan agama di Indonesia yang berkontribusi bagi kesatuan hidup berbangsa dalam
kemajemukan Indonesia.

2.

Pancasila memuat nilai-nilai yang perlu dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi
melalui pendidikan. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk kemampuan berperilaku:
1) mampu mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai dengan hati nuraninya demi
kemajuan bangsa, 2) mampu mengenali masalah hidup bersama dan menemukan cara-cara
pemecahannya, 3) mampu mengenali perubahanperubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta seni, 4) mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa
untuk menggalang persatuan Indonesia. Melalui pendidikan yang berdasarkan pada nilai-nilai
Pancasila diharapkan generasi muda bangsa Indonesia mampu mengembangkan life skill untuk
kemajuan bangsa yang memiliki rasa tanggung jawab, pemecahan masalah, dapat menganalisis
terhadap masalah-masalah.

3. Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk
diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.  Profil pelajar
Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi
peserta didik. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4)
berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Keenam dimensi profil pelajar Pancasila
perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar
sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila.

Anda mungkin juga menyukai