‘’BANGUNAN BERSEJARAH GEDUNG SATE’’

Cerita Sejarah STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1

Bangunan Gedung Sate 1923 Dilakukan penyelesaian bagian dalam
aula lantai satu serta penyelesaian 1925 - 1930
1918 1921 ornamen kolom di aula Gedung.
Ir. H.P.Berlage, sewaktu kunjungan ke
Awalnya, Gedung Sate April 1923, menyatakan,
pembangunan "Gedung Sate adalah suatu karya
gedung bermula a rs i te kt u r b e s a r, ya n g b e r h a s i l
saat Gubernur memadukan langgam mur dan barat
Jenderal van s e c a r a h a r m o n i s " .
Limburg S rum
pada 1918
Menara selesai dibangun, bagian dinding
menetapkan
Bandung sebagai Mulai membangun 1924 disempurnakan, dan diletakkan ornamen batu
disekeliling bangunan. Gedung sate akhirnya
F u n g s i : m e n j a d i t e m p a t
ibu kota Hindia lantai pertama.
Mendirikan pilar pilar selesai dibangun seluruhnya. 1 . H o o f d b u r e a o u P o s t Te l e g r a ff e n t e l e f o o n d i e n s t
Belanda. gedung sate. kaki 2. Kantor department verkeer en waterstaat
Pembangunan Gouvernements Bedrijven 3. centrale bibliotheek (Perpustakaan Pusat )
bangunan yang
kokohtersebut. rampung pada September 1924. 4. Laboratorium Geologi (pindah tahun 1928 ke jalan diponegoro
)

27 Juli 1920 Sampai ketahun

Pembangunan gedung sate dimulai
dengan peletakan batu petama yang
dilakukan oleh johanna catherina
coops, puteri sulung wali kota
bandung, bertus coops dan petronella
roelofsen, mewakili Gubernur jenderal
di Batavia,J.P Graaf van Limburg
S t i r u m . Fakta mengagumkan dari bangunan
Penggalian tanah dilakukan untuk
menanam konstruksi beton bertulang
sebagai fondasi bangunan dan
pembangunan ruang bawah tanah.
diketuai kol. pur. VL Slors dengan
melibatkan 2000 pekerja, 150 orang
diantaranya pemahat, atau ahli
bongpay pengukir batu nisan dan
pengukir kayu berkebangsaan cina,
Nama : Gedung Sate
Gouvernements Bedrijven (GB)
1922 1980 - Sekarang
Hingga pad a tahun 1980, gedung dimanfaatkan sebagai
Lantai kedua gedung sate kantor pemerintahan jawa barat hingga saat imi.
dibangun. Lanjut hingga bagian Namun tidak seluruh asistensi menempati gedung ini.
menara,gedung beserta
penyelesaian dinding luar ,
seperti pengerjaan atap.
Ketertarikan kami terhadap bangunan ini
salah satu nya yang menyoroti adalah
struktur dan kosntruksi bangunan ini yang
sangat kokoh seperti candi borobudur,
dan juga dari langgam arsitekturnya yaitu
gaya hasil eksperimen sang arsitek yang
mengarah pada bentuk gaya arsitektur
indo - eropa.
Dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate Raihan Fachrurrozy Rasyid 218140014
( Untuk Sekarang )
( Pada masa Hindia Belanda ) pada menara sentralnya, telah lama menjadi Naura Dhia Aqila Akbar 218140010

penanda atau markah tanah Kota Bandung yang Alya Chantika Siregar 218140007
IInformasi Umum dak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, tetapi Fathur Alfhariza 218140034
Gaya arsitektur : New Indies Style, Rasionalisme Belanda juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu
Lokasi
: Bandung, Indonesia
Alamat
: Jalan Diponegoro No. 22
dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan
Koordinat
: 6.902459°S 107.618730°E tanda-tanda kota di Jawa Barat.
Mulai dibangun : 27 Juli 1920 Ornamen enam bulatan kecil pada penangkal pe r
Selesai
: September 1924 di puncak menara Gedung sate melambangkan
Pemilik
: Pemerintah Kota Bandung jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
Daerah : Operasi II Bandung
pembangunannya sebesar 6.000.000 gulden.
Informasi Teknis Gedung Sate berdiri di atas lahan seluas
Jumlah lantai
:3 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m²
Luas lantai
: 27.990,859 m2 terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I
4.062,553 m², teras lantai I 212,976 m², Lantai II
Desain dan Konstruksi
Arsitek
: J.Gerber
3.023,796 m², teras lantai II 212.976 m², menara
Perancang lain
: Eh. De Roo, G. Hendriks 121 m² dan teras menara 205,169 m².