Disusun Oleh:
BAGIAN PSIKIATRI
RUMAH SAKIT SITI FATIMAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
Seri: Naruto (1999)
Sasuke Uchiha adalah salah satu anggota terakhir klan Uchiha yang
masih bertahan dari konohagakure. Setelah kakaknya, Itachi, membantai klan
mereka, Sasuke berusaha mewujudkan misinya dalam rangka untuk
membalas dendam dengan membunuh Itachi. Dia dimasukkan ke Tim 7 saat
menjadi seorang ninja dan melalui persaingan dengan rival dan sahabatnya,
Naruto Uzumaki (Protagonis dari seri). Sasuke mulai mengembangkan
keahliannya. Tidak puas dengan kemajuannya, ia pergi dari Konoha sehingga
ia bisa memperoleh kekuatan yang dibutuhkan untuk membalas dendam.
Tahun-tahunnya untuk membalas dendam menjadi semakin berat, tidak
masuk akal dan mengasingkan dia dari orang lain, sehingga membuatnya
menjadi penjahat internasional. Sasuke adalah anak kedua dan terakhir dari
kapten Angkatan Kepolisian Militer Konoha dan pemimpin klan Uchiha pada
waktu itu, Fugaku Uchiha, dan istrinya Mikoto Uchiha. Mikoto menamainya
sama dengan ayah dari Hokage Ketiga dengan harapan bahwa dia akan
tumbuh menjadi ninja yang hebat seperti pemilik nama aslinya.
Saat anak-anak, Sasuke tumbuh dibawah bayang-bayang kakaknya,
Itachi Uchiha yang diakui oleh klan Uchiha sebagai seorang jenius, dan
bekerja mempererat hubungan antara desa dan klan. Ayah Sasuke memiliki
ketertarikan khusus pada Itachi. Itachi, di sisi lain, menaruh perasaan sayang
pada Sasuke dan bersedia menghabiskan waktu bermain dan berlatih
bersamanya ketika ayah mereka tak melakukannya. Bahkan setelah Sasuke
masuk Akademi, dia masih tidak bisa menghindar dari bayang-bayang Itachi.
Meski telah konsisten mendapat nilai tertinggi di kelasnya, Sasuke
gagal menerima pengakuan dari ayahnya, yang menegaskan bahwa
keberhasilan Sasuke hanya ucapan dari kakaknya. Pada suatu malam yang
naas, Itachi membunuh setiap anggota klan Uchiha, dan hanya menyisakan
Sasuke. Sasuke mengira dia pingsan setelah kejadian ini, tapi kemudian
teringat bahwa ia telah berhasil berdiri kembali, membangunkan Sharingan,
dan mengejar Itachi. Setelah mencapai Itachi, ia menggunakan kunai untuk
melempar pelindung dahinya. Lalu Itachi terlihat menumpahkan air mata saat
ia kembali menggunakan pelindung dahi nya. Dia kemudian kembali
melumpuhkan Sasuke, yang lalu terbangun di rumah sakit dan hanya
mengingat itu. Yang kemudian ia memutuskan untuk mencari tahu tentang
Itachi.
Itachi Uchiha membunuh seluruh klan Uchiha dan membiarkan Sasuke Uchiha untuk hidup
ANALISIS KEPRIBADIAN
Sasuke memiliki kepribadian antisosial, Sasuke sering menarik diri dari
teman-temannya dan lebih suka latihan dengan keras untuk mewujudkan
ambisinya. Sasuke juga digambarkan memiliki sifat yang tidak peduli dengan
perasaan Sakura dan Karin serta teman lainnya semaca kecil dulu. Terlebih
lagi, Sasuke rela mengorbankan nyawa Karin untuk menyelamatkan dirinya
dari serangan Danzo. Sasuke juga digambarkan memiliki perasaan balas
dendam yang kuat kepada klan Konoha dan berniat menghabisinya terutama
ingin membunuh Naruto. Sasuke dianggap sering melakukan perbuatan onar
dan dinilai membahayakan. Oleh karena itu, Sasuke kemudian dianggap
sebagai penjahat internasional saat itu.
Di sisi lain, Sasuke memiliki sifat sombong, hal ini ditunjukkan bahwa
Sasuke pernah meremehkan teman-temannya termasuk Naruto. Dia bahkan
secara terang-terangan memutus ikatan pertemanan yang telah terjalin sejak
kecil demi mewujudkan ambisinya sendiri. Sasuke merasa dirinya yang
paling kuat dan hebat, sehingga begitu mengetahui rivalnya, Naruto
berkembang pesat, Sasuke merasa iri dan tertarik untuk mengalahkannya.
