Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BAGIAN PSIKIATRI

ANALISIS KEPRIBADIAN KARAKTER FIKSI

Disusun Oleh:

Haidar Ali Hamzah 04084822124200


Bagus Tri Wahyudi 04084822124142

BAGIAN PSIKIATRI
RUMAH SAKIT SITI FATIMAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
Seri: Naruto (1999)

Tokoh: Sasuke Uchiha

Sasuke Uchiha adalah salah satu anggota terakhir klan Uchiha yang
masih bertahan dari konohagakure. Setelah kakaknya, Itachi, membantai klan
mereka, Sasuke berusaha mewujudkan misinya dalam rangka untuk
membalas dendam dengan membunuh Itachi. Dia dimasukkan ke Tim 7 saat
menjadi seorang ninja dan melalui persaingan dengan rival dan sahabatnya,
Naruto Uzumaki (Protagonis dari seri). Sasuke mulai mengembangkan
keahliannya. Tidak puas dengan kemajuannya, ia pergi dari Konoha sehingga
ia bisa memperoleh kekuatan yang dibutuhkan untuk membalas dendam.
Tahun-tahunnya untuk membalas dendam menjadi semakin berat, tidak
masuk akal dan mengasingkan dia dari orang lain, sehingga membuatnya
menjadi penjahat internasional. Sasuke adalah anak kedua dan terakhir dari
kapten Angkatan Kepolisian Militer Konoha dan pemimpin klan Uchiha pada
waktu itu, Fugaku Uchiha, dan istrinya Mikoto Uchiha. Mikoto menamainya
sama dengan ayah dari Hokage Ketiga dengan harapan bahwa dia akan
tumbuh menjadi ninja yang hebat seperti pemilik nama aslinya.
Saat anak-anak, Sasuke tumbuh dibawah bayang-bayang kakaknya,
Itachi Uchiha yang diakui oleh klan Uchiha sebagai seorang jenius, dan
bekerja mempererat hubungan antara desa dan klan. Ayah Sasuke memiliki
ketertarikan khusus pada Itachi. Itachi, di sisi lain, menaruh perasaan sayang
pada Sasuke dan bersedia menghabiskan waktu bermain dan berlatih
bersamanya ketika ayah mereka tak melakukannya. Bahkan setelah Sasuke
masuk Akademi, dia masih tidak bisa menghindar dari bayang-bayang Itachi.
Meski telah konsisten mendapat nilai tertinggi di kelasnya, Sasuke
gagal menerima pengakuan dari ayahnya, yang menegaskan bahwa
keberhasilan Sasuke hanya ucapan dari kakaknya. Pada suatu malam yang
naas, Itachi membunuh setiap anggota klan Uchiha, dan hanya menyisakan
Sasuke. Sasuke mengira dia pingsan setelah kejadian ini, tapi kemudian
teringat bahwa ia telah berhasil berdiri kembali, membangunkan Sharingan,
dan mengejar Itachi. Setelah mencapai Itachi, ia menggunakan kunai untuk
melempar pelindung dahinya. Lalu Itachi terlihat menumpahkan air mata saat
ia kembali menggunakan pelindung dahi nya. Dia kemudian kembali
melumpuhkan Sasuke, yang lalu terbangun di rumah sakit dan hanya
mengingat itu. Yang kemudian ia memutuskan untuk mencari tahu tentang
Itachi.

Itachi Uchiha membunuh seluruh klan Uchiha dan membiarkan Sasuke Uchiha untuk hidup

