Anda di halaman 1dari 29

RENCANA KERJA DAN SYARAT TEKNIS

Proyek : Pembangunan Rumah


Lokasi : Eco Medayu
Type : 135 / 120
Tahun Anggaran : 2022

1. PERSIAPAN

a) Pada saat mengadakan pekerjaan persiapan dan pengukuran, direksi lapangan


harus sudah mulai aktif untuk mengadakan pengawasan sesuai dengan
tugasnya.
b) Untuk menghindari keraguan konstruksi maka sebelum memulai tiap-tiap
bagian pekerjaan, pelaksana diharuskan melapor dan mendapat izin tertulis dari
pengawas lapangan sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :
- Pengawas diharuskan untuk mempelajari gambar bestek sebelum gambar bestek diserahkan ke
kontraktor untuk dikerjakan.
- Bila dalam gambar bestek ada keraguan dalam pelaksanaan sebaiknya pengawas dan perencana
bertemu untuk mencari jalan keluar.

2. PERSYARATAN BAHAN

a) Yang disebut dengan bahan bangunan adalah semua bahan-bahan yang


digunakan dalam pelaksanaan sebagaimana tertera dalam uraian pekerjaan
dan persyaratan pelaksanaan ini serta gambar kerja.
b) Semua bahan bangunan harus berkualitas baik dan sesuai dengan syarat-
syarat yang tercantum dalam PUBB, PBI’71, SKSNI – T15 – 1991 – 03, AV,
PTC, AUWI, AVE dan PKKI.
c) Contoh-contoh harus sesuai dengan macam dan kualitas keadaan barang-
barang yang dipakai (dimaksud).
d) A i r Kerja.
 Air untuk pembangunan haruslah digunakan air tawar yang bersih dan
bebas mineral zat organik tanah lumpur, larutan alkalin dan lain-lain.
 Jika air dari saluran air minum atau sumber air yang ada tidak
mencukupi maka pemborong sendiri harus mengadakan air untuk
tujuan pembangunan ini dengan mendatangkan atau mengadakan
sumber air sendiri yang memenuhi syarat.
 Pemborong harus memperhitungkan penyediaan air untuk keperluan
bangunan, baik dengan sumur pompa atau cara-cara lain yang
memenuhi syarat, tidak diperkenankan memakai air rawa atau sesuai
dengan petunjuk direksi.

Hal. 1
e) Semen Portland.
 Portland Cemen (PC) yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah
semen sekualitas Semen merk Tiga Roda, Semen Gresik, Semen
Holcim/Dynamix.
 Kantong pembungkus tidak boleh rusak jahitannya sebelum sampai di
tempat pekerjaan.
 Semen yang sudah mulai membatu tidak boleh dipergunakan.
 Untuk menghindari terjadinya semen sampai membatu, pemborong
diwajibkan untuk menjaga stok semen jangan sampai melebihi
kapasitas penggunaan (sesuai dengan schedule).
 Penyimpanan semen (gudang semen), agar dibuat tidak kemasukan
air / air hujan dan pengaruh cuaca.
 Semen harus keluaran pabrik yang sama dan hasil produksi yang
sama.
No. Item Bahan Keterangan Gambar
1. Semen Portland Cement Tiga Roda,
(PC) Semen Gresik,
Semen
Dynamix.

f) K e r i k i l.
 Untuk pekerjaan beton, batu pecah atau koral dengan gradasi 2
sampai 3 cm, bersih dari bahan organis atau kotoran lain sebelum
digunakan harus dicuci terlebih dahulu.
 Kerikil yang akan digunakan untuk bahan beton (pengecoran) harus
kerikil yang keras tidak berpori.
No. Item Bahan Keterangan Gambar
1. Kerikil batu pecah / syarat-
koral, syaratsesuai
gradasi 2 -3 cm dalam PBI’ 71.

g) P a s i r.
 Pasir aduk adalah pasir yang tidak mengandung bahan organis atau
garam atau tidak tercampur tanah atau bahan-bahan lain.
 Pasir beton adalah pasir yang bersih tidak mengandung bahan-bahan
organis kasar tajam memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam
PBI’ 71.
 Untuk pasir aduk pasir beton digunakan pasir sekualitas Lumajang
atau pasir yang kasar tidak mengandung lumpur atau tanah ( yang
berkwalitas baik).

Hal. 2
No. Item Bahan Keterangan Gambar
1. Pasir Pasir Hitam, tidak
mengandung
lumpur

h) B e s i.
 Semua besi beton yang dipakai harus sesuai dengan standart yang
telah ditetapkan.
 Baja tulangan harus dari baja polos atau diprofilkan dengan tegangan
leleh minimal 2400 kg/cm2 untuk besi beton Ø < 12 dan dengan
tegangan leleh 4000 kg/cm2 untuk besi beton Ø > 13, yang dalam
segala hal harus memenuhi ketentuan-kelentuan SKSNI T-15-1991-
03.
 Baja tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan
tidak boleh disimpan di udara terbuka untuk jangka lama. Cara
pembengkokan besi tulangan harus menurut SKSNI T-15-1991 – 03
 Anyaman besi harus kokoh sehingga tidak berubah tempat selama
pengecoran. Selimut beton dibuat dengan beton decking (tahu beton)
dari semen pasir campuran 1 : 2 dengan ukuran 4 x 4 x 3 cm untuk
elemen struktur (balok, kolom lantai II) dan 4 x 4 x 4 cm untuk elemen
struktur (balok, kolom lantai I) atau sesuai dengan petunjuk Direksi.
Besi tulangan harus disatukan satu sama lain dengan kawat bendrat
dengan mutu sama dengan baja tulangan kecuali jika Direksi
menginstruksikan menggunakan las.
 Sebelum pengecoran baja tulangan harus bebas dari minyak, kotoran,
cat, karat atau bahan lain yang merusak.
No. Item Bahan Keterangan Gambar
2. Besi Besi polos syarat-
SNI syaratsesuai
Tul. pokok dalam PBI’ 71.
Ø 10 mm;
Ø 12 mm
Tul. Beugel
Ø 6 mm
Tul.
Plat/DagØ
8 mm

