Kasus 1 ibu dengan in partu G3 P2 A0 puskesmas lasel

1. Ibu ny A umur 28 tahun dengan inpartu G3 P2 A0

2. Peperiksaan ANC sebanyak 6 kali
3. Tgl 17/10/21 jam 19.00 ibu merasakan nyeri parut tembus belakang di sertai pelepasan lendir
campur darah
4. Tanggal 18-10-2021 jam 03.00 ibu datang ke puskesmas dengan hasil pemeriksaan TD 110/70
nadi 100 X/m Suhu 37 derajat P 24x/m dan TFU 29cm ,LP 96 cm DJJ 145x/m
Pemeriksaan dalam VT pembukaan 8cm ,Ketuban + , presentase kepala djj 145x/m , portio tipis.
5. Tgl 18/10/21 jam 04.00 VT pembukaan lengkap 10cm ,ketuban pecah jernih ,persentase kepala
dan ibu di pimpin
6. Tgl 18/10/21 jam05.10 ibu di anjurkan untuk di rujuk ke RSUD tapi ibu menolak dengan alas an
menunggu sampai jam 09.00 dan petugas memasang infus RL 24 tts/m
7. Tgl 18/10/21/ , jam 08.00 ibu meminta sendiri untuk di rujuk ke RSU
8. Tgl 18/10/21, jam 08.10 ibu dirujuk ke RSU Pasarwajo
9. Tgl 18/10/21, jam 08.45 ,ibu meninggal di perjalanan dan oleh petugas di singgahkan ke
puskesmas wolowa untuk memastikan apa ibu tersebut sudah meninggal dan oleh dokter
puskesmas wolowa mengatakan ibu sudah meninggal.
10. Dan oleh petugas tetap melanjutkan ke rumah sakit untuk memastikan ibu dan bayi sdh
meninggl
11. Ibu tiba dirumah sakit dalam keadan ibu dan bayi meninggal.
KASUS 2 Ibu ny R,umur 21 tahun G1P0A0

1. Tgl 18/10/21 jm 00.10 ibu datang ke UGD OBGYN dengan keluhan mual muntah yang berlebihan
di sertar pengeluaran darah.ibu dengan G1P0A0 + HEG TK II
2. Ibu masuk dengan kondisi malnutrisi,
3. Tgl 21/10/21 ,jam 12.00 ibu di konsulkan ke dokter ahli paru dengan hasil.HEMAPTOE DD
BRONCHITIS akut
4. TGl 31/10/21 , jam 11.00 kesadarn ibu menurun dengan TD.60/40 mmhg, N.124x/m , P.18x/m
S.36 dan saturasi 75, dan dilakukan resusitasi
5. Tgl 31/10/21, jam 13.20 ibu dinyatakan meninggal.