Ketika Sasuke pertama kali bertemu Naruto Uzumaki di Akademi,


mereka ditunjuk untuk bertarung terhadap satu sama lain. Naruto senang
karena ada kesempatan untuk mengalahkan Sasuke dan menjadi populer
seperti dia, tapi ia dengan mudahnya dikalahkan. Dengan melihat ke dalam
mata Sasuke, Naruto menyadari bahwa dia begitu penuh dengan kebencian
yang tampaknya seolah-olah dia bahkan tidak melihat Naruto.
Selama waktunya di Akademi, Sasuke adalah seorang penyendiri,
menghabiskan lebih banyak waktu sendirian berlatih dan mengasah
kemampuan daripada bersosialisasi dengan siswa lain, mengabaikan banyak
gadis yang tertarik padanya dan lebih memilih kesendirian. Ketika pertama
kali diperkenalkan ke Tim Kakashi, Sasuke adalah seorang penyendiri,
menghabiskan lebih banyak waktu sendirian berlatih dan mengasah
kemampuan daripada bersosialisasi dengan siswa lain, mengabaikan banyak
gadis yang tertarik padanya dan lebih memilih kesendirian. Meskipun
demikian, setelah lama bekerja sama dengan Tim Kakashi, Sasuke pun bisa
akrab dengan rekan tim nya dan mulai menganggap mereka seperti keluarga,
bersedia untuk mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan orang-
orang yang dekat dengannya pada beberapa kesempatan
Setelah bertemu kembali dengan Itachi, yang mengalahkan Sasuke
tanpa banyak usaha, ia menyimpulkan bahwa dia membuang-buang waktu di
Konoha seperti dikelilingi oleh teman-temannya, juga ia berpikir bahwa itu
telah membuatnya lemah dan mulai berpikir Segel Terkutuk
dari Orochimaru akan memberikan dia kekuatan untuk membalas dendam.
Terlepas dari itu, Sasuke tidak tenggelam kepada kemauan Itachi dan
membunuh teman terdekatnya, memutuskan untuk tidak membunuh Naruto
untuk mendapatkan Mangekyō Sharingan dan lebih memilih caranya sendiri.
Setelah pelatihan di bawah Orochimaru di Otogakure, Sasuke telah
menjadi individu yang dingin dan penuh perhitungan, benar-benar
mendedikasikan hidupnya untuk membunuh Itachi. Dengan memutus
hubungan yang ia yakini terikat padanya, Sasuke tampaknya bersedia untuk
membunuh Naruto, membuktikan bahwa dia telah banyak berubah. Karena
kemampuan barunya, dia tetap meremehkan lawan-lawannya. Menurut
Obito, Sasuke telah memikul kebencian klan Uchiha yang telah diwariskan
dari generasi ke generasi. Setelah mempelajari kebenaran tentang tindakan
Itachi dan Pembantaian Klan Uchiha, meskipun fakta bahwa tindakan Uchiha
akan mengakibatkan bencana bagi seluruh dunia, termasuk klan itu sendiri,
Sasuke bersumpah membalas dendam terhadap seluruh desa Konoha yang
telah memerintah Itachi untuk melakukan pembantaian, juga ingin
menghapus desa dan memurnikan nama Uchiha.
Sasuke bersumpah ia akan membunuh Naruto dalam usahanya untuk
membalas dendam, menyebabkan dia untuk mengambil mata Itachi untuk
membangkitkan Eternal Mangekyō Sharingan. Selama perang, Sasuke
bertemu dengan Itachi yang dibangkitkan dan keduanya bekerja sama untuk
mengalahkan Kabuto Yakushi untuk melepaskan jurus tersebut. Sebelum
berpisah untuk selama-lama nya, Itachi memperlihatkan kejadian yang
sebenarnya. Kemudian Itachi menyuruh Sasuke untuk membangkitkan
Orochimaru dan menyuruh dia melepaskan dan
membangkitkan Hokage sebelumnya sehingga ia bisa mendengarkan kisah-
kisah mereka, dan Sasuke menerima tindakan Itachi dan memutuskan untuk
melindungi Konoha, tapi dia akan melakukannya dengan caranya sendiri.
Percaya bahwa Hokage sebelumnya, dan kelima Kage bertanggung jawab
atas dunia dan masalah, ia bersumpah ia akan menjadi Hokage dan
mengubahnya, tampaknya bebas dari Kutukan Kebencian klannya.
Sementara niat ini mulia, beberapa tidak percaya dengan motifnya. Sasuke
bertarung dengan tujuan tunggal mengalahkan Obito, Madara dan Ekor-
Sepuluh, meskipun alasannya adalah untuk menghapus batu tulis untuk dunia
baru dan bahwa ia hanya melindungi Naruto sehingga hanya dia yang bisa
mengalahkan dia nanti.
Tumbuh arogan karena kekuasaan yang diperoleh, Sasuke percaya
bahwa dia mungkin yang terkuat dan pada akhirnya kekuasaan akan
memberinya keabadian untuk melanjutkan cita-citanya untuk selamanya.
Namun, setelah pertempuran terakhirnya dengan Naruto di Lembah Akhir,
Sasuke terkejut dengan fakta bahwa Naruto telah tumbuh kuat untuk
mengejar dirinya.  Sasuke mengakui kekalahan dan akhirnya mengakui
persahabatan Naruto, akhirnya mengatasi kebenciannya. Dia menunjukkan
penyesalan besar atas tindakannya dan memutuskan untuk menjelajahi dunia
sebagai penebusan dosa nya, juga meminta maaf pada Sakura atas semua
kesalahan yang diperbuat.

