I.PENDAHULUAN
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, organisasi profesi Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Cabang Hulu Sungai Utara telah mampu memasuki era millennium ketiga
dengan tetap eksis dan secara berkesinambungan mampu melakukan regenerasi didalam
kepengurusan organisasi. Ikatan Dokter Indonesia yang didirikan pada tahun 1911 dengan
pelopornya adalah dr. J.A. Kayadu yang lama menjabat sebagai ketua dari perkumpulan
organisasi Ikatan Dokter Indonesia. Tujuan dari Ikatan Dokter Indonesia yaitu memadukan
segenap potensi dokter Indonesia, meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan diri dan
profesi kedokteran, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, serta
meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat sehat dan sejahtera.
Tanpa IDI, dokter tidak memiliki wadah yang berakibat pada terganggunya pelayanan
kesehatan dan kebijakan di bidang kesehatan. Oleh karena itu, IDI Cabang Hulu Sungai Utara
akan melaksanakan pembentukan kepengurusan yang baru sebagai upaya keberlanjutan
keorganisasian IDI yang sudah ada sebelumnya. Dengan tujuan tersebut kami akan
melakukan kegiatan pelantikan pengurus cabang dan Program Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan (P2KB).
Tujuan program P2KB yang diselenggarakan oleh IDI adalah mempertahankan dan
meningkatkan profesionalisme seorang dokter (berkualitas dan beretika) sesuai standar
kompetensi global sehingga terjaminnya suatu penyelengaraan pelayanan kedokteran yang
bermutu. Program P2KB pada dasarnya merupakan pembinaan (oversight) bersistem untuk
meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan (knowledge) keterampilan (skill) serta sikap
(attitude) dokter agar senantiasa dapat menjalankan profesinya dengan baik.
Dengan demikian Ikatan Dokter Indonesia Cabang Hulu Sungai Utara mengharapkan
dukungan dari semua pihak dalam peran aktifnya agar rangkaian kegiatan tersebut dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
II.KONSEP DASAR
Kulit merupakan bagian organ tubuh yang paling luar. Kulit merupakan salah satu
bagian tubuh ibu hamil yang mengalami perubahan. Ada 2 kategori umum perubahan kulit
selama kehamilan yaitu perubahan kulit fisiologis dan dermatosis spesifik selama kehamilan.
Perubahan-perubahan kulit fisiologis selama kehamilan berhubungan dengan perubahan
PROPOSAL PELANTIKAN PENGURUS IDI CABANG HULU
SUNGAI UTARA PERIODE 2023-2026 &
SEMINAR DENGAN TEMA “KULIT VS LUKA : BAGAIMANA
CARA PENANGANAN DAN PERAWATANNYA”
endokrin, metabolik, pembuluh darah, imunologi, dan sekresi hormon yang signifikan
sehingga menimbulkan perubahan kulit pada ibu hamil. Perubahan kulit pada ibu hamil
terjadi sekitar 90% karena perubahan hormonal.
Perubahan kulit fisiologi yang sering pada ibu hamil adalah perubahan pigmentasi,
perubahan vaskular, perubahan kelenjar, perubahan jaringan ikat, dan perubahan pada kuku
juga rambut. Perubahan pigmentasi meliputi melasma gravidarum, linea nigra,
hiperpigmentasi pada pelipatan aksila dan areola mammae. Perubahan jaringan ikat yaitu
striae gravidarum. Perubahan vaskular antara lain spider nervi, eritema palmaris, varises,
edema ekstremitas, dan lain-lain. Perubahan kelenjar antara lain miliaria dan akne vulgaris.
Perubahan pada kuku meliputi onikolisis distal dan hiperkeratosis sublingual. Perubahan
fisiologis kulit selama masa kehamilan yang terbanyak adalah perubahan pada jaringan ikat
berupa striae garvidarum pada abdomen, paha, bokong, dan mammae.
Perubahan-perubahan kulit patologis selama kehamilan adalah perubahan yang timbul
akibat adanya penekanan dari produksi sitokin oleh sel (cell mediated immunity) dan beralih
dengan peningkatan respon imun humoral untuk mencegah penolakan janin dan pada saat
yang bersamaan meningkatkan produksi autoantibodi sehingga dapat memicu eksaserbasi
dermatitis atopik kehamilan dan penyakit autoimun selama kehamilan. Dermatosis spesifik
kehamilan antara lain Atopic Eruption of Pregnancy (AEP), Polymorphic Eruption of
Pregnancy (PEP), Pemphigoid Gestation (PG), dan Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy
(ICP).