3. PEKERJAAN AWAL

a) Pengukuran (uitzet) harus dilakukan guna menentukan titik-titik bangunan


dilapangan (membuat bouwplank),serta menentukan titik peil ketinggian +0.00m.
Ketinggian titik peil ini disesuaikan dengan gambar bestek, acuan ketinggian titik
peil lantai diukur 70 cm dari punggung jalan yang sudah paving stone. Dan pada
Hal. 3
saat uitzet sebaiknya pihak pengawas lapangan harus ( wajib ) mendampingi
kontraktor dalam melaksanakan uitzet tersebut.
b) Semua ukuran pembuatan rumah yang telah ditentukan pada gambar rumah
harus disesuaikan dengan gambar bestek yang ada. Dan apabila terpaksa ada
perubahan di lapangan maka pengawas lapangan harus segera koordinasi
dengan pihak perencanaan dalam menanggapi perubahan tersebut, untuk
segera diputuskan dilapangan.
c) Pemasangan bouwplank dilapangan menggunakan material kayu papan meranti
ukuran 2/20, sedangkan untuk tiang penyangga bouwplank menggunakan kayu
meranti ukuran 4/6.
d) Dalam pekerjaan uitzet sebaiknya lahan yang akan dibangun dibersihkan
terlebih dahulu sehingga mempermudah dalam pekerjaan uitzet.

No. Item Bahan Keterangan Gambar


1. Bouwplank Kayu papan 2/20 Kayu Meranti

Kayu usuk 4/6

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam uitzet adalah ketelitian dan ketepatan ukuran.
- Pada saat melaksanakan uitzet pengawas diharapkan memakai rol meter.
- Untuk penarikan meteran sebaiknya diperhatikan 0 ( nol ) meter-nya sehingga diperoleh ukuran
yang tepat.

4. PEKERJAAN TANAH / URUGAN

a) Urugan tanah sirtu didalam dan diluar ruangan harus disesuaikan dengan
gambar bestek yang ada.
b) Urugan sirtu di dalam rumah untuk rumah standar di urug setinggi ± 65 cm dari
punggung jalan ( muka jalan ) yang telah di paving.
c) Rencana Elevasi Keramik Lantai rumah induk +70 cm dari jalan paving depan
Rumah.
d) Untuk urugan sirtu yang tebalnya lebih dari 20 cm harus dilaksanakan dengan
bertahap, tiap tahap setebal 20 cm dipadatkan dan disiram air dan demikian
seterusnya.
No. Item Bahan Keterangan Gambar

1. Sirtu Sirtu Urug syarat-syaratsesuai


dalam PBI’ 71

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pengurugan dilakukan padat dan merata.
- Setelah selesai diurug diperiksa ketinggian urugan rumah induk yaitu setinggi +70 cm dari
punggung jalan.
Hal. 4
- Untuk urugan halaman belakang di urug - 20 dari rumah induk.
- Untuk urugan halaman muka di urug - 25 dari rumah induk.

5. PEKERJAAN PONDASI

a) Dimensi pondasi batu kali rumah induk dan pagar disesuaikan dengan gambar
bestek yang ada dengan spesi campuran 1Pc : 5Ps.
b) Lantai kerja pondasi diberi tanah urug setebal ± 5 cm.
c) Pemasangan pondasi batu kali bagian luar dan dalam juga harus terisi spesi.
Jadi bukan sekedar batu kali ditumpuk lalu bagian luarnya diberi spesi sebagai
perekat.
d) Pondasi batu roolag dipasang dibagian teras yang tidak memerlukan kekuatan
struktur, tetapi bila ada beban diatasnya maka pondasi batu kali harus
ditambah balok sloof sebagai penguat.
e) Pondasi plat setempat di gunakan untuk bangunan dua lantai. Ukuran pondasi
dan pembesian di sesuaikan dengan gambar bestek.
No. Item Bahan Keterangan Gambar
1. Batu Batu kali syarat-syarat
sesuai dalam
PBI’ 71.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :
- Ukuran jarak as pondasi harus sudah benar sebab berpengaruh pada hasil bangunan nanti-nya.
- Bagian dalam pondasi batu kali harus terisi spesi sebagai perekat batu kali.
- Dimensi dan ukuran pondasi agar sesuai dengan gambar bestek.

6. PEKERJAAN BETON

a) Beton kolom, balok ring adalah elemen konstruksi beton struktural yang terdiri
dari campuran 1pc:3ps:5kr. Ukuran balok 15/15, dengan tulangan besi beton
berjumlah 4Ø 10 yang diikat beugel Ø6-20 ketentuan lain untuk pekerjaan beton
lihat gambar.
b) Untuk beton sloof konstruksi beton terdiri dari campuran 1pc : 3ps : 5kr dengan
besi beton berjumlah 6 Ø 12 yang diikat dengan beugel Ø 6-15 sedangkan
ukurannya 15/30.untuk struktur kontruksi yang lain, menyesuaikan gambar
Bestek.
c) Dalam pelaksanaan pembuatan tulangan (penyambungan, pembengkokan,
pasangan tulangan lewatan dan lain-lain) harus memenuhi syarat-syarat PBI
1971.
d) Untuk menjamin kwalitas adonan, maka pelaksanaan pencampurannya harus
menggunakan mesin molen dan semua campuran diaduk dengan air bersih dan
tawar dengan kadar secukupnya sesuai dengan spesifikasi tehnik ( PBI 1971 ).
e) Pengecoran hanya boleh dilaksanakan bila :
i. Kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan penulangan dan begisting
secara sempurna dan bersih serta telah mendapatkan persetujuan
pengawas lapangan secara tertulis.