ANALISIS KEPRIBADIAN
Sasuke memiliki kepribadian antisosial, Sasuke sering menarik diri dari
teman-temannya dan lebih suka latihan dengan keras untuk mewujudkan
ambisinya. Sasuke juga digambarkan memiliki sifat yang tidak peduli dengan
perasaan Sakura dan Karin serta teman lainnya semaca kecil dulu. Terlebih
lagi, Sasuke rela mengorbankan nyawa Karin untuk menyelamatkan dirinya
dari serangan Danzo. Sasuke juga digambarkan memiliki perasaan balas
dendam yang kuat kepada klan Konoha dan berniat menghabisinya terutama
ingin membunuh Naruto. Sasuke dianggap sering melakukan perbuatan onar
dan dinilai membahayakan. Oleh karena itu, Sasuke kemudian dianggap
sebagai penjahat internasional saat itu.

Di sisi lain, Sasuke memiliki sifat sombong, hal ini ditunjukkan bahwa
Sasuke pernah meremehkan teman-temannya termasuk Naruto. Dia bahkan
secara terang-terangan memutus ikatan pertemanan yang telah terjalin sejak
kecil demi mewujudkan ambisinya sendiri. Sasuke merasa dirinya yang
paling kuat dan hebat, sehingga begitu mengetahui rivalnya, Naruto
berkembang pesat, Sasuke merasa iri dan tertarik untuk mengalahkannya.

Sasuke

memiliki ambisi yang kuat, saat kecil dia memiliki tekad untuk membunuh
Itachi karena telah menghabisi klannya termasuk orangtuanya sendiri, namun
saat dewasa setelah mengetahui kebenarannya, Sasuke justru memiliki tekad
untuk menghabisi Konoha termasuk diantaranya membunuh Naruto, karena
Konoha dianggap menjadi dalang penyebab Itachi mau membunuh klannya
sendiri.

A. KRITERIA DIAGNOSIS DESKRIPTIF


1. Ciri Kepribadian Antisosial (4 dari 7)
a. Gagal mengikuti norma sosial (YA)
b. Ceroboh dalam hal keselamatan diri atau orang (YA)
c. Rasa bersalah yang terbatas, cenderung merasionalisasi
tindakan yang merugikan orang (YA)

d. Mudah tersinggung dan agresif, sering terlibat perkelahian (YA)


e. Sering menipu, berbohong, nama samaran, untuk keuntungan
pribadi
(TIDAK)
f. Impulsivitas, gagal merencana (TIDAK)
g. Tidak bertanggung jawab, sering melalaikan kewajiban (TIDAK)
B. KONFIGURASI TEMPERAMEN
1. Harm avoidance
Tampak sebagai rasa tidak pasti, malu, inhibisi sosial,
kekhawatiran pesimistik, penghindar pasif dari masalah merupakan
ciri khas dari tempramen ini. Sasuke memiliki tempramen harm
avoidance yang rendah, yaitu menunjukkan bahwa dia orang yang
optimis dan percaya diri menghadapi bahaya. Terlihat saat Sasuke
hampir terbunuh oleh Killer Bee saat bertarung, namun tetap melanjutkan
pertarungan setelahnya sesaat setelah disembuhkan oleh Karin Uzumaki.

2.