Sebagai tenaga kesehatan, kita perlu membedakan antara perubahan fisiologis dan
patologis pada kulit selama kehamilan. Dengan pengetahuan tersebut kita bisa menangani hal
tersebut dan mengedukasi pasien dengan tepat.
Jika berbicara mengenai kulit, maka tak lepas juga berbicara mengenai luka. Luka dan
perubahan-perubahan kulit selama kehamilan yang tidak ditangani dan dirawat dengan baik
akan menjadi skar. Sehingga luka pun harus dirawat dengan baik untuk mencegah dan
meminimalkan timbulnya skar yang ke depannya dapat berdampak kosmetik. Salah satu luka
yang sering menimbulkan skar yaitu luka pasca operasi, baik operasi sectio caesarea maupun
operasi lain. Skar juga bisa terjadi pada luka bakar, laserasi, acne, dan abses. Karena sering
disertai gatal hingga nyeri juga kontraktur, skar sering menurunkan kualitas hidup.
Secara umum skar dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu skar hipertrofik dan skar
keloid. Skar hipertrofik terbentuk mulai minggu ke-4 hingga ke-6 setelah luka dan tumbuh
PROPOSAL PELANTIKAN PENGURUS IDI CABANG HULU
SUNGAI UTARA PERIODE 2023-2026 &
SEMINAR DENGAN TEMA “KULIT VS LUKA : BAGAIMANA
CARA PENANGANAN DAN PERAWATANNYA”
cepat hingga 6 bulan. Setelah itu akan mengalami regresi hingga terbentuk jaringan normal.
Sedangkan pada keloid, skar terus bertumbuh dan cenderung menetap. Pada skar hipertrofik,
tindakan pembedahan dapat menjadi pilihan penanganan yang baik, tetapi pada skar keloid,
tindakan pembedahan sering menyebabkan skar menjadi lebih besar akibat luka operasi.
Seminar ini bertujuan untuk membahas bagaimana cara menangani skar hipertrofik dan
keloid, baik modalitas terapi yang digunakan maupun pencegahannya.
Selain karena hal tersebut di atas, tidak banyak juga seminar ilmiah yang membahas
mengenai skar (keloid & skar hipertrofik) dan permasalahan kulit selama kehamilan,
sehingga kami mengangkat tema “Kulit vs Luka : Bagaimana Cara Penanganan dan
Perawatannya”.
IV. KEGIATAN
A. Pelantikan Pengurus Cabang IDI Kabupaten Hulu Sungai Utara Periode 2023-2026
Susunan acara Pelantikan IDI Cabang HSU :
1. Pembukaan
2. Seremonial :
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Menyanyikan hymne IDI
3. Upacara pelantikan IDI Cabang HSU periode 2023-2026
a. Pembacaan SK PB IDI tentang pengesahan pengurus IDI Cabang HSU
periode 2023-2026 oleh ketua IDI Wilayah Kalimantan Selatan.
b. Pembacaan naskah pelantikan oleh ketua IDI Wilayah Kalimantan Selatan.
c. Pengambilan janji pengurus IDI Cabang HSU Wilayah Kalimantan Selatan.
d. Serah terima jabatan ketua IDI HSU yang lama ke ketua IDI baru.
PROPOSAL PELANTIKAN PENGURUS IDI CABANG HULU
SUNGAI UTARA PERIODE 2023-2026 &
SEMINAR DENGAN TEMA “KULIT VS LUKA : BAGAIMANA
CARA PENANGANAN DAN PERAWATANNYA”
e. Penandatangan berita acara pelantikan oleh ketua IDI Wilayah Kalimantan
Selatan dan ketua IDI yang baru disaksikan oleh Bupati HSU.