Hal. 5
ii. Kontrakktor telah menyediakan bahan, peralatan kerja dan persiapan
tenaga yang cukup sesuai dengan volume pekerjaan tersebut.
iii. Bahan untuk begisting sesuai persyaratan kayu struktural yang terdiri atas
papan ukuran 2/20 dan usuk ukuran 5/7, papan begisting harus dirangkai
sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan adukan beton terurai
keluar/bocor, dan mudah pembongkarannya tanpa membahayakan
konstruksi.
f) Sebelum beton di cor, pihak pengawas lapangan berkewajiban untuk mengecek
begisting dan penulangn besi serta ukuran–ukuran ketinggian dari beton dan
jika ada kekeliruan ukuran / dimensi diharapkan untuk segera dibenahi sebelum
pekerjaan pengecoran dilakukan.
g) Untuk pengecoran beton plat deck menggunakan ready mix K 250, ulangan
pokok dipakai besi Ø 8 - 20 .Dan ketebalan deck disesuaikan dengan gambar
yang ada ( 12 Cm ) . Sebelum dilaksanakan pengecoran, pihak pengawas
lapangan wajib memeriksa ulang mengenai begisting, pembesian. pemipaan air
dan instalasi listrik dan jika ada yang kurang beres pihak pengawas lapangan
berhak untuk menangguhkan pekerjaan.
h) Pembongkaran papan begisting dapat dilaksanakan sesudah umur beton
mencapai standar yang ada dan juga bisa dilaksanakan pembongkaran apabila
dapat persetujuan dari pihak pengawas lapangan.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :
- Pengawas berkewajiban memeriksa campuran beton dan bahan-bahan yang dipakai untuk
campuiran adukan beton. ( disesuaikan peraturan PBI ’71 )
- Pada saat pembesian perlu diperhatikan dan dicek mengenai dimensi dan ukuran pembesian agar
disesuaikan dengan RKS dan gambar bestek.
- Pembesian deck beton dengan bekisting sebaiknya diberi batu tahu / atau bahan sejenis yang bisa
dipergunakan sebagai selimut beton ( agar nantinya setelah di cor besi tidak terlihat menonjol di
luar ).
- Perancah begisting untuk deck beton harus diperiksa kekuatannya sehingga bila telah di cor
bekisting tidak goyah atau bahkan meengalami penurunan sehinggaa deck beton meenjadi miring.
- Dalam tahap pengecoran maka setelah campuran beton dituang ke cetakan maka campuran tersebut
harus dirojok agar didapat beton yang padat dan berkualitas baik.
- Sebelum campuran dituang ke cetakan maka harus diperiksa dengan teliti mengenai pemipaan dan
kabel-kabel yang perlu ditanam didalam deck beton agar sesuai dengan gambar bestek.

7. PASANGAN DINDING

a) Pasangan dinding batu bata ( kedap air ) atau yang berhubungan dengan air
dilaksanakan dengan spesi campuran 1pc : 2ps, sedangkan pasangan batu
bata dinding / gewel lainnya dilaksanakan dengan campuran spesi 1pc : 5ps .
b) Pasangan bata harus dipasang tegak lurus, siku, rata baik secara vertikal dan
horisontal, sehingga menghasilkan bidang-bidang yang betul-betul rata.
c) Untuk memperoleh pasangan bata yang rata secara horizontal maka kita dapat
menggunakan bantuan benang untuk pemasangan bata, dengan cara bata
yang dipasang adalah pada bagian tepi dahulu lalu setelah tinggi ± 50 cm pada
bagian tepi ini kita pasang benang sebagai pelurus pasangan bata ditengahnya.
d) Bata yang digunakan bata Pres merk MRH berkwalitas baik dan hasil
pembakaran yang matang, berukuran sama, tidak boleh pecah-pecah dan lain-
lain harus mendapat pemeriksaan dari pengawas.
Hal. 6
e) Pencampuran spesi untuk pasangan batu bata harus dilakukan dengan mesin
molen agar diperoleh campuran yang homogen.
f) Semua voeg ( siar ) diantara pasangan batu bata pada saat pemasangan harus
dikeruk sedalam 1 cm pada bagian luar dan dalam.
g) Tidak diperbolehkan memakai batu bata yang pernah dipakai ( bekas ), tidak
boleh terdapat retak-retak dengan maksimum pecah dari batu bata 20%.
h) Pemasangan batu bata hanya diperbolehkan maksimum tinggi 1 m untuk setiap
hari, dan setiap saat harus dikontrol kelurusan horisontal maupun vertikalnya.
i) Khusus pada daerah basah, dinding KM / WC diberi pasangan trassram
setinggi 1.50m dan dipasang dengan spesi campuran 1pc : 2ps.
j) Dinding untuk bangunan rumah adalah dinding pasangan ½ (setengah) bata.
Bila terdapat pertemuan dengan dinding bangunan lain hendaknya dibuat
dilatasi (tidak gandeng).
k) Sebelum pelaksanaan pasangan dinding dilaksanakan, batu bata harus
direndam air hingga basah.
l) Pasangan dinding yang telah mengering harus selalu diperlihara dengan
disiram air minimal 1 kali setiap 2 (dua) hari.
No. Item Bahan Keterangan Gambar
1. Bata Bata MRH KW. 1

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Bila pasangan bata telah mencapai ketinggian 1.00 m, maka pengawas wajib mengingatkan mandor
untuk mengecor kolom.
- Kerataan pasangan bata perlu diperhatikan, karena mempengaruhi tebaalnya plesteran. Sebab
semakin bergelombang pasangan bata-nya semakin tebal plesteran untuk melapisinya agar terlihat
rata.
- Untuk pasangan arah vertikal pada saat pemasangan bata harus selalu diperiksa ke tegak-anya
dengan menggunakan bantuan lot / unting-unting.
- Siar pasangan bata harus dikerjakan dengan tebal yang sama pada tiap lapisan untuk menjaga
kerapian pasangan bata.
- Ketinggian pasangan bata tiap-tiap bidang tembok harus senantiasa diperhatikan kapan perkiraan
berhentinya pasangan, sehingga pasangan dinding tidak terlalu tinggi dan bangunan nantinya sesuai
dengan gambar bestek.

8. PEKERJAAN PLESTERAN

a) Plesteran dinding rumah induk diplester dengan campuran 1pc : 5ps yang di
campur dengan menggunakan mesin molen.
b) Plesteran dinding KM / WC atau bagian yang terkena air bagian dalam dan
luarnya diplester dengan campuran 1pc : 2ps ( kedap air ).
c) Ketebalan plesteran untuk semua permukaan dinding adalah + 1,5 cm.
d) Untuk plesteran dinding pada setiap jarak maksimal 1.5 m diberi kepala
plesteran setelah itu bagian antara kepala plesteran di isi spesi plesteran yang
diratakan dengan kepala plesteran dengan menggunakan sipatan aluminium.