Novelty seeking
Tampak sebagai keingintahuan terhadap hal baru, impulsive,
penghindaran aktif dari frustasi, kemudahan bosan, reaktif
emosional, toleransi terhadap rutinitias. Sasuke memiliki tempramen
novelty seeking yang tinggi, yaitu menunjukkan bahwa dia sangat
antusias dalam membalaskan dendamnya terhadap Itachi Uchiha dan
mudah marah. Dapat dilihat saat Sasuke yang bekerja sama dengan
Akatsuki dan Orochimaru yang mencoba untuk menghancurkan
Konoha dengan membakitkan kembali Hokage Konoha, meskipun
itu sangat berisiko. Sasuke juga mudah marah jika keinginannya
untuk membalaskan dendam tidak sesuai dengan yang
diharapkannya.
3. Reward Dependence
Tampak sebagai rasa sentimental, sensitivitas sosial,
kehangatan, kebergantungan, dedikasi, perlekatan. Stimulus dan
sikap terkaitnya adalah ganjaran dan perlekatan. Sasuke memiliki
tempramen reward dependence yang rendah, rasa sentimen yang
rendah, tidak ada sensitivitas sosial, dingin, independen, dan tanpa
perlekatan dengan siapapun. Banyak scene Sasuke yang menunjukan
dia tidak peduli dengan nyawa dan tidak ada sama sekali belas
kasihan.
4. Persistence
Tampak sebagai kegigihan, ambisi, perfeksionisme, kerja
keras, kecenderungan bertahan. Stimulus dan sikap terkaitnya adalah
rutinitas dan ambisi. Sasuke memiliki tempramen persistence yang
tinggi, yaitu sangat gigih, ambisius, perfeksionisme, kerja keras,
dan bertahan dengan segala situasi. Terlihat saat Sasuke sudah
menghabisi seluruh pasukan ninja yang ditugaskan untuk
memburunya dan Orochimaru sudah mengakui bahwa kekuatan
Sasuke sudah cukup untuk melancarkan misinya. Namun, Sasuke
beranggapan kekuatannya belum cukup dan masih membutuhkan
kekuatan baru sebelum menghadapi Itachi Uchiha dan
menghancurkan Konoha.
Dari konfigurasi tempramenya dapat disimpulkan bahwa Sasuke condong ke arah
adventourous (anti-social)
C. FUNGSI KARAKTER
1. Self-directedness
Sasuke memiliki karakter self-directedness yang tinggi, hal ini
karena Sasuke mampu melaksanakan beberapa rencana penyerangan
seperti mampu membunuh Itachi dan Danzo. Selain itu, Sasuke
beserta anggota timnya mampu melaksanakan operasi penyerangan
sewaktu menjadi anggota Akatsuki

2. Cooperativeness
Sasuke memiliki karakter cooperativeness yang rendah, Hal
ini dibuktikan dengan ketidakpedulian Sasuke terhadap anggota
kelompoknya saat remaja dimana Sasuke rela mengorbankan nyawa
Karin untuk menyelamatkan dirinya dari serangan Danzo. Selain itu,
Sasuke juga memiliki tekad dan ambisi yang kuat, yakni
menghancurkan Konoha, siapapun yang menghalangi jalannya, Ia
tidak akan ragu-ragu untuk membunuhnya.
3. Self-transcendence
Sasuke ditampilkan memiliki karakter self-transcendence yang
tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan sikap Sasuke yang penuh dengan
ambisi dimana ia mengikuti dan mematuhi sosok yang ia yakini
dapat membantu meningkatkan kekuatannya, yakni dengan
mengikuti Orocimaru dan Tobi demi mewujudkan ambisinya.
Dari konfigurasi karakternya, Sasuke condong ke arah Fanatical (paranoid)
PROTOKOL INTERVENSI PSIKOTERAPI
Percakapan-1
Sasuke : Aku akan membunuh Itachi dan menghancurkan
Konohagakure.

Terapis : Memangnya apa yang akan kamu lakukan?

Sasuke : Aku akan menyuruh Akatsuki dan Orochimaru yang


mengancurkannya.

Terapis : Kamu berkata kalau kamu harus bertambah kuat. Apakah itu
sejalan dengan pemikiranmu? (Netral)

Percakapan-2
Sasuke : Kenapa aku sangat lemah? Kenapa? Tidak bisakah aku menjadi
lebih kuat? Seandainya aku menjadi lebih kuat, maka
keluargaku ... tidak akan mati.

Terapis : Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu? (Active listening)

Sasuke : Dulu saya sangat menyayangi keluarga saya, terlebih kakak


saya Itachi. Namun, karena kekuatan saya yang sangat lemah,
saya tidak bisa menyelamatkan keluarga yang saya sayangi.

Terapis : Apakah kamu yang melakukannya? (Klarifikasi)

Sasuke : Tidak, saat itu saya hanya bisa menyaksikannya. Saya melihat
bahwa kakak saya membunuh seluruh keluarga saya dan saya
tidak bisa berbuat apa-apa.

Terapis : Berarti itu bukan salahmu jika keluargamu mati karena


sebenarnya bukan kamu yang membunuhnya (Konfrontasi)

Anda mungkin juga menyukai