4. Sambutan-sambutan :
- Sambutan dari Ketua IDI Cabang HSU
- Sambutan dari Ketua IDI Wilayah Kalimantan Selatan
- Sambutan dari Bupati Hulu Sungai Utara
5. Pembacaan doa
6. Ramah tamah dan foto bersama
V. TARGET PESERTA
Target peserta dalam acara ini :
Peserta medis : 100 orang
Peserta paramedis : 100 orang
Total : 200 orang
VI. PENYELENGGARA
IDI Cabang Hulu Sungai Utara
PROPOSAL PELANTIKAN PENGURUS IDI CABANG HULU
SUNGAI UTARA PERIODE 2023-2026 &
SEMINAR DENGAN TEMA “KULIT VS LUKA : BAGAIMANA
CARA PENANGANAN DAN PERAWATANNYA”
VII. PELAKSANAAN
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 24 Juni 2023
Tempat : Aula KH. Dr. Idham Khalid
Waktu : Pukul 08.00 WITA - selesai
IX. ANGGARAN
1. Pelantikan pengurus IDI
Dana Prosesi
- Penginapan Rombongan IDI Wilayah Rp. 1.400.000,-
- Ketua IDI Wilayah (pelantikan) Rp. 1.000.000,-
Sub total : Rp. 2.400.000,-
2. Acara ilmiah
Pembicara I Rp. 1.000.000,-
Pembicara II Rp. 1.000.000,-
Sub total : Rp. 2.000.000,-
3. Perlengkapan dan dokumentasi
Sewa gedung Rp. 2.000.000,-
Sewa generator set Rp. 500.000,-
Dekorasi + taman Rp. 2.000.000,-
Photobooth Rp. 500.000,-
Dokumentasi Amuntai TV Rp. 500.000,-
Cetak foto (1 Album) Rp. 500.000,-
USB 8 Gb (75 x Rp. 50.000) Rp. 3.750.000,-
PROPOSAL PELANTIKAN PENGURUS IDI CABANG HULU
SUNGAI UTARA PERIODE 2023-2026 &
SEMINAR DENGAN TEMA “KULIT VS LUKA : BAGAIMANA
CARA PENANGANAN DAN PERAWATANNYA”
Sub total : Rp. 9.750.000,-
4. Kesekretariatan
Seminar kit (300 x Rp. 50.000) Rp. 15.000.000,-
Tas (sponsorship)
Handout + sertifikat + book-pen + id card
Leaflet (100 x Rp.5.000) Rp. 500.000,-
Penggandaan proposal (20 x Rp. 10.000) Rp. 200.000,-
Undangan eksekutif (20 x Rp. 5.000) Rp. 100.000,-
Alat tulis (kuitansi, buku tamu, stempel) Rp. 500.000,-
Sub total : Rp. 16.300.000,-
5. Humas, Dana Perizinan dan Publikasi
Spanduk selamat datang (3 x Rp. 250.000) Rp. 750.000,-
Spanduk 4 m2 x Rp. 50.000 Rp. 200.000,-
Biaya humas Rp. 200.000.-
Sub total : Rp. 1.150.000,-
6. Acara
Cinderamata pembicara (6 x Rp. 250.000) Rp. 1.500.000,-
Biaya 2 SKP IDI Rp. 200.000,-
Biaya 1 SKP PPNI Rp. 750.000,-
Biaya 1 SKP IBI Rp. 750.000.-
Door prize Rp. 3.000.000,-
Sub total : Rp. 6.200.000,-
7. Konsumsi
Coffe break (1 x 300 x Rp. 15.000) Rp. 4.500.000,-
Makan siang (300 x Rp. 30.000) Rp. 9.000.000,-
Air mineral undangan Rp. 300.000,-
Sub total : Rp.13.800.000,-
Total : Rp.51.600.000,-
PROPOSAL PELANTIKAN PENGURUS IDI CABANG HULU
SUNGAI UTARA PERIODE 2023-2026 &
SEMINAR DENGAN TEMA “KULIT VS LUKA : BAGAIMANA
CARA PENANGANAN DAN PERAWATANNYA”
X. SUSUNAN PANITIA
Pengarah :
1. dr. Yusuf Arif Buwono, Sp. P
2. dr. Agus Fidliansyah
3. dr. Achmad Zaki, Sp OG
Seksi-Seksi
A. Seksi Acara
Ketua : dr. Badrus
Anggota : dr. Adi Huspiansyah
dr. Naila Ismiana, Sp. A, M. Sc
dr. Lidya Mar’athus Sholihah
dr. Yenny Kusuma Dewi
dr. Rahmat Syahili, Sp.B
dr. Niken Ernaningtyas, Sp.KK
dr. Adhi Setia Putra Sp.An
D. Seksi Konsumsi
E. Seksi Dana
G. Seksi Kesekretariatan
Seminar 1
10.30-11.00 : “Permasalahan Kulit Selama Kehamilan dan Penanganannya”
dr. Niken Ernaningtyas, Sp KK
11.00-11.30 : Diskusi
dr. Naila Ismiana, Sp. A, M. Sc
Seminar II
11.30-12.00 : “Keloid dan Skar Hipertrofik”
dr. Rahmat Syahili, Sp. B
12.00-12.30 : Diskusi
dr. Naila Ismiana, Sp. A, M. Sc
12.30-13.00 : Pembagian door price
13.00-13.10 : Penutup