Hal. 7
e) Pekerjaan acian bisa dilaksanakan setelah pekerjaan plesteran kering.Dan
setelah acian agak mengering maka acian harus digosok dengan bekas
pembungkus semen yang telah dibasahi.
f) Pelapis dinding/keramik dikerjakan pada daerah basah (KM/WC) dengan
ketinggian pasangan keramik dinding disesuaikan dengan gambar bestek yang
ada.
g) Spesi perekat menggunakan yiyitan semen, dilaksanakan dengan cara sebagai
berikut :
 Dinding yang telah siap dilapisi keramik dibasahi dengan air hingga jenuh.
 Spesi perekat diplesterkan secara rata dan datar setebal + 1,5 cm.
 Keramik dinding dipasang secara rapi dengan jarak nat 0,2 cm.
h) Setelah spesi perekat mengering, nat-nat antara keramik diisi dengan adukan
PC. Dan noda-noda yang diakibatkannya pada permukaan keramik harus
langsung dibersihkan dengan lap basah dan lap kering hingga benar-benar
bersih.

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pekerjaan plesteran merupakan pekerjaan yang perlu ketelitiaan sebab berkaitan dengan pekerjaan
finishing dan keindahan bangunan nanti-nya.
- Pada saat pekerjaan plesteran dalam tahap pengerjaan hendaknya pengawas senantiasa
mengontrol :
: Campuran plesteraan
: Ketebalan plesteran.
: Kerataan permukaan plesteran.
: Pertemuan sudut plesteran.
: Benangan dan Acian
: Pekerjaan kol-kolan
sehingga diperoleh permukaan plesteran yang bagus dan rapi.
- Untuk pekerjaan acian bila sudah agak mengering pengawas hendaknya mengecek bagian-
bagian mana yang kurang halus (belum digosok kertas semen basah), lalu mengingatkan
mandor untuk membenahi sebelum acian mengering.

9. PEKERJAAN LANTAI

a) Ruang yang akan dipasang keramik harus sudah padat betul dengan urugan
sirtu setinggi sesuai dengan gambar bestek dan harus sudah digenangi air
sampai jenuh.
b) Setelaah urugan sirtu padat permukaan sirtu dirabat beton dengan campuran
1Pc : 3Ps : 5Kr sebagai lantai kerja setebal 5 cm, dan rabatan dibuat waterpass
(rata air).
c) Keramik/Granit dipasang secara rapi dengan jarak nat keramik 0.2 cm
kemudian nat-nat tersebut diisi dengan adukan PC.
d) Sebelum pengisi nat mengering adukan yang tercecer pada permukaan
keramik harus dibersihkan dengan lap basah dan lap kering.
e) Pada ruangan-ruangan bagian dalam yaitu pada dinding bagian bawah dibuat
kol-kolan rata dinding setinggi 10 cm dengan material memakai granit lantai
induk.

Hal. 8
f) Nol lantai rumah disesuaikan dengan gambar bestek, acuan dari ketinggian peil
lantai diukur dari punggung jalan yang sudah diaspal/paving yang ada di depan
rumah.
g) Spesifikasi material yang di gunakan sebagai berikut:
No. Ruangan Bahan Type / Model gambar
1. Teras Granit 60x60 Elora
Ex. Wisma Cement Line
Sehati Light Grey

Granit roman dpozlana


60x60 Dark

2. Rumah Granit 60x60 Verona


Induk Ex. Wisma FCCM 6300
Sehati

Granit d Charleston
Roman Bone
60x60

3. Km/Wc Keramik dSerio dark


Keluarga Lantai 30x30
Lantai Ex. Roman

4. Km/Wc Keramik dSerio Lite


Keluarga Dinding
Dinding 30x60 Ex.
Roman

Hal. 9
5. Km/Wc Keramik dSerio dark
Keluarga Dinding
Dinding 30x60 Ex.
Roman

6. Km/wc Art. Keramik Roma Grey


Lantai Lantai 25x25
Ex. Asia tile

7. Km/wc Art Keramik Bari dark


Dinding Dinding grey
25x40 Ex.
Platinum

.8. Carport Keramik dCastum


lantai 40x40 Grey
ex. Roman

9. Tangga Granit 60x60 Verona


Vertikal, Ex. Wisma FCCM 6300
Bordes Sehati

Granit d Arlington
Roman Bone ( Matt )
60x60

Tangga Granit 60x60 Verona


10. Horizontal Ex. Wisma FCCM 6300
Sehati
(Router
Stepnosing)
Hal. 10
Granit d Arlington
Roman Bone ( Matt )
60x60

11. Plint Lantai Granit 60x60 Verona


/ Col-colan Ex. Wisma FCCM 6300
Sehati
dipotong
ukuran 7 x
60 Cm
Kaca riben Kaca Riben
tinggi 7 cm +
list
aluminium
profil u 9mm
tebal 0.6mm
12. Dinding Keramik dPeninsula
Exterior, 15x60 Ex. Almond
Depan roman
teras Lantai
1 dan
Depan
kamar tidur
lantai 2
(kamar
3.5x3m)

13. Dinding Keramik dRavelin


Exterior interlock Mountain
lantai 2 30x60 ex.
,depan Roman
kamar tidur
(3x5m)

Hal. 11
14. Dinding Ornamen Galvanis 2
Exterior Plat Galvanis mm laser
2 mm laser cutting finish
cutting Duco
dengan 10
titik baut
penjepit kaca
tinggi 5 cm +
fisher

ORNAMEN QS-3136
ACP SEVEN PURE
EKSTERIOR GOLD
(TEBAL
4mm)

15 Meja dapur Keramik dTube


dinding Dinding White
30 x 60 Ex.
Roman

16 No. Rumah Akrilik

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Keramik harus terpasang:
: Rata dan waterpass.
: Sejajar atau tegak lurus dinding bangunan.
: Rapi jarak nat-nya dan potongan keramik di pinggir ruangan.
- Pasangan keramik harus dilaksanakan secara rapi dan harus sejajar/tegak lurus dengan garis-garis
dinding bangunan kecuali pada kasus-kasus tertentu (lahan miring atau dinding miring) yang
memerlukan pengawasan lebih cermat dan teliti.
- Keramik harus dipastikan rata air dengan cara kita letakan kayu usuk pada permukaan keramik dan
kita geser usuk, jika ujung kayu terbentur permukaan keramik berarti ada keramik yang tidak rata.

Hal. 12
10. PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA

a) Bahan yang dipakai untuk kusen, daun jendela menggunakan kusen


Alumunium coating 4’’ ex. Alexindo (warna Coklat). Ukuran-ukuran kusen, daun
jendela dan kisi-kisi udara disesuaikan dengan gambar bestek yang ada.
b) Daun Pintu menggunakan merk KAKA Solid core Petra , Finishing waterbase
anti UV,warna whispher white
c) Bagian kusen yang menempel pada dinding harus di beri silikon.
d) Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan sesuai gambar, baik perletakan, maupun
bentuk masing-masing type serta ukurannya.
e) Kaca yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah kaca polos dengan ketebalan 5
mm.
f) Pekerjaan kusen maupun daun-daun pintu harus dilaksanakan dengan halus,
rapi, siku dan baik sehingga dapat dipasang secara waterpass dan tegak lurus.
g) Pemasangan kusen dilaksanakan Setelah pekerjaan finishing dasar untuk
mendapatkan pemasangan kusen yang kuat dan baik.
h) Spesifikasi material yang di gunakan sebagai berikut:
No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar
1. Pintu & Jendela Aluminium Warna brown
Kusen Pintu, coating (4") ex.
Kusen jendela & Alexindo
Angin-angin
2. Jalusi Angin – ex. Alexindo 4" Warna brown
angin Atap

3. Daun Pintu R. Merk KAKA Petra,Finishing


Tamu Solid core waterbase anti UV,
ukuran Warna Whispher
92x210cm white

4. Daun pintu kamar Merk KAKA Petra,Finishing


,dapur,k.art. Solid core waterbase anti UV,
ukuran Warna Whispher
82x210cm white
5. Daun Pintu Daun pintu Warna brown
R.Keluarga panel kaca
Belakang, daun dengan Slimar
pintu Jemuran lt.2 Aluminium
Ex.Alexsindo
6. Daun pintu Merk KAKA Petra,Finishing
KM/WC Solid core waterbase anti UV,

Hal. 13
ukuran Warna Whispher
72x210cm white

6. Daun jendela + Jendela Warna brown


Bouvenlight Casement
Aluminium 3
Profil ex.
Alexindo.
Engsel jendela Solid window
Ayun casement 12” untuk
jendela, 8” untuk Bv
DOWS
7. Kaca Bening polos 5
mm
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :
- Sebelum kusen terpasang kusen harus sudah diperiksa
: Kesikuan kusen.
: Kekuatan dan kerapian sambungan.
: Ukuran kusen dan penempatanya diruangan.
- Ambang atas kusen perlu diperiksa ketinggian-nya antara satu kusen dengan kusen lain-
nya dan ketinggian-nya harus sama (waterpass).

11. PEKERJAAN PENGUNCI

a) Semua daun pintu dilengkapi dengan slot / grendel dan kunci ( 2 x putar ).
b) Untuk setiap daun pintu menggunakan 3 buah engsel.
c) Setelah pemasangan kunci selesai diaksanakan maka kunci diharuskan untuk
diberi pelindung agar tidak terkena kotoran dan berkarat.
d) Spesifikasi bahan sebagai berikut:
No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar
1. Engsel pintu Stainless 4''x3"x3 -EK.02
inch(ex. Solid)

2. Handle pintu R. Lever Handle - HRE 61.31


TAMU Solid

3 Kunci Pintu Lockcase -LC 121 WL -60


R.tamu Stainless steel

4. Handle pintu Lever Handle - HRE 61,49


kamar (minimalis
ex.solid/Gradino )

Hal. 14
HRE 61,41

5. Kunci Pintu Lockcase - LC 121 WL -60


kamar Stainless steel

-LC 111 WL -40

6. Kunci KM/WC Lever set solid - Lv 605x300 SN

7. Kunci Pintu Swing Lockcase LC 506 AL-30


Aluminium for Narrow Frame

8. Handle pintu Solid For HREO 31.01


aluminium Aluminium

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pasang engsel pada daun pintu harus diperiksa supaya daun pintu tidak bergeser dengan lantai.
- Untuk pasangan kunci harus dipriksa apakah pintu bisa dikunci dengan mudah.

12. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT ( PLAFOND )

a) Bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini menggunakan gypsum Gypsumboard


9mm atau setara.
b) Langit-langit (plafond) harus dipasang secara rapi, lurus dan saling tegak lurus.
c) Untuk pemasangan gypsum dengan memakai list pada tepi dinding hanya
gypsumnya yang dimasukkan ke plesteran (listnya tidak).
d) Untuk material Rangka plafond Gypsum adalah baja ringan dari jenis Zincalume
steel product Kencana Trust atau setara, Bentuk Profil material rangka Plafond
adalah bentuk Hollow ukuran 40x40 mm dan 40x20mm.

Hal. 15
e) Spesifikasi material yang di gunakan sebagai berikut:
No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar
1. Plafond Hollow 40x40 Baja ringan
- Rangka mm+ 20x40 zincalum steel
mm tebal (Kencana trust /
0,4mm setara)
2. Penutup Gypsum board JAYABOARD
plafond 9 mm K1
interior

3. Penutup Kalsiboard 4 KALSIBOARD


plafond mm
exterior
4. List Plafond Gypsum 9 cm Minimalis
Interior

5. List Plafond Kalsiboard di


Exterior potong 5cm

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pekerjaan rangka plafon harus :
: Diperiksa ketinggian-nya dan disesuaikan gambar bestek.
: Dibuat waterpass.
: Pembagian rangka plafond harus sesuai dengan bentuk ruangan.
: Rangka plafond harus dibuat sejajar / tegak lurus dengan dinding ruangan.
- Setelah rangka plafon dikontrol, pekerjaan bisa diteruskan ke pasangan plafond
gypsum dan hal-hal yang perlu diperhatikan:
: Permukaan plafon gypsum harus dipasang merata dan waterpass.
: Baut Drilling plafond harus cukup jumlahnya untuk menahan gypsum.
: Sambungan antara gypsum harus ditutup dengan perban gypsum lalu diplamir
merata dengan plafond gypsum.
: Titik-titik lampu sudah dipersiapkan letak dan posisi-nya.

Hal. 16
13. PEKERJAAN CAT- CATAN

a) Sebelum dilakukan pengecatan pada dinding dan plafond, terlebih dahulu


bidang dindung/plafond dibersihkan dari kotoran serta dibuat rata dengan cara
menggosok dengan kertas gosok kemudian diplamur.
b) Dan sebelum pekerjaan plamiran dinding dimulai harus dipastikan dinding telah
benar-benar kering.
c) Semua pekerjaan pengecatan diatas pada prinsipnya harus dikerjakan secara
baik. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan yang tidak seharusnya terkena cat,
maka menjadi kewajiban kontraktor untuk membersihkannya, atau bahkan
menggantinya apabila ternyata tidak dapat dibersihkan.
d) Spesifikasi material cat sebagai berikut:
No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar
1. Finishing Mowilex W-1506 Broadwalk
Dinding eksterior weathercoat
,samping, +alkali
kupingan, pagar
depan samping,
tampak belakang
2. tampak depan Mowilex W-0553 Marche
Lt.1 weathercoat brown
R.Tamu+dapur+ +alkali
K.tidur Art.

3. tampak depan Mowilex W-1518 Morning


Lt.2 ,kamar tidur weathercoat Dew
lt .2 +alkali

4. Repel Mowilex W-1502 Prime


weathercoat White
+alkali

W-1501 White

5. kolom pilar teras Mowilex W-1502 Prime


weathercoat White
+alkali

W-1501 White

Hal. 17
6. Dinding interior Mowilex+alkali PC-020 White Stone

7. Lisplank Mowilex W-1502 Prime


weathercoat White

8. Plafon Paragon putih

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pekerjaan cat dinding dan gypsum yang harus dikontrol.
: Permukaan sebelum diplamir harus halus dan kering.
: Plamiran dibuat merata dan setelah kering digosok halus.
: Cat diratakan dengan menggunakan bantuan puas atau roll dinding.
: Pengecatan dilakukan secara bertahap sebanyak 3 kali dengan cat tidak terlalu kental.
: Bila permukaan yang telah dicat terlihat kasar seperti kulit jeruk bila dilihat dari dekat
berarti cat yang dipakai terlalu kental dan pengecatan pelu diulang.

14. PEKERJAAN ATAP

a) Rangka Atap yang digunakan Baja Ringan Zinc Alume merk Kencana Truss,
Profil C tebal 0,80mm, Profil Reng tebal 0,45mm.
b) Seluruh bahan baja ringan yang akan digunakan harus di berikan contohnya
terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas lapangan /
Direksi, sebelum boleh didatangkan dilapangan.
c) Bentuk dan dimensi kuda-kuda serta dimensi batang-batang dan plat simpulnya
harus dilaksanakan sesuai gambar rancangan pelaksanaan serta sesuai
dengan keadaan bentang kedudukannya di lapangan.
d) Untuk itu Kontraktor Pelaksana harus membuat "gambar-gambar pelaksanaan"
lebih dahulu. Pekerjaan kuda-kuda baja ini tidak diperkenankan dilaksanakan
sebelum "gambar pelaksanaan" disetujui Direksi.
e) Pembuatan kuda-kuda baja harus dilaksanakan di tempat yang datar dengan
lantai kerja yang keras. Bila dilaksanakan di luar lapangan pekerjaan, Kontraktor
harus meminta ijin secara tertulis kepada Direksi dan menunjukkan bengkel
tempat dikerjakannya konstruksi untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi
sebelum pekerjaan ini dilaksanakan.
f) Pemotongan harus dilaksanakan dengan mesin standard. Pelubangan harus
menggunakan bor. Tepian yang tajam akibat pemotongan maupun pemboran
harus ditumpulkan dengan gerenda.
No. Pekerjaan Bahan Type / Model Gambar
1. Rangka Atap Baja Ringan Kencana Truss
Zinc Alume Profil C tebal
0,75mm,
Hal. 18
ProfilReng tebal
,40mm.

2. Lisplank Kalsiplang lbr


20 cm polos

15. PEKERJAAN PENUTUP ATAP

a) Bahan penutup atap yang diperguanakan dalam proyek ini menggunakan


genteng flat + genteng akhiran ex. Munir ( MUNIER EXEL TM MULTILINE
SUPERIOR GREY ).
b) Penutup atap genteng baru boleh dipasang apabila semua pekerjaan rangka
atap telah selesai dikerjakan, dan telah diperiksa oleh pengawas lapangan.
c) Pemasangan genteng harus dilaksanakan secara lurus dan rapi sehingga
menghasilkan bidang atap yang benar-benar rata.
d) Pemasangan genteng bubungan harus menggunakan perekat adukan 1pc :
4ps. Pengerjaan bubungan ini harus di jaga secara baik sehingga tidak
meninggalkan bekas pada pasangan genteng dibawahnya maupun pada
bubungannya sendiri. Genteng yang terkena adukan karena kecerobohan pada
pelaksanaan ini apabila tidak dapat dibersihkan harus diganti. Sudut-sudut
genteng pada jurai dalam (di atas talang) harus dipotong dengan mesin
pemotong dan harus dilaksanakan secara rapi lebar 10 cm.
e) Spesifikasi material yang di gunakan sebagai berikut:
No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar
1. Penutup atap Genteng Flat ex.monier Munier exel tm
multiline
superior grey
2. Wuwung Wuwung genteng ex. Exel rigde,exel
monier rigde end,exel
starter,exel 3
way apex

3. Penutup Lisplang genteng Exel


Lisplang ex.monier verge,exel
Miring verge end

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pekerjaan pasang genteng yang perlu dikontrol :
: Kerapian pasangan genteng dan potongan genteng.
Hal. 19
: Pertemuan genteng dengan tembok (plesing).
: Pasangan genteng bubungan.