Sasuke
memiliki ambisi yang kuat, saat kecil dia memiliki tekad untuk membunuh
Itachi karena telah menghabisi klannya termasuk orangtuanya sendiri, namun
saat dewasa setelah mengetahui kebenarannya, Sasuke justru memiliki tekad
untuk menghabisi Konoha termasuk diantaranya membunuh Naruto, karena
Konoha dianggap menjadi dalang penyebab Itachi mau membunuh klannya
sendiri.
2.
Novelty seeking
Tampak sebagai keingintahuan terhadap hal baru, impulsive,
penghindaran aktif dari frustasi, kemudahan bosan, reaktif
emosional, toleransi terhadap rutinitias. Sasuke memiliki tempramen
novelty seeking yang tinggi, yaitu menunjukkan bahwa dia sangat
antusias dalam membalaskan dendamnya terhadap Itachi Uchiha dan
mudah marah. Dapat dilihat saat Sasuke yang bekerja sama dengan
Akatsuki dan Orochimaru yang mencoba untuk menghancurkan
Konoha dengan membakitkan kembali Hokage Konoha, meskipun
itu sangat berisiko. Sasuke juga mudah marah jika keinginannya
untuk membalaskan dendam tidak sesuai dengan yang
diharapkannya.
3. Reward Dependence
Tampak sebagai rasa sentimental, sensitivitas sosial,
kehangatan, kebergantungan, dedikasi, perlekatan. Stimulus dan
sikap terkaitnya adalah ganjaran dan perlekatan. Sasuke memiliki
tempramen reward dependence yang rendah, rasa sentimen yang
rendah, tidak ada sensitivitas sosial, dingin, independen, dan tanpa
perlekatan dengan siapapun. Banyak scene Sasuke yang menunjukan
dia tidak peduli dengan nyawa dan tidak ada sama sekali belas
kasihan.
4. Persistence
Tampak sebagai kegigihan, ambisi, perfeksionisme, kerja
keras, kecenderungan bertahan. Stimulus dan sikap terkaitnya adalah
rutinitas dan ambisi. Sasuke memiliki tempramen persistence yang
tinggi, yaitu sangat gigih, ambisius, perfeksionisme, kerja keras,
dan bertahan dengan segala situasi. Terlihat saat Sasuke sudah
menghabisi seluruh pasukan ninja yang ditugaskan untuk
memburunya dan Orochimaru sudah mengakui bahwa kekuatan
Sasuke sudah cukup untuk melancarkan misinya. Namun, Sasuke
beranggapan kekuatannya belum cukup dan masih membutuhkan
kekuatan baru sebelum menghadapi Itachi Uchiha dan
menghancurkan Konoha.
Dari konfigurasi tempramenya dapat disimpulkan bahwa Sasuke condong ke arah
adventourous (anti-social)
C. FUNGSI KARAKTER
1. Self-directedness
Sasuke memiliki karakter self-directedness yang tinggi, hal ini
karena Sasuke mampu melaksanakan beberapa rencana penyerangan
seperti mampu membunuh Itachi dan Danzo. Selain itu, Sasuke
beserta anggota timnya mampu melaksanakan operasi penyerangan
sewaktu menjadi anggota Akatsuki
2. Cooperativeness
Sasuke memiliki karakter cooperativeness yang rendah, Hal
ini dibuktikan dengan ketidakpedulian Sasuke terhadap anggota
kelompoknya saat remaja dimana Sasuke rela mengorbankan nyawa
Karin untuk menyelamatkan dirinya dari serangan Danzo. Selain itu,
Sasuke juga memiliki tekad dan ambisi yang kuat, yakni
menghancurkan Konoha, siapapun yang menghalangi jalannya, Ia
tidak akan ragu-ragu untuk membunuhnya.
3. Self-transcendence
Sasuke ditampilkan memiliki karakter self-transcendence yang
tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan sikap Sasuke yang penuh dengan
ambisi dimana ia mengikuti dan mematuhi sosok yang ia yakini
dapat membantu meningkatkan kekuatannya, yakni dengan
mengikuti Orocimaru dan Tobi demi mewujudkan ambisinya.
Dari konfigurasi karakternya, Sasuke condong ke arah Fanatical (paranoid)
PROTOKOL INTERVENSI PSIKOTERAPI
Percakapan-1
Sasuke : Aku akan membunuh Itachi dan menghancurkan
Konohagakure.
Terapis : Kamu berkata kalau kamu harus bertambah kuat. Apakah itu
sejalan dengan pemikiranmu? (Netral)
Percakapan-2
Sasuke : Kenapa aku sangat lemah? Kenapa? Tidak bisakah aku menjadi
lebih kuat? Seandainya aku menjadi lebih kuat, maka
keluargaku ... tidak akan mati.
Sasuke : Tidak, saat itu saya hanya bisa menyaksikannya. Saya melihat
bahwa kakak saya membunuh seluruh keluarga saya dan saya
tidak bisa berbuat apa-apa.