16. PEKERJAAN SANITAIR

a) Untuk pekerjaan instalasi air menggunakan pipa PVC type AW Ø 3/4” dengan
titik kran air sebanyak yang dijelaskan dalam gambar bestek.
b) Tandon air dari beton bertulang ,pemasangan di tanam di dalam tanah, dengan
volume 2 m³.
c) Kran air menggunakan kran dengan Ø 1/2" .
d) Pompa air menggunakan merk Shimizu P 135 E
e) Pompa pendorong Boster menggunakan Wasser PB 169 PS 13.
f) Pemipaan air kotor, kotoran dari kloset dan saluran yang menuju ke saluran
kota menggunakan pipa PVC Ø 4” type D dengan kemiringan 1:50.
g) Saluran Air Hujan Vertikan menggunakan PVC Ø2,5” Type D di lilit kawat ayam
dan di cor dalam dinding/kolom.
h) Saluran Air Hujan Horisontal Menggunakan PVC Ø4” Type D.
i) Pada pemasangan pipa saluran PVC, tiap jarak 2 meter diberi penyangga yang
terletak pada sambungan pipa dan penyangga ini dibuat dari pasangan batu
merah dengan spesi campuran 1pc : 3ps.
j) Dan untuk pipa air bersih Ø 3/4” harus ditanam di dinding dan tiap jarak 1.5 m
harus diberi klim yang dipaku ke dinding.
k) Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah:

No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar


1. - Closet km/wc Closet Duduk Amstard My
keluarga Monoblock Winston
Amstard CCST

2. - Wastafel Keramik New susan


lava 1H With
KitCmp AM
White

Hal. 20
3. Acesoris Chx1A5
Wastafel Siphon , Kran
ARC Basin
Mono, Avur In
400, Flexible

4. - Kran dinding - Stainless - S 5J SS


km/wc lt-1,2 AIR
- Kran dinding - S SL. Z
taman dpn +
blk, wastafel
dpn
Kran Dinding AIR S 5J SS
km/wc lantai 1
dan 2

Kran dinding AIR S 5L Z


Taman depan
dan belakang,
Wastafel
depan

5. Kran Dinding Stainless VOV 01 B


Meja Dapur AER

AIR V 5K SS

6. Closed Stainless SC 05 W
Showers AER

Tee closed AIR TA 5 MZ


dan jet shower

Hal. 21
7. shower AER WS 11
dinding km/wc Tgl 16 Di
lantai 2 (wall ganti ,arahan
Shower) Prof.alternatif
tidak
tertanam
untuk
kemudahan
bila rusak
AER YSH-5C

kran mixer AER SSV 01


dinding km/wc Tgl 16 Di
lantai 2 ganti ,arahan
(Concealed Prof.alternatif
Faucet) tidak
tertanam
untuk
kemudahan
bila rusak
AER SAH -BS2

8. Instalasi Air Air bersih - AW 3/4"


-Dingin (Wavin /
-Panas Maspion)
- Westpex ½ “

9. Air kotor PVC type D


4" + 3” + 2,5”
+ 1,5” (wavin /
maspion)
tanam dinding
10. Tandon air Tandon air Beton tanam
kp 2 m3

Hal. 22
11. Floor drain Stainless NFS 04 SSK
(Avour)

Avour km/wc AIR NFS 04 SSK


lantai 1 dan 2

12. Zink Tunggal Stainless Royal SB 42 S


Meja Dapur

13. Pompa Air Shimizu P 135


E

14. Pompa Boster Wasser PB


Pendorong 169 PS 13

15. Tandon Atas Profil tank 700 liter


Stainless

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pekerjaan alat-alat sanitair yang perlu dikontrol :
: Kerapian dari finish keramik kamar mandi.
: Kerapian dari pasangan alat-alat sanitair.

17. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Dalam pembuatan rumah disini termasuk instalasi listrik dengan dengan daya
2200 watt sistem prabayar, adapun bahan yang dipakai :
a) Instalasi kabel merk Eterna NYA 2,5 ,kabel pudeng NYY 3x4
b) Stop kontak menggunakan ex. Schneider (vivace)
c) Skaklar menggunakan Schneider (vivace)
d) Panel Box menggunakan Schneider
e) Mcb menggunakan Merlin Gerin.
f) Fiting lampu menggunakan Down light slim philip
g) T dos, Inbowdus menggunakan Clipsal, Schneider
h) Pipa jaringan kabel menggunakan Pvc 5/8
i) Spesifikasi pekerjaan Listrik sebagai berikut:
Hal. 23
No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar
1. Instalasi listrik Schneider Vivace

Pipa jaringan PVC 5/8 maspion,


Power

T dos, Broco
Inbowdus

2. Fuse box Schneider

3. Fitting lampu Down light LED Downlight


Plafond Slim 12 watt
Philip

4. Fitting lampu Down light 12 Kotak


teras/ nempel Watt outbow 5”
plat beton

4. MCB MCB Power Merlin Gerin 10A

Merlin Gerin 6A

5. Kabel instalasi Eterna Nya 2,5mm

6. Kabel pudeng Eterna Nyy 3x4mm


(Panjang 12m)

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Pekerjaan instalasi air yang perlu dikontrol :
Hal. 24
: Aliran air dipastikan mengalir ke tempat yang direncanakan.
: Sambungan pipa harus diperiksa apakah air masih merembes ke luar.
: Kemiringan pipa harus sesuai RKS (jangan sampai pipa lebih rendah ditengah).
: Setelah pipa tertanam pipa harus dijaga supaya jangan pecah karena beben berat.
: Penyambungan pipa harus memakai sok dan diberi lem PVC untuk mencegah kebocoran.

18. PEKERJAAN SUMUR RESAPAN DAN SAPTICTANK

a) Untuk 1 (satu) rumah menggunakan 1 (satu) buah sapticktank dan 1 (satu)


buah resapan atau di tentukan lain sesuai gambar kerja.
b) Septictank dari beton bertulang ,pemasangan di tanam di dalam tanah, dengan
volume 1.5 m³.
c) Sumur resapan dibuat dengan ukuran Ø 80 cm sedalam 2,00 meter dengan
penutup terbuat dari beton lingkaran dengan menggunakan pembesian Ø 10 -
15.
d) Untuk saluran pembuangan kotoran dari WC harus menggunakan pipa
ventilasi/vent stack. Untuk vent stack dipasang diatas tutup septictank dan
resapan dengan menggunakan pipa galvanis Ø 2”.
e) Sumuran harus diplester bagian luar maupun bagian dalamnya sedalam 1
meter dari permukaan sumur, plesteran untuk sumuran menggunakan spesi
campuran 1pc : 3ps.
No. Pekerjaan Bahan Type / Model gambar
1. Septictank Beton bertulang
kapasitas 1,5 m3

2. Sumur peresap Buis Beton


Kombinasi Pasangan
bata+Tutup beton

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Kedalaman sumur resapan harus 2.00 meter.
- Elevasi / kemiringan pipa septictank ke resapan harus lebih tinggi elevasi pipa di resapan.
- Tutup septictank harus tertutup rapat dan diberi lubang hawa.

19. PEKERJAAN TALANG BETON

a) Talang dibuat dari beton dengan tebal 8 cm. dan memakai besi Ø 10
b) Talang beton di cor dengan kemiringan 1 m : 2 cm agar air bisa mengalir
dengan baik. Dan talang harus dibuat kedap air dengan cara, setelah campuran
beton agak mengering maka permukaan talang di siram dengan air semen
hingga rata lalu dirapikan dengan kasutan.
c) Pipa talang air hujan menggunakan pipa Ø 3” dan dibungkus dengan kawat
ayam lalu di cor di dalam dinding.
d) Pada ujung pipa talang bagian atas diberi knee dan bibir knee bagian bawah
dibuat rata dengan permukaan talang
e) Tutup manhole diatas talang terbuat dari kaca tempered 8mm
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :
- Kemiringan talang harus sesuai gambar bestek supaya aliran air lancar.
- Setelang talang beton dicor permukaan talang di beri lapisan semen agar air tidak merembes ke
bawah..
Hal. 25
- Pipa talang air hujan harus terbungkus kawat ayam agar bisa menyatu dengan cor-coran kolom

20. PEKERJAAN RAILING

a) Railing dibuat dari besi hollow (60x40) dengan tebal 1,6 mm, dan menggunakan
tiang pengisi (kisi-kisi) berupa besi hollow (20x40) dengan tebal 1,6 mm.
b) Ukuran railing (tinggi, Jarak kisi-kisi, dll) menyesuaikan gambar kerja (Bestek)
c) Pertama dilakukan pengukuran dan penetuan titik lokasi tiang railing. Jarak
penitian antara tiang ke tiang setiap lompat 2, Max 3 anak tangga / sesuai
gambar kerja

d) Memasang tiang railing atas dan bawah(Mal dan bor sesuai dengan penitian
tiang apabila granit gunakan mata bor intan dan kuatkan dengan baut fis0her /
dinabol.

f) Memasang hand railing dan tiang tengah (menggunakan las).

g) Memasang komponen railing yang lain seperti rangka pembagi / perkuatan


(menggunakan las).

h) Kaca balkon (teras depan) terbuat dari kaca tempered 10mm

i) Menghaluskan bagian yang dilas degan menggunakan amplas.


No. Pekerjaan Bahan Type / Model Gambar
1. Railling Besi hollow Besi hollow Galvanis
60x40 mm
+20x40 mm
tebal 1,6 mm

Finishing railing Cat besi Duco Nippe NP 041 saddle


dof brown

Finish dengan cat besi / cat minyak atau cat duco (Sesuai gambar bestek).

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


* Pengukuran dilaksanakan setelah kondisi bangunan yang sudah hampir selesai sehingga lebih presisi. Dan
di sesuikan dengan gambar bestek.
* Harus dicek dengan teliti apakah posisi tiang railing tidak miring dan benar-benar tegak.

21. PEKERJAAN DAPUR KITCHENSET.

a) Furniture Kitchen set menggunakan multiplek finish cat Dico warna putih
b) Meja kitchen set menggunakan granit lokal.

Hal. 26
c) Tempat cuci piring menggunakan Zynk stainlys tunggal , kran air merk AER
type VOV
d) Kompor menggunakan model tanam merk Rinnai 2 stove.
e) Penghisap asap menggunakan merek Rinnai.
No. Ruangan Bahan Type / Model gambar
1. Dapur Kitchen Set Furniture + rak
(multiplek warna putih)
+ top table granit lokal
(Star white) lebar 60cm
-Finish DUCO
2. Kran Stainless AER
-VOV 01 B

AIR V 5K SS

3. Kompor MODENA KOMPOR


GAS TANAM 2
TUNGKU
-BH-0725 70 cm -
HITAM
4. Penghisap asap MODENA
-PX-7001 Cooker
Hood 70 cm-hitam

- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan :


- Kehalusan finishing cat Dico.
- Posisi kran, stop kontak.

22. LAIN - LAIN


a) Kontraktor dan para pekerja yang terlibat dalam proyek pembangunan
perumahan di komplek PT YEKAPE SURABAYA harus bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap:
1. Keamanan dan penjagaan di lingkungan sekitarnya.
2. Penyempurnaan dan klaim dari rumah yang bersangkutan.
3. Pembersihan lingkungan di sekitarnya bila rumah telah siap diserahkan.
b) Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus diadakan koordinasi terlebih dahulu dari
seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini, agar gangguan dan
konflik antara satu pihak dengan yang lain dapat dihindarkan.
c) Mengalokasi/memperinci setiap pekerjaan\ sampai detail, untuk menghindari
konflik dan gangguan harus mendapat persetujuan pengawas lapangan.

Hal. 27
d) Pekerjaan dinyatakan selesai apabila dari semua bagian pekerjaan sudah tidak
ada kekurangan/kesalahan, sudah diperiksa dan dinilai baik serta mendapat
persetujuan dari pengawas lapangan/direksi.
e) Setelah pekerjaan pembangunan selesai dan siap diserahkan ke konsumen
maka pengawas lapangan diharap membuat pemberitahuan kepada pihak
Marketing dan divisi perencanaan.

21. PENUTUP
Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) ini untuk uraian
bahan-bahan, pekerjaan-pekerjaan yang tidak disebut maka hal ini harus
dibicarakan bersama.
Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang
nyata termasuk dalam pekerjaan ini tetapi tidak dimasukan atau disebut kata demi
kata dalam RKS ini, haruslah dilaksanakan oleh kontraktor dan diterima sebagai
keputusan bersama.

Surabaya, 12 September 2022

Mengetahui, Dibuat,
Manajer Perencanaan dan Supervisor
Pengembangan Perencanaan Teknis

( JOKO PURNOMO, ST. ) ( ALFAN WACHID, ST. )

Hal. 28
Hal. 29

Anda mungkin juga